Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pr
PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK
BRUTO DENGAN MODEL SOLOW
(STUDI KASUS: 36 NEGARA PADA TAHUN 2000-2015)
ELISSYAH NUR MEDINA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga
(disusun untuk memenuhi mata kuliah Ekonometrika II)
1. Teori Ekonomi
Model Solow adalah model pertumbuhan ekonomi neoklasik yang dipengaruhi oleh input
kapital/modal, tenaga kerja, dan teknologi. Disini peneliti menganalisis pengaruh input
tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di 36 negara.
2. Model matematika
Y = f A (K, L)
Keterangan:
Y = output negara (PDB)
A = teknologi
K = kapital/modal (dianggap konstan)
L = jumlah tenaga kerja
3. Model ekonometrika
ln Yit = β0 + β1 ln Lit + uit
Keterangan:
Ln Y = log natural dari Y (PDB)
Ln L = log natual dari L (jumlah tenaga kerja)
4. Hipotesis awal peneliti adalah bahwa perubahan jumlah tenaga kerja mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat
dari perubahan PDB negara tersebut.
5. Data: Sumber & Jenis
a. Sumber data
: World Bank (data.worldbank.org)
PDB
(http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.KD)
Tenaga Kerja
(https://data.worldbank.org/indicator/SL.TLF.TOTL.IN)
b. Jenis data
: data panel yang mengobservasi PDB dan jumlah tenaga kerja
di 36 negara dalam periode 2000 – 2015.
c. Ringkasan data
:
6. Metode estimasi
Setelah peneliti melakukan berbagai percobaan estimasi untuk data panel tersebut, metode
estimasi terbaik yang digunakan adalah fixed-effect within group.
7. Analisis Hasil Estimasi
Untuk mengetahui metode estimasi terbaik maka dilakukan uji-uji berikut ini:
a) Uji Lagrangian-Multiplier
Breusch and Pagan Lagrangian multiplier test for random effects
lny[negara,t] = Xb + u[negara] + e[negara,t]
Estimated results:
Var
lny
e
u
Test:
sd = sqrt(Var)
5.033113
.1039061
2.360582
2.24346
.3223447
1.536418
Var(u) = 0
chibar2(01) =
Prob > chibar2 =
3582.96
0.0000
H0: Pooled Least Regression
H1: Random Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value chibar2 lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan
menerima H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Random Effect Model.
b) Uji F antara Pooled Least Regression dan Fixed Effect Model
( 1)
( 2)
( 3)
( 4)
( 5)
( 6)
( 7)
( 8)
( 9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
_Inegara_2 = 0
_Inegara_3 = 0
_Inegara_4 = 0
_Inegara_5 = 0
_Inegara_6 = 0
_Inegara_7 = 0
_Inegara_8 = 0
_Inegara_9 = 0
_Inegara_10 = 0
_Inegara_12 = 0
_Inegara_13 = 0
_Inegara_15 = 0
_Inegara_14 = 0
_Inegara_16 = 0
_Inegara_17 = 0
_Inegara_18 = 0
_Inegara_19 = 0
_Inegara_20 = 0
_Inegara_21 = 0
_Inegara_22 = 0
_Inegara_23 = 0
_Inegara_22
_Inegara_23
_Inegara_25
_Inegara_24
_Inegara_11
_Inegara_26
_Inegara_27
_Inegara_28
_Inegara_29
_Inegara_30
_Inegara_31
_Inegara_32
_Inegara_33
_Inegara_34
_Inegara_35
_Inegara_36
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
F( 35,
539) =
Prob > F =
371.08
0.0000
H0: Pooled Least Regression
H1: Fixed Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value F lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan menerima
H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Fixed Effect Model.
c) Uji Hausman antara Fixed Effect Model dan Random Effect Model
Coefficients
(b)
(B)
fe
re
lnl
4.460616
2.586737
(b-B)
Difference
1.873878
sqrt(diag(V_b-V_B))
S.E.
