KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

  

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

Sanur, 24 Oktober 2011

  

Oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

OUTLINE PRESENTASI

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim

  4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim

  

2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

4 ASPEK PENTING DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN ECOSYSTEM STRESS COMMUNITY STRESS FOOD SECURITY STRESS REGIONAL SECURITY STRESS

  4

ASPEK PENTING ECOSYSTEM DAMPAK PERUBAHAN STRESS

  IKLIM Ancaman terhadap ekosistem terumbu karang dan biota laut

  

Pemutihan Karang

Dari survey lapangan di wilayah Bali ditemukan adanya indikasi pemutihan karang (coral bleaching) yang salah satunya disebabkan oleh naiknya suhu permukaan laut

  Ampou et al. (2010) foto oleh Laurence Mc Cook

  7 Ekosistem Terumbu Karang yang SEHAT

  8 Corals live in symbiosis with zooxanthellae stress

  9 Coral Reef Bleacing (Pemutihan)

  10 Terumbu Karang Rusak

  11 Peningkatan suhu substrat pasir yang mempengaruhi penetasan telur penyu

ASPEK PENTING COMMUNITY DAMPAK PERUBAHAN STRESS

  IKLIM Faktor fisik yang mengancam komunitas pesisir dan mata pencaharian penduduk

  Air pasang di Semarang Bencana Badai Air pasang di Subang, Jawa Barat

  Bencana Kekeringan Gelombang Tinggi di Serang, Banten Resiko

  Kehilangan Mata Pencaharian

  

Kenaikan Muka Air Laut

Kenaikan Muka Air Laut di Semarang 2003 – 2010 Setelah dikoreksi dengan land subsidence

  

2,67 – 6,60 mm/tahun

Siwi et al. (2010)

ASPEK PENTING FOOD SECURITY DAMPAK PERUBAHAN STRESS

  IKLIM Produktivitas pangan menurun, ketahanan pangan terancam PERUBAHAN KESEIMBANGAN KOMPOSISI JENIS HASIL TANGKAPAN

  • • Semakin berubah hasil tangkapan dari

    jenis vertebrata (ikan) menjadi invertebrata (lobster, cumi, bahkan ubur-ubur)
  • • Semakin berubah hasil tangkapan dari

    spesies demersal menjadi pelagis
  • Smaller, warm-water species menjadi

  larger, cold-water species

  16

  

Dampak Perubahan dan Variabilitas Iklim

Berdampak pada: Berpengaruh

  IKLIM pada: Komposisi species Produksi & Hasil Distribusi

Produksi Ekologi

Penyakit

  Arus Laut Coral bleaching ENSO Calcification Muka laut naik Operasi Keamanan& Efisiensi Curah Hujan Penangkapan & Infrastruktur Budidaya Aliran Sungai Muka air Danau Rusak/hilang aset Kehidupan Struktur Suhu Risiko Sehat & Hidup Masyarakat Badai Pemukiman & konflik Acidifkasi Biaya Mitigasi & Ekonomi & Adaptasi Sosial Lebih Luas Dampak thd pasar Sumber: Worldfish Center Alokasi air

  PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERIKANAN? (Diurut sesuai dengan besarnya pengaruh)

  1. Perikanan di sungai dan danau kecil dengan perubahan suhu dan curah hujan tinggi

  

2. Perikanan di ZEE dimana distribusi kelimpahan dan

stok ikannya berfluktuasi

  3. Perikanan di sungai dan danau besar

  

4. Perikanan di estuari, terutama bagi species migrasi

yang terpengaruh oleh kenaikan permukaan air laut dan menurunnya arus sungai

  5. Perikanan Laut Lepas

ASPEK REGIONAL PENTING DAMPAK SECURITY PERUBAHAN

  

Keamanan regional terancam, pengungsian

massal, perebutan sumberdaya ikan, kerentanan perekonomian

  

Proyeksi perubahan area

potensi penangkapan ikan dapat

memicu konfik antar nelayan

regional PROYEKSI TAHUN 2055

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis) Dukungan terhadap Rencana Aksi Nasional Gerakan Penurunan Emisi

