HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Refleksi Awal

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  67 METODE PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG

BILANGAN BULAT SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI I KAMULAN

KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

  

Oleh:

Mutikno

SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

  

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan upaya mengim-

  plementasikan metode belajar berbasis aktivitas di Kelas V Semester 1 dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan Operasi hitung bilangan bulat dan dampak penerapan metode berbasis aktivitas pada kegiatan belajar mengajar matematika di Kelas V SDN 01 Kamulan mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan Operasi hitung bilangan bulat terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini digolongkan dalam penelitian tindakan. Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN 01 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya guru menerapkan metode berbasis aktivitas adalah dengan mengusahakan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan respon terhadap pertanyaan guru sebanyak mungkin, sedangkan siswa lainnya menulis jawaban dan menanggapi secara lisan, kemudian guru meminta untuk menyusun dan menata kembali informasi yang diperolehnya dari bacaan atau LKS, guru juga mempersiapkan kegiatan siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan sebelumnya. Dalam kegiatan ini guru menempatkan diri sebagai fasilitator dalam pembelajaran sehingga pembelajaran berpusat kepada siswa. (2) Strategi pembelajaran dengan menggunakan metode aktivitas dimungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika materi pokok Operasi hitung bilangan bulat. Dengan Metode Pendekatan berbasis Aktivitas Pada Siswa Kelas V SDN 01 Kamulan Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 1 pada mata pelajaran Matematika, dengan persentase ketuntasan belajar siswa yang meningkat pada setiap siklusnya yaitu dari 29.17% meningkat menjadi 70.83% pada siklus I. Peningkatan prestasi belajar siswa ini semakin optimal pada akhir siklus II dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 91.67%.

  Kata kunci: berbasis aktivitas, prestasi belajar, matematika

Terwujudnya kondisi pembelajaran siswa yang harus dilaksanakan secara terus

aktif merupakan harapan dari semua kom- menerus. Hal ini dapat dilakukan apabila

ponen pendidikan termasuk masyarakat dan interaksi antara guru dan siswa terjalin

praktisi pendidikan. Menurut Suparno (2002) dengan baik. Pernyataan tersebut didukung

siswa yang aktif dalam proses pembelajaran Usman (2002) bahwa interaksi dan hubungan

dicirikan oleh dua aktivitas, yaitu aktivitas timbal balik antara guru dan siswa itu

dalam berpikir (minds-on), dan aktivitas merupakan syarat utama bagi

dalam berbuat (hands-on). Perbuatan nyata berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal

siswa dalam pembelajaran merupakan hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa

keterlibatan berpikir siswa terhadap kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar mutlak

belajarnya. Dengan demikian proses siswa diperlukan, namun yang lebih penting dalam

aktif dalam kegiatan belajar mengajar meningkatkan aktivitas siswa tersebut adalah

merupakan suatu kegiatan pembelajaran kemampuan guru dalam merencanakan suatu

68 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015

  kegiatan belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran.

  Dalam aktivitas pembelajaran di se- kolah, guru harus mengusahakan agar siswa dapat melakukan pengamatan yang efektif agar memperoleh hasil pembelajaran yang sebaik-baiknya. Dalam mengajar, hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan yang sebaik- baiknya. Pernyataan tersebut selaras dengan Hamalik (2001) yang mengatakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dalam kemajuan teknologi dewasa ini asas aktivitas lebih ditonjolkan melalui suatu program unit activity, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar yang lebih memadai.

  Ada beberapa jenis aktivitas yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya: (1) kegiatan-kegiatan visual, (2) kegiatan-kegi- atan lisan (oral), (3) mendengarkan, (4) me- nulis, (5) menggambar, (6) metrik, (7) mental, dan (8) emosional. Dari beberapa macam aktivitas tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, aktivi- tas siswa sangat diperlukan dalam memenuhi tujuan pembelajaran. Sehingga dalam suatu kegiatan pembelajaran, aktivitas siswa harus disesuaikan dengan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru atau masalah yang sdang dibahas.

