EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK TUBA (Derris eliptica Roxb.) DAN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) TERHADAPAKTIVITAS MAKAN SIPUT MURBEI DAN PERTUMBUHAN EFFECTIVENESS OF DIFFERENT CONCENTRATION EXTRACT TUBA (Derris eliptica Roxb.) AND SEMBUNG

  ISSN 2460 - 5506

PROSIDING

KONSER KARYA ILMIAH

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

  

“ Peluang dan Tantangan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

di Era Global dan Digital”

  Kamis, 13 September 2018 | Fakultas Pertanian & Bisnis UKSW

  

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK TUBA (Derris eliptica

Roxb.) DAN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) TERHADAPAKTIVITAS

MAKAN SIPUT MURBEI DAN PERTUMBUHAN

EFFECTIVENESS OF DIFFERENT CONCENTRATION EXTRACT TUBA (Derris

eliptica Roxb.) AND SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) ACTIVITY AGAINST

EATING SNAILS MULBERRY

  

Adi Oksifa Rahma Harti

  Email: oksifarahma@gmail.com

  

ABSTRACT

This study aimed to analyze the effectiveness of various concentrations of extract Tuba

(Derris eliptica Roxb.) And Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) Which gives a good influ-

ence on the Activities Eating Snails Mulberry and Growth of Rice (Oryza sativa L.) cultivars

Ciherang , The experiment was conducted at the Center for Forecasting Greenhouse Jl.Cibodas,

Majalengka West Java from January to April 2018. The research method using a completely

randomized design (CRD) simple repeated three times. Experimental plots control, Extract Stem

Tuba 6 cc, Tuba 24 cc, Tuba 48 cc, Tuba 72 cc, Tuba 96 cc, Sembung 6 cc, Sembung 24 cc,

Sembung 48 cc, Sembung 72 cc, Sembung 96 cc. Test data were normalized, then analyzed

using tarap Scott Knott at 95%. The extract stem tuba and sembung the nicest of all the indica-

tors is to extract the stem tube 48 cc and 24 cc sembung leaf extract.

  Keywords: Extract Tuba and Sembung, Snail mulberry, Rice Cultivars Ciherang

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektifitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Tuba (Derris Roxb.) dan Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) yang memberikan pengaruh terhadap

  eliptica

  Aktivitas Makan Siput Murbey, pada pertumbuhan padi (Oryza sativa L.) Kultivar Ciherang. Percobaan dilaksanakan di rumah plastik Jl. Cibodas, Majalengka, Jawa Barat pada bulan Januari sampai April 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana yang diulang tiga kali. Petak percobaan Kontrol, Ekstrak Batang Tuba 6 cc, Tuba 24 cc, Tuba 48 cc, Tuba 72 cc, Tuba 96 cc, Sembung 6 cc, Sembung 24 cc, Sembung 48 cc, Sembung 72 cc, Sembung 96 cc. Uji Data yang diperoleh kemudian dinormalkan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Scott Knott pada tarap kepercayaan 95%. Konsentrasi ekstrak batang tuba dan daun sembung yang paling bagus terhadap semua indikator adalah ekstrak batang tuba 48 cc dan ekstrak daun sembung 24 cc.

  Kata kunci: Ekstrak Tuba dan Sembung, Siput Murbei, Padi Kultivar Ciherang

  Latar Belakang

  = Ekstrak Daun sembung 48 cc/ L air k

  = Ekstrak Batang tuba 96 cc/ L air k

  6

  = Ekstrak Daun Sembung 6 cc/ L air k

  7

  = Ekstrak Daun sembung 24 cc/ L air k

  8

  9

  = Ekstrak Batang tuba 72 cc/ L air k

  = Ekstrak Daun sembung 72 cc/ L air k

  10

  = Ekstrak Daun sembung 96 cc/ L air Rancangan respon yang diamati dalam percobaan ini adalah faktor-faktor yang ber- kaitan dengan aktivitas makan siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck), anakan yang rusak akibat siput murbei (Pomacea caniculata

  Lamarck ), komponen pertumbuhan. Pengamat- an dilakukan setelah aplikasi perlakuan.

  Pengamatan berikutnya dilakukan interpal 1 minggu sekali sampai panen.