Gas Rumah Kaca

  4 kegiatan Badan Litbang di Kementerian Kelautan dan Perikanan Tercantum pada Lampiran II PERPRES Nomor 61 Tahun 2011 Didalam Matriks Kegiatan Pendukung No. Rencana Aksi Kegiatan/Sasaran Periode Lokasi

  1 Riset Karbon Laut di Indonesia

Terlaksananya 5

paket riset laut di

Indonesia 2010 - 2014 Pesisir Indonesia

  & Kawasan Coral Triangle Iniative

  2 Study Marine Hazard response to Climate Change in SEA region

Terlaksananya 2

paket riset Hazard

response to Climate Change in SEA region 2010 - 2014 Laut Cina

  Selatan dan Selat Karimata

  3 Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS)

Terlaksananya 2

paket INAGOOS 2010 - 2014 Jakarta, Bali dan

  Perairan Indonesia

  4 Implementasi Indo-China Ocean and Climate Research Centre Terlaksananya riset

di 3 lokasi terkait

  ICCOC 2010 - 2014 Selat Sunda, Samudera Hindia, & Selat Karimata

  22

  Implementasi Rencana Aksi di kegiatan 2011

  3 Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS)

Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS):

  [1]. South-China-Sea - Indonesian Seas Transport/Exchange (SITE) Cruise [2]. Java Upwelling Variations & Impacts on Seasonal Fish Migration (JUV) Cruise [3]. Monsoon On-Set Monitoring for Social Ecosystem Impacts (MOMSEI) Cruise [4]. Installation of Oceanographic buoy & GPS Samudera

  4 Implementasi Indo-China Ocean and Climate Research Centre Indo-China cruise expedition, meliputi:

  Perairan Indonesia

  Operasionalisasi Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) Perairan Indonesia Pemanfaatan data satelit penginderaan jauh untuk penentuan lokasi budidaya laut

  Indonesia Operasionalsasi stasiun observasi laut Perairan Indonesia

  Jakarta, Denpasar, Padang, China, Singapura, Korea, Filipina Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fsik dalam kaitannya dalam produktivitas perairan laut dan pesisir Perairan

  [1]. Koordinasi Survey Laut Nasional [2]. Seminar Perubahan Iklim-Laut [3]. Expert exchanges

    Studi Kerentanan Pesisir terhadap Perubahan Iklim Perairan Indonesia

  23 No.

  Perairan Indonesia Seminar Kerentanan Pesisir

  2 Study Marine Hazard response to Climate Change in SEA region Identifkasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya dengan perubahan iklim

  Jakarta, Bali, padang

  Perairan Indonesia Proposal ke IMACS di 2011: Asistensi Teknis Penyusunan Panduan Riset dan Renstra Kebijakan Karbon Biru untuk Indonesia (2012-2014)

  Teluk Banten Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan model Biogeokimia laut.

  Selat Lombok Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan konsep BLUE CARBON di Indonesia.

  1 Riset Karbon Laut di Indonesia Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses Ocean Acidifcation diperairan Indonesia

  Rencana Aksi di Sektor KP di PERPRES 61 Tahun 2011 Judul Kegiatan TA. 2011 yang telah berjalan Area Studi

  Hindia, Selat Karimata, Selat Sunda

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  Riset Perikanan Tangkap Respon Perubahan Iklim

  • – Dampak perubahan suhu dan pH perairan,
  • – Pola arus dan angin terhadap distribusi dan kelimpahan SDI
  • – Kerentanan dan daya tahan sistem perairan
  • – Produktivitas perairan
  • – Sisitem sosial-ekonomi dalam pemanfaatan SDI dan lingkungan

LITBANG BUDIDAYA PERIKANAN

  • Meningkatkan produksi hasil budidaya berbasis sumberdaya lokal
  • Menghasilkan varietas/strain induk unggulan yang tahan terhadap

    dampak perubahan iklim, seperti nila

    dengan toleransi salinitas tinggi
  • Pakan ikan yang beremisi rendah
  • Teknologi budidaya yang ramah

  26 lingkungan

  Riset Pengembangan Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Sistem Sosial- Ekologi di Wilayah CTI dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim

  Wakatobi - Sultra Pangkep - Sulsel

  Sikka - NTT Raja Ampat –

  Papua Barat Biak - Papua

  Selayar - Sulsel Buton - Sultra

  1. Indikasi pengaruh negatif dari perubahan iklim terhadap usaha perikanan terdeteksi di hampir semua lokasi penelitian

2. Pengaruh juga terdeteksi pada pasokan pangan meskipun belum signifikan

  

3. Terkait dampak PI, struktur usaha perikanan maupun ketahanan pangan pada

umumnya lemah dan rentan

  4. Adaptasi yang terjadi, baik pada sistem usaha maupun sistem ketahanan pangan masih sangat terbatas

  

5. Faktor-faktor utama kerentanan usaha adalah: keterbatasan alternatif usaha,

kondisi sarpras, SDM, pengetahuan tentang PI dan kelembagaan

  6. Untuk ketahanan pangan, faktor-faktor utama adalah: pendapatan dan ketersediaan pangan alternatif

Fakta terkumpul (1)

  28 Fakta terkumpul (2)

  

7. Bentuk-bentuk penyesuaian banyak diterapkan oleh pelaku usaha, diantaranya

untuk:  perikanan tangkap: pengurangan jumlah trip, penambahan waktu trip, dan perluasan fishing ground  perikanan budidaya :pengaturan pemberian pakan, pengelolaan air, penggunaan pelindung kolam, perubahan jenis komoditas

8. Penyesuaian-penyesuaian tersebut masih terbatasi oleh berbagai kendala  sistem usaha pada umumnya rentan terhadap perubahan iklim.

  

9. Model kerentanan sistem usaha perikanan dan sistem ketahanan pangan yang

tergantung padanya, yang diusulkan: merupakan fungsi dari sekelompok aspek usaha, yang mencakup segenap kemampuan internal dan ketersediaan dukungan eksternal bagi pelaku usaha untuk secara tepat merespons strategi usahanya.

  29

  R e s e a rc h & D e v e lo p m e n t C e n te r fo r M a ri n e & C o a s ta l R e s o u rc e s

  A g e n cy f o r M a ri n e & F is h e ri e s R e se a rc h & D e v e lo p m e n t

  M in is tr y o f M a ri n e A f a ir s & F is h e ri e s o f th e R e p u b lic o f In d o n e si a

  No. Climate Change Programme 2011 @ LINGKUP P3SDLP Location

  1. Identifkasi fenomena laut perairan Indonesia kaitannya dengan perubahan iklim Indonesia seas

  2. Studi observasi dampak perubahan iklim terhadap proses Ocean Acidifcation diperairan Indonesia

  Lombok Strait

  3. Studi variabilitas CO2 perairan untuk mengkaji penerapan konsep BLUE CARBON di Indonesia.

  Banten Bay

  4. Studi siklus karbon di perairan Indonesia mengunakan model Biogeokimia laut.

  Indonesia seas

  5. Pemanfaatan dan Prediksi dinamika parameter fsik dalam kaitannya dalam produktivitas perairan laut dan pesisir

  Indonesia seas TOTAL

  

BLUE CARBON: Pusat Litbang Sumberdaya Laut

& Pesisir/KKP

  R e s e a rc h & D e v e lo p m e n t C e n te r fo r M a ri n e & C o a s ta l R e s o u rc e s

  A g e n cy f o r M a ri n e & F is h e ri e s R e se a rc h & D e v e lo p m e n t

  M in is tr y o f M a ri n e A f a ir s & F is h e ri e s o f th e R e p u b lic o f In d o n e si a

  

BLUE CARBON: Pusat Litbang Sumberdaya Laut &

Pesisir/KKP

  Monitoring on Carbon in Teluk Banten 2008-2014  RAN- GRK BAPPENAS

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  

PENGARUSUTAMAAN ISU

KELAUTAN

  • • Perubahan Iklim menimbulkan dampak bagi ekosistem dan

    kehidupan manusia
  • Laut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan iklim
  • Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan isu global
  • Perlu ada komitmen politis dan rencana aksi yang nyata