  Oleh sebab itu, dalam kegiatan pem- belajaran dituntut suatu strategi pembela- jaran yang direncanakan oleh guru dengan mengedepankan keaktifan siswa dalam ke- giatan belajar mengajar. Melalui kegiatan be- lajar yang menekankan pada aktivitas siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan di sekolah. Strategi pem- belajaran yang menekankan pada aktivitas siswa adalah pendekatan berbasis aktivitas. Kelebihan pendekatan berbasis aktivitas dalam pembelajaran di-antaranya: (1) asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode mengajar baik di dalam maupun di luar kelas, (2) asas aktivitas bertujuan mengembangkan ide-ide atau merealisasikan suatu ide dalam suatu bentuk tertentu, (3) asas aktivitas dapat menikmati pengalaman- pengalaman estetis,memecahkan suatu kesulitan intelektual, dan (5) memperoleh pengalaman dan ketrampilan tertentu.

  Berdasarkan pada pendapat tersebut, menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mutlak diperlukan. Namun yang lebih penting lagi dalam meningkatkan aktifitas siswa tersebut adalah kemampuan guru dalam merencanakan suatu kegiatan belajar mengajar tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran.

  Berpijak pada kelebihan pendekatan berbasis aktivitas, peneliti tertarik untuk melakukan kegiatan penelitian tindakan pada siswa Kelas V SD Negeri I Kamulan tahun pelajaran 2013/2014 Semester 1 pada mata pelajaran Matematika khususnya tentang operasi hitung bilangan bulat. Operasi hitung bilangan bulat dipilih sebagai suatu komponen penting dalam pelajaran Mate- matika, selain itu kurikulum matematika harus memberikan pengalaman belajar yang melibatkan siswa pada proses dan produk dalam sains dan teknologi. Pendekatan yang dipakai dalam kurikulun diharapkan akan mendorong siswa menjadi pelajar yang aktif dan fleksibel. Secara khusus pendekatan ini akan: (1) memperhatikan perbedaan individu siswa, (2) memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk mempelajari konsep-konsep esensial, (3) membekali siswa dengan ketrampilan untuk memahami

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  69 dunia melalui penyelidikan, dan (4) membekali siswa dengan ketrampilan baik untuk memilih alat-alat yang sesuai maupun bahan-bahan yang diperlukan.

METODE PENELITIAN

  Pendekatan dan jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan. Obyek penelitian ini adalah siswa Kelas V SD Negeri I Kamulan tahun pelajaran 2013/ 2014 Semester 1 yang berjumlah 24 siswa. Lokasi penelitian tindakan ini adalah SD Negeri I Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 1. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah observasi, wawancara, dan doku- mentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, baik yang bersifat linear (me- ngalir) maupun yang bersifat sirkuler. Secara garis besar kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1) menelaah seluruh data yang telah dikum- pulkan; 2) mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan pengklasifikasian; dan 3) menyimpulkan dan memverifikasi. Pengecekan keabsahan data penelitian tindakan ini dilakukan dengan beberapa langkah yang terdiri dari: 1) perpanjang siklus kegiatan penelitian; 2) ketekunan pengamatan; dan 3) triangulasi yang mencakup sumber, metode, penyidik, dan teori.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Refleksi Awal Refleksi awal merupakan hasil kajian dari kegiatan pra tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mencari sumber permasalahan yang dihadapi oleh siswa Kelas V dalam pembelajaran matema- tika. Dari hasil kajian, teridentifikasi bahwa prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika sangat rendah. Hal ini disebab- kan oleh penerapan metode pembelajaran yang konvensional. Penerapan metode pem- belajaran secara konvensional tidak mampu menampung aktivitas belajar siswa secara maksimal. Sehingga aktivitas belajar siswa menjadi pasif dan guru lebih dominan dalam proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan perubahan dan inovasi metode pembelajaran lain yang diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh siswa di Kelas V pada pembelajaran matematika. Salah satu metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode berbasis aktivitas.

  Perencanaan Dengan akan diterapkannya metode belajar berbasis aktivitas diperlukan perang- kat pendukung agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Beberapa persiapan perencanaan yang dilakukan peneliti terdiri dari: (a) menyusun rencana pembelajaran dengan mengacu pada metode yang digunakan yaitu metode berbasis aktivitas; (b) menyusun lembar kerja yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang; (c) menyusun format observai aktivitas belajar; dan (d) menyusun lembar evaluasi pembelajaran.

