MEMBANGUN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE CALON GURU FISIKA MELALUI PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BERBASIS LESSON STUDY

Momentum: Physisc Education Journal
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/momentum/index
Vol 1, No 1, (2017) 16-30

MEMBANGUN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE CALON
GURU FISIKA MELALUI PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
BERBASIS LESSON STUDY
Lia Yuliati
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Abstract
The article is a study about the importance of pedagogical content knowledge (PCK) for prospective
physics teachers of through teaching practice based on lesson study. PCK is an important aspect in the
process of equipping prospective teachers are influenced by various factors. Teaching practice based on
lesson study is an alternative model of PCK briefing on prospective physics teachers. It is supported by the
results of studies that PCK of prospective physics teachers may be affected by their experience of learning
and teaching for a college education.
Keywords: pedagogical content knowledge, teaching practice, lesson study
Abstrak
Artikel merupakan kajian tentang pentingnya pedagogical content knowledge (PCK) untuk calon guru
Fisika melalui praktek pengalaman lapangan (PPL) berbasis lesson study. PCK merupakan aspek penting
dalam proses pembekalan calon guru yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. PPL berbasis lesson study

menjadi salah satu alternatif model pembekalan PCK pada calon guru. Hal ini didukung hasil-hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa PCK calon guru dapat dipengaruhi oleh pengalaman melaksanakan
pembelajaran dan proses palatihan selama pendidikan di perguruan tinggi.
Kata Kunci: pedagogical content knowledge, praktek pengalaman lapangan, lesson study

DOI : http://dx.doi.org/10.21067/mpej.v1i1.1629
Diterima: Januari 2017; Disetujui: Maret 2017

PENDAHULUAN
Pembekalan

dan
kemampuan

guru

sebagai guru profesional dilakukan secara
berkesinambungan.
sejak


guru

Pembekalan dilakukan

mengikuti

pendidikan

guru

kemampuannya

selalu

meningkatkan

sebagai

guru


yang

profesional.
Pendidikan sebelum jabatan (pre-

di

service education) merupakan pendidikan

perguruan tinggi (pre-service education)

yang diperoleh sesorang sebelum masuk

sampai pada saat guru bertugas di sekolah

dunia kerja sebagai guru. Selama proses

(in-service

pendidikan


education).

Pembekalan

tersebut perlu dilakukan agar calon guru

menjadi salah
pembekalan

* Corresponding Author:
lia.yuliati.fmipa@um.ac.id

tersebut,
satu

materi

praktik


mengajar

pembekalan
dan

selain

pengetahuan

lainnya. Pendidikan pre service training
16

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

dilakukan untuk menyiapkan calon guru

persayaratan

pembentukan


yang

mengkombinasikan

kependidikan.

PPL adalah serangkaian

teori

dan

pengetahuan

pengalaman

Pembekalan

ini


mendukung

dan

lapangan.

dimaksudkan

untuk

kegiatan

yang

profesi

diprogramkan

mahasiswa LPTK,


yang

bagi

meliputi baik

rasa

latihan mengajar maupun latihan di luar

percaya diri dengan mempelajari norma

mengajar. Kegiatan ini merupakan ajang

dan kegiatan yang berlaku di sekolah.

untuk

meningkatkan


Salah satu kegiatan dan pendidikan

membentuk

kompetensi-kompetensi

sebelum jabatan (pre-service education)

disyaratkan

adalah

program

lembaga

(PPL).

PPL


pengalaman

adalah

lapangan

matakuliah

yang

dan

oleh

profesional

pekerjaan

kependidikan


yang ingin

membina

guru

lainnya.

dicapai adalah

yang
atau

Sasaran

kepribadian

mahasiswa

calon pendidik yang memiliki seperangkat

dalam melaksanakan praktik keguruan agar

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap,

mahasiswa siap menjadi tenaga pendidikan

serta pola tingkah laku yang diperlukan

yang

bagi profesinya serta cakap dan tepat

mengembangkan

kompetensi

profesional.

meliputi: praktik

Praktik
mengajar

keguruan
di

sekolah

menggunakannya

di

dalam

secara utuh, praktik melaksanakan layanan

menyelenggarakan

studi kasus kesulitan belajar bidang studi,

pengajaran, baik di sekolah maupun di luar

memahami

di

sekolah (BSNP, 2011). PPL diharapkan

sekolah, dan praktik melaksanakan tugas-

dapat memberikan pengalaman belajar bagi

tugas kependidikan lain yang terkait (UM).

mahasiswa, terutama dalam pengalaman

PPL dilaksanakan oleh mahasiswa yang

mengajar, memperluas wawasan, melatih

mencakup, baik latihan mengajar maupun

dan

tugas - tugas kependidikan di luar mengajar

diperlukan

secara

meningkatkan

manajemen

terbimbing

memenuhi
profesi

dan

pendidikan

terpadu

untuk

persyaratan

pembentukan

kependidikan.

