Kebutaan Karena Glaukoma.
KURIKULUM VITAE
•
•
•
•
•
Nama
: Dr. I Made Agus Kusumadjaja, Sp.M(K)
TTL
: Sangsit, 28 Agustus 1960
Dokter : FK UNUD (1986)
Spesialis : FK UNHAS (1999)
Fellowship: FKUI (RS Cipto 2002) & Royal Perth
Hospital Lio ’s Eye I stitute 2004
• Konsultan di bidang Glaukoma
GLAUKOMA
Jangan ditakuti
ari kita a ggap sebagai te a …
dr Made Agus Kusumadjaja,SpM (K)
Apa itu Glaukoma?
• Glaukoma adalah
penyakit yg ditandai
dgn kerusakan saraf
pangkal mata yang
berhubungan dengan
hilangnya lapang
pandangan dimana
peningkatan tekanan
bola mata sebagai
faktor resiko utama
Glaukoma
Pencuri penglihatan
• Diperkirakan 50% penderita glaukoma tidak
menyadari adanya gangguan
penglihatan sampai terjadi kerusakan
penglihatan yang sudah lanjut
Berapa jumlah penderita
Glaukoma?
• 3 juta masyarakat di Amerika Serikat
menderita glaukoma (hanya setengahnya yang
terdiagnosis) menyebabkan kebutaan yang
permanen
• Penyebab kebutaan kedua di Indonesia
katarak (0,78%), glaukoma (0,20%), refraksi
(0,14%).
• Di RS Sanglah & RS Indera, tahun 2009 ratarata kunjungan pasien glaukoma adalah ± 70
pasien per bulan 60% dari mereka
mengalami kebutaan (tajam penglihatan
20 mmHg)
Umur Lebih dari 40 tahun
Riwayat glaukoma di keluarga
Ras (Afrika)
Miopia (rabun jauh) & hipermetropia (rabun
dekat)
• Menggunakan steroid dalam jangka waktu lama
• Riwayat penyakit diabetes, hipertensi
Bagaimana gejalanya?
AKUT
• Tekanan bola mata > 40
mmHg
• Penglihatan kabur
• Mata merah
• Sakit kepala & mata
• Mual muntah
• Pelangi pada cahaya
lampu
Gejala glaukoma
akut
Bagaimana gejalanya?
KRONIS
• Tanpa gejala (mata tenang) sampai
terjadi kerusakan berat dari saraf
mata
• Timbul perlahan-lahan ( bln- thn )
• Penglihatan semakin menyempit
seperti melihat dalam lorong
(Tunnel Vision)
• Tidak nyeri
• Tekanan bola mata 20-30 mmHg
Bagaimana cara mengetahui?
Glaukoma bisa menyerang siapa saja
Pemeriksaan mata secara teratur & Deteksi dini
adalah jalan satu-satunya untuk menghindari
kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma
PEMERIKSAAN
Usia di atas 40 tahun, ada faktor resiko
glaukoma
Dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin
Meliputi :
TOP
• Tonometri (tekanan bola mata)
• Oftalmoskopi (saraf mata)
• Perimetri (Lapang pandangan)
• Tonometri (Tekanan bola mata)
• Tekanan bola mata normal 10-20
mmHg
• Tekanan bola mata yg tinggi sering sbg
tanda pertama glaukoma
Tekanan bola mata
• Gonioskopi Sudut bilik mata & tipe glaukoma
(glaukoma sudut terbuka atau tertutup)
• Pemeriksaan
Oftalmoskopi
(saraf mata)
• Detail kerusakan
serta perubahan
pd saraf mata
Saraf mata
Pemeriksaan Perimetri
(lapang pandangan)
Luasnya kerusakan saraf
optik
Lapang pandangan
Konfrontation test
Humphrey
Optopol
Optical Coherence Tomography (OCT)
Bagaimana penanganannya?
Tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma
Namun kehilangan atau kerusakan penglihatan
akibat glaukoma dapat dikontrol atau dicegah
Penanganan dini
Goal
Menurunkan tekanan bola mata
shg kerusakan saraf optik lebih lanjut
dpt dicegah
Target TIO < 20 mmHg
PENANGANAN
• Obat-obatan
– Tetes mata & obat oral
– Tujuan : menurunkan
tekanan bola mata
disiplin
Obat-obatan
• Laser
– Gagal dengan obat-obatan, TIO tetap > 20 mmHg
– Tujuan : menurunkan tekanan bola mata dgn
meningkatkan drainase cairan bola mata
– Antara lain :
• Laser trabeculoplasty
• Laser iridectomy perifer
Laser
• Pembedahan
– Bila gagal dengan obatobatan maupun laser, & tjd
efek samping obat
– Tujuan : membuat saluran
baru agar cairan dalam
bola mata dapat keluar
– Antara lain:
• Trabeculectomy (filtering
surgery)
• Iridectomy
• Glaucoma drainage implant
Trabeculectomy
Iridectomy
Glaucoma drainage
implant
Bagaimana perawatannya?
• Penderita glaukoma wajib kontrol sebulan
sekali & memerlukan pengawasan seumur
hidup disiplin minum obat
• Lebih awal penyakit glaukoma diketahui dan
diobati, lebih baik hasil yang dicapai
• Kontrol setahun sekali wajib dilakukan bila
umur > 40 thn, memiliki keluarga yang
menderita glaukoma, konsumsi obat steroid,
penderita diabetes, hipertensi
INGAT!!!