  

RAN - PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (Hingga 2020)

  1. Riset karbon laut di Indonesia

  2. Study of marine hazard response to climate change in SEA region

  3. Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System

  4. Implementasi Indonesia-China Ocean and Climate Research Centre

  

5. Penyusunan Masterplan kawasan minapolitan dan rencana zonasi

nasional/lintas wilayah provinsi/kabupaten/kota

  6. Rehabilitas ekosistem pesisir (mangrove, vegetasi pantai, lamun, terumbu karang) di wilayah pesisir

  7. Pengelolaan kawasan konservasi perairan

  8. Rehabilitasi ekosistem pesisir

  34

  R e s e a rc h & D e v e lo p m e n t C e n te r fo r M a ri n e & C o a s ta l R e s o u rc e s

  A g e n cy f o r M a ri n e & F is h e ri e s R e se a rc h & D e v e lo p m e n t

  M in is tr y o f M a ri n e A f a ir s & F is h e ri e s o f th e R e p u b lic o f In d o n e si a

  BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme

  Minister of Marine Afairs & Fisheries

11 May 2011

  Launching event: Buku “KARBON BIRU” terjemahan BLUE CARBON Terbitan UNEP

  

Future Areas of Partnership

under Envirenment & Climate Working Group.

  

Indonesia-USA Partnership

Program

  • Understanding the ocean environment, which would include

  to identify and understand ocean-related climate change

  • Ocean and Climate Observations
  • Ocean Exploration to emphasize the need and desire to expand our partnership to other regions in Indonesia
  • Blue Carbon collaboration to work together to understand the

  Blue Carbon contribution to the climate change challenge

  • Food security and Fish
    • Focus on the critical role of fsh in the Indonesian diet and the

      need to manage our fsheries sustainably for a reliable supply of protein
    • Science Partnerships:

    >To understand fsh stocks—especially for deep water fsheries;
  • to monitoring for better management,
  • new tools to combat the Illegal, Unregulated, and Unreported fshing that deprives Indonesia of food and income

  R e s e a rc h & D e v e lo p m e n t C e n te r fo r M a ri n e & C o a s ta l R e s o u rc e s

  A g e n cy f o r M a ri n e & F is h e ri e s R e se a rc h & D e v e lo p m e n t

  M in is tr y o f M a ri n e A f a ir s & F is h e ri e s o f th e R e p u b lic o f In d o n e si a

  BLUE CARBON: Participation of Indonesia to the Global Climate Change Programme

  Blue Carbon Policy Based on Scientifc Findings (P3SDLP- Balitbang KP: 2012 – 2014)

  Grand Topic 2 (Climate Change & the Ocean) SPICE III: Carbon sequestration in Indonesian Seas & their global signifcance: generation of scientifc Knowledge for formulating strategies for Adaptation to climate change (CISKA)

  Kerjasama Riset Indonesia - Jerman

  ICCOC: Kerjasama riset di bidang interaksi Laut-Iklim Indonesia – China Center of Ocean anda Climate

14 Mei 2009

  

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Balitbang-KP

  39 Upaya Mitigasi – Mengurangi Ancaman PENANAMA N MANGROVE

  Upaya Adaptasi – Mengubah Perilaku

  Pembangunan rumah tahan bencana dampak perubahan iklim di Tangerang, Lamongan, Demak, Pekalongan, Brebes, Indramayu, Rembang, Pamekasan, Riau, Bali, Banjar, sebanyak 2.612 unit

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  1. Pengantar Laut dan Perubahan Iklim

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  3. Perkembangan Riset dan Langkah Aksi (Sintesis)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  

4. Strategi Nasional Migitasi Perubahan Iklim (Khusus)

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  2. Sektor Kelautan dalam PerPres No: 61/2011

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  5. Pengembangan Sistem Pemantauan (Teknis)

  Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

  42

  P R E D I K S I E L E V A S I A I R L A U T LOKASI : PPN PENGAMBENGAN TLP. WAKTU TOLOK : GMT +8 KOORDINAT : 114.61 BT 8.41 LS FAK : (0365) 42968 PERIODE : 07 – 13 AGUSTUS 2011 Jam Tgl 7 7.8 -4.5 -20.8 -36.1 -45.3 -44.9 -33.7 -13.2 13.0 39.6 61.3 73.7 74.5 63.8 44.0 19.1 -5.9 -26.7 -40.2 -45.2 -42.3 -34.1 -23.8 -14.7 8 -9.3 -8.8 -12.6 -19.0 -25.2 -28.6 -26.7 -18.6 -4.7 13.3 32.3 49.2 60.7 64.6 60.0 47.4 28.8 7.2 -14.3 -32.3 -44.5 -49.9 -48.5 -41.9 9 -32.2 -22.0 -13.7 -8.8 -7.5 -9.2 -12.1 -13.9 -12.5 -6.3 4.8 19.9 36.5 51.5 61.5 63.7 56.8 40.9 18.2 -7.7 -32.5 -52.0 -63.0 -64.1 10 -55.9 -41.0 -23.2 -6.8 4.7 9.2 6.7 -0.7 -9.5 -15.7 -15.8 -7.9 7.7 28.3 49.5 66.0 73.1 68.0 50.3 22.7 -10.0 -41.5 -65.6 -77.8 11 -76.1 -61.6 -38.5 -12.7 9.6 23.4 25.9 17.9 2.7 -14.1 -26.3 -29.0 -19.8 0.3 27.4 55.0 75.8 84.0 76.2 52.7 17.8 -21.5 -57.1 -81.4 12 -89.4 -80.2 -56.6 -24.9 6.9 30.9 41.9 37.8 21.0 -2.7 -25.7 -40.4 -41.4 -27.0 0.2 33.9 65.7 87.1 91.7 77.2 45.7 3.7 -39.7 -74.9 13 -94.1 -93.4 -73.8 -40.6 -2.5 31.0 51.8 55.2 41.4 15.2 -15.5 -41.2 -54.0 -49.3 -27.2 7.2 45.5 77.8 95.1 92.2 68.7 29.3 -17.2 -60.2 24 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Catatan: 1. Elevasi ditunjukkan dalam cm dengan angka nol sebagai nilai tengahnya

  2. Pasang tertinggi dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 19.00 WITA 3. Surut terrendah dalam minggu ini terjadi pada tanggal 13 Agustus jam 01.00 WITA 4. Titik sampling diambil 500 m dari koordinat lokasi pelabuhan kearah laut 5. Relative Error data prediksi terhadap data insitu berkisar -0.00001% sampai 0.00011% 6. Untuk meningkatkan akurasi prediksi, diharapkan para pengguna mengirimkan data koreksi pasut. Disusun oleh : Tim Pasut Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir; email : infopasut@gmail.com PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telp.: (021) 64711583, 64711672 Ext : 4304 Faks.: (021) 64711654 Sumber : - Data penelitian oseanograf Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir - NAO 99b Tidal Prediction System -120 -80 -40 40 80 120 24 48 72 96 12 14 4 16 ) 8 El ev as i ( cm Jam ke- Elevasi Air Laut

  INAGOOS: Data & Informasi untuk Nelayan dan Pelabuhan Perikanan

  Didistribusikan ke 18 Pelabuhan Perikanan di Indonesia, web, fax Prediksi Pasang Surut untuk 7 hari kedepan

  Peta Kesuburan Perairan (mingguan) Peta Prediksi Daerah Penangkapan Ikan untuk 3 hari kedepan

  43

  Coastal Hazards: Informasi untuk Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

  

Target Ouput 2011

Terkait Dokumen Kebijakan

Strategis

  • Rencana Strategis INAGOOS
  • • Update Rencana Strategis Riset Blue

    Carbon • Outline Rencana Strategis Riset Kerentanan Pesisir

  INAGOOS Data Centres Bungus - Padang West Sumatra Perancak - Bali Manokwari West Irian Jaya * Bitung North Celebes * Biak (?)

  • future plan

TERIMA KASIH

  http://www.cbc.ca/documentaries/natureofthings/2010/oneocean/gfx/oneocean_pledge_facebook.jpg