Pengalaman

mahasiswa
mengajar

yang
yang

dilaksanakan

kependidikan di luar

kompetisi

dalam

yang

bidangnya,

keterampilan,

kemandirian,

memecahkan masalah
Salah satu inovasi pelaksanaan PPL
di

Universitas

Negeri

Malang

adalah

latihan

mengintegrasikan PPl dengan lesson study.

tugas-tugas

Melalui kegiatan PPl dan lesson study,

mencakup

maupun

oleh

mengembangkan

dan

tanggung jawab, dan kemampuan dalam

lapangan merupakan salah satu kegiatan
intrakurikuler

pendidikan

mengajar

secara

terbimbing dan terpadu untuk memenuhi

calon guru belajar dan berlatih merancang,
melaksanakan

dan

mengevaluasi
17

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

pembelajaran agar siap menjadi guru yang

LESSON STUDY

profesional.

Lesson

Guru yang profesional adalah guru

adalah

study

pendekatan

peningkatan

suatu
kualitas

yang tidak hanya mempunyai pengetahuan

pembelajaran yang awal mulanya berasal

tentang

dari Jepang. Kata atau istilah Jepang untuk

konten

materi

(Content

Knowledge) dan pengetahuan pedagogi ini adalah “Jugyokenkyu” (Yoshida, dalam
(Pedagogical Knowledge) saja, tetapi harus

Lewis, 2002). Lesson study adalah suatu

juga

bentuk

mempunyai

pengetahuan

spesifik

utama

peningkatan

yang merupakan integrasi/amalgam antara

pembelajaran

keduanya

kompetensi pendidik

yang dipilih

Pedagogical Content Knowledge (PCK)

pendidik-pendidik

Jepang.

(Shulman, 1986; Lee & Luft 2008). PCK

melaksanakan lesson study, calon guru atau

merupakan

guru

dan

pengembangan
sebagaimana

dikenal

komponen

dengannama

esensial

profesional
dikatakan

bagi

pengajar,

dalam

The

secara

kurikulum

oleh
Dalam

mempelajari

merumuskan

tujuan

pembelajaran dan tujuan pengembangan
kecakapan

(National Research

pembelajaran

1996:62).

pengembangan

kolaboratif
dan

National Science Education Standards
Council,

dan

kualitas

hidup

siswa,

untuk

mencapai

tersebut,

meningkatkan keprofesionalan guru, salah

suatu research lesson (“pembelajaran yang

satu aspek yang harus diperdalam adalah

dikaji”), serta melakukan refleksi untuk

PCK. Pengembangan PCK melalui PPL

mendiskusikan pembelajaran yang dikaji

yang dilaksanakan dengan lesson study

dan

menjadi salah satu alternatif menyiapkan

merencanakan

calon guru menjadi guru yang profesional.

(Lewis, 2002). Lesson study adalah suatu

Artikel

proses sistematis yang digunakan oleh

akan

membahas

tentang

pentingnya membangun PCK melalui PPL

dan

tujuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk

ini

melaksanakan

merancang

mengamati

menyempurnakannya,

guru-guru

pembelajaran

Jepang

dan
berikutnya

untuk

menguji

berbasis lesson study serta kajian hasil keefektifan pengajarannya dalam rangka
penelitian yang terkait dengan penyiapan

meningkat

hasil

pembelajaran.

Proses

calon guru Fisika melalui PPL berbasis

sistematis yang dimaksud adalah kerja guru

lesson study.

atau calon guru secara kolaboratif untuk
mengembangkan rencana dan perangkat
pembelajaran,

melakukan

observasi,

18

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

refleksi dan revisi rencana pembelajan

pendidik

yang

termasuk

dalam

suatu

secara bersiklus dan terus menerus.

kelompok lesson study (jumlah bervariasi

Dalam praktiknya, lesson study di 6-10 orang). Biasanya ditetapkan dulu
sekolah meliputi enam tahapan. Pertama,

siapa pendidik yang akan menjadi Pengajar

guru dan calon guru membentuk kelompok

(Guru

lesson study, termasuk menyepakati waktu

menyusun

pelaksanaan. Kedua, memfokuskan lesson

kemudian

study, menyepakati tema dan tujuan jangka

menyempurnakan rancangan pembelajaran

panjang.

rencana

yang sudah disusun guru model untuk

perangkat yang

menghasilkan cara pengorganisasian bahan

Ketiga,

menyusun

pembelajaran, termasuk
diperlukan.

Keempat,

melaksanakan

ajar,

Model),

kemudian

RPPnya.
bertemu

proses

guru

Para
dan

model
pendidik

berbagi

pembelajaran,

ide

maupun

pembelajaran di kelas dan mengamatinya.

penyiapan alat bantu pembelajaran yang

Kelima, mendiskusikan dan menganalisis

dianggap paling baik.

pembelajaran

yang

yang

telah

dilaksanakan.

tertuang

Semua komponen
dalam

rancangan

Keenam, merefleksikan pembelajaran dan

pembelajaran ini kemudian disimulasikan

merencanakan

sebelum dilaksanakan dalam kelas. Pada

tahap-tahap

selanjutnya

tahap

(Lewis, 2002).
Pelaksanaan lesson study ditekankan
pada 3 tahap yaitu

Plan (merencanakan

pengamatan

(mengamati,

dan

sesudah

itu

juga

ditetapkan

dan

prosedur

instrumen

yang

diperlukan dalam pengamatan.
Tahap

atau merancang), Do (melaksanakan), dan
See

ini

pelaksanaan

(Do)

dimaksudkan untuk menerapkan rancangan

merefleksikan hasil pengamatan) (Sutopo

pembelajaran

&

Salah satu anggota kelompok berperan

Ibrohim,

2006).

pembelajaran
tahapan,

Siklus

dilaksanakan

seperti

pengkajian
dalam

diperlihatkan

tiga
dalam

telah

direncanakan.

sebagai guru model dan anggota kelompok
lainnya

mengamati.