  Setelah persiapan perencanaan dila- kukan, lengkah selanjutnya peneliti menyu- sun jadwal penelitian, agar pemberian tindakan pada siklus I sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadwal penelitian yang dilakukan pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 2.

  Tabel 2 Jadwal Penelitian Siklus I No Waktu Kegiatan

70 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015

  1

  15 Oktober 2013 Observasi Penelitian

  bilangan negatif = bilangan positif; (d) Bi-

  2 22 & 24 Oktober Berturut turut adalah per-

  langan negatif x bilangan positif = bilangan

  2013 temuan ke satu sampai positif. pertemuan ke dua pada kegiatan proses

  Kegiatan Inti, siswa mengerjakan

  pembelajaran siklus I

  lembar kerja secara kelompok, melaporkan

  3

  29 Oktober 2013 Evaluasi pembelajaran siklus I

  hasil kerja kelompok dalam diskusi kelas, menyimpulkan hasil diskusi kelas, dan pe- Pelaksanaan majangan hasil kerja kelompok atau disim- Pelaksanaan tindakan perbaikan pada pan dalam berkas portofolio. siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada Kegiatan Akhir, mencatat rangkuman kegiatan proses pembelajaran siswa diberi hasil diskusi dan penilaian akhir. kesempatan untuk beraktivitas secara aktif dan komunikatif baik dalam kegiatan diskusi

  Observasi kelompok maupun diskusi kelas. Guru dalam Kegiatan penelitian pada siklus I di kegiatan inti memberikan kesempatan bantu oleh seorang observer atau pemantau kepada siswa untuk bertanya kepada guru yang merupakan seorang guru kelas V pada sebagai fasilitator pembelajaran saat meng- SD Negeri I Kamulan, karena kelasnya alami kesulita. Diksripsi proses pembelajaran bersifat parallel sehingga membutuhkan guru secara runtut peneliti tampilkan dalam lebih dari 1. Observer berfungsi untuk diskripsi berikut ini: memantau jalannya penelitian pada siklus I.

  Kegiatan Awal, tanya jawab tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat, Refleksi penjelasan tentang perkalian dan pembagian Berdasarkan pada kegiatan siklus I bilangan bulat, contoh: tersebut, peneliti melakukan refleksi dari hasil kegiatan tersebut. Dari hasil observasi dapat direfleksikan bahwa aktivitas pem- belajaran sudah dapat berjalan dengan baik, meskipun masih ditemui kendala dalam pro- ses pembelajaran. Dengan adanya kendala dalam pembelajaran ini maka prestasi belajar siswa yang dicapai belum maksimal.

  Siklus II Perencanaan Perencanaan tindakan pada siklus II secara garis besar sama dengan perencanaan pada siklus I. Hanya saja pada siklus II ada beberapa perubahan perencanaan yang me-

  Kesimpulan, (a) Bilangan positif x merlukan perhatian khusus yaitu guru dalam bilangan positif = bilangan positif; (b) proses pembelajaran hendaknya menciptakan Bilangan positif x bilangan negatif = pembelajaran yang kondusif, perhatian guru bilangan negatif; (c) Bilangan negatif x lebih merata kepada siswa, guru merangsang

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  71

interaksi aktiviats belajar antar siswa secara bilangan positif = bilangan positif; (b)

maksimal, guru menggunakan bahasa yang Bilangan positif x bilangan negatif =

komunikatif dalam pembelajaran, guru bilangan negatif; (c) Bilangan negatif x

memberikan penguatan yang positif kepada bilangan negatif = bilangan positif; (d)

siswa, serta guru mengurangi dominasi pada Bilangan negatif x bilangan positif =

pembelajaran dengan lebih meningkatkan bilangan positif.

aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui Kegiatan Inti, siswa mengerjakan

pemberian motivasi siswa dalam lembar kerja secara kelompok, melaporkan

mengajukan pertanyaan, menjawab hasil kerja kelompok dalam diskusi kelas,

pertanyaan dan aktif dalam kegiatan diskusi. menyimpulkan hasil diskusi kelas, dan

