Waterfall Keperawatan Di Rumah Sakit

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
PERPUSTAKAAN
(STUDI KASUS : SMA BHINNEKA KARAWANG)
Ahmad Fauzi, S.Kom., M.Kom, Ade Andri Hendriadi, S.Si., M.Kom, Siti Fatimah
Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA)
Jl. HS. Ronggowaluyo, Telukjambe, Karawang, Indonesia

Abstract
Library SMA Bhinneka Karawang is one of the
processing of his school is still using the books include the
registration of members, lending, and return the book to slow
down time and require a relatively longer process.
Methods used in this study are engineering methods
to the type of
high school case study SMA Bhineka
Karawang, where data collection
techniques
include
observation, interview and literature
study. Techniques for
data analysis using the waterfall, while the structured analysis

method that is in the Entity Relationship Diagram and Data
Flow Diagram describes the data model to describe the
functional. Builder software MySQL database system, data is
processed in this members and books.
With the results of the analysis and testing has been done
it can be concluded that information systems have made very
helpful in processing datawith the results of the analysis and
testing has been done it can be concluded that information
systems have made very helpful in processing data and make it
easier for the librarian, and speed up transactions for library
members. System that has been created can be used as an
information systems development knowledge and library.

buku IPA, buku IPS, sejarah. Untuk buku fiksi dan ilmiah ±350,
majalah dan buku cerita ±150.Dengan jumlah siswa mencapai 180
siswa, proses transaksi perhari mencapai 10 transaksi, dengan
pengelola perpustakaan 1 orang. Data ketersediaan buku yang
didapat dari bantuan BOS provinsi, BOS pusat, dan uang komite.
Sebagai sumber instansi yang menyediakan bahan-bahan pustaka
memerlukan sistem komputerisasi untuk mengolah data layanan

perpustakaan. Hal tersebut dituntut untuk adanya suatu kecepatan
dan kemudahan dalam mengatasi masalah-masalah di penyimpanan
data. Pengoperasian data perpustakaan di SMA Bhinneka Karawang
saat ini menggunakan Microsoft Excel 2003 penyimpanan ini hanya
menyimpan file pengadaan buku saja. Masalah-masalah yang ada di
perpustakaan SMA Bhinneka Karawang belum memanfaatkan
sistem komputer
kerjanya,

dalam

secara efektif

proses kegiatan

berkas-berkas yang disimpan
Keywords : Books, Members

untuk melakukan
tersebut


kegiatan

terlalu banyak

sehingga data tidak aman. Buku

yang tersedia pada rak belum tersusun rapi dan teratur sesuai

I. PENDAHULUAN

kelompok dengan jenis buku. Catatan layanan perpustakaan data

Penerapan teknologi komputer ini telah menyebar hampir di semua

dokumetasinya tidak terstruktur, sering terjadinya penduplikasian

bidang pengetahuan tidak terkecuali perpustakaan, perpustakaan

data pada saat siswa mendaftar, sulitnya pendataan koleksi buku,


tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga

dan sulitnya membuat laporan perpustakaan setiap bulannya.

dengan sistem penyimpanan,

pemeliharaan, dan penggunaan.

Sirkulasi buku berkaitan dengan peminjaman dan pengembalian
buku pada perpustakaan sekolah yang memiliki bobot transaksi
sangat tinggi. Peminjaman dilakukan oleh siswa, guru dan tenaga
kependidikan untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan.

Berdasarkan
pembaharuan

permasalahan
sistem


tersebut

lama

pengolahan data akan lebih

maka

kedalam
mudah

diusulkan
sistem baru,

adanya
agar

dan cepat. Untuk itu

peneliti mengajukan sebuah judul : Desain dan Implementasi

Aplikasi Perpustakaan Studi kasus SMA Bhinneka Karawang.

Berkaitan dengan hal tersebut perpustakaan SMA Bhinneka
Karawang

adalah salah satu sekolah swasta yang menyediakan

II. TINJAUAN PUSTAKA

bahan-bahan perpustakaan. Berdasarkan data perpustakaan SMA

A. Rekayasa perangkat lunak

Bhinneka Karawang pada tahun 2012 jumlah buku pelajaran yang

Rekayasa perangkat lunak atau Sofware Enginering (SE) adalah

tersedia di SMA Bhinneka Karawang sebanyak ±800 diantaranya

satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan


perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen

Untuk

organisasi pengembangan perangkat lunak dan sebagainya. Pada

beberapa model yaitu:

tahun

1. Model Pengembangan Air Terjun (Waterfall)

1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua

lebih memperjelas model pengembangan sistem meliputi

konferensi tentang rekayasa perangkat lunak yang memberikan

Pengembangan (waterfall) salah satunya model air terjun


dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak,

yang penulis gunakan yaitu yang disebut model sekuensial linier

banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang

atau alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut

menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak. (Janner

dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan

Simarmata, 10:2010).