Fokus

pengamatan

diarahkan pada kegiatan belajar siswa

Gambar 1.
Tahap perencanaan (Plan) bertujuan
untuk

yang

menghasilkan

pembelajaran

yang

rancangan

diyakini

mampu

dengan berpedoman pada prosedur dan
instrumen yang telah disepakati pada tahap
perencanaan,

bukan

pada

penampilan

membelajarkan siswa secara efektif serta

pendidik yang sedang bertugas mengajar.

membangkitkan

Selama pembelajaran berlangsung,

partisipasi siswa

dalam

pembelajaran. Perencanaan ini dilakukan

pengamat

tidak

secara kolaboratif oleh beberapa orang

mengganggu proses pembelajaran

para

diperkenankan

19

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

3. MELAKUKAN DISKUSI
DAN REFLEKS I (SEE)
1) terlebih dulu guru model
menceritakan proses
pelaksanaan
pembelajarannya,
2) pengamat berbagi informasi
mengenai pembelajaran yang
diamati,
3) pengamat menggunakan
informasi untuk menjelaskan
bagaimana siswa berpikir,
belajar, berpartisipasi, dan
berperilaku,
4) pengamat mempertanyakan
sejauhmana tujuan
pembelajaran dan
pengembangan diri siswa
telah diupayakan secara
maksimal pencapaiannya,
5) bersama-sama
mendiskusikan kekuatan dan
kelemahan pelaksanaan
pembelajaran,
6) bersama-sama
menyimpulkan hasil dan
mengusulkan rekomendasi
untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.

MEMPELAJARI KURIKULUM &
MENENTUKAN TUJUAN
a. Mengidentifikasi tujuan jangka panjang
pendidikan dan tujuan pengembangan diri siswa.
b. Mempelajari kurikulum, standar kompetensi, dan
kompetensi dasar yang akan dipelajari

1. MERANCANG PEMBELAJARAN (PLAN)
a. Memilih dan merevisi rangkaian pembelajaran
yang dikaji
b. Merancang pembelajaran, meliputi:
1) tujuan jangka panjang,
2) perkiraan mengenai apa yang dipikirkan
peserta didik,
3) rancangan mengenai bagaimana teknik
pengumpulan informasi,
4) RPP yang akan diterapkan,
5) bahan ajar, media pembelajaran, serta saranaprasarana lain sebagaimana yang ditulis dalam
RPP
6) rasional mengapa memilih pendekatan metode,
strategi, bahan ajar, media, serta instrumen
evaluasi itu.

2. MELAKSANAKAN DAN MENGAMATI PEMBELAJARAN (DO)
1) Salah seorang mahasiswa praktikan bertindak sebagai guru model melaksanakan
pembelajaran sesuai rancangan/skenario yang telah dibuat bersama.
2) Sementara guru model melaksanakan pembelajaran, mahasiswa praktikan lain sebidang
studi, dosen pembimbing, guru pamong, mahasiswa/guru bindang studi serumpun atau
bidang studi lain, mengamati dan mengumpulkan informasi mengenai kegiatan siswa di
kelas (meliputi aktivitas dalam berpikir, belajar, berpartisipasi, dan berperilaku).

Gambar 1. Siklus pengkajian pembelajaran
melalui lesson study
walaupun

mereka

boleh

merekamnya

untuk

menghasilkan

rancangan

dengan kamera video atau kamera digital.

pembelajaran

Tujuan utama kehadiran pengamat adalah

membelajarkan siswa secara efektif serta

belajar dari pembelajaran yang sedang

membangkitkan

berlangsung.

pembelajaran. Perencanaan ini dilakukan

Tahap perencanaan (Plan) bertujuan

yang

diyakini

partisipasi siswa

mampu

dalam

secara kolaboratif oleh beberapa orang
20

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

pendidik

yang

termasuk

dalam

suatu

walaupun

mereka

boleh

merekamnya

kelompok lesson study (jumlah bervariasi dengan kamera video atau kamera digital.
6-10 orang). Biasanya ditetapkan dulu

Tujuan utama kehadiran pengamat adalah

siapa pendidik yang akan menjadi Pengajar

belajar dari pembelajaran yang sedang

(Guru

Model),

menyusun

kemudian

RPPnya.

kemudian

bertemu

model berlangsung.

