28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

Berdasarkan observasi di SDN Blotongan 01 khususnya di kelas IV pada mata pelajaran IPS guru sering mengacuh pada metode ceramah. Guru lebih mendominasi pada pembicaraan dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Di lihat dari hasil evaluasi dengan Kompotensi Dasar 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pengalaman menggunakannya di kelas IV, dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 70. Dari 23 siswa terdapat 16 siswa yang belum memenuhi KKM. Sementara itu ada 7 orang siswa yang sudah memenuhi KMM. Selanjutnya peneliti dan guru mulai mencari penyebab masalah nilai siswa yang masih dibawah KKM. Media pembelajaran tidak diupayakan ada, meskipun diupayakan pembelajaran akan lebih baik. Kisi-kisi penilaian tidak disiapkan oleh guru, sehingga ketercapaian tujuan pembelajaran tidak dapat diukur dan guru akan kesulitan dalam memilih teknik dan alat pengukuran. Guru tidak mendorong siswa untuk mendiskusikan masalah yang diajukan dalam kelompok, tetapi siswa hanya bekerja secara individual. Guru tidak mendorong siswa untuk membentuk kelompok untuk berdiskusi, tidak ada pengumpulan data dari masalah yang diterima oleh siswa tentang koperasi. Guru tidak mendorong siswa untuk berdiskusi memecahkan masalah berdasarkan analisis data, karena sebelumnya tidak dilakukan pengumpulan data. Kegiatan pembelajaran tidak terlihat menyenangkan untuk siswa dalam bertanya jawab mengenai materi koperasi. Namun, siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal berbentuk essay yang dibacakan langsung oleh guru.

Pada saat pembelajaran siswa tidak menerima tugas untuk membuat laporan dan guru tidak terlihat memberikan penghargaan untuk siswa, seperti memberi ucapan selamat karena siswa sudah mengerjakan tugas ataupun menjawab pertanyaan. Di akhir pembelajaran, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan yang sudah siswa pelajari. Hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Pra Siklus

No Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

Persentase (%)

1 Tuntas 7 30% 2 Belum Tuntas

16 70% Jumlah

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS dengan kompetensi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari data ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat 7 atau 30% siswa yang sudah tuntas dan 16 atau 70% siswa yang belum tuntas. Dari hasil yang di peroleh dapat dijadikan sebagai dasar untuk peneliti melakukan perbaikan dengan melakukan penelitian tindakan kelas sesuai rencana yang telah dibahas di bab sebelumnya dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw yang akan digunakan dalam dua siklus. Untuk itu perlu adanya perbaikan hasil belajar dari 16 siswa ini agar nilai mereka dapat lebih baik lagi. Untuk itu penulis memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang memiliki nilai dibawah KKM melalui model pembelajaran jigsaw. Dimana model pembelajaran jigsaw ini akan memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat, dan mengelolah informasi yang dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan interaksi anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Rencana yang dilakukan dalan tahap ini adalah menyusun perencanaan pembelajaran yang meliputi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan media yang digunakan dalam pembelajaran antara lain, gambar koperasi sekolah dan koperasi daerah serta lembar observasi guru.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama hari selasa 2 Mei 2017, pertemuan kedua pada hari sabtu

6 Mei 2017 dan pertemuan ketiga pada hari selasa 9 Mei 2017. Siklus I ini terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Kegiatan-kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Selasa Tanggal 2 Mei 2017 jam ke 3-5.

Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa Sebelum memulai pembelajaran, Guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa member tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi meliputi: pengertian koperasi, tujuan koperasi, manfaat koperasi dan prinsip koperasi. Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa member tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi meliputi: pengertian koperasi, tujuan koperasi, manfaat koperasi dan prinsip koperasi. Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. Kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran masih terdapat beberapa yang kurang seperti guru lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran masih terdapat beberapa yang kurang seperti guru lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran,

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 6 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi sebagai motivasi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi yang meliputi: hak anggota koperasi, kewajiban anggota koperasi, arti lambing koperasi, susunan organisasi kopersai. Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu

dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran masih terdapat beberapa yang kurang seperti guru lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengikut sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c. Pertemuan 3