pemeliharaan. Seperti yang terlihat pada gambar 2.2. (Rosa. A.S,

Menurut Osterweil (1997:38) mendefinisikan perangkat lunak,
suatu proses perubahan bentuk yang alami melalui aktifitas yang
diperlukan untuk perubahan bentuk


melaui aktifitas untuk

M. Shalahudidin, 25 : 2011).
Kemunculan model air terjun adalah untuk membantu
mengatasi

kerumitan

yang

terjadi

akibat

proyek-proyek

membangun sebuah aplikasi dari sekumpulan kebutuhan yang

pengembangan perangkat lunak, sebuah model air terjun untuk


dilakukan untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Paulk, dkk

memperinci apa yang seharusnya perangkat lunak lakukan

(1993:39), suatu proses perangkat lunak dapat digambarkan sebagai

(mengumpulkan dan menentukan kebutuhan sistem) sebelum

sekumpulan aktifitas, metode, praktik, dan perubahan bentuk yang

sistem dikembangkan. Kemudian model ini memungkinkan

digunakan untuk dikembangkan dan untuk memelihara perangkat

pemecahan misi pengembangan yang rumit menjadi beberapa

lunak

dalam


langkah logis yang pada akhirnya akan menjadi produk akhir

kasus

yang siap pakai. (Janner Simarmata, 54:2010).

dengan

merencanakan

produk
proyek,

yang

berhubungan,

dokumen

misalnya

perancangan,

kode,

pengujian, dan panduan pengguna.

Analisis

endalam terhadap sistem.

B.

Desain

Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut

Rosa A.S, M. Shalahudin, (24: 2011)

System

Kode Program

Development Life Cycle (SDLC) dimulai dari tahun 1960, adalah

Pengujian

proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat
lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat
lunak sebelumnya (berdasarkan best practive atau cara-cara yang
sudah teruji baik ).
Humphrey
kerangka
metode,

dan Kellner, (1989:38) mendefinisikan

kerja manajemen
dan

Pengembangan

orang-orang
perangkat

yang

dibentuk untuk menerapkan

untuk
lunak

teknik dan

tugas

mengubah

perangkat
bentuk

lunak.
gagasan,

Pemeliharaan
Gambar 2.2 diagram model waterfall
Sumber : Buku Modul Pembelajaran Rekayasa perangkat
lunak
a. Analisis
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan

perangkat lunak agar dapat

dipahami perangkat lunak seperti yang dibutuhkan oleh

kebutuhan, dan persyaratan ke dalam aplikasi, yaitu suatu model

user.

proses yang dapat digambarkan dengan siklus hidup pengembangan

b. Desain

perangkat lunak Software Development life cycle (SDLC) mengacu

Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan

pada model

program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

dan proses

yang digunakan. Menurut Paulk, dkk

(1993:39), konsistensi dan keandalan suatu definisi proses perangkat

perangkat lunak, refresentasi

lunak organisasi tergantung pada suatu kematangan organisasi.

pengodean.

SDLC memiliki beberapa

model

yaitu

dengan

model

antarmuka,

dan

prosedure

c. Pembuatan kode program

pengembangan air terjun (waterfall), model pendekatan prototipe,

Desain harus ditranslasikan kedalam

model spiral, model proses iteratif, model pengembangan OOP,

lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai

model cleanroom, dll

dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

program perangkat

e. Mempertinggi ketepatan hasil yang dicapai.

d. Pengujian
Pengujian ini fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik

f. Menghasilkan beragam keluaran dari sekali masukan data.

dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah
diuji.

3. Terdapat beberapa keuntungan dari adanya otomasi

e. Pemeliharaan

perpustakaan adalah:

Tahap pemeliharaan ini tidak menutup kemungkinan sebuah

a. Waktu pemrosesan menjadi lebih singkat.

perangkat lunak

b. Data

mengalami

perubahan

ketika

sudah

bahan pustaka dapat diakses dengan cepat

dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya

dan akurat.

kesalahan yang muncul dan tidak terdetek di dengan

c. Kebutuhan akan dokumen, formulir dan kegiatan tulis menulis
dapat

lingkungan baru.