guru

Para
dan

pendidik

berbagi

ide

PPL BERBASIS LESSON STUDY
Dalam konteks PPL berbasis lesson

menyempurnakan rancangan pembelajaran

calon

guru yang

yang sudah disusun guru model untuk

study,

menghasilkan cara pengorganisasian bahan

lesson

ajar,

mempersiapkan

proses

pembelajaran,

maupun

akan

study

diri

melaksanakan

berupaya

keras

menguasai

materi

penyiapan alat bantu pembelajaran yang

yang akan dibelajarkan sebelum menjadi

dianggap paling baik.

guru model, karena guru model tidak ingin

yang

tertuang

Semua komponen
dalam

rancangan

terjadi

kesalahan

konsep

dalam

pembelajaran ini kemudian disimulasikan

membelajarkan siswa. Hal ini berarti calon

sebelum dilaksanakan dalam kelas. Pada

guru akan mempelajari materi yang akan

tahap

dibelajarkan dalam lesson study secara

ini

pengamatan

juga

ditetapkan

dan

prosedur

instrumen

yang

serius

dan

lebih

mendalam

dibandingkan apabila pembelajaran tidak

diperlukan dalam pengamatan.
Tahap

lebih

pelaksanaan

(Do)

dilaksanakan dalam konteks lesson study,

dimaksudkan untuk menerapkan rancangan

walaupun lesson

pembelajaran

adalah “pembelajaran yang biasa‟.

yang

telah

direncanakan.

study itu

seharusnya
Calon

Salah satu anggota kelompok berperan

guru yang melaksanakan lesson study akan

sebagai guru model dan anggota kelompok

berupaya

lainnya

“fungsional” dalam

mengamati.

Fokus

pengamatan

menyusun

RPP

yang

arti sesuai

dengan

diarahkan pada kegiatan belajar siswa

dirinya (kemampuannya, keterampilannya,

dengan berpedoman pada prosedur dan

filosofinya), dan sesuai dengan siswanya

instrumen yang telah disepakati pada tahap

(karakteristik

perencanaan,

tingkat

bukan

pada

penampilan

kelas,

kebiasaan

kognitif kelas).

ini juga

pendidik yang sedang bertugas mengajar.

disempurnakan

Selama pembelajaran berlangsung,

para

masukan-masukan dari pendidik lain yang

diperkenankan

sekelompok lesson study dengannya. Calon

pembelajaran

guru akan lebih memperhatikan bagaimana

pengamat
mengganggu

tidak
proses

dengan

RPP

kelas,

memperoleh

21

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

siswa belajar daripada bagaimana pendidik

disampaikan dalam bentuk kode), kelas

mengajar

pengamat

yang menjadi sasaran pelaksanaan lesson

melaporkan bagaimana siswanya belajar di

study, serta individu yang akan menjadi

kelasnya.

pengamat (mahasiswa

praktikan,

kepedulian calon guru akan pentingnya

pembimbing,

guru

pembelajaran yang berpusat siswa, dan

Pengamatan dapat dilakukan pula oleh guru

bukan pembelajaran berpusat guru. Calon

atau mahasiswa praktikan dari bidang studi

guru akan terlatih untuk bersikap reflektif

yang lain.

karena

kesepakatan antara mahasiswa praktikan,

karena

Hal

setelah

ini

para

akan

lesson

meningkatkan

study

pendidik

dan

dosen

pamong).

Jadwal disusun berdasarkan

dengan kelompoknya melakukan refleksi dosen pembimbing lapangan, dan guru
terhadap

pembelajaran

yang

barusan

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

dilakukannya.
Secara ringkas, gambaran umum dan
tujuan

utama

hubungannya

pamong. Diupayakan lesson study dapat

lesson
dengan

serta

study
dengan

empat

telah ditetapkan.
2. Merencanakan dan menyusun perangkat
pembelajaran (plan)
Perangkat

kompetensi guru yang diharapkan UU No

disiapkan

diperliihatkan dalam Gambar 2.

pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan
lesson

sini

meliputi

yang

14 Tahun 2005 tentangg guru dan dosen,

Langkah real pelaksanaan

di

pembelajaran

rencana

ajar, media pembelajaran/alat peraga, dan

study dalam PPL tidak berbeda secara

alat

signifikan dengan pelaksanaan lesson study

disiapkan oleh mahasiswa praktikan secara

pada umumnya. Dalah konteks ini, yang

berkelompok

menjadi guru model adalah calon guru

hasil

yang melaksanakan PPL yang didampingi

kepada

oleh guru pamong dan dosen pembimbing

pembimbing.

PPL.

dilakukan

Berikut

langkah-langkah

kegiatan

evaluasi.

Perangkat

(serumpun).

perencanaan
guru

3. Menyiapkan

pembimbing

(Tim

Komponen jadwal meliputi waktu
model

seyogyanya

format-format,

deskripsi

tugas, serta tata tertib yang diperlukan

Format

1. Menyusun jadwal lesson study

guru

dosen

pada kegiatan lesson study

Pengembang PPL-UM, 2011).

pelaksanaan,

dan

berkali-kali sampai diperoleh

sebagai panduan bagi calon guru, guru
dosen

dikonsultasikan

Konsultasi

perangkat yang layak.

dan

ini

Selanjutnya,

pamong

PPL berbasis lesson study yang digunakan

pamong

pembelajaran

(dapat

yang

disiapkan

meliputi

format pengamatan, daftar hadir pengamat,
angket untuk siswa, tata tertib pelaksanaan.
22

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

Ganbaran Umum Lesson

Tujuan Utama Lesson Study

Study
1.