  Berdasarkan Tabel 1. Aktivitas makan Siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck) Jumlah siput murbei yang mati (ekor)

  5

  4

  Salah satu faktor penghambat produk- tivitas padi adalah serangan hama dan penyakit, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, ledakan hama atau penyakit mampu menyebabkan kerusakan yang parah (Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2008).

  dan Kurniawati, 2005). Kerusakan yang ditim- bulkannya dapat mencapai intensitas 13,2–96,5% tahun 2004, luas serangan hama ini di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 16.000 ha (Badan Litbang Pertanian, 2007).

  Salah satu hama yang menjadi permasalahan adalah hama siput murbei (Pomacea caniculata

  Lamarck ). Siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck ) yang mempunyai kebiasaan memakan

  berbagai tanaman yang lunak termasuk padi yang masih muda, biasanya siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck) memakan pangkal batang yang berada dibawah air dengan lidah bergerigi melengkung ke belakang yang disebut radula (Anton Y dan Sudarti., 2014), tiap hari jumlah siput murbei (Pomacea caniculata

  Lamarck ) semakin bertambah, mengingat tingkat

  perkembangbiakan siput murbei (Pomacea

  caniculata Lamarck ) yang sangat cepat (Hendarsih

  Hal itulah yang mendasari adanya upaya mencari alternatif pengendalian siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck) dengan meng- gunakan beberapa pestisida nabati mengingat potensi dari lingkungan sekitar yang sangat men- dukung untuk dilakukannya pengendalian secara hayati karena bahan-bahan yang diperlukan tersedia cukup melimpah.dengan menggunakan beberapa pestisida nabati yaitu dengan menggu- nakan bagian batang tuba dan daun sembung yang memiliki suatu senyawa yang menyebab- kan mengakibatkan mortalitas pada siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck) (Anton Y dan Sudarti., 2014). Permasalahan inilah yang melatar belakangi dilakukannya penelitian ini.

  = Ekstrak Batang tuba 48 cc/ L air k

  Percobaan dilakukan di Rumah Kaca Jl. Cibodas, Majalengka, Jawa Barat pelaksanaan penelitian pada bulan Januari sampai bulan April 2018. Rancangan Percobaan ini menggunakan metode eksperimen di rumah plastik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) mengguna- kan polibeg ukuran diameter 20 x 40 cm.

  Perlakuan terdiri dari konsentrasi ekstrak batang tuba dan ekstrak daun sembung dengan diulang sebanyak 3 kali ulangan yang terdiri dari: k = Kontrol k

  1

  = Ekstrak Batang tuba 6 cc/ L air k

  2

  = Ekstrak Batang tuba 24 cc/ L air k

  3

  Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa perlakuan berbagai konsentrasi dari ekstrak batang tuba dan daun sembung tidak berbeda pada waktu pengamatan 1hari setelah aplikasi (hsa), baik antara perlakuan dengan kontrol maupun antar perlakuan. Pengaruh perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak batang tuba dan daun sembung baru terlihat berbeda yang paling cepat menyebabkan kematian siput aplkasi (hsa) dan konsentrasi yang paling bagus murbei adalah Tuba 6 cc dan Sembung 48 cc, berpengaruh terhadap aktivitas makan siput meskipun tidak berbeda dibandingkan dengan murbei yang ditandai dengan sedikitnya tunas sembung 72 cc. yang terserang dan Sembung 6 cc, meskipun tidak berbeda nyata dibandingkan dengan

  Berdasarkan Tabel 2. hasil percobaan sembung 48 cc, 72 cc, dan 96 cc. diketahui bahwa perlakuan berbagai konsentrasi dari ekstrak batang tuba dan daun sembung tidak

  Berdasarkan hasil percobaan diketahui berbeda nyata dari 1 hari sampai 7 hari setelah bahwa perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak aplikasi (hsa), baik antara perlakuan dengan batang tuba dan daun sembung terlihat berbeda kontrol maupun antar perlakuan. Pengaruh nyata di 5 minggu setelah tanam (mst), dan perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak batang konsentrasi yang paling bagus berpengaruh tuba dan daun sembung baru terlihat berbeda terhadap tinggi tanaman adalah Tuba 24 cc dan