• Glaukoma menyerang secara
perlahan-lahan tanpa disadari
• Jika tidak diberi perawatan awal,
Glaukoma dpt mencuri penglihatan
anda & dapat menyebabkan kebutaan
permanen
• Jika sudah terdiagnosis mengidap
Glaukoma, pastikan mengikuti
perawatan lanjutan & nasihat dokter
•
•
•
•
•
Nama
: Dr. I Made Agus Kusumadjaja, Sp.M(K)
TTL
: Sangsit, 28 Agustus 1960
Dokter : FK UNUD (1986)
Spesialis : FK UNHAS (1999)
Fellowship: FKUI (RS Cipto 2002) & Royal Perth
Hospital Lio ’s Eye I stitute 2004
• Konsultan di bidang Glaukoma
GLAUKOMA
Jangan ditakuti
ari kita a ggap sebagai te a …
dr Made Agus Kusumadjaja,SpM (K)
Apa itu Glaukoma?
• Glaukoma adalah
penyakit yg ditandai
dgn kerusakan saraf
pangkal mata yang
berhubungan dengan
hilangnya lapang
pandangan dimana
peningkatan tekanan
bola mata sebagai
faktor resiko utama
Glaukoma
Pencuri penglihatan
• Diperkirakan 50% penderita glaukoma tidak
menyadari adanya gangguan
penglihatan sampai terjadi kerusakan
penglihatan yang sudah lanjut
Berapa jumlah penderita
Glaukoma?
• 3 juta masyarakat di Amerika Serikat
menderita glaukoma (hanya setengahnya yang
terdiagnosis) menyebabkan kebutaan yang
permanen
• Penyebab kebutaan kedua di Indonesia
katarak (0,78%), glaukoma (0,20%), refraksi
(0,14%).
• Di RS Sanglah & RS Indera, tahun 2009 ratarata kunjungan pasien glaukoma adalah ± 70
pasien per bulan 60% dari mereka
mengalami kebutaan (tajam penglihatan
20 mmHg)
Umur Lebih dari 40 tahun
Riwayat glaukoma di keluarga
Ras (Afrika)
Miopia (rabun jauh) & hipermetropia (rabun
dekat)
• Menggunakan steroid dalam jangka waktu lama
• Riwayat penyakit diabetes, hipertensi
Bagaimana gejalanya?
AKUT
• Tekanan bola mata > 40
mmHg
• Penglihatan kabur
• Mata merah
• Sakit kepala & mata
• Mual muntah
• Pelangi pada cahaya
lampu
Gejala glaukoma
akut
Bagaimana gejalanya?
KRONIS
• Tanpa gejala (mata tenang) sampai
terjadi kerusakan berat dari saraf
mata
• Timbul perlahan-lahan ( bln- thn )
• Penglihatan semakin menyempit
seperti melihat dalam lorong
(Tunnel Vision)
• Tidak nyeri
• Tekanan bola mata 20-30 mmHg
Bagaimana cara mengetahui?
Glaukoma bisa menyerang siapa saja
Pemeriksaan mata secara teratur & Deteksi dini
adalah jalan satu-satunya untuk menghindari
kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma
PEMERIKSAAN
Usia di atas 40 tahun, ada faktor resiko
glaukoma
Dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin
Meliputi :
TOP
• Tonometri (tekanan bola mata)
• Oftalmoskopi (saraf mata)
• Perimetri (Lapang pandangan)
• Tonometri (Tekanan bola mata)
• Tekanan bola mata normal 10-20
mmHg
• Tekanan bola mata yg tinggi sering sbg
tanda pertama glaukoma
Tekanan bola mata
• Gonioskopi Sudut bilik mata & tipe glaukoma
(glaukoma sudut terbuka atau tertutup)
• Pemeriksaan
Oftalmoskopi
(saraf mata)
• Detail kerusakan
serta perubahan
pd saraf mata
Saraf mata
Pemeriksaan Perimetri
(lapang pandangan)
Luasnya kerusakan saraf
optik
Lapang pandangan
Konfrontation test
Humphrey
Optopol
Optical Coherence Tomography (OCT)
Bagaimana penanganannya?
Tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma
Namun kehilangan atau kerusakan penglihatan
akibat glaukoma dapat dikontrol atau dicegah
Penanganan dini
Goal
Menurunkan tekanan bola mata
shg kerusakan saraf optik lebih lanjut
dpt dicegah
Target TIO < 20 mmHg
PENANGANAN
• Obat-obatan
– Tetes mata & obat oral
– Tujuan : menurunkan
tekanan bola mata
disiplin
Obat-obatan
• Laser
– Gagal dengan obat-obatan, TIO tetap > 20 mmHg
– Tujuan : menurunkan tekanan bola mata dgn
meningkatkan drainase cairan bola mata
– Antara lain :
• Laser trabeculoplasty
• Laser iridectomy perifer
Laser
• Pembedahan
– Bila gagal dengan obatobatan maupun laser, & tjd
efek samping obat
– Tujuan : membuat saluran
baru agar cairan dalam
bola mata dapat keluar
– Antara lain:
• Trabeculectomy (filtering
surgery)
• Iridectomy
• Glaucoma drainage implant
Trabeculectomy
Iridectomy
Glaucoma drainage
implant
Bagaimana perawatannya?
• Penderita glaukoma wajib kontrol sebulan
sekali & memerlukan pengawasan seumur
hidup disiplin minum obat
• Lebih awal penyakit glaukoma diketahui dan
diobati, lebih baik hasil yang dicapai
• Kontrol setahun sekali wajib dilakukan bila
umur > 40 thn, memiliki keluarga yang
menderita glaukoma, konsumsi obat steroid,
penderita diabetes, hipertensi
INGAT!!!
• Glaukoma menyerang secara
perlahan-lahan tanpa disadari
• Jika tidak diberi perawatan awal,
Glaukoma dpt mencuri penglihatan
anda & dapat menyebabkan kebutaan
permanen
• Jika sudah terdiagnosis mengidap
Glaukoma, pastikan mengikuti
perawatan lanjutan & nasihat dokter