Profesional
1. Meningkatkan pengetahuan

Merencanakan

tentang materi ajar

pembelajaran

Kompetensi

berdasarkan tujuan dan
2. Meningkatkan pengetahuan

perkembangan siswa

2.

Kompetensi

Pedagogik

tentang pembelajaran

Mengobservasi
pembelajaran untuk

3. Meningkatkan kemampuan

mengumpulkan data

3.

tenttang aktivitas belajar

mengobservasi aktivitas

siswa

belajar

Pembelajaran

4. Semakin kuatnya hubungan

observasi untuk

4.

Perbaikan Mutu

Menggunakan data hasil

melakukan refleksi

antara pelaksanaan

pembelajaran secara

pembelajaran sehari-hari

mendalam dan luas

dengan tujuan jangka

Jika perlu melakukan re-

panjang

terus menerus

Kompetensi

planniing dengan topic
5. Meningkatkan kualitas

sama untuk

Sosisl

rencana pembelajaran

pembelajaran kelas lain

6. Semakin kuatnya hubungan

kolegalitas

Kompetensi
Kepribadian

7. Semakin meningkatnya

motivasi untuk selalu
berkembang

Gambar 2. Gambaran umum dan tujuan utama lesson study serta
hubungannya dengan kompetensi guru (Depdiknas, 2008)

Format

ini

mendokumentasikan

disusun

untuk

segala

kegiatan

lesson study sehingga dapat dilakukan

juga disiapkan sedemikian rupa pada tahap
perencanaan.
4. Mengikuti kegiatan do

refleksi yang akurat. Bahkan, akan lebih

Kegiatan do yang dimaksud di sini

baik apabila posisi siswa dan pengamat

adalah aktivitas guru model (dalam hal ini

dalam kelas saat pelaksanaan lesson study

diperankan oleh salah seorang mahasiswa
23

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

melaksanakan

meliputi (1) berita acara pelaksaan lesson

pembelajaran sesuai dengan perencanaan

study (2) RPP dan perangkat pembelajaran

(Plan).

lainnya,

praktikan)

dalam

(3)

lembar

pengamatan

dari

observer

seluruh pengamat, (4) perolehan skor siswa

mengamati pelaksanaan pembelajarannya.

selama pelaksaan lesson study, (5) notulen

Yang berperan sebagai observer adalah

hasil diskusi,

mahasiswa praktikan (dari bidang studi

pelaksanaan lesson study.

Dalam

kegiatan

ini

serta (6)

foto

kegiatan

yang sama maupun bidang studi lain),
dosen pembimbing,
Proses

pengamatan

menggunakan
telah

dan guru pamong.
dilakukan

format

disiapkan,

dengan

pengamatan

dengan

yang

memperhatikan

tata tertib yang ada.

diskusi

formal

pengamatan

ini

merupakan

yang

kegiatan

membahas

terhadap

hasil

pelaksanaan

ini dipimpin oleh seorang moderator dan
dibantu oleh notulis. Refleksi yang diawali
memberikan

kesempatan

guru

model untuk menyampaikan perasaannya
sebelum, saat, dan setelah mengajar ini,
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran berikutnya bagi guru model,
sekaligus

sebagai

refleksi

diri

bagi

pengamat. Fokus diskusi diarahkan pada
perilaku siswa, bukan ‘mengadili’ guru
model.
6. Mengarsipkan semua hasil kegiatan
Pengarsipan dilakukan sendiri oleh
setiap guru model dalam satu portofolio.
Komponen

pengetahuan yang harus dikuasi calon guru

menyatakan bahwa PCK merupakan salah

pembelajaran oleh guru pengajar. Diskusi

dengan

(PCK) merupakan salah satu komponen

Fisika. Beberapa literatur tentang PCK

5. Mengikuti kegiatan see
Kegiatan

PEDAGOGICAL CONTENT
KNOWLEDGE (PCK)
Pedagogical content knowledge

portofolio

yang

diarsipkan

satu representasi materi yang diperkuat
dengan analogn ilustrasi, contoh, penjelasa,
dan

demontrasi.

PCK

mencakup

pemahaman tentang apa yang membuat
pembelajaran topik tertentu mudah atau
sulit. konsepsi dan prasangka bahwa siswa
dari berbagai usia dan latar belakang
membawa dengan mereka untuk belajar
dari topik dan pelajaran yang paling sering
diajarkan (Shulman, 1986).
PCK didasarkan pada pengetahuan
dan refleksi tentang pembelajaran dengan
topik tertentu. Hal ini menjadi karakteristik
guru dan pengetahuannya secara spesifik
(PCK mencakup beberapa aspek,

(1)

knowledge

(2)

about

misconceptions

knowledge about curriculum and (3)
knowledge about difficulties of tasks and
contents