.0754783
b = consistent under Ho and Ha; obtained from xtreg
B = inconsistent under Ha, efficient under Ho; obtained from xtreg
Test:
Ho:
difference in coefficients not systematic
chi2(1) = (b-B)'[(V_b-V_B)^(-1)](b-B)
=
616.37
Prob>chi2 =
0.0000
H0: Random Effect Model
H1: Fixed Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value F lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan menerima
H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Fixed Effect Model.
Peneliti melakukan estimasi model dengan menggunakan metode fixed effectt
within-group model untuk mengetahui pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap
pertumbuhan ekonomi pada 36 negara dalam periode 2000-2015. Diasumsikan
pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan PDB negara. Hasil estimasi kemudian
dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji heteroskedastisitas dan uji otokorelasi. Dari kedua uji
yang telah dilakukan, didapati adanya heteroskedastisitas serta otokorelasi dalam model.
Modified Wald test for groupwise heteroskedasticity
in fixed effect regression model
H0: sigma(i)^2 = sigma^2 for all i
chi2 (36) =
Prob>chi2 =
40060.41
0.0000
. xtserial lny lnl
Wooldridge test for autocorrelation in panel data
H0: no first order autocorrelation
F( 1,
35) =
313.922
Prob > F =
0.0000
Agar model terhindar dari dua penyakit tersebut, maka peneliti melakukan robust pada
standard error sehingga menghasilkan model terbaik sebagai berikut.
ln Yit = -48.56 + 4.46 ln Lit
Y: PDB
L: tenaga kerja
8. Pembahasan
Fixed-effects (within) regression
Group variable: negara
Number of obs
Number of groups
R-sq:
Obs per group:
within = 0.6308
between = 0.5304
overall = 0.5143
corr(u_i, Xb)
=
=
576
36
min =
avg =
max =
16
16.0
16
=
=
93.01
0.0000
F(1,35)
Prob > F
= -0.9737
(Std. Err. adjusted for 36 clusters in negara)
Robust
Std. Err.
lny
Coef.
t
lnl
_cons
4.460616
-48.56763
.4625254
7.753649
sigma_u
sigma_e
rho
6.8086845
.32234466
.99776364
(fraction of variance due to u_i)
9.64
-6.26
P>|t|
0.000
0.000
[95% Conf. Interval]
3.521639
-64.30837
5.399592
-32.82689
Dengan uji parsial (t), didapati bahwa variabel tenaga kerja (lnl) signifikan
terhadap variabel PDB (lny). Ketika terjadi kenaikan variabel tenaga kerja sebesar 1% maka
akan meningkatkan PDB sebesar 4,46%. Sesuai dengan hipotesis di awal penelitian, hal ini
menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu negara dilihat dari PDB negara, sesuai dengan teori pertumbuhan ekonomi
neoklasik dengan Model Solow.
9. Referensi
Gujarati, D.N., 2009. Basic econometrics. Tata McGraw-Hill Education.
Lee, K., Pesaran, M.H. and Smith, R., 1997. Growth and convergence in a multi-country
empirical stochastic Solow model. Journal of applied Econometrics, pp.357-392.
Todaro, M. P., dan Smith, S. C. 2011. Economic development (11th ed.). Harlow: Pearson
Education Limited.
LAMPIRAN
Tabel: Analisis 36 Negara
ASIA TENGGARA
Brunei Darussalam
Indonesia
Cambodia
Myanmar
Malaysia
Philippines
Singapore
Thailand
Timor-Leste
Vietnam
ASIA TIMUR
China
Hong Kong
Japan
Korea, Rep.
Macao SAR, China
Mongolia
ASIA SELATAN
Bangladesh
India
Sri Lanka
Nepal
Pakistan
NEGARA LAINNYA
Brazil
Canada
Germany
Egypt, Arab Rep.
Spain
France
United Kingdom
Iran, Islamic Rep.