C.

mengenai

d. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan dalam rangka otomasi

Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan adalah perpustakaan yang melayani para

siswa, guru, dan

karyawan

dikurangi.

dari

suatu

tertentu. Perpustakaan

perpustakaan, pengadaan

lunak sebagai

suatu

penunjang dengan demikian perangka lunak merupakan

faktor

sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah,

utama

yaitu

seperti digariskan dalam

perpustakaan yang pada akhirnya perangkat lunak itulah yang

kurikulum sekolah. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan

akan melaksanakan proses-proses yang sebelumnya dilakukan

gedung dan buku saja, tetapi juga dengan sistem penyimpanan,

secara manual.

pendidikan

dan

pengajaran

pemeliharaan, dan pengguna. Perpustakaan suatu
kerja yang

terdiri

dari

beberapa bagian

kesatuan unit
yaitu

bagian

yang

perangkat

harus

1. Fungsi perpustakaan sekolah adalah :

a. Pendaftaran Anggota

terdapat dalam kurikulum. Mengembangkan kemampuan anak

siswa

untuk

memperjelas

Menerima pendaftaran anggota perpustakaan, adalah menjadi
tanggung jawab bagian petugas perpustakaan, dan melayani
siswa yang ingin mendaftar menjadi anggota dan menyimpan
data atau formulir anggota dengan baik.

menggunakan sumber informasi.
b.Membantu

perencanaan

Kegiatan layanan perpustakaan terbagi menjadi beberapa bagian
yaitu :

program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang

oleh

4. Kegiatan Layanan Perpustakaan SMA Bhinneka Karawang

pengembangan koleksi. (Tri Septiyantono, 2003:6).

a. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar, yaitu membantu

diperhitungkan

dan

memperluas

b. Peminjaman
Peminjaman

pengetahuanya pada setiap bidang studi.
c.Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju

adalah

dilakukan oleh petugas

suatu proses pencatatan transaksi yang
perpustakaan, proses peminjaman

ini

dilakukan dengan ketentuan waktu meminjam buku maksimal 3

kebiasaan belajar mandiri.

hari, jika melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka
d. Membantu siswa untuk

mengembangkan

bakat, minat, dan

anggota membayar denda.

kegemaranya.
c. Pengembalian
e. Membiasakan siswa untuk mencari informasi diperpustakaan.
f. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat

Proses pengembalian buku ini jika terkena denda maka anggota
harus membayar buku yang telah di tentukan dengan harga 1000

melalui buku- buku bacaan yang sesuai dengan umur dan

rupiah

tingkat kecerdasan siswa.

terhitung denda 1000 rupiah perharinya.

g. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa.

perhari, berapapun buku yang akan dikembalikan tetap

d. Pemberian sanksi atau denda

2. Fungsi komputerisasi di perputakaan adalah :

Tindakan atas telatnya pengembalian buku oleh anggota dan

a. Mempercepat penyelesaian semua proses pekerjaan.

sebagai sanksinya harus membayar denda sesuai dengan kurun

b. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan.

waktu

c. Meningkatkan mutu hasil pekerjaan.

peminjaman buku tersebut.

d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.

yang telah ditentukan

yaitu lebih dari 3 hari atas

yang sedang dalam proses peminjaman sehingga proses

5. Bahan koleksi
Beberapa jenis buku

yang

dimiliki oleh perpustakaan sekolah

SMA Bhinneka Karawang adalah sebagai berikut :

tersebut memakan banyak waktu.
c.

a. Buku pelajaran

Tidak

teraturnya

batas

pinjaman

buku

sehingga

mengakibatkan buku hilang dan rusak.

b. Buku Fiksi dan ilmiah

d.

Tidak terstrukturnya data buku sehingga sulitnya proses

b. Majalah dan surat kabar

pencarian buku sehingga proses membutuhkan waktu

d. Phamplet dan brosur

lama.
e.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

sehingga terlalu banyaknya arsip.

A. Hasil Penelitian

3. Pengembalian

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat penulis melakukan
observasi dan wawancara langsung dengan pihaksekolah yaitu
dengan Bapak. Tri Tunggal dan Bapak Supardi selaku Kepala
perpustakaan, hasil dari wawancara tersebut mendapatkan data-data
terkait tentang pengolahan data layanan yaitu pendaftaran anggota,
peminjaman buku, dan pengembalian yang akan diidentifikasi
sehingga mengarahkan kepada suatu solusi untuk perbaikan atau
pengembangan kearah yang lebih baik. Dalam rancangan sistem
perpustakaaan ini peneliti menggunakan metode rekayasa perangkat
lunak.

