Hillary Clinton dan Misi AS.

~6~)o Pikiran
o
o
Se/asa

Senin

1
17

OJan

8Peh

5

4

3
19


2
18

20

OMar

5

-e

OApr

o Kamis

Rabu
8
7
23
22


OMei

Rakyat
. Sabtuo Minggu
() Jumat
I

24

OJun

25

OJul.

30

ONov


OOkt

0 Ags OSep

16

15
29

28

27

26

14

13

12


11

10

9

31
ODes

I

'.

Hillary Clinton dan Misi AS
.,

~_::o.I.'F.

--


~

--

Oleh IDING R. HASAN
UNJUNGAN Menteri
Luar Negeri
Amerika Serikat (AS),
Hillary Rodham Clinton ke Indonesia merupakan sebuah
momentum yang sangat penting bagi AS maupun Indonesia. Bagi AS, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis
rerkaitdengankebij~anbaru
Presiden Barack Obama yang
lebih mengedepankan
soft
diplomacy dalam menjalin hubungan dengan negara-negara
lain, terutama dengan negaranegara di kawasan Asia.
Sedangkan bagi Indonesia,
AS sebagai negara adi daya
tentu merup~an mitra yang

sangat penting guna meningkatkan pencapaian-pencapaian Indonesia dalam berbagai
bidang. Masalah-masalah yang
dibicarakan Hillary baik dengan Menlu Hassan Wirajuda
maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti perdagangan, investasi, pendidikan, kesehatan, dan perubahan
iklim (climate change) mengindikasikan betapa pentingnya
AS bagi Indonesia.

K

Komitmen demokrasi
Amerika Serikat tampaknya
memberikan apresiasi yang
tinggi terhadap perkembangan demokrasi yang cukup baik di Indonesia. ltulah kenapa
Indonesia dipilih menjadi salah satu negara Asia, selain
J epang, Korea Selatan, dan
Cina yang dikunjungi Hillary.

---

-


Indonesia pascareformasi, terlepas dari berbagai problem
yang menderanya, telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan
AS itu sendiri.
Amerika Serikat sebagai negara kampiun
demokrasi
mempunyai misi menyebarkan
nilai-nilai demokrasi ke seluruh dunia. Inilah yang oleh
O'Donnell
dan Schmitter
(1993) disebut p~
"ekspor"
demokrasi oleh AS ke berbagai
negara di dunia. Indonesia
yang berpenduduk keempat
terbesar di dunia memiliki posisi strategis di kawasan Asia
untuk mengembangkan dan
menyebarkan nilai-nilai demokrasi ala Amerika (Barat). Keberhasilan Indonesia dalam
konteks ini ~
dipandang keberhasilan AS pula.

Kondisi ini, di satu sisi, merupakan hal yang positifbagi
Indonesia. Indonesia ~
terdorong untuk sem~in meningkatkan kualitas demokrasi yang tengah beIjalan. Namun, di sisi lain, hal ini juga
salah-salah bisa menjadi batu
sandungan dalam hubungan
Indonesia-AS. Bagaimanapun
kita harus mengakui, sekalipun Indonesia dipandang cukup berhasil dalam mengembangkan demokrasi, masih bany~ perso~lan yang terkait
dengan HAM dan h~ politik
lainnya di negeri ini yang belum menggembir~an. Penyeles~ian kasus ~unir meruRa~

Kliping

Humos

Unpod

kan salah satu yang kerap disorot oleh media-media AS.
Tampaknya bukanlah tanpa
maksud kalau istri almarhum
Munir, Suciwati, hadir dalam

acara penyambutan Hillary.
Islam Moderat
Salah satu yang membedakan makna kunjungan Hillary
ke Indonesia dari negara-negara Asia lainnya yang dikunjungi adalah realitas bahwa Indonesia merup~an
negara
berpenduduk Muslim terbesar
di dunia. Akan tetapi, yangjauh lebih menarik bagi AS adalah karakteristik Islam moderat yang dianut sebagian besar
masyarakat Indonesia, yang
membedakannya dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim laimnya, terutama di Timur Tengah. Islam
dan demokrasi di Indonesia
mampu beIjalan beriringan
dengan damai.
Karakteristik Islam moderat
inilah yang tampaknya sangat

