PERKEMBANGAN MESIN CNC d dunia industri
Pemograman CNC
Oleh :
KADEK BUDI SUSILA DARMA
(1215071018)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
PERANAN DAN PERKEMBANGAN MESIN CNC DALAM DUNIA INDUSTRI
Pendahuluan
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan
Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja
khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga
masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan
ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih
ringkas. Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.
Jenis Mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam
mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,
yaitu : Mesin bubut CNC dan Mesin frais CNC
Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric
melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Setiap jenis
mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin
tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin
CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah
menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada
pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu
berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun
mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan
benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal
gerakan alat potong pada tahap berikutnya. Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan
berbagai produk industri yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah
dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi
kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan
berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting
peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang
memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang
digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya. Pada mesin CNC untuk keperluan
unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik tampilan pada monitor maupun
eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA
200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis. Perkembangan jenis
pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan teknologi
manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang
dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan
yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan tampilan monitor mesin
CNC jenis E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII – Baronics, Mirac PC,
CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejenis
Apa itu CNC?
Apa mesin CNC itu? “CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan
otomatis dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin
lain yang dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk
mengoperasikan beberapa mesin yang ada.
Cukup dikontrol dengan CNC saja maka mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai
dengan keinginan kita, CNC telah banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi
ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan
pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh
mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam
saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya. Beberapa
industri di bidang lain juga telah memanfaatkannya,
Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk diprogram sesuai dengan
kebutuhan. “CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software inilah
kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah mengatur proses
automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena pada dasarnya mesin ini
menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya,.”Mesin ini bekerja sesuai dengan program
yang kita berikan kepadanya. Program yang kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan
rencana yang hendak kita gunakan dalam suatu perusahaan.
Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang dihubungkan kepadanya. Jika
kita telah mengubah rencana yang ada dalam perusahaan, kita bisa menghapus program lama
yang ada dalam CNC dan kita tuliskan program baru di dalamnya, keberadaan mesin ini
sangat bermanfaat bagi mereka. Mahasiswa dapat mengaplikasikan mata kuliah
pemrograman mesin-mesin CNC serta praktikum CNC secara langsung. “Kita tidak
mengharap dengan adanya mesin ini, mahasiswa Teknik Mesin menjadi expert di bidang
CNC. Tapi cukup dengan memahami CNC secara umum saja sudah cukup membawa arti
dengan hadirnya mesin tersebut, Keberadaan mesin CNC sendiri nantinya juga akan
dipergunakan untuk penerimaan order dari beberapa industri. “Penerimaan order itu bisa
berupa pembuatan barang-barang dari logam, misal mur, baut.
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi
dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal
sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori
investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang
pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit
pengendali dapat lebih ringkas.Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala
bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan
berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO.
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC
lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal. Dengan dirancangnya
mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang
tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai
komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan,
penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan
mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/
metrik/ absolut.
Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan
instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam
menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning,
milling dan drilling yang harus memahami bahasa serta teknik pemrograman yang
memerlukan instruksi.
Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti
suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan
masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan
suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan
tertutup atau terbuka. Dan untuk melakukan tugas tersebut mesin NC ini difasilitasi dengan
unsur-unsur pelayan dan pengendali pelayanan CNC. Sistem operasi dari mesin perkakas NC
adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk
menjalankan satu rangkaian perintah.
Masa Depan Mesin CNC dan Peranan CNC dalam dunia Industri
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input
mesin CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian
diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan
akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM.
Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap
dieksekusi untuk membuat benda kerja.
Dalam proses Manufaktur, banyak permesinan yang dipakai, pada makalah ini, yang
sudah dijelaskan secara panjang lebar diatas, mengangkat tentang mesin Cnc, mesin itu sudah
sangat populer dalam pengunaannya didunia industri manufaktur. Terdapat perbedaan antara
sistem kerja Mesin Cnc, dengan mesin kovensional lainya. Kalau mesin Konvensional, masih
mengunakan manual sistem, sedangkan untuk mesin Cnc, sudah menggunakan program
kumputer, jadi semuanya tinggal diprogram saja, kemudian tunggu benda hasil jadinya.
Faktor ekonomi dan jumlah Produk yang dihasilkan, menjadi salah satu parameter dalam
penggunaan kedua mesin tersebut.