B. Pendefinisian Masalah

a. Terlalu banyaknya berkas-berkas formulir dalam proses
sehingga data

sering

hilang

dan

rusak

sehingga menimbulkan banyaknya pemakaian kertas.
b. Sering terjadinya penduplikasian datakarena adanya anggota
yang kehilangan kartu anggota sehingga proses dilakukan
dengan pencarian data

dalam

buku arsip

sehingga

memakan waktu lama dan proses pendataan dilakukan dua
kali.
c. Penyimpanan data anggota disimpan dalam buku besar
sehingga membutuhkan tempat penyimpananrak yang besar
untuk diarsipkan.
d. Pembuatan kartu anggota selalu ditunda-tunda sehingga
data-data menjadi tidak teratur.
2. Peminjaman
a.

Anggota yang ingin meminjam buku tidak sesuai
dengan data karena kemungkinan data anggota/formulir
hilang, sehingga proses dilakukan dengan

mendaftar

ulang.
b.

User (anggota) atau
kesulitan

dalam

a.

admin

(petugas perpustakaan)

mengetahui secara cepat

dan

tepat

mengenai buku-buku apa saja yang buku-buku apa saja

Tidak teraturnya batas pengembalian buku sehingga
denda menjadi terabaikan.

b.

Admin kesulitan dalam mencari data pengembalian buku
karena

pnyimpanan

data

buku

tidak

aman

dan

mengakibatkan data hilang.
c.

Pencarian pengembalian buku relatif membutuhkan waktu
lama, sehingga proses layanan tidak efisien.

d.

Pengolahan data perpustakaan yang ada di SMA Bhinneka
Karawang belum efektif karena belum adanya database untuk
penyimpan data-data perpustakaan sehingga data anggota, buku,
peminjaman dan pengembalian disimpan dalam buku besar dan
tidak terkoordinir, yang menyebabkan berbagai kendala seperti :
1. Pendaftaran

pendaftaran

Penyimpanan data pinjaman disimpan dibuku besar

Penyimpanan data pengembalian disimpan dalam buku
besar sehingga proses keluar masuk buku membutuhkan
tempat penyimpanan yang besar.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut dapat disimpulkan
kelemahan dari sistem layanan perpustakaan yang dilakukan
dengan pengarsipan data, sehingga sulitnya petugas perputakaan
dalam mencari data buku/anggota.

C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis
merancang dan mengimplementasikan aplikasi perpustakaan ini
dengan berbasis dektop aplication yang menghasilkan fitur yang
menarik dan bermanfaat baik bagi sekolah dan managemen
perpustakaan di SMA Bhinneka Karawang.

D. Sistem Usulan Flowmap

G. DFD Level 1 Pengolahan Perpustakaan
Laporan Anggota

Kartu Pelajar
Admin

KTA

1
Pendaftaran

Data anggota

Anggota

Kepala
Perpustakaan

Info data anggota

Data Buku
Katalog

2
Lihat
Katalog

Data buku

Buku

Data Buku

3
KTA & Buku

Peminjaman

Data Anggota
Data peminjaman

Peminjaman

Info Peminjaman

Slip Peminjaman

Laporan Peminjaman

4
KTA & Buku

Pengembalian

Data pengembalian

Pengembalian

Info Pengembalian

Laporan Pengembalian

Data Anggota

E. Implementasi

H. Proses perancanganERDinipenulis menentukan entity –entity

Proses perancangan dilakukan dengan implementasi terhadap
sistem baru yang akan diimplemetasikan ke bahasa pemrograman
visual basic dengan penyimpanan database menggunakan DBMS
MySQL, adapun kode program yang telibat dalam pengolahan data
perpustakaan yaitu dengan Anggota, buku, peminjaman,
pengembalian.

F. Diagram Konteks Pengolahan Perpustakaan
Project Name:
Project Path:
Chart File:
Chart Name:
Created On:
Created By:
Modified On:
Modified By:

pengol ahan perpustakaan
c:\sifa\
dfd00000.dfd
Yourdon - Context Diagram
Jun-13-2012
syifa
Jul-02-2012
syifa

Kartu Pelajar

Laporan Anggota

0

Admin

KTA
Data buku
Katalog
KTA & Buku
Slip Peminjaman

KTA & Buku

pengolahan
perpustakaan

Laporan Peminjaman

Laporan Pengembalian

Kepala
Perpustakaan

yang ada pada identifikasi permasalahan diatas maka objekobjek yang dapat menjadi entity-entity adalah anggota dan buku.
Pada ERD hubungan antar file direlasikan dengan kunci
relasi (relational key), berikut proses ERD perpustakaan sebagai
berikut :