2009
---

-


-

mengesankan bagi AS. Hillary bungan baik dengan Indonesia
maka AS akan menjalin huClinton mengatakan bahwa
Indonesia dengan beragam su- bungan baik pula dengan duku, ras, dan agama mampu hi- nia Islam secara keseluruhan.
dup berdampingan secara har- Hal ini penting dilakukan AS
monis. Bahkan, ia tegas me- untuk dapat menyelesaikan
ngatakan, jika orang ingin be- berbagai masalah di Timur Telajar tentang tolerimsi, ia harns ngah, seperti konflik Palestinadatang ke Indonesia. Tentu ki- Israel, Irak, Mganistan dan
ta berharap, ini bukan sekadar hubungannya yang kurang
basa-basi politik belaka.
hannonis dengan Iran.
Memang ada sedikit ganjalIndonesia, dengan demikian dalam konteks citra Islam
an, memiliki kesempatan sangat baik untuk memanfaatmoderat Indonesia dengan
munculnya sejumlah organisa- kan peluang emas tersebut,
si Islam yang kerap menyuaramisalnya, dengan meningkatkan sentimen anti-AS. Akan kan kiprahnya di panggung
dunia. Dalam kasus konflik
tetapi, sejauh ini hal tersebut
tidaklah menurunkan citra Is- Palestina-Israel, misalnya, Inlam moderat Indonesia karena
donesia semestinya lebih aktif
jumlahnya yang minoritas

mengajukan berbagai inisiatif
atau bukan merupakan mainperdamaian sehingga tidak lastream. Indonesia, di mata AS, gi sekadar menjadi "penggemtetapi dipandang sebagai re- bira" di forum-forum internapresentasi Islam moderato
sional. Permintaan SBYkepaCitra Islam moderat di In- da Hillary agar AS memberidonesia juga tidak terlepas da- kan perhatian besar terhadap
ri upaya pemerintah. Pada be- penyelesaian konflik di Palestiberapa tahun terakhir, Deplu na merupakan hal yang positif.
melibatkan banyak tokoh cen- Namun, hal itu harns ditindadekiawan Islam Indonesia
klanjuti dengan langkah-Iangyang berhaluan moderat se- kah yang lebih konkret.
perti Azyumardi Azra, KomaNamun, dengan modal deriddin Hidayat -- keduanya
mokrasi yang semakin baik
dan Islam moderat yang telah
hadir dalam penyambutan
Hillary -- dan lain-lain guna
menjadi trade mark, Indonesia tetap harus bersikap hatimenjelaskan Islam Indonesia
di berbagai forum internasiohati dan kritis terhadap AS.
nal. Upaya ini tampaknya cu- Bagaimanapun, kepentingan
kup berhasil sehingga citra Is- nasional AS akan menjadi perlam moderat Indonesia sema- timbangan utama pemerintahkin kuat di mata internasioan AS dalam menjalin hunal.
bungan dengan negara-negara
Tidaklah mengherankan ka- "lain termasuk Indonesia. Oleh
karena itu, dalam melakukan
lau Indonesia akan dijadikan
entry point bagi AS ke dunia
hubungan dengan AS, IndoneIslam. Jika AS menjalin hu- sia --........
mesti mendasarkan per-

timbangan kebijakannya pada
asaspenghargaan dan kepentingan timbal balik, dua hal
yang juga menjadi komitmen
utama Presiden Obama dalam
menjalin hubungan qengan
dunia Islam. Oleh karena itu,
kekhawatiran akan teIjadinya
ekspansi AS ke Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi, tidak akan teIjadi. ***

"

-- -

Penulis, mahasiswa Program Doktor flmu Komunikasi
Unpad Bandung dan Deputi
Direktur Bidang Politik the
_PoliticalLiteragj Institute.

-

-

-