  

Tabel 1 Uji Konsentrasi Ekstrak Batang Tuba dan Ekstra Daun Sembung

  Terhadap TunasTerserang Siput Matiibei (Pomacea caniculata Lamarck)

  Aktivitas makan Siput murbei (Pomacea caniculata Perlakuan Lamarck)terhadap serang siput yang mati

  Waktu pengamatan

Konsentrasi (k) 2 hst 4 hst 6hst 8 hst 10 hst

k = kontrol 0.0 a

0.0 a

0.0 a 0.0 a 0.0 a k 1 = Tuba 6 cc 0.3 b

0.3 b

0.3 b 1.0 b 1.3 b k 2 = Tuba 24 cc 0.0 a

0.0 a

0.3 a 1.0 b 1.0 b k 3 = Tuba 48 cc 0.3 b

0.3 b

0.3 b 1.3 b 1.3 b k 4 = Tuba 72 cc 0.0 a

0.0 a

0.7 a 0.7 a 0.7 a k 5 = Tuba 96 cc 0.0 a

0.0 a

0.0 a 0.0 a 0.7 a k 6 = Sembung 6 cc 0.0 a

0.0 b

0.3 a 0.3 a 0.7 a k 7 = Sembung 24 cc 0.0 a

0.0 a

0.0 a 0.0 a 0.3 a k 8 = Sembung 48 cc 0.3 b

1.3 b

1.7 b 1.7 b 1.7 b k 9 = Sembung 72 cc 0.3 b

0.3 b

1.0 b 1.0 b 1.3 b k 10 = Sembung 96 cc 0.0 a

0.3 b

0.7 b 0.7 b 0.7 b

Ket: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan

dianalisis Scott Knott pada tarap kepercayaan 95%

  

Tabel 2 Jumlah tunas padi yang terserang Siput Murbei (Pomacea caniculata Lamarck)

Aktivitas makan Siput murbei (Pomacea caniculata

  Perlakuan

  Lamarck) Rata - rata tunas terserang Siput

  

