PELAKSANAAN PENANGGUHAN UPAH MINIMUM OLEH PENGUSAHA DI JAWA BARAT DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JO KEPMENAKER NO 231/MEN/2003 TTG TATA CARA PENANGGUHAN UPAH MINIMUM.
PELAKSANAAN PENANGGUHAN UPAH MINIMUM OLEH
PENGUSAHA DI JAWA BARAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JO
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 231/MEN 2003
TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN UPAH MINIMUM
Jovie Susila
110 110 110 240
Abstrak
Upah merupakan hak yang harus diberikan oleh pengusaha
kepada pekerja sebagai bentuk imbalan atas jasa yang telah diberikan
oleh pekerja, akan tetapi tidak semua perusahaan mampu membayarkan
upah berdasarkan Upah Minimum yang telah ditentukan dikarenakan
standard UMK/ UMR yang setiap tahunnya meningkat. Oleh sebab itu,
terdapat ketentuan yang telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur
agar perusahaan dapat melakukan penangguhan upah, namun pada
praktiknya sering terjadi berbagai macam masalah yang berkaitan dengan
pelaksanaan penangguhan upah tersebut. Adapun tujuan dari
dilaksanakannya penelitian ini, yakni untuk mengetahui tindakan hukum
yang dapat dilakukan oleh pekerja terkait pelanggaran syarat sahnya
perjanjian yang dilakukan oleh pengusaha dalam pelaksanaan
penangguhan upah serta akibat hukum
penangguhan upah yang
dilakukan tidak berdasarkan perjanjian antara pengusaha dengan pekerja.
Metode Pendekatan yang digunakan bersifat yuridis normatif, yaitu
suatu metode pendekatan yang menitik beratkan penelitian kepada data
kepustakaan dan data sekunder yang berupa bahan hukum primer,
sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundang-undangan,
literatur hukum, serta bahan-bahan lain yang mempunyai hubungan di
dalam penulisan skripsi ini, dengan spesifikasi penelitian deskripsi analitis
dan metode analitis data secara kualitatif.
Hasil penelitian terhadap Pelaksanaan Penangguhan Upah
Minimum Oleh Pengusaha Di Jawa Barat Ditinjau Dari Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menunjukan bahwa
ketika penangguhan upah telah ditetapkan oleh surat keputusan gubernur
tetapi pekerja menolak pelaksanaan keputusan tersebut dengan alasan
adanya pelanggaran dalam pembuatan perjanjian oleh pengusaha adalah
dengan melakukan gugatan kepada PTUN untuk membatalkan surat
keputusan tersebut dan apabila gugatan telah dikabulkan, maka
pengusaha wajib membayarkan upah kepada pekerja sesuai ketentuan
upah minimum yang berlaku, karena apabila pengusaha tetap membayar
upah dibawah upah minimum terdapat sanksi pidana terkait pelanggaran
tersebut.
iv
PENGUSAHA DI JAWA BARAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JO
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 231/MEN 2003
TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN UPAH MINIMUM
Jovie Susila
110 110 110 240
Abstrak
Upah merupakan hak yang harus diberikan oleh pengusaha
kepada pekerja sebagai bentuk imbalan atas jasa yang telah diberikan
oleh pekerja, akan tetapi tidak semua perusahaan mampu membayarkan
upah berdasarkan Upah Minimum yang telah ditentukan dikarenakan
standard UMK/ UMR yang setiap tahunnya meningkat. Oleh sebab itu,
terdapat ketentuan yang telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur
agar perusahaan dapat melakukan penangguhan upah, namun pada
praktiknya sering terjadi berbagai macam masalah yang berkaitan dengan
pelaksanaan penangguhan upah tersebut. Adapun tujuan dari
dilaksanakannya penelitian ini, yakni untuk mengetahui tindakan hukum
yang dapat dilakukan oleh pekerja terkait pelanggaran syarat sahnya
perjanjian yang dilakukan oleh pengusaha dalam pelaksanaan
penangguhan upah serta akibat hukum
penangguhan upah yang
dilakukan tidak berdasarkan perjanjian antara pengusaha dengan pekerja.
Metode Pendekatan yang digunakan bersifat yuridis normatif, yaitu
suatu metode pendekatan yang menitik beratkan penelitian kepada data
kepustakaan dan data sekunder yang berupa bahan hukum primer,
sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundang-undangan,
literatur hukum, serta bahan-bahan lain yang mempunyai hubungan di
dalam penulisan skripsi ini, dengan spesifikasi penelitian deskripsi analitis
dan metode analitis data secara kualitatif.
Hasil penelitian terhadap Pelaksanaan Penangguhan Upah
Minimum Oleh Pengusaha Di Jawa Barat Ditinjau Dari Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menunjukan bahwa
ketika penangguhan upah telah ditetapkan oleh surat keputusan gubernur
tetapi pekerja menolak pelaksanaan keputusan tersebut dengan alasan
adanya pelanggaran dalam pembuatan perjanjian oleh pengusaha adalah
dengan melakukan gugatan kepada PTUN untuk membatalkan surat
keputusan tersebut dan apabila gugatan telah dikabulkan, maka
pengusaha wajib membayarkan upah kepada pekerja sesuai ketentuan
upah minimum yang berlaku, karena apabila pengusaha tetap membayar
upah dibawah upah minimum terdapat sanksi pidana terkait pelanggaran
tersebut.
iv