(Olszewski,

2010

dalam
24

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

Kirschner, dkk., 2016). PCK juga dapat

1993). Penelitian lain menunjukkan bahwa

mencakup Riese digunakan 1) knowledge

pada level sekolah menengah atas, konsep

about general aspects physical learning

kelistrikan

processes,

their

konsep yang sulit dikuasai karena lingkup

evaluation,

materi yang abstrak (Geddis 1993; Nilsson

analysis and reflection, and (2) knowledge

2008; Falk 2011). Hasil-hasil penelitian ini

about the use of experiments and (3) the

menunjukkan perlunya guru dan calon guru

appropriate reaction to critical situations

untuk

in lessons (Riese, 2009). Cakupan PCK ini

tersebut dan dapat membelajarkannya pada

menunjukkan aspek pengukuran yang sama

siswa dengan strategi pembelajaran yang

tentang

sesuai. Hal ini dapat dilatihkan pada calon

which

organization,

includes

planning,

kompetensi

guru

yang

harus

dan

kemagnetan

merupakan

menguasasi konsep-konsep

melalui pelatihan

dan

fisika

dikembangkan setelah yang bersangkutan

guru

pengkajian

bekerja menjadi guru (Fraser, 2016).

pembelajaran (Kirschner, dkk., 2011).

Beberapa penelitian telah dilakukan

penelitian, metodologi dan subyek area

MEMBANGUN PCK MELALUI PPL
BERBASIS LESSON STUDY UNTUK
CALON GURU FISIKA
Pembelajaran di perguruan tinggi

(Henze, dkk. 2008). Penelitian tentang

sangat mempengaruhi cara belajar calon

pengembangan PCK telah dilakukan pada

guru

pendidikan tinggi untuk menyiapkan calon

membelajarkan

guru (Van Driel, dkk 1998; Van Driel, dkk

yang mengajak mahasiswa untuk berpikir

2002; Nilsson 2008). Untuk pembelajaran

dan menyelesaikan masalah fisika dengan

Fisika, kajian tentang PCK telah dilakukan

konsep-konsep

pada berbagai konsep

Fisika sekolah.

membantu

Penelitian

konsep

Pembelajaran

terhadap PCK dengan berbagai tujuan,
level

PCK

dengan

PCK

menunjukkan

pada

berbagai

perkembangan

sampel

yang

Fisika
luar

dan

cara

mahasiswa

siswanya.

dasar
belajar

pengalaman

biasa. Beberapa penelitian seperti PCK

kesempatan kepada

yang

membangun

terkait

dengan

hubungan

antar

Pembelajaran

fisika

sangat

calon

guru.

dengan
langsung

model
yang

tersebut

memberikan

adalah
calon

memberi

guru

untuk

konseptual

dari

beberapa konsep Fisika seperti hubungan

observasi

dilakukannya

antara konsep kelajuan, kecepatan dan

proses

percepatan (Veal, Tippins, & Bell 1998),

observasi,

cahaya, gaya, kecapatan dan suhu (Halim

mengidentifikasi

& Meerah 2002), dan kelistrikan (Geddis

menguji dan memodifikasi hipotesis. Hal

step-by-step

dari

melalui
melakukan

menyusun

inferensi,

asumsi,

menyusun,

25

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

inilah

yang

menginsporasi

membangun
melalui

kemampuan

kegiatan

pentingnya

belajar.

Setia

pembelajaran

guru

dapat diatur dengan tujuan yang berbeda,

pembelajaran

kegiatan pembelajaran yang sesuai, dan

calon

praktek

komunitas

secara real dengan bantuan lesson study.

pengaturan waktu yang fleksibel.

kajian

Pada saat praktek pembelajaran,

pembelajaran secara penuh pada satu kelas

setiap calon guru menetapkan research

yang diobservasi. Pada saat pembelajaran,

lesson yang dapat diadopsi dan diadaptasi

calon guru memiliki kesempatan yang luas

sesuai tujuan dan kegiatan pembelajaran di

untuk

pertanyaan,

masing-masing pembelajaran. Pada tahap

mengeksplorasi dan merefleksi setiap fase

berikutnya, calon guru mendalami konsep

pembelajaran. Lewis (2002) menyatakan

fisika yang akan dibelajarkan pada siswa.

bahwa lesson study dapat menciptakan

Pada tahap ini kemampuan pedagogical

beberapa “pathways for learning” untuk

content

mengarahkan pembelajaran. Secara detil

mempengaruhi pada pemilihan materi dan

Lewis (2002) menunjukkan bahwa selain

strategi

mengembangkan kemampuan berpikir dan

Proses pendampingan pendalaman PCK

praktek mengajar calon guru, lesson study

menjadi penting untuk dilakukan oleh guru

juga

pamong dan dosen pembimbing.

Pada

tentang materi, pembelajaran, kemampuan

beberapa

guru

mengamati belajar

berpengaruh

terhadap

orientasi

komunitas belajar (dalam hal ini antara

pembelajaran,

pemahaman

konsep,

calon guru, guru, dan dosen pembimbing),

penggunaan

meningkatkan

pembelajaran (Abell, 2007). Oleh karena

Lesson

study

mencakup

mengajukan

dapat

meningkatkan

siswa,

motivasi

pengetahuan

meningkatkan

belajar,

dan

pembelajaran

konsep,

media

Membangun PCK pada calon guru

PCK

dan

digunakan.

calon

ruang

lingkup

guru pada saat praktek mengajar di sekolah

melalui PPL berbasis lesson study memberi diupayakan
tersendiri

yang

sangat

itu , proses pendampingan dan pelatihan

memperbaiki kualitas RPP.

makna

(PCK)

knowledge

dibvangun

dengan

lesson

tentang

lesson

(pembelajaran).