Pelaksanaan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa 9 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa, sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama.Setelah berkumpul, guru menggunakan apersepsi sebagai pengarah kemateri yang akan dibahas, memberikan beberapa pertanyaan guna menggali pengetahuan siswa dan memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi, selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal

dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I, menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru yang mengajar dan meneliti diobservasi oleh guru kelas IV. Guru mengobservasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan mengisi rubrik penilaian, serta lembar observasi ketrampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dan obervasi respon siswa terhadap pembelajaran model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Kegiatan observasi yang untuk melihat dan mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dan respon siswa apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I, menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru yang mengajar dan meneliti diobservasi oleh guru kelas IV. Guru mengobservasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan mengisi rubrik penilaian, serta lembar observasi ketrampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dan obervasi respon siswa terhadap pembelajaran model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Kegiatan observasi yang untuk melihat dan mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dan respon siswa apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya

3. Observasi

Hasil observasi siklus satu pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga berupa lembar observasi kegiatan guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw. Pengisian lembar observasi pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga dilakukan oleh observer. Setiap pertemuan diobservasi oleh observer yang sama agar diketahui perkembangannya dengan baik. Perbedaan dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga adalah hanya pada pertemuan ketiga yang memberikan soal evaluasi. Hasil observer pada pertemuan pertama, yaitu lembar observasi keterampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah hasil observasi guru pada pertemuan pertama ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Pertama

Pertemuan 1 No.

Aspek Diamati Ya

Tidak 1 Mengucapkan salam

 2 Berdo’a

 3 Mengabsen siswa

 4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

 9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa

 11 Membentuk kelompok ahli

 12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

 16 Refleksi

Jumlah

Berdasarkan tabel 4.2 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 7 indikator yang sudah dilakukan dan 9 indikator yang belum dilakukan oleh guru. Hasil yang diamati dari observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Pertama

No.

Aspek yang diamati

Hasil Jumlah

Prosentase 1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

20 87% tentang koperasi 2 Siswa yang aktif mengidentifikasi tujuan koperasi

19 83% 3 Siswa yang aktif mengidentifikasi manfaat

19 83% koperasi 4 Siswa yang aktif merumuskan konsep prinsip

19 83% koperasi 5 Siswa yang aktif merumuskan masalah hak

17 73% anggota koperasi 6 Siswa yang aktif memecahkan masalah kewajiban

19 83% anggota koperasi 7 Siswa yang aktif menjelaskan lambang koperasi

18 78% 8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

19 83% kelompok. 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif diatas KKM

23 100% ≥ 70 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman

23 100% hasil refleksi pembelajaran IPS tentang koperasi

Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif mengidentifikasi tujuan koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang aktif mengidentifikasi manfaat koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang merumuskan prinsip koperasi sebanyak 17 siswa atau 73%, siswa yang aktif merumuskan masalah hak anggota koperasi sebanyak 18 siswa atau 78%, siswa yang aktif merumuskan masalah kewajiban anggota koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang aktif menjelaskan lambang koperasi sebanyak 18 siswa atau 78%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang mampu mengerjakan soal latihan dengan hasil diatas KKM yaitu 70 sebanyak 21 siswa atau 91%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 23 siswa atau 100%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemuan kedua siklus I.

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan pertama terdapat siswa yang masih terlambat masuk kelas, belum dapat duduk tenang saat memperhatikan apersepsi, belum aktif menjawab pertanyaan guru saat tanya jawab apersepsi. Selain itu juga masih ada beberapa hal yang terlupakan guru untuk dilakukan sehingga berpengaruh pada respon siswa yang cenderung belum terlihat.

Pertemuan 2

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan kedua, yaitu lembar observasi keterampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan kedua ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Kedua

Pertemuan 2 No.

Aspek Diamati

Tidak 1 Mengucapkan salam

Ya

2 Berdo’a

3 Mengabsen siswa  4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa

 11 Membentuk kelompok ahli

 12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

Berdasarkan tabel 4.4 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 11 indikator yang sudah dilakukan dan 5 indikator yang belum dilakukan oleh. Hasil yang diamati Berdasarkan tabel 4.4 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 11 indikator yang sudah dilakukan dan 5 indikator yang belum dilakukan oleh. Hasil yang diamati

Tabel 4.5

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemua Kedua

No.