Jadwal penelitian yang dilakukan pada siklus pemajangan hasil kerja kelompok atau

  II dapat dilihat pada Tabel 3. disimpan dalam berkas portofolio Kegiatan Akhir, mencatat rangkuman Tabel 3 Jadwal Penelitian Siklus II hasil diskusi dan penilaian akhir. No Waktu Kegiatan

  1

  31 Oktober 2013 Berturut turut adalah per-

  Observer

  & temuan ke satu sampai

  5 Nopember 2013 pertemuan ke dua pada

  Dari hasil pengamatan yang dilaku-

  kegiatan proses

  kan oleh observer pada siklus II terhadap ak-

  pembelajaran siklus II

  2

  7 Nopember 2013 Evaluasi pembelajaran tivitas guru dan siswa selama proses siklus II

  pembelajaran berlangsung menunjukkan bahwa guru dalam proses pembelajaran pada Pelaksanaan siklus II mamu menjalankan rencana Diskripsi dari pelaksanaan pembela- perbaikan tindakan perbaikan pembelajaran jaran pada siklus II, penelitian uraikan secara maksimal. berikut.

  Refleksi Kegiatan Awal, tanya Jawab tentang Setelah mengkaji hasil temuan pada perkalian dan pembagian bilangan bulat, siklus II menunjukkan bahwa kendala penjelasan tentang perkalian dan pembagian pembelajaran yang muncul pada siklus I bilangan bulat, contoh: telah teratasi dengan baik pada siklus II.

  Siklus I Penelitian siklus I menunjukkan bah- wa rata-rata 75.58, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai dibandingkan dengan nilai prasiklus 65.29. Siklus I men- capai ketuntasan sebesar 70.83% dengan 17 siswa tuntas dan 7 siswa belum tuntas. Dari data tersebut menunjukkan bahwa masih ada kekurangan pada siklus I, sehingga harus ada siklus berikutnya yaitu siklus II.

  Kesimpulan, (a) Bilangan positif x

72 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015

  8

  10

  10

  10

  10

  21 Rahma Umiati

  2 68 - TT

  5

  8

  10

  5

  5

  10

  5

  10

  5

  83 T - 20 Rahmalia K.

  2

  5

  10

  5

  8

  8

  10

  10

  23 Uut Melinda N. S

  90 T -

  8

  8

  8

  8

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  22 Sari Anjarwati

  72 T -

  2

  5

  8

  10

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  72 T - 17 Novisa Tinta M. W.

  2

  5

  5

  5

  6

  10

  10

  10

  10

  10

  70 T - 16 Maulana Wahyu P.

  5

  5

  10

  2

  10

  8

  10

  10

  10

  10

  81 T - 19 Pramita Dea F.

  5

  5

  8

  10

  5

  10

  10

  10

  5

  10

  18 Ogik Firmansyah

  2 67 - TT

  2

  10

  5

  5

  2

  3

  10 Guru memberikan pertanyaan yang relevan

  5

  3

  2

  9 Guru mengunakan bahasa yang komunikatif saat proses proses belajar berlangsung

  5

  3

  8 Guru merangsang interaksi antar siswa

  6

  5

  3

  2

  7 Guru membimbing siswa dalam diskusi

  5

  3

  2

  6 Guru memberikan perhatian kepada siswa secara merata

  3

  11 Guru memberiakn penguatan yang positif

  3

  4

  4

  2

  2

  15 Guru memberikan penghargaa

  4

  2

  2

  14 Guru melaksanakan evaluasi

  2

  3

  2

  13 Metode pembelajaran berpusat pada siswa

  6

  3

  3

  12 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas

  6

  3

  6

  3

  5

  5

  17

  20

  23

  21

  5 67 - TT Jumlah Jawaban Benar

  5

  5

  5

  10

  8

  6

  6

  10

  10

  5 65 - TT 24 Zura Ayang S.