Pembelajaran

menjadi

Penggunaan lesson study dalam

lebih

dan

mengelola

praktek mengajar merupakan salah satu

tingkat analisis pembelajaran. Calon guru

pengalaman awal bagi calon guru dalam

melaksanakan

pembelajaran

pengembangan

kemampuannya

individu

dalam

2007).

calon

bermakna

tetapi

dapat

secara

perencanaannya

dapat dikelola secara kelompok dalam

study.

Para

guru

(Marble,
membentuk

kelompok belajar. Secara kolaboratif calon
26

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

guru

merancang

pembelajaran

dengan

lain

menunjukkan

calon

guru

dapat

yang

mengilustrasikan pengetahuannnya dengan

selanjutnya dibelajarkan pada siswa di

menggunakan strategi pembelajaran yang

masing-masing kelas. Setiap pembelajaran

lebih sesuai dengan karakteristik materi

direkam dan diobservasi secara bergantian.

dan memiliki pemahaman hakikat sains

Setalah

tim

yang lebih baik (Hanuscin, 2013). Oleh

melakukan refleksi dan redesain terhadap

karena itu, pengembangan PCK melalui

rancangan pembelajaran. Setiap saran dan

praktek mengajar (PPL) dan lesson study

portofolio

dapat mengembangkan PCK calon guru

materi

belajar

yang

ditetapkan

pembelajaran,

anggota

anggota

tim

didokumentasikan.

direkam

Berdasarkan

dan

hasil untuk pembelajaran NOS yang lebih baik

penelitian, penggunaan lesson study dalam (Akerson, dkk, 2017).
Kegiatan

praktek pembelajaran dengan real teaching

untk

membangun

PCK

menunjukkan

peningkatan

kemampuan

tidak hanya dapat dilakukan dengan PPL

calon

dalam

perencanaan

berbasis lesson

study. Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa

siswa

melaksanakan

pembelajaran

siswa

mempengaruhi

guru

pembelajaran,

menciptakan

belajar yang positif,
belajar

dan

(Akerson.

hal

mendorong

penilian

dkk.

lingkungan

belajar

2017).

Selain

itu,

PCK

pengalaman

calon

akan
guru/guru

(Karal & Alev, 2016). Pengembangan PCK

pengalaman mengajar di kelas memberi

juga

peluang

untuk

sebelumnya, proses pelatihan yang dialami,

mengembangkan PCK secara terbuka dan

pengalaman dalam penulisan bahan ajar,

terintegrasi (Karal & Alev, 2016).

guru pamong, konteks sekolah dan hakikat

pada

calon

guru

Analisis dan refleksi pembelajaran
dalam lesson study yang dilakukan secara
berkelanjutan

memberikan

terhadap kritik dan umpan balik oleh
tim.

pengalaman

materi yang dibelajarkan (Gess-Newsome,
dkk, 2017)

penelitian

SIMPULAN
Pedagogical

content

knowledge

yang

(PCK) merupakan salah satu komponen

menggunakan lesson study dalam praktek

pengetahuan yang harus dikuasi calon guru

mengajar menunjukkan bahwa calon guru

Fisika.

lebih fokus pada pengembangan PCK dan

tentang apa yang membuat pembelajaran

gagasan

materi

topik tertentu mudah atau sulit. konsepsi

(Akerson, dkk, 2017). Temuan penelitian

dan prasangka bahwa siswa dari berbagai

cara

Hasil

oleh

kesempatan

pada setiap calon guru untuk terbuka

anggota

dipengaruhi

membelajarkan

PCK

mencakup

pemahaman

27

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

usia dan latar belakang membawa dengan

Jakarta: Badan

mereka untuk

Pendidikan.

belajar dari topik

dan

Standar

Nasional

pelajaran yang paling sering diajarkan.

Depdiknas, (2008). Panduan Pelaksanaan

PCK didasarkan pada pengetahuan dan

Lesson Study di LPTK. Jakarta:

refleksi tentang pembelajaran dengan topik

Depdikna

tertentu. PCK pada calon guru dapat

Falk, A. (2011). Teachers Learning from

dibangun dengan melakukan pembekalan

Professional

dan

Elementary

pelatihan.

diimplementasikan

Kegiatan
dalam

tersebut

kegiatan

PPL

Relations

Development

in

Science:

Reciprocal

between

Formative

berbasis lesson study. Melalui PPL berbasis

Assessment and Pedagogical Content

lesson study, calon guru akan memperoleh

Knowledge. Science Education, 96:

pengalaman

265–290.

belajar

dan

pengetahuan

tentang implementasi pembelajaran dalam Fraser, S.P. (2016). Pedagogical Content
bentuk real teaching.