Konsentrasi (k) 2 hst 4 hst 6hst 8 hst 10 hst

  k = kontrol 2.0 a 3.0 a 3.7 a 5.0 b 5.3 b k

  1 = Tuba 6 cc

  1.7 a 2.7 a 3.0 a 4.7 b 5.7 b k

  2 = Tuba 24 cc

  1.7 a 3.0 a 3.3 a 4.7 b 5.0 b k

  3 = Tuba 48 cc

  1.7 a 3.0 a 3.3 a 5.0 b 5.7 b k

  4 = Tuba 72 cc

  1.7 a 2.3 a 3.3 a 4.0 b 4.7 b k = Tuba 96 cc 2.7 a 3.3 a 4.0 a 4.7 b 6.0 b

  5

  k

  6 = Sembung 6 cc

  1.7 a 2.0 a 2.3 a 3.3 a 4.3 a k = Sembung 24 cc 2.0 a 2.3 a 2.7 a 4.3 b 6.3 b

  7

  k

  8 = Sembung 48 cc

  1.3 a 2.3 a 2.7 a 3.3 a 3.3 a k = Sembung 72 cc 0.0 a 1.7 a 1.7 a 2.3 a 3.3 a

  9

  k

  10 = Sembung 96 cc

  1.7 a 2.3 a 2.7 a 3.3 a 3.7 a

  Perlakuan Tinggi tanaman (cm) Waktu pengamatan

Konsentrasi (k) 2 hst 4 hst 6hst 8 hst 10hst

  = Sembung 6 cc 3.7 b 2.0 a 2.3 a 3.3 a 14.0 a k

  = Tuba 6 cc 3.0 a 2.7 a 3.0 a 4.7 b 12.3 a k

  2

  = Tuba 24 cc 3.0 a 3.0 a 3.3 a 4.7 b 10.0 a k

  3

  = Tuba 48 cc 2.7 a 3.0 a 3.3 a 5.0 b 15.3 b k

  4

  = Tuba 72 cc 3.0 a 2.3 a 3.3 a 4.0 b 16.3 b k

  5

  = Tuba 96 cc 2.7 a 3.3 a 4.0 a 4.7 b 12.3 a k

  7

  8

  k = kontrol 2.3 a 3.0 a 3.7 a 5.0 b 11.7 a k

  = Sembung 24 cc 2.7 a 2.3 a 2.7 a 4.3 b 16.3 b k

  9

  = Sembung 48 cc 5.0 b 2.3 a 2.7 a 3.3 a 16.0 b k

  10 = Sembung 72 cc

  4.7 b 1.7 a 1.7 a 2.3 a 18.0 b k

  11

  = Sembung 96 cc 3.0 a 2.3 a 2.7 a 3.3 a 13.0 a

  

Tabel 4 Uji Konsentrasi Ekstrak Batang Tuba dan Ekstrak Daun Sembung

  Terhadap Rata- rata Anakan dan Anakan Produktif Tanaman Padi Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan dianalisis Scott Knott pada tarap kepercayaan 95%. (Gomez,1995).

  Kesimpulan

  Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Konsentrasi ekstrak batang tuba 6 cc, memberikan respon paling cepat terhadap aktivitas makan siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck), serta 48 cc memberikan respon terhadap pertumbuhan tinggi perumpun pada tanaman padi (Oryza sativa L) Kultivar Ciherang.

  1

  Aktivitas makan Siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck) Rata-rata jumlah anakan Rata-rata jum anakan produktif Konsentrasi (k) 2 hst 4 hst 6hst 8 hst 40 hst

  k = kontrol 28.5 a 39.1 a 41.9 a 42.0 a 43.5 a k

  6 = Sembung 6 cc

  1 = Tuba 6 cc

  29.2 a 36.8 a 54.2 a 55.3 a 56.6 a k

  2 = Tuba 24 cc

  30.5 a 40.0 a 56.4 a 57.8 a 60.3 a k

  3

  = Tuba 48 cc 31.0 a 43.5 a 58.6 a 59.9 a 60.9 a k

  4 = Tuba 72 cc

  32.5 a 41.3 a 57.9 a 59.0 a 60.5 a k

  5

  = Tuba 96 cc 34.7 a 43.1 a 59.3 a 61.0 a 62.5 a k

  29.5 a 37.5 a 52.7 a 54.1 a 43.5 a K

  Perlakuan

  7

  = Sembung 24 cc 27.2 a 39.3 a 52.3 a 53.5 a 56.6 a k

  8 = Sembung 48 cc

  30.9 a 40.5 a 54.1 a 55.2 a 60.3 a k

  9

  = Sembung 72 cc 27.8 a 42.8 a 57.5 a 58.8 a 60.9 a k

  10 = Sembung 96 cc

  29.3 a 40.8 a 58.3 a 59.8 a 60.5 a

  

Tabel 3 Tinggi Tanaman yang terserang Siput Murbei (Pomacea caniculata Lamarck)

rendah adalah Tuba 6 cc dan Sembung 6 cc.

  Rata-rata Anakan Produktif

  Ekstrak batang tuba dan daun sembung mempunyai pengaruh yang tidak langsung terhadap komponen pertumbuhan, yaitu dengan mengurangi aktivitas makan yang menyebabkan kematian terhadap siput murbei. Sehingga jumlah anakan yang tidak dimakan semakin banyak. Sedangkan untuk pengaruh ekstra tuba dan sembung pada tanaman padi tidak megakibatkan terhambatnya aktifitas perbanyakan anak pada tanaman padi.

  Konsentrasi ekstrak daun sembung 6 cc, 24 cc, 48 cc, memberikan respon paling banyak membunuh, menghambat aktivitas makan siput murbei (Pomacea caniculata Lamarck), dan statistik untuk penelitian pertanian. tinggi, tanaman padi (Oryza sativa L) Kultivar

  Terjemahan: E. Sjamsuddin dan J. S Ciherang. Konsentrasi ekstrak batang tuba dan Baharsyah. Penerbit Universitas Indonesia. daun sembung yang paling bagus terhadap

  Jakarta. Diakses tanggal 09 Maret 2016 semua indikator adalah ekstrak batang tuba 48 cc dan ekstrak daun sembung 24 cc. Harborne, J.B., 1987, Metode Fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung. Diakses tanggal