Pembuatan Poros Bertingkat
raw material adalah Allumunium dengan ukuran Ø 22 mm x 80 mm, dengan posisi
pahat 5,5 di luar benda kerja. Anda diminta untuk membuat program NC, agar benda kerja
tersebut dapat terbentuk
Agar dalam pembuatan program lebih efektif maka harus ditempuh langkah-langkah
sebagaiberikut:
a. Memahami rencana kerja yang telah dibuat.
b. menetapkan metode pemrograman yang akan digunakan
c. Menterjemahkan setiap titik dalam gambar benda kerja ke dalam bentuk koordinat yang
sesuai (X dan Z).
d. Menetapkan posisi pahat.
e. Membuat program dengan sesuai dengan jenis perintah dan format blok yang berlaku.
1. Pembuatan Rencana kerja (Work Planning)
Untuk membuat program dalam pengerjaan benda kerja tersebut, perlu diibuat terlebih dulu
rencana pengerjaan (work planning), dan dibuat dalam bentuk kolom sebagai berikut:
2.
Penetapan Metode Pemrograman
Metode pemrograman yang akan digunakan adalah metode pemrograman absolute dengan
penetapan
3.Penterjemahan setiap titik dalam gambar ke dalam bentuk koordinat
4.Penentuan posisi pahat
Sesuai perintah pada soal, maka posisi pahat ditetapkan dengan posisi 5,5 di luar permukaan
benda kerja.
Dengan
posisi
maka perintah penetapannya adalah sebagaiberikut:
seperti
itu,
G92 X3200 Z500 ; X3200 adalah diameter titik potong pisau, yaitu diameter benda kerja
2200 + 2 x 500
5.Pembuatan program
Bentuk program CNC untuk membuat benda kerja tersebut adalah:
6. Langkah Akhir proses pembuatan
Langkah akhir proses pembuatan poros bertingkat,
a. Mengecek kembali program CNC,
b. Melihat hasil benda kerja yang sudah dibuat
c. Dan Membersihkan mesin CNC dari tatal benda kerja
Oleh :
KADEK BUDI SUSILA DARMA
(1215071018)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
PERANAN DAN PERKEMBANGAN MESIN CNC DALAM DUNIA INDUSTRI
Pendahuluan
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan
Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja
khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga
masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan
ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih
ringkas. Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.
Jenis Mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam
mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,
yaitu : Mesin bubut CNC dan Mesin frais CNC
Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric
melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Setiap jenis
mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin
tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin
CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah
menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada
pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu
berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun
mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan
benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal
gerakan alat potong pada tahap berikutnya. Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan
berbagai produk industri yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah
dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi
kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan
berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting
peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang
memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang
digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya. Pada mesin CNC untuk keperluan
unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik tampilan pada monitor maupun
eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA
200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis. Perkembangan jenis
pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan teknologi
manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang
dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan
yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan tampilan monitor mesin
CNC jenis E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII – Baronics, Mirac PC,
CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejenis
Apa itu CNC?
Apa mesin CNC itu? “CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan
otomatis dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin
lain yang dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk
mengoperasikan beberapa mesin yang ada.
Cukup dikontrol dengan CNC saja maka mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai
dengan keinginan kita, CNC telah banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi
ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan
pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh
mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam
saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya. Beberapa
industri di bidang lain juga telah memanfaatkannya,
Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk diprogram sesuai dengan
kebutuhan. “CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software inilah
kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah mengatur proses
automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena pada dasarnya mesin ini
menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya,.”Mesin ini bekerja sesuai dengan program
yang kita berikan kepadanya. Program yang kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan
rencana yang hendak kita gunakan dalam suatu perusahaan.
Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang dihubungkan kepadanya. Jika
kita telah mengubah rencana yang ada dalam perusahaan, kita bisa menghapus program lama
yang ada dalam CNC dan kita tuliskan program baru di dalamnya, keberadaan mesin ini
sangat bermanfaat bagi mereka. Mahasiswa dapat mengaplikasikan mata kuliah
pemrograman mesin-mesin CNC serta praktikum CNC secara langsung. “Kita tidak
mengharap dengan adanya mesin ini, mahasiswa Teknik Mesin menjadi expert di bidang
CNC. Tapi cukup dengan memahami CNC secara umum saja sudah cukup membawa arti
dengan hadirnya mesin tersebut, Keberadaan mesin CNC sendiri nantinya juga akan
dipergunakan untuk penerimaan order dari beberapa industri. “Penerimaan order itu bisa
berupa pembuatan barang-barang dari logam, misal mur, baut.