  5

  5

  5

  20

  2 1 1814

  5 Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan

  4

  6

  3

  3

  4 Guru melakukan pengaturan ruangan

  4

  2

  2

  3 Materi yang diberikan sesuai dengan RPP

  2

  17

  2

  2 Waktu yang digunakan sesuai rencana

  6

  3

  3

  1 Guru membuat RPP

  Tabel 5 Rekapitulasi Aktivitas Guru Siklus I No Kegiatan Skor P1 P2

  Keterangan: M: Mudah SD: Sedang SL: Sulit Berdasarkan hasil observasi yang di- lakukan oleh observer pada kegiatan proses pembelajaran matematika Kelas V SD Ne- geri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabu- paten Trenggalek terhadap aktivitas guru dan siswa dapat ditunjukkan dalam Tabel 5.

  7 Daya Pembeda 0.88 0.96 0.83 0.71 0.83 0.33 0.08 0.00 0.00 0.04 75.58 70.83 29.17 Kriteria M M M M M SD SL SL SL SL

  5

  No Nama Item Soal

  JML % Ketuntasan

  2

  10

  10

  5

  10

  10

  10

  5 Bintang Arif

  83 T -

  5

  8

  8

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  8

  5

  5

  5

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  80 T - 7 Cristiana Oktavia S.

  10

  5

  5

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  81 T - 6 Chandra P.

  86 T - 4 Azizah M.

  5

  8

  10 T TT

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  1 Ahmad Zakaria

  9

  5

  8

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  5

  5

  8

  2

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  2 64 - TT 3 Alga Sigit S. B.

  2

  75 T -

  2

  6

  10

  10

  10

  10

  10

  2 Adinda Lutfi

  8

  8

  10

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  13 Iszatun Nikmah

  2 68 - TT

  8

  5

  8

  10

  5

  10

  5

  10

  5

  83 T - 12 Galung Sapta P.

  5

  5

  5

  8

  5

  10

  10

  10

  15 Lisa Rahmadani

  90 T -

  8

  8

  8

  2

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  14 Khoirul Anam

  72 T -

  2

  8

  8

  5

  10

  6

  6

  10

  10

  9 Deni Wulandari

  5 65 - TT

  5

  5

  10

  5

  5

  5

  10

  10

  10

  8 Deni Kurniawan

  90 T -

  5

  5

  8

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  70 T - 11 Fatmanudin A.

  5

  5

  5

  10

  5

  10

  5

  10

  10

  5

  72 T - 10 Diky Putra A.

  5

  5

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  73 No Kegiatan Skor P1 P2

16 Guru memberikan tugas kepada siswa

  2

  3

  3

  3

  6

  5 Drawing Activities

  Menggambar pecahan dalam bentuk gambar

  2

  3

  5

  6 Motor Activities Aktif bekerja sama dalam kelompok

  3

  3

  6

  7 Mental Activities Mengerjakan tugas guru dengan sebaik-baiknya

  3

  5

  6 Menyelesaikan tugas tepat waktu

  3

  3

  6

  8 Emotion Activities

  Menunjukkan sikap ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman

  2

  2

  4 Mengikuti setiap instruksi yang diberikan guru

  2

  2

  4 Jumlah

  74 Rata-rata

  61.67

  4 Writing Activities Menulis jawaban LKS

  2

  4 Jumlah

  3

  80 Rata-rata

  62.50 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer pada kegiatan proses pembelajaran matematika Kelas V SD Ne- geri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabu- paten Trenggalek terhadap aktivitas guru dan siswa menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam menjalankan rencana perbaikan tin- dakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru bidang studi matematika memperoleh persentase aktivitas sebesar 62.50% dengan tingkat kriteria aktivitas yang baik. Dari ak- tivitas yang diberikan oleh guru ini terdapat beberapa aktivitas yang masih perlu adanya perbaikan diantaranya guru dalam proses pembelajaran belum mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif, perhatian guru masih terfokus pada beberapa kelompok saja, guru belum mampu merangsang interaksi aktivitas belajar antar siswa secara maksimal, guru dalam proses pembelajaran belum menggunakan bahasa yang komunikatif, belum mampu memberikan penguatan yang positif kepada siswa, serta pembelajaran masih berpusat kepada guru.