Aspek yang diamati

Hasil Jumlah

Prosentase 1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

21 91% tentang koperasi 2 Siswa yang aktif mengidentifikasi susunan

19 83% organisasi koperasi 3 Siswa yang aktif mengidentifikasi pentingnya

19 83% koperasi 4 Siswa yang aktif merumuskan jenis jenis koperasi

22 96% berdasarkan keanggotaannya 5 Siswa yang aktif merumuskan jenis jenis koperasi

18 78% berdasarkan jenis usahanya 6 Siswa yang aktif memecahkan jenis jenis koperasi

20 87% berdasarkan keanggotaannya 7 Siswa yang aktif menjelaskan jenis jenis koperasi

19 83% berdasarkan jenis keanggotaan dan usahanya 8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

20 87% kelompok . 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif diatas KKM

23 100% ≥ 70 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman

23 100% hasil refleksi pembelajaran IPS tentang koperasi

Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang aktif mengidentifikasi susunan organisasi koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang aktif mengidentifikasi pentingnya koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang merumuskan prinsip koperasi sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan jenis-jenis koperasi berdasarkan keanggotaannya sebanyak 18 siswa atau 78%, siswa yang aktif merumuskan jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif menjelaskan jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis keanggotaan dan usahanya sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang mampu mengerjakan soal Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang aktif mengidentifikasi susunan organisasi koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang aktif mengidentifikasi pentingnya koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang merumuskan prinsip koperasi sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan jenis-jenis koperasi berdasarkan keanggotaannya sebanyak 18 siswa atau 78%, siswa yang aktif merumuskan jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif menjelaskan jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis keanggotaan dan usahanya sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang mampu mengerjakan soal

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan kedua, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama, namun hal lain yang masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, dan belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran. Sedangkan untuk siswa, ada beberapa aspek yang sudah terlihat pada pertemuan kedua ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, selain itu ada aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak terlihat karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon.

Pertemuan 3

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan ketiga, yaitu lembar observasi kerampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah hasil lembar observasi guru pada pertemuan ketiga ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua ketiga dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Lembar Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemua Ketiga

Pertemuan 3 No.

Aspek Diamati Ya

Tidak 1 Mengucapkan salam

 2 Berdo’a

 3 Mengabsen siswa

 4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

 9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa

 11 Membentuk kelompok ahli

 12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

Berdasarkan tabel 4.6 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 14 indikator yang sudah dilakukan dan 2 indikator yang belum dilakukan oleh. Hasil yang diamati dari observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua ketiga dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus I Pertemuan Ketiga

No.

Aspek yang diamati

Hasil Jumlah

Prosentase 1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

22 96% tentang koperasi 2 Siswa yang aktif mengidentifikasi contoh contoh

20 87% koperasi 3 Siswa yang aktif mengidentifikasi kelemahan dan

20 87% kelebihan koperasi 4 Siswa yang aktif merumuskan konsep kegiatan

22 96% koperasi dilingkungan. 5 Siswa yang aktif merumuskan perbandingan koperasi

20 87% dan jenis usaha lain. 6 Siswa yang aktif memecahkan konsep kegiatan

20 87% koperasi dilingkungan. 7 Siswa yang aktif merancang perbandingan koperasi

19 83% dan jenis usaha lain. 8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

21 91% kelompok 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif diatas KKM ≥

23 100% 70 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman hasil

23 100% refleksi pembelajaran IPS tentang perkembangan koperasi

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif mengidentifikasi contoh-contoh koperasi sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan koperasi sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang merumuskan konsep kegiatan koperasi dilingkungan. Sebanyak 22 siswa atau 97%, siswa yang aktif merumuskan perbandingan koperasi dan jenis usaha lain. Sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif memecahkan konsep kegiatan koperasi dilingkungan sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif menjelaskan lambang koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang koperasi sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang mampu mengerjakan soal latihan dengan hasil diatas KKM yaitu 70 sebanyak 23 siswa atau 100%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 23 siswa Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif mengidentifikasi contoh-contoh koperasi sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan koperasi sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang merumuskan konsep kegiatan koperasi dilingkungan. Sebanyak 22 siswa atau 97%, siswa yang aktif merumuskan perbandingan koperasi dan jenis usaha lain. Sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif memecahkan konsep kegiatan koperasi dilingkungan sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang aktif menjelaskan lambang koperasi sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang koperasi sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang mampu mengerjakan soal latihan dengan hasil diatas KKM yaitu 70 sebanyak 23 siswa atau 100%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 23 siswa

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan ketiga, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama dan pertemuan kedua, namun masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran, dan belum menyampaikan tindak lanjut. Ada beberapa aspek yang sudah tampak pada pertemuan ketiga ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, maju kedepan menjawab pertanyaan guru, dan menerima tepuk tangan. Aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak tampak karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sedangkan aspek-aspek lain yang belum dapat dikendalikan seperti tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain perlu lebih diperhatikan pada pertemuan selanjutnya.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I yang terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga diperoleh data berupa hasil keterampilan guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dan respon siswa terhadap pemebelajaran dengan model pembelajaran jigsaw kegiatan refleksi dilakukan untuk memperbaiki pertemuan selanjutnya. Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas IV SDN Blotongan 01 untuk melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun kelemahan dari pembelajaran siklus I sebagai berikut:

Dari kegiatan guru, pada setiap pertemuan guru secara bertahap guru memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih terdapat aspek yang belum terlihat dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketigayaitu guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, belum memberikan penguatan kepada kelompok yang menyajikan hasil diskusi dan belum menyampaikan tindak lanjut. Sedangkan dari respon siswa, pada setiap pertemuan siswa secara bertahap memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih ada aspek yang belum terlihat dan perlu mendapatkan perhatian pada pertemuan berikutnya yaitu siswa tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain. Persentase hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV siklus I, dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar IPS Siklus I

No Nilai

Siklus I

Keterangan

1 55-58 3 13 Belum Tuntas 2 59-62

1 4 Belum Tuntas 3 63-66

4 17 Belum Tuntas 4 70-73

6 26 Tuntas 5 74-77

5 22 Tuntas 6 78-81

2 9 Tuntas 7 82-85

2 9 Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata rata

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran jigsaw menunjukan bahwa perbandingan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM 70) adalah sebanyak 14 siswa atau 60% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 9 siswa atau 40%. Kondisi ini mengalami perubahan dibandingkan pada kondisi awal sebelum tindakan. Pada kondisi setelah siklus I siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 55-58 sebanyak 3 siswa, pada rentang 59-62 sebanyak 1 siswa, pada rentang 63-66 sebanyak 4 siswa, pada rentang 70-73 sebanyak 6 siswa, pada rentang 74-77 sebanyak 5 siswa, pada rentang 78-81 sebanyak 2 siswa, pada rentang 82-85 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran jigsaw menunjukan bahwa perbandingan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM 70) adalah sebanyak 14 siswa atau 60% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 9 siswa atau 40%. Kondisi ini mengalami perubahan dibandingkan pada kondisi awal sebelum tindakan. Pada kondisi setelah siklus I siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 55-58 sebanyak 3 siswa, pada rentang 59-62 sebanyak 1 siswa, pada rentang 63-66 sebanyak 4 siswa, pada rentang 70-73 sebanyak 6 siswa, pada rentang 74-77 sebanyak 5 siswa, pada rentang 78-81 sebanyak 2 siswa, pada rentang 82-85

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasa Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I

No Ketuntasan Belajar

Persentase (%) 1 Tuntas

Jumlah Siswa

14 60% 2 Belum Tuntas

9 40% Jumlah

Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS. Ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat

14 siswa yang sudah tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan siswa dalam belajar dapat dikataka rendah. Berdasarkan tabel 4.9 digambarkan dengan diagram dalam bentuk diagram lingkaran 4.1 sebagai berikut:

Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I

Dari gambar diagram 4.1 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV, pada siklus I mencapai 60% tuntas dalam belajar IPS dan 40% tidak tuntas dalam belajar IPS dengan KKM yang ditentukan Dari gambar diagram 4.1 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV, pada siklus I mencapai 60% tuntas dalam belajar IPS dan 40% tidak tuntas dalam belajar IPS dengan KKM yang ditentukan

II. Mengingat masih adanya kekurangan yang terdapat pada siklus I maka perlu adanya tindakan selanjutnya yaitu siklus II. Dengan adanya siklus II diharapkan kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki sehingga akan lebih banyak aspek yang terlihat atau terpenuhi. Berikut ini adalah cara yang dipergunakan sebagai solusi mengatasi kekurangan pada siklus I, yaitu: menyampaikan pada siswa bahwa penilaian yang akan diberikan kepada siswa bukan hanya dari lembar soal yang diberikan namun juga berasal dari sikap dan ketrampilan yang siswa miliki, menekankan pada siswa tentang nilai sikap yang dapat dilihat dari perilaku siswa, sehingga jika siswa menginginkan nilai sikap yang baik akan lebih baik jika siswa memperhatikan pelajaran, bertanya apabila ada yang belum dimengerti dan tidak rame sendiri, sehingga siswa akan lebih menghargai proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh dari hasil pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II yaitu sebagai berikut:

a. Kekuatan

1) Tersedia RPP, indikator pembelajaran sudah mengarah pada perkembangan berpikir tingkat tinggi C3 dan C5, kegiatan belajar sudah menggambarkan pembelajaran aktif.

2) Guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik.

3) Materi pembelajaran sudah mengacuh sesuai dengan tujuan.

4) Guru memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran kepada siswa untuk membantu siswa membangun pemahaman sendiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat sendiri.

5) Media yang digunakan sudah sesuai dengan materi pembelajaran dan membantu meningkatakn perhatian siswadalam proses pembelajaran.

6) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi yang diberikan oleh guru.

7) Siswa telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa sudah mulai aktif bertanya dan menjawab.

8) Siswa melakukan refleksi dengan guru.

b. Rekomendasi

1) Dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran guru jangan tergesah-gesah supaya siswa bisa mengerti dan tahu apa yang harus dipahami, selain itu juga pemberiann kesimpulan pada akhir pembelajaran dilakukan bersama siswa.

2) Perlu dilakukan penataan tempat duduk yang rapiselain itu perlu pengelolaan waktu yang baik agar semua siswa dapat terlayani semua.

3) Perlu adanya motifasi kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri soal yang diberikan guru.

4) Semua siswa harus beraktifitas positif didalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat dalam pembelajaran.

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dengan materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan sebagai berikut:

Perencanaan

Rencana yang dilakukan dalan tahap ini adalah menyusun perencanaan pembelajaran yang meliputi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang perkembangan komunikasi dan transportasi dan media yang digunakan dalam pembelajaran antara lain, gambar perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dan perkembangan transportasi masa lalu dan masa kini serta lembar observasi guru.

1. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama hari sabtu 13 Mei 2017, pertemuan kedua pada hari selasa 23 Mei 2017 dan pertemuan ketiga pada hari sabtu 27 Mei 2017. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama hari sabtu 13 Mei 2017, pertemuan kedua pada hari selasa 23 Mei 2017 dan pertemuan ketiga pada hari sabtu 27 Mei 2017. Siklus II

a. Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama ini dilakukan pada hari hari sabtu 13 Mei 2017.

Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo ’a sebelum memulai pembelajaran, guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dalam kehidupan bermasyarakat kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini meliputi: komunikasi lisan, tertulis dan isyarat, Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam.

Dokumen yang terkait

KEMAJUAN GENETIK HARAPAN DAN DAYA HASIL TIGA KULTIVAR KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN PUPUK HAYATI PADA KONDISI JENUH AIR GENETIC ADVANCE AND YIELD POTENCY OF THREE SOYBEANS CULTIVAR WITH USING BIOFERTILIZATION ON SATURATED SOIL Acep Atma Wijaya1 dan Isse Tri

0 0 8

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10

BAB II LANDASAN TEORITIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Energi Gas pada Masa Pemerintahan Vladimir Vladimirovich P

0 0 9

BAB IV KEBIJAKAN ENERGI: KEPENTINGAN ENERGI NEGARA- NEGARA BALTIK DAN UE TERHADAP RUSIA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebij

0 0 20

BAB V GRAND STRATEGY DAN KEPENTINGAN GEOPOLITIK RUSIA DAN UNI EROPA PADA BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Ene

0 1 27

BAB VI ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGRI: KEBIJAKAN ENERGI VLADIMIR PUTIN UNTUK MEMPERTAHANKAN PENGARUH DI BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara

0 1 31

STRATEGI KOMERSIALISASI HASIL RISET UBI KAYU CASSAVA RESEARCH PRODUCTS COMMERCIALIZATION STRATEGY

0 0 5

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK TUBA (Derris eliptica Roxb.) DAN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) TERHADAPAKTIVITAS MAKAN SIPUT MURBEI DAN PERTUMBUHAN EFFECTIVENESS OF DIFFERENT CONCENTRATION EXTRACT TUBA (Derris eliptica Roxb.) AND SEMBUNG

0 0 5

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI YANG DITANAM BERDASARKAN PRANATA MANGSA DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO 6:1 VERSUS 2:1

0 0 5

KEBUTUHAN PUPUK MOP PADA TANAH INCEPTISOLS BOGOR DENGAN STATUS HARA K-POTENSIAL DAN K-TERSEDIA RENDAH UNTUK TANAMAN JAGUNG MOP FERTILIZER REQUIREMENT ON INCEPTISOLS BOGOR WITH LOW STATUS OF POTENTIAL K AND AVAILABLE K FOR CORN Nurjaya dan Heri Wibowo Bala

0 0 10