  09 Maret 2016

  DAFTAR PUSTAKA

  Hendarsih dan Kurniawati, 2005. Siput Murbei, Anton Y dan Sudarti., 2014. Pengaruh Beberapa

  Dari Hewan Peliharaan Jadi Hama Jenis Ekstrak Pestisida Nabati terhadap

  Utama Tanaman Padi. Balai Besar Mortalitas Siput murbei (Pomacea

  Tanaman Padi Tersedia : http://

  caniculata Lamarck ). Diakses tanggal

  www.litbang.pertanian.go.id/special/padi/

  27 Pebruari 2016 bbpadi_2009_itp_14.pdf. Diakses tanggal Badan Litbang Pertanian, 2007. Kerusakan yang

  09 Maret 2016 ditimbulkan Siput murbei, intensitas 13,2– Jones, M.A., G.W. David, and C. Pagan, 1946. 96,5% tahun 2004, luas serangan hama

  Evaluation of some clones of Derris ini diseluruh Indonesia. Diakses tanggal elliptica. Trop. Agric. (23) : 89 – 93.

  27 Pebruari 2016 Diakses tanggal 03 januari 2017

  Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Marwoto, R.M., 1997. Keong Mas atau Siput

  Tumbuhan, 2008. Pustaka tanaman Murbei (Pomacea spp.) di Indonesia. pestisida nambati., Team study literatur

  Prosiding III Seminar Nasional Biologi

  pestisida nabati. Diakses tanggal 27 . Perhimpunan Biologi Indonesia

  XV Pebruari 2016

  Cabang Lampung dan Universitas Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2008. Lampung. Hal 935 – 955. Diakses tanggal

  “Luas serangan Siput Murbei pada

  13 Mei 2016 Tanaman Padi Tahun 1997-2006, Rerata

  Sitepu B. 1995. Isolasi Rotenone dari Akar Tuba

  10 Tahun dan Tahun 2007” Direktorat (Derris elliptica (Roxb.) Benth). Diakses Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta. tanggal 13 Maret 2016. Diakses tanggal 23 Pebruari 2016

  

ooOoo

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 3 SD GUGUS RA KARTINI BANCAK

0 0 15

RESPON BIBIT KELAPA SAWIT TERHADAP PENAMBAHAN PENYINARAN DENGAN BERBAGAI WARNA LAMPU SERTA KONSENTRASI LARUTAN KOMPOS KOTORAN KAMBING DALAM SISTEM HIDROPONIK

0 2 8

KERAGAAN FASE PEMBIBITAN DAN POTENSI PRODUKSI TUJUH VARIETAS CABAI KERITING

0 0 8

PERFORMA BIBIT SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) PADA BERBAGAI NILAI EC (ELECTRICAL CONDUCTIVITY) DENGAN METODE HIDROPONIK Imam Ifanto dan Suprihati Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Email : imam.ifanto07gmail.com ABSTRACT - Ins

1 6 6

KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAH DAN TANAMAN Antonius Kasno Balai Penelitian Tanah, Kantor Pusat Cimanggu , Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor ABSTRAK - PROS A Kasno Kearifan Lokal Sebagai fulltext

0 0 12

KEMAJUAN GENETIK HARAPAN DAN DAYA HASIL TIGA KULTIVAR KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN PUPUK HAYATI PADA KONDISI JENUH AIR GENETIC ADVANCE AND YIELD POTENCY OF THREE SOYBEANS CULTIVAR WITH USING BIOFERTILIZATION ON SATURATED SOIL Acep Atma Wijaya1 dan Isse Tri

0 0 8

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10

BAB IV KEBIJAKAN ENERGI: KEPENTINGAN ENERGI NEGARA- NEGARA BALTIK DAN UE TERHADAP RUSIA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebij

0 0 20

BAB V GRAND STRATEGY DAN KEPENTINGAN GEOPOLITIK RUSIA DAN UNI EROPA PADA BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Ene

0 1 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Ekstrak Tuba (Derris eliptica Roxb.) dan (Blumea balsamifera (L.) DC.) Terhadap Aktivitas Makan Siput Murbey

0 0 7