Gambar 4.56 Pengujian Cari

I. Pengujian (Testing)
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis yang
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkoden. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan
dari aplikasi yang telah di buat, sehingga akhirnya memberikan
kualitas yang baik untuk pengguna.
1. Black box testing
Dengan adanya aplikasi yang telah dibuat ini proses pengujianblackbox berfokus pada kinerja sistemnya, baik dari database,
interfaceuntuk itu penulis melakukan rencana pengujian berdasarkan
modul yaitu modul anggota, modul peminjaman, modul
pengembaliandan modul laporan.
2. White box Testing
Pengujian white box ini dilakukan dengan pengujian dari segi
desain dan kode program yaitu menguji menghasilkan fungsi-fungsi,
masukan dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan,
pengujian ini dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program,
misalkan menguji alur (dengan menelusuri) pengulangan (looping),
mengamati struktur kode baik function dan proseduralnya. Untuk
lebih jelasnya lihat di bawah ini pengujian white box testing pada
aplikasi perpustakaan.
Tabel 4.55 Pengujian White box Cari data
Dim StrSql As String
Dim I As Integer
I = 1
Set rsPelanggan = New ADODB.RecordsetStrSql
= "SELECT *
FROM buku where nama like '%" & Text7
1
& "%'"
Set rsPelanggan =
perpus_bhineka.Execute(StrSql,,
adCmdText)
LVS.ListItems.Clear
While Not rsPelanggan.EOF
2
LVS.ListItems.Add I, ,
rsPelanggan!id_buku
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(1)=
rsPelanggan!jenis
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(2)=
rsPelanggan!nama
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(3)=
3
rsPelanggan!pengarang
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(4)=
rsPelanggan!penerbit
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(5)=
rsPelanggan!qty
LVS.ListItems.Item(I).SubItems(6)=
rsPelanggan!tahun_terbit
I = I + 1
rsPelanggan.MoveNext

V (G) = E – N + 2
=5 – 4 + 2
=3
V(G) = P + 1
=2+1=3
E = Jumlah Edge
P = Predicet
N = Jumlah Node
Path :
Path 1= 1 – 2 – 3
Path 2 = 1 – 2 – 3 – 4
Path 3 = 1 – 2 – 4
Kesimpulan : Hasil dari perhitungan kompleksitas cyclomatic bahwa
uji coba ini meghasilkan jumlah yang sama dari keduanya meskipun
jumlah edge nya lebih banyak.

J. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada SMA
Bhinneka Karawang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.

Bahwa dengan menggunakan cara lama lebih lambat pada
proses pengerjaannya, tidak teliti dan data yang disimpan
tidak rapi. Disini penulis mencoba merubah sistem lama
tersebut

menjadi

sistem

terkomputerisasi,

proses

penyimpanan, dan data transaksinya dapat dilakukan tepat
waktu, relatif

singkat

dan data

yang diperoleh lebih

akurat.

2.

Aplikasi

perpustakaan

ini

dirancang

untuk

memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai
transaksi

diperpustakaan,

karena

didalam

pengolahan

perpustakaan terdapat data buku, anggota, peminjaman dan
pengembalian, serta pencarian buku yang memudahkan
anggota dalam melihat katalog yang akan dibaca atau di
pinjam.

3.

Dengan

menggunakan

sistem

komputerisasi

penyimpanan data buku maupun penyusunan
End Sub

dapat

4

akan teratur

baik
datanya

dan sistem keamanan data terjamin karena

dengan adanya login tidak

semua orang

bisa mengakses

aplikasi tersebut.

4.

Proses

pengolahan

data perpustakaan SMA Bhinneka

dapat dikerjakan lebih cepat

karena Pemrograman Visual

Basic dibuat
mengolah

data

untuk

mempermudah

perpustakaan

yang

petugas
bersifat

dalam
rumit dan

mempermudah dalam proses input data.

DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Kadir. 2003. Konsep dan tuntutan praktis basis
data. Yogyakarta: Andi.
2.

Daryanto Drs. 2003. Belajar komputer visual basic.
Bandung : CV Yrama Widya.

3.

Edhy Sutanta. 2011, Basis data dalam tinjauan
konseptual. Yogyakarta: Andi.

4.

Imansyah muhammad .2003. php dan mysql untuk
orang awam. Palembang : CV. Maxikom

5.

Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak .
Yogyakarta : andi

6.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. Edisi III. Yogyakarta : Andi.

7.

Rahayuningsih F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan,
Yogyakarta : Graha ilmu.

8.

Rosa A.S M.Shalahudin . 2011. modul pembelajaran
rekayasa perangkat lunak (terstruktur dan berorientasi
objek). Bandung : modula.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65