Italy
Kazakhstan
Mexico
Russian Federation
Saudi Arabia
Turkey
United States
BRUTO DENGAN MODEL SOLOW
(STUDI KASUS: 36 NEGARA PADA TAHUN 2000-2015)
ELISSYAH NUR MEDINA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga
(disusun untuk memenuhi mata kuliah Ekonometrika II)
1. Teori Ekonomi
Model Solow adalah model pertumbuhan ekonomi neoklasik yang dipengaruhi oleh input
kapital/modal, tenaga kerja, dan teknologi. Disini peneliti menganalisis pengaruh input
tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di 36 negara.
2. Model matematika
Y = f A (K, L)
Keterangan:
Y = output negara (PDB)
A = teknologi
K = kapital/modal (dianggap konstan)
L = jumlah tenaga kerja
3. Model ekonometrika
ln Yit = β0 + β1 ln Lit + uit
Keterangan:
Ln Y = log natural dari Y (PDB)
Ln L = log natual dari L (jumlah tenaga kerja)
4. Hipotesis awal peneliti adalah bahwa perubahan jumlah tenaga kerja mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat
dari perubahan PDB negara tersebut.
5. Data: Sumber & Jenis
a. Sumber data
: World Bank (data.worldbank.org)
PDB
(http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.KD)
Tenaga Kerja
(https://data.worldbank.org/indicator/SL.TLF.TOTL.IN)
b. Jenis data
: data panel yang mengobservasi PDB dan jumlah tenaga kerja
di 36 negara dalam periode 2000 – 2015.
c. Ringkasan data
:
6. Metode estimasi
Setelah peneliti melakukan berbagai percobaan estimasi untuk data panel tersebut, metode
estimasi terbaik yang digunakan adalah fixed-effect within group.
7. Analisis Hasil Estimasi
Untuk mengetahui metode estimasi terbaik maka dilakukan uji-uji berikut ini:
a) Uji Lagrangian-Multiplier
Breusch and Pagan Lagrangian multiplier test for random effects
lny[negara,t] = Xb + u[negara] + e[negara,t]
Estimated results:
Var
lny
e
u
Test:
sd = sqrt(Var)
5.033113
.1039061
2.360582
2.24346
.3223447
1.536418
Var(u) = 0
chibar2(01) =
Prob > chibar2 =
3582.96
0.0000
H0: Pooled Least Regression
H1: Random Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value chibar2 lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan
menerima H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Random Effect Model.
b) Uji F antara Pooled Least Regression dan Fixed Effect Model
( 1)
( 2)
( 3)
( 4)
( 5)
( 6)
( 7)
( 8)
( 9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
_Inegara_2 = 0
_Inegara_3 = 0
_Inegara_4 = 0
_Inegara_5 = 0
_Inegara_6 = 0
_Inegara_7 = 0
_Inegara_8 = 0
_Inegara_9 = 0
_Inegara_10 = 0
_Inegara_12 = 0
_Inegara_13 = 0
_Inegara_15 = 0
_Inegara_14 = 0
_Inegara_16 = 0
_Inegara_17 = 0
_Inegara_18 = 0
_Inegara_19 = 0
_Inegara_20 = 0
_Inegara_21 = 0
_Inegara_22 = 0
_Inegara_23 = 0
_Inegara_22
_Inegara_23
_Inegara_25
_Inegara_24
_Inegara_11
_Inegara_26
_Inegara_27
_Inegara_28
_Inegara_29
_Inegara_30
_Inegara_31
_Inegara_32
_Inegara_33
_Inegara_34
_Inegara_35
_Inegara_36
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
F( 35,
539) =
Prob > F =
371.08
0.0000
H0: Pooled Least Regression
H1: Fixed Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value F lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan menerima
H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Fixed Effect Model.
c) Uji Hausman antara Fixed Effect Model dan Random Effect Model
Coefficients
(b)
(B)
fe
re
lnl
4.460616
2.586737
(b-B)
Difference
1.873878
sqrt(diag(V_b-V_B))
S.E.