  Sedangkan untuk aktivitasi siswa dalam menerima dan menjalankan proses pembelajaran matematika dengan meng- gunakan metode berbasis aktivitas memper- oleh prosentase sebesar 61.67% dan terma- suk dalam kriteria baik. Aktivitas siswa yang perlu mendapatkan perhatian serius dari guru adalah kemampuan siswa dalam oral activities yaitu siswa belum berani dalam mengajukan pertanyaandan menjawab pertanyaan serta dalam kegiatan diskusi belum berjalan secara maksimal.

  Tabel 6 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Komponen Indikator Skor P1 P2

  1 Visual Activities Memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan guru

  3

  2

  5

  2 Oral Activities Membaca materi yang ditugaskan guru dengan sungguh-

  sungguh

  2

  2

  4 Menyatakan atau mengeluarkan gagasan

  2

  5 Mengajukan pertanyaan

  3

  2

  3

  5 Menjawab pertanyaan

  2

  3

  5

  3 Listening Activities

  Melaporkan hasil diskusi kelompok

  2

  2

  4 Mendengarkan petunjuk guru

  2

  2

  2

  4 Mendengarkan penjelasan guru

74 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015

  10

  10

  10

  5

  18 Ogik Firmansyah

  10 10 100 T -

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10 10 100 T - 17 Novisa Tinta M. W.

  10

  5

  10

  10

  10

  96 T - 20 Rahmalia K.

  8

  8

  10

  10

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  2 67 - TT 19 Pramita Dea F.

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  14 Khoirul Anam

  10 10 100 T -

  10 10 100 T -

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  15 Lisa Rahmadani

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  16 Maulana Wahyu P.

  95 T -

  10

  10

  10

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  24

  23

  22

  80 T - Jumlah jawaban benar

  5

  5

  5

  19

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  80 T - 24 Zura Ayang S.

  23

  17

  10

  0.58

  Keterangan: M: Mudah SD: Sedang SL: Sulit

  8.33 Kriteria M M M M M M SD SD SD SD

  91.67

  87.46

  0.50

  0.46

  0.67

  16

  0.71

  0.79

  0.96

  2 Daya pembeda 0.92 0.96 1.00

  22

  11 12 2099

  14

  5

  5

  10

  10

  2 64 - TT

  2

  5

  5

  5

  10

  10

  10

  5

  10

  21 Rahma Umiati

  10 10 100 T -

  10

  10

  10

  22 Sari Anjarwati

  10

  10

  23 Uut Melinda N. S

  5

  5

  10

  10

  10

  10

  96 T -

  10

  8

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  Siklus II Hasil siklus I menunjukkan bahwa dari 24 siswa tingkat ketuntasan masih mencapai 70.83% dengan rata-rata 75.58. Dari data siklus I tersebut perlu dilanjutkan ke siklus II supaya ada peningkatan rata-rata minimal 85.00. Penelitian siklus II menun- jukkan data yang sangat signifikan, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7. Penelitian Siklus II menunjukkan pening- katan dibandingkan dengan siklus sebelum- nya. Pada siklus II rata-rata nilai adalah 87.46 dengan tingkat ketuntasan siswa sebesar

  91.67%. Siswa yang tuntas dalam siklus II sebanyak 22 siswa dan 2 orang siswa belum mencapai ketuntasan. Sehingga tidak perlu lagi ada siklus sel;anjutnya karena hasil siklus II sudah melebihi dari rata-rata yaitu 85.00.

  10

  10

  10

  10

  95 T - 4 Azizah M.

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  5

  10 10 100 T - 6 Chandra P.

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  5 Bintang Arif

  10 10 100 T -

  10

  84 T - 3 Alga Sigit S. B.

  2

  10

  5

  1 Ahmad Zakaria

  10 T TT

  9

  8

  7

  6

  4

  10

  3

  2

  1

  JML % Ketuntasan

  No Nama Item Soal

  Tabel 7 Nilai Siswa Siklus II

  Observer telah melakukan pengamat- an terhadap proses penelitian siklus II, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 8.

