PENJELASAN TENTANG BAHAN TEORI TEORI

TEORI – TEORI
Segmentasi Pasar :
Kotler, Adam, Brown dan Armstrong ( 2003 ) :
Pengukuran ( Measurability ) : Bisakah menentukan ukuran segmen dari data
yang tersedia ?
Aksesibilitas ( Reachability ): Bisakah mengakses dan menyediakan produk / jasa
kelompok ini ?
Substansialitas ( Ukuran segmen ): Apakah segmen ini cukup besar untuk
"menguntungkan" - berapa banyak orang, berapa persentase populasi ?
Actionability ( Kemampuan organisasi ) : Dapatkah program dirancang untuk
menarik dan melayani segmen ini? Bisakah mengingat staf dan layanan saat ini,
mengembangkan dan melaksanakan kegiatan untuk pasar ini ?
Hawe ,, Degeling ,, and Hall ( 1998 ) :
Soal Kejadian atau Prevalensi ( Problem incidence or prevalence ): Seberapa
banyak orang di segmen ini mengalami hal ini masalah atau tidak terlibat dalam
perilaku yang diinginkan ?
Soal beratnya ( Problem Severity ) : Apa konsekuensi yang bisa terjadi pada
kelompok ini jika masalahnya tidak diatasi atau tidak mengadopsi perilaku yang
diinginkan ?
Selektivitas ( Selectivity ) : Apakah masalah mempengaruhi kelompok dengan
cara tertentu dan betapa kemudahan dalam menentukan atau memilih grup ini ?


Brand Awareness :
Marton dan Booth ( 1997 ) :
Orang-orang mengalami pengalaman sebelumnya dalam situasi tertentu dan
menyadari hal itu . Mereka juga sadar akan siapa mereka , latar belakang situasi ,,
dan di mana posisi dan juga emosi ke tempat tersebut ,, jam dan tahun berapa ,,
sekarang dan hari apa, dan juga apa yang harus dilakukan sepanjang hari ini .
Meski begitu ,, terdapat kesadaran akan segala sesuatu pada saat bersamaan dan
intensitasnya bervariasi . Kesadaran masyarakat membentuk kembali struktur
perusahaan secara konstan ,, dan apa yang kita sebut kesadaran merupakan jumlah
pengalaman individu . Jadi ada kemungkinan untuk melakukan satu hal sembari
tetap waspada terhadap banyak hal lainnya .
Aaker ( 1991 ) :
Brand Awareness : Kapasitas
konsumen untuk mengenali
atau mengingat merek, dan
ada keterkaitan antara merek
dan

kelas


produk,

namun

tautannya tidak harus kuat.
Kesadaran
proses

dari

merek
mana

adalah
merek

tersebut diketahui sampai tingkat tertentu ketika konsumen menempatkan merek
tersebut pada peringkat yang lebih tinggi dan merek telah menjadi " Puncak
Pikiran " .


1. Pengenalan Merek ( Brand Recognition ) : Tingkat ini adalah tahap pertama
dari kesadaran merek. Saat itulah konsumen bisa mengenali merek tertentu antara
lain; "Dibantu ingat". Ingat juga dapat dijelaskan sebagai situasi di mana satu set
nama merek tertentu dari kelas produk tertentu ditunjukkan. Tugasnya kemudian
mengidentifikasi nama yang dikenal. Pengakuan merek sangat penting saat
konsumen menghadapi prosedur pembelian.
2. Merek Pengingat ( Brand Recall ) : Dalam tahap ini ,, konsumen memberi
nama merek dagang di kelas produk. Selain level satu, ini adalah "recall tanpa
bantuan" karena tidak ada contoh merek tertentu. Peran recall merek juga penting
untuk produk yang dibeli secara rutin seperti pengobatan kopi, deterjen, dan sakit
kepala, yang keputusan mereknya biasanya dibuat sebelum pergi ke toko.
Selanjutnya, dalam beberapa kategori (seperti sereal) ada banyak alternatif yang
diketahui bahwa pembelanjanya kewalahan.
3. Pikiran Utama ( Top of Mind ) : Merek pertama yang dipikirkan konsumen di
dalam kelas produk tertentu .
Merlin ( 1999 ): Brand Awareness itu penting karena banyak konsumen merasa
bahwa jika merek tersebut dikenal memiliki kualitas yang baik .
Pencapaian
Aaker ( 1991 ) : Faktor – Faktor dalam mencapai Brand Awareness :

- Jadilah berbeda, mudah diingat ( Be Different ,, Memorable ) : Saat ini, banyak
produk tampak serupa dan komunikasi dalam kelompok produk terkait. Oleh
karena itu, penting untuk membedakan produk, meskipun, ikatan antara kelas
produk dan merek harus ada agar lebih mudah dikenali.

• Libatkan slogan atau jingle ( Involve a Slogan or Jingle ) : Ada hubungan yang
lebih kuat antara slogan dan merek karena melibatkan fitur visual dari merek.
Dengan ini, jingle atau slogannya sangat kuat dan bisa membuat perubahan besar.

• Ekspresi simbol ( Symbol Exposure ) : Penting untuk memiliki simbol yang
diketahui, karena mudah untuk mengingat dan mengingat ilustrasi visual. Logo,
yang sudah ada atau yang sudah dikembangkan, yang terhubung dengan merek,
dapat mengambil bagian besar dalam membentuk dan menjaga kesadaran
Publisitas ( Publicity ) : Periklanan adalah cara yang mahir untuk mendapatkan
publisitas dan membuat kesadaran, karena dapat disesuaikan dengan komunikasi
dan penerima.

• Sponsor Acara ( Event Sponsorship ) : Peran utama sponsor acara adalah
menciptakan atau mempertahankan kesadaran .


• Pertimbangkan Perluasan Merek ( Consider Brand Extensions ) : Untuk
menunjukkan nama atau logo pada produk, dan membuat nama lebih menonjol,
adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya ingat merek .
Menggunakan isyarat ( Using Cues ) : Paket adalah salah satu isyarat paling
penting untuk sebuah merek, karena itulah yang pembeli lihat saat membeli
produk. Jika tidak mengetahui merek atau produknya, satu-satunya kontak dengan
merek adalah paketnya.

• Ingat membutuhkan pengulangan ( Recall Requires Repetition ) : Lebih mudah
membangun pengakuan daripada membangun penarikan merek. Hal ini dapat
dibandingkan dengan fakta bahwa seseorang dapat mengenali wajah seseorang
namun tidak mengingat namanya. Oleh karena itu, kaitan antara merek dan kelas
produk perlu lebih kuat dan merek perlu lebih menonjol daripada pengenalan
merek. Untuk menerima bagian atas ingatan ingat lebih sulit lagi.

• Bonus untuk Pengingat ( Bonus Recall ) : Untuk mempertahankan posisi teratas
melalui publisitas reguler, menciptakan brand awareness sekaligus brand yang
kuat yang pada gilirannya menyebabkan penurunan daya ingat merek kompetitif .


Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

38 264 22

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91