Knowledge

(PCK):

Exploring

its

Usefulness for Science Lecturers in
DAFTAR RUJUKAN

Higher Education. Res Sci Educ,

Abell, S. K. (2007). Research on science

46:141–161.

teachers’ knowledge. In S. K. Abell Geddis,

A.

N.

(1993).

Transforming

& N. G. Lederman (Eds.), Handbook

subject-matter knowledge: the role of

of research on science education (pp.

pedagogical content knowledge in

1105–1149). Mahwah, NJ: Lawrence

learning

Erlbaum Associates.

International Journal of Science

Akerson, V.L,

Pongsanon, K.

Rogers,

to

reflect

on

teaching.

Education, 15(6), 673–683.

M.A.P. Carter, I., & Galindo, I Gess-Newsome, J., Taylor, J.A., Carlson,
(2017). Exploring the Use of Lesson

A., Gardner, A. L., Wilson, C.D., &

Study

Stuhlsatz, M.A.M. (2017). Teacher

to

Preservice

Develop

Elementary

Teachers’

Pedagogical

Content Knowledge for

Teaching

pedagogical

content

knowledge,

practice,and

student

achievement.

Nature of Science. Int J of Sci and

International Journal Of Science

Math Educ, 15:293–312

Education.

BSNP.

(2011).

Antisipasi

Terhadap

Halim, L., & Meerah, S. (2002 ).Science

Pergeseran Paradigma Pendidikan

Trainee

Teachers’Pedagogical

Tinggi Abad XXI. Laporan Survei.

Content Knowledge and Its Influence
28

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

on Physics Teaching. Research in

Representation

Science

Content Knowledge.” International

and

Technological

of

Pedagogical

Journal of Science Education, 30

Education, 20 (2): 215–225.
Hanuscin, D. L. (2013). Critical incidents

(10):1343–1363

in the development of pedagogical Lewis, C.C. (2002). Lesson study: A
content knowledge for teaching the

Handbook

nature of science: A prospective

Instructional Change. Philadelphia,

elementary

PA: Research for Better Schools, Inc.

Journal

teacher’s
of

Science

journey.
Teacher

Henze, I., Van Driel, J & Verloop, N.
(2008). Development of Experienced

Karal,

Marble, S. (2007).

Teacher-Led

Inquiry into teaching:

Lesson study in elementary science

Education, 24, 933–956.

methods. Journal of Science Teacher
Education, 18, 935–953.

Teachers’Pedagogical National

Science

of

Research

Council.

(1996).

Content Knowledge of Models of the

Executive Summary of National

Solar System and

Science

the

Universe.

Education

Standards,

International Journal of Science

(Online),

Education, 30 (10): 1321–1342.

(http://executivesummary.pdf)

I.S.

&

Alev,

N.

(2016).

Nilsson,

P.

(2008).

Teaching

for

Development of pre-service physics

understanding: The complex nature

teachers’pedagogical

of pedagogical content knowledge in

knowledge (PCK)
initial

content
throughout their

training.

Teacher

Development, 20 (2), 162–180

preservice
Journal

of

education.

International

Science

Education,

30(10), 1281–1299.

Kirschner, S. Borowski, A. & Fischer, H.E Riese, J. (2009). Professional knowledge
(2011). University Duisburg-Essen

and professional competence of (pre-

Physics

service) physics teachers,

Teachers’

Content

Knowledge and Pedagogical Content

Berlin:

Logos.

Knowledge: Developing Test Scales Shulman,

L.

(1986).

Those

who

and Measuring the Relation, Stand-

understand: Knowledge growth in

Alone Paper. Presented at NARST

teaching.

2011.

15(2), 4–14.

Lee, E., & Luft. J.A., (2008). “Experienced
Secondary

Science

Teachers’

Educational Researcher,

Sutopo & Ibrohim. (2006). Pengalaman
IMSTEP dalam Implementasi Lesson
29

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 16-30

Study.

Makalah

disajikan

dalam

Pelatihan Pengembangan Kemitraan
LPTK-Sekolah
Peningkatan

dalam
Mutu

rangka

Pembelajaran

MIPA di Yogyakarta, 27-29 Juli
2006.
Tim

Pengembang

PPL-UM.

(2011).

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lesson
Study Universitas Negeri Malang.
Malang:

Unit

Pelaksana

Teknis

Praktik Pengalaman Lapangan (UPTPPL) Universitas Negeri Malang
Van Driel, J. H., Jong, O.D., & Verloop, N.
(2002).

The

Preservice
Pedagogical

Development
Chemistry

Content

of

Teachers’
Knowledge.

Science Education, 86 (4): 572–590.
Van Driel, J. H., N. Verloop, & W. de Vos.
(1998).

Developing

Teachers’Pedagogical

Science
Content

Knowledge. Journal of Research in
Science Teaching, 35 (6): 673–695.
Veal, W. R., Tippins, D. J., & Bell, J.
(1998).

The

Evolution

of

Pedagogical Content Knowledge in
Prospective

Secondary

Physics

Teachers. Paper presented at the
annual

meeting

of

the

National

Association for Research in Science
Teaching, San Diego, CA, April.

30