  10

  10

  2

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  2 Adinda Lutfi

  10

  77 T -

  2

  5

  5

  5

  10

  10

  10

  5

  84 T -

  5

  10

  10

  75 T - 11 Fatmanudin A.

  5

  5

  10

  5

  10

  5

  10

  10

  10

  10

  80 T - 10 Diky Putra A.

  5

  10

  10

  5

  10

  10

  2

  2

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  10

  80 T - 12 Galung Sapta P.

  5

  5

  5

  5

  10

  5

  10

  10

  8

  8

  10

  10

  10

  10

  10

  8 Deni Kurniawan

  10

  10

  7 Cristiana Oktavia S.

  80 T -

  10

  5

  5

  96 T -

  10

  10

  70 T -

  5

  10

  10

  10

  10

  9 Deni Wulandari

  5

  10

  5

  5

  5

  5

  5

  10

  10

  13 Iszatun Nikmah

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  3

  4

  6 Mendengarkan petunjuk guru

  4

  2

  Melaporkan hasil diskusi kelompok

  3 Listening Activities

  5

  3

  2

  7 Menjawab pertanyaan

  4

  3

  6 Mengajukan pertanyaan

  3

  8 Mendengarkan penjelasan guru

  6 Menyatakan atau mengeluarkan gagasan

  3

  3

  2 Oral Activities Membaca materi yang ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh

  6

  3

  3

  1 Visual Activities Memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan guru

  P1 P2 ∑

  No Komponen Indikator Skor

  Tabel 9 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II

  Dengan semakin optimalnya aktivitas guru pada siklus II maka akan mempengaruhi ke aktivitas siswa pada siklus II.

  Rekapitulasi aktivitas guru yang memperoleh prosentase sebesar 81.25% dengan tingkat aktivitas yang sangat baik.

  P1 (Pertemuan 1), P2 (Pertemuan 2)

  4

  3

  Rata-rata

  4

  97 Rata-rata

  8 Jumlah

  4

  4

  5 Mengikuti setiap instruksi yang diberikan guru

  3

  2

  Menunjukkan sikap ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman

  8 Emotion Activities

  8

  4

  4

  8 Menyelesaikan tugas tepat waktu

  4

  7 Mental Activities Mengerjakan tugas guru dengan sebaik-baiknya

  4

  6

  3

  3

  6 Motor Activities Aktif bekerja sama dalam kelompok

  5

  3

  2

  Menggambar pecahan dalam bentuk gambar

  5 Drawing Activities

  6

  3

  3

  4 Writing Activities Menulis jawaban LKS

  7

  81.25 Keterangan: 1 : Kurang 3 : baik 2 : cukup 4 : sangat baik

  8 Jumlah 104

  75 Tabel 8 Rekapitulasi Aktivitas Guru Siklus II No Kegiatan Skor

  4

  7

  3

  4

  7 Guru membimbing siswa dalam diskusi

  5

  3

  2

  6 Guru memberikan perhatian kepada siswa secara merata

  6

  3

  3

  5 Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan

  8

  4

  2

  4 Guru melakukan pengaturan ruangan

  7

  4

  3

  3 Materi yang diberikan sesuai dengan RPP

  6

  4

  2

  2 Waktu yang digunakan sesuai rencana

  6

  3

  3

  1 Guru membuat RPP

  P1 P2 ∑

  8 Guru merangsang interaksi antar siswa

  3

  4

  6

  4

  16 Guru memberikan tugas kepada siswa

  8

  4

  4

  15 Guru memberikan penghargaan

  6

  3

  3

  14 Guru melaksanakan evaluasi

  6

  3

  3

  13 Metode pembelajaran berpusat pada siswa

  3

  5

  3

  12 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas

  6

  3

  3

  11 Guru memberiakn penguatan yang positif

  6

  3

  3

  10 Guru memberikan pertanyaan yang relevan

  8

  4

  4

  9 Guru mengunakan bahasa yang komunikatif saat proses proses belajar berlangsung

  80.83 Keterangan: 1 : Kurang 3 : baik

76 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015

  80.00

  91.67 NILAI RATA-RATA KETUNTASAN

  70.83

  29.17

  87.46

  75.58

  65.29

  3

  2

  1

  90.00 100.00

  2 : cukup 4 : sangat baik P1 (Pertemuan 1), P2 (Pertemuan 2)

  Aktivitas guru yang meningkat akan memberi pengaruh juga pada aktifitas siswa. Maka aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan tindakan perbaikan dari guru juga memperoleh peningkatan menjadi baik dengan tingkat prosentase aktivitas sebesar 80.83%.