.0754783
b = consistent under Ho and Ha; obtained from xtreg
B = inconsistent under Ha, efficient under Ho; obtained from xtreg
Test:
Ho:
difference in coefficients not systematic
chi2(1) = (b-B)'[(V_b-V_B)^(-1)](b-B)
=
616.37
Prob>chi2 =
0.0000
H0: Random Effect Model
H1: Fixed Effect Model
α: 0,05
Kesimpulan: karena p-value F lebih kecil daripada α maka menolak H0 dan menerima
H1, sehingga model terbaik antara keduanya adalah Fixed Effect Model.
Peneliti melakukan estimasi model dengan menggunakan metode fixed effectt
within-group model untuk mengetahui pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap
pertumbuhan ekonomi pada 36 negara dalam periode 2000-2015. Diasumsikan
pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan PDB negara. Hasil estimasi kemudian
dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji heteroskedastisitas dan uji otokorelasi. Dari kedua uji
yang telah dilakukan, didapati adanya heteroskedastisitas serta otokorelasi dalam model.
Modified Wald test for groupwise heteroskedasticity
in fixed effect regression model
H0: sigma(i)^2 = sigma^2 for all i
chi2 (36) =
Prob>chi2 =
40060.41
0.0000
. xtserial lny lnl
Wooldridge test for autocorrelation in panel data
H0: no first order autocorrelation
F( 1,
35) =
313.922
Prob > F =
0.0000
Agar model terhindar dari dua penyakit tersebut, maka peneliti melakukan robust pada
standard error sehingga menghasilkan model terbaik sebagai berikut.
ln Yit = -48.56 + 4.46 ln Lit
Y: PDB
L: tenaga kerja
8. Pembahasan
Fixed-effects (within) regression
Group variable: negara
Number of obs
Number of groups
R-sq:
Obs per group:
within = 0.6308
between = 0.5304
overall = 0.5143
corr(u_i, Xb)
=
=
576
36
min =
avg =
max =
16
16.0
16
=
=
93.01
0.0000
F(1,35)
Prob > F
= -0.9737
(Std. Err. adjusted for 36 clusters in negara)
Robust
Std. Err.
lny
Coef.
t
lnl
_cons
4.460616
-48.56763
.4625254
7.753649
sigma_u
sigma_e
rho
6.8086845
.32234466
.99776364
(fraction of variance due to u_i)
9.64
-6.26
P>|t|
0.000
0.000
[95% Conf. Interval]
3.521639
-64.30837
5.399592
-32.82689
Dengan uji parsial (t), didapati bahwa variabel tenaga kerja (lnl) signifikan
terhadap variabel PDB (lny). Ketika terjadi kenaikan variabel tenaga kerja sebesar 1% maka
akan meningkatkan PDB sebesar 4,46%. Sesuai dengan hipotesis di awal penelitian, hal ini
menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu negara dilihat dari PDB negara, sesuai dengan teori pertumbuhan ekonomi
neoklasik dengan Model Solow.
9. Referensi
Gujarati, D.N., 2009. Basic econometrics. Tata McGraw-Hill Education.
Lee, K., Pesaran, M.H. and Smith, R., 1997. Growth and convergence in a multi-country
empirical stochastic Solow model. Journal of applied Econometrics, pp.357-392.
Todaro, M. P., dan Smith, S. C. 2011. Economic development (11th ed.). Harlow: Pearson
Education Limited.
LAMPIRAN
Tabel: Analisis 36 Negara
ASIA TENGGARA
Brunei Darussalam
Indonesia
Cambodia
Myanmar
Malaysia
Philippines
Singapore
Thailand
Timor-Leste
Vietnam
ASIA TIMUR
China
Hong Kong
Japan
Korea, Rep.
Macao SAR, China
Mongolia
ASIA SELATAN
Bangladesh
India
Sri Lanka
Nepal
Pakistan
NEGARA LAINNYA
Brazil
Canada
Germany
Egypt, Arab Rep.
Spain
France
United Kingdom
Iran, Islamic Rep.
Italy
Kazakhstan
Mexico
Russian Federation
Saudi Arabia
Turkey
United States