Tinjauan Yuridis Terhadap Pengalihan Pertisipasi Sindikasi Kredit Setelah Ditandatanganinya Perjanjian Kredit Sindikasi Dintinjau Dari Undang-undang Perbankan.

ABSTRAK
Perubahan di bidang ekonomi karena globalisasi menyebabkan
persaingan usaha semakin bebas dan untuk bisa bertahan para pelaku
usaha harus memperkuat usahanya. Kredit membiayai para pelaku usaha
dan proyek-proyek yang dibangunnya dalam rangka membantu
kepentingan rakyat banyak. Proyek-proyek ini ada yang sifatnya kecil dan
menengah ada juga yang bersifat besar atau biasa disebut megaproyek.
Pemberian kredit bank dibatasi oleh Batas Maksimum Pemberian Kredit
dan kewajiban menerapkan manajemen risiko sehingga untuk membiayai
megaproyek, bank biasanya melakukannya dengan cara bersindikasi.
Pemberian kredit secara sindikasi menimbulkan fenomena pengalihan
partisipasi sindikasi kredit. Proses pengalihan partisipasi sindikasi kredit
ini tidak diatur dalam Undang-undang secara rinci sehingga karena
kebebasan pelaksanaannya diserahkan kepada para pihak. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian pengalihan partisipasi
sindikasi pada kredit sindikasi sudah sesuai dengan Undang-undang
mengenai Perbankan dan bagaimana tanggung jawab pihak yang
mengalihkan partisipasinya setelah penandatanganan perjanjian kredit
sindikasi.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan teknik pengumpulan

data melalui studi kepustakaan untuk memperoleh data skunder dan studi
lapangan untuk memperoleh data primer. Kemudian spesifikasi dalam
penelitian adalah deskriptif analitis, metode analisis data yang digunakan
adalah metode analisis yuridis kualitatif. Data-data disusun secara teratur
dan sistematis kemudian dianalisis untuk ditarik suatu kesimpulan dan
digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil Pertama : Pengalihan
partisipasi sindikasi kredit diatur berdasarkan asas kebebasan berkontrak
sesuai dengan perjanjian yang dibuat para pihak, akan tetapi kebebasan
ini menyebabkan pelanggaran terhadap peraturan Undang-undang
Perbankan tentang kewajiban penerapan prinsip kehti-hatian oleh bank
dalam memberikan kredit. Kedua: Tanggung jawab para pihak dalam
sindikasi diatur dalam perjanjian kredit sindikasi, ketika ada pihak yang
mengundurkan diri dari sindikasi dan mengalihkan partisipasinya maka
tanggung jawab dari pihak tersebut tidak lagi terikat pada peraturan dalam
perjanjian, karenanya harus ada sebuah akta tertulis yang mengatur
mengenai tanggung jawab dari pihak yang mengundurkan diri dan
mengalihkan partisipasi sindikasi kreditnya kepada pihak lain.

i