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi
dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal
sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori
investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang
pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit
pengendali dapat lebih ringkas.Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala
bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan
berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO.
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC
lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal. Dengan dirancangnya
mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang
tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
Istilah computer numerical control (CNC) digunakan bila sistem kontrol memakai
komputer internal. Komputer internal memungkinkan penyimpanan program tambahan,
penyuntingan program, penjalanan program dari memori, diagnostik kontrol dan pemeriksaan
mesin, pekerjaan rutin-rutin dan khusus, dan kemampuan melakukan perubahan skala inci/
metrik/ absolut.
Pembuatan komponen dengan CNC memerlukan akses langsung ke mesin dan
instalasi komputer agar memperoleh pengalaman praktis yang amat diperlukan. Dalam
menggunakan piranti dan jenis mesin tertentu, seperti mengoperasikan mesin-mesin turning,
milling dan drilling yang harus memahami bahasa serta teknik pemrograman yang
memerlukan instruksi.
Sistem Pengoperasian Mesin
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti
suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan
masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan
suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan
tertutup atau terbuka. Dan untuk melakukan tugas tersebut mesin NC ini difasilitasi dengan
unsur-unsur pelayan dan pengendali pelayanan CNC. Sistem operasi dari mesin perkakas NC
adalah menggunakan sistem operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk
menjalankan satu rangkaian perintah.
Masa Depan Mesin CNC dan Peranan CNC dalam dunia Industri
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input
mesin CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian
diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan
akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM.
Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap
dieksekusi untuk membuat benda kerja.
Dalam proses Manufaktur, banyak permesinan yang dipakai, pada makalah ini, yang
sudah dijelaskan secara panjang lebar diatas, mengangkat tentang mesin Cnc, mesin itu sudah
sangat populer dalam pengunaannya didunia industri manufaktur. Terdapat perbedaan antara
sistem kerja Mesin Cnc, dengan mesin kovensional lainya. Kalau mesin Konvensional, masih
mengunakan manual sistem, sedangkan untuk mesin Cnc, sudah menggunakan program
kumputer, jadi semuanya tinggal diprogram saja, kemudian tunggu benda hasil jadinya.
Faktor ekonomi dan jumlah Produk yang dihasilkan, menjadi salah satu parameter dalam
penggunaan kedua mesin tersebut.
Pembuatan Poros Bertingkat
raw material adalah Allumunium dengan ukuran Ø 22 mm x 80 mm, dengan posisi
pahat 5,5 di luar benda kerja. Anda diminta untuk membuat program NC, agar benda kerja
tersebut dapat terbentuk
Agar dalam pembuatan program lebih efektif maka harus ditempuh langkah-langkah
sebagaiberikut:
a. Memahami rencana kerja yang telah dibuat.
b. menetapkan metode pemrograman yang akan digunakan
c. Menterjemahkan setiap titik dalam gambar benda kerja ke dalam bentuk koordinat yang
sesuai (X dan Z).
d. Menetapkan posisi pahat.
e. Membuat program dengan sesuai dengan jenis perintah dan format blok yang berlaku.
1. Pembuatan Rencana kerja (Work Planning)
Untuk membuat program dalam pengerjaan benda kerja tersebut, perlu diibuat terlebih dulu
rencana pengerjaan (work planning), dan dibuat dalam bentuk kolom sebagai berikut:
2.
Penetapan Metode Pemrograman
Metode pemrograman yang akan digunakan adalah metode pemrograman absolute dengan
penetapan
3.Penterjemahan setiap titik dalam gambar ke dalam bentuk koordinat
4.Penentuan posisi pahat
Sesuai perintah pada soal, maka posisi pahat ditetapkan dengan posisi 5,5 di luar permukaan
benda kerja.
Dengan
posisi
maka perintah penetapannya adalah sebagaiberikut:
seperti
itu,
G92 X3200 Z500 ; X3200 adalah diameter titik potong pisau, yaitu diameter benda kerja
2200 + 2 x 500
5.Pembuatan program
Bentuk program CNC untuk membuat benda kerja tersebut adalah:
6. Langkah Akhir proses pembuatan
Langkah akhir proses pembuatan poros bertingkat,
a. Mengecek kembali program CNC,
b. Melihat hasil benda kerja yang sudah dibuat
c. Dan Membersihkan mesin CNC dari tatal benda kerja