  60.00

  50.00

  40.00

  30.00

  20.00

  10.00

  0.00

  

Gambar 1 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa

  Berkaitan dengan usaha mening- katkan prestasi belajar, belajar akan lebih mudah dan dapat dirasakan bila belajar tersebut mengetahui hasil yang diperoleh. Kalau belajar berarti perubahan-perubahan yang terjadi pada individu, maka perubahan- peribahan itu harus dapat diamati dan dinilai. Hasil dari pengamatan dan penilaian inilah umumnya diwujudkan dalam bentuk prestasi belajar. Dalam penelitian tindakan ini, yang dimaksudkan dengan prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai dalam bentuk angka atau nilai pada mata pelajaran Matematika siswa. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan, maka semakin baik prestasi belajar yang di dapatkan. Hal ini dapat dilihat dari prosentase ketuntasan belajar siswa mulai dari sebelum diberi tindakan yaitu 29.17% meningkat menjadi 70.83% pada siklus I. Peningkatan prestasi belajar siswa ini semakin optimal pada akhir siklus II dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 91.67%. Untuk mengetahui efektifitas penerapan metode berbasis aktivitas terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada Grafik 1.

  Pelajaran 2013/2014 Semester 1, ternyata lebih efektif dalam meningkatkan dan menumbuhkan aktivitas, motivasi dan prestasibelajar siswa.

  Implementasi metode aktivitas yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar siswa Kelas V SD Negeri I Kamulan Tahun

  70.00

  Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas...

  77 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menerapkan metode berbasis aktivitas guru mengusahakan siswa agar sebanyak mungkin menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan respon terhadap pertanyaan guru, sedangkan siswa lainnya menulis jawaban dan menanggapi secara lisan, kemudian guru meminta untuk menyusun dan menata kembali informasi yang diper- olehnya dari bacaan atau LKS, guru juga mempersiapkan kegiatan siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan sebe- lumnya. Dalam kegiatan ini guru menem- patkan diri sebagai fasilitator dalam pembe- lajaran sehingga pembelajaran berpusat kepada siswa.

  Strategi pembelajaran dengan meng- gunakan metode aktivitas dimungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar Mate- matika materi pokok Operasi hitung bilangan bulat Dengan Metode Pendekatan berbasis Aktivitas Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kamulan Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 1 pada mata pelajaran Matematika, dengan prosentase ketuntasan belajar siswa yang meningkat pada setiap siklusnya yaitu dari 29.17% meningkat menjadi 70.83% pada siklus I. Peningkatan prestasi belajar siswa ini semakin optimal pada akhir siklus

  II dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 91.67%.

  Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru mata pelajaran Ma- tematika agar mempertimbangkan pemberian materi pembelajaran dengan mengenalkan kepada siswa dengan menggunakan berbagai macam strategi. Salah satunya adalah metode aktivitas. Hendaknya selalu mempunyai kreativitas dalam menggunakan strategi belajar yang diberikan kepada siswa, dan selain itu, metode aktivitas bukan satu- satunya strategi yang harus digunakan dalam proses belajar mengajar. Artinya guru perlu mengembangkan strategi belajar dengan teknik lain agar proses belajar siswa lebih variatif. Dengan peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar, maka diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal.

  DAFTAR RUJUKAN Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar.

  Jakarta: PT Bumi Aksara Hamalik, O. 2001 . Perencanaan Pembela- jaran Berdasarkan Pendekatan Sistem .

  Jakarta: PT. Bumi Aksara Suparno, P.,Rohandi, R., Sukadi, G., Karto- no, S. 2002. Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi . Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

  Usman, Uzer, M. 2002 . Menjadi Guru Pro- fesional. Edisi Kedua. Cetakkan keempat belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.