Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap bangsa atau rakyat yang
diwadahi oleh suatu negara pastilah memiliki cita – cita yang ingin
dicapainya. Cita – cita tersebut juga dapat berfungsi sebagai tujuan yang
hendak dicapai oleh suatu bangsa. Dalam menggapai atau mewujudkan citacita tersebut tidaklah mudah, perlulah sebuah kekuatan dalam menghadapi
segala hambatan, tantangan dan ancaman. Ketahanan Nasional suatu
bangsalah yang akan diuji, apakah dapat bertahan dan apakah dapat
mengatasi segala hambatan, rintangan dan ancaman tersebut. Maka
pentinglah bagi suatu bangsa khususnya bangsa Indonesia untuk selalu
mempertahankan dan mengembangkan Ketahanan Nasional dengan tujuan
menjaga keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam pembahsan ini, antara lain :
1. Apakah Pengertian Ketahanan Nasional?
2. Apakah Fungsi dari Ketahanan Nasional?
3. Apakah yang mempengaruhi Keberhasilan Keterhanan Nasional?
C. Tujuan serta Manfaat
Adapun tujuan dari pembahasan ini yaitu :

1. Menjelaskan pengertian, fungsi, serta peranan Ketahanan
Nasional dalam keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
Adapun manfaat dari pembahasan ini yaitu :
2. Mengetahui serta memahami pengertian, fungsi, dan peranan
Ketahanan Nasional.
Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional
Kata Ketahanan sendiri yang berasal dari asal kata “Tahan” yang
dapat berarti kekuatan atau kemampuan menghadapi kendala yang
menghampiri. Tahan dapat berupa pula ; tahan menderita, tabah kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan Nasional juga dapat
memiliki arti keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional
[Sunarso, Dkk; 2013 : 200]. Jadi Ketahanan Nasional pada hakekatnya
adalah suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia


berisi keuletan dan

ketangguhan sebagai cerminan kemampuan bangsa dalam mengembangkan
kekuatan nasional dan menjaga keutuhan nasional.
B. Sejarah Lahirnya Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah
kelahirannya di Indonesia. Gagasan tentang Ketahanan Nasional bermula
pada awal tahun 1960-an pada kalangan militer angkatan darat di SSKAD
yang sekarang bernama SESKOAD. Pada masa itu sedang meluasnya
pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Soviet dan Cina. Pengaruh
komunisme menjalar sampai kawasan Indo-Cina sehingga satu per satu
kawasan Indo-Cina menjadi Negara komunis seperti Laos, Vietnam, dan
Kamboja. Bahkan inflasi komunis mulai masuk ke Thailand, Malaysia dan
Singapura.
Fenomena tersebut memengaruhi para pemikir militer di SSKAD.
Mereka mengadakan pengamatan atas kejadian tersebut, yaitu tidak adanya
perlawanan yang gigih dan ulet di Indo-Cina dalam menghadapi ekspansi
komunis. Bila dibandingkan dengan Indonesia, kekuatan apa yang dimiliki
bangsa ini sehingga mampu menghadapi berbagai ancaman termasuk

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

2

pemberontakan dalam negeri. Jawaban sementara dari kalangan pemikir
tersebut adalah adanya kemampuan territorial dan gerilya.
Tahun 1960-an terjadi gerakan komunis di Filipina, Malaya,
Singapura, dan Thailand. Bahkan gerakan komunis Indonesia berhasil
mengadakan pemberontakan pada 30 September 1965, namun akhirnya
dapat diatasi. Menyadari atas berbagai kejadian tersebut, semakin kuat
gagasan pemikiran tentang kekuatan apa yang seharusnya ada dalam
masyarakat dan bangsa Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan bangsa
Negara Indonesia terjamin di masa – masa mendatang. Jawaban atas
pertanyaan eksploratif tersebut adalah adanya kekuatan nasional yang
antara lain berupa unsur kesatuan dan persatuan.
Pengembangan atas pemikiran awal di atas semakin kuat setelah
berakhirnya gerakan G 30 S PKI. Pada tahun 1968, pemikiran di
lingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh LEMHANAS (Lembaga
Pertahanan Nasional). Tantangan dan ancaman terhadap bangsa harus
diwujudkan dalam ketahanan bangsa yang dimanifestasikan dalm bentuk

tameng yang terdiri dari unsur – unsur ideologi, ekonomi, sosial dan
militer. Tameng yang dimaksudkan adalah sublimasi dari konsep kekuatan
sebagai manifestasi konsep dari SSKAD.
Dalam pemikiran LEMHANAS tahun 1968 tersebut telah ada
kemajuan konseptual berupa ditemukannya unsur – unsur dari tata
kehidupan nasional yang berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
militer. Pada tahun 1969, lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang menjadi
pertanda

dari ditinggalkannya

konsep kekuatan,

meskipun dalam

Ketahanan Nasional sendiri terdapat konsep kekuatan. Konsepsi Ketahanan
Nasional waktu itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya tahan suatu
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman dan kekuatan yang
membahayakan kelangsungan hidup Negara dan Bangsa Indonesia. Kata


Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

3

“segala” menunjukkan kesadaran akan spectrum ancaman yang lebih dari
sekedar ancaman komunis dan atau pemberontakan.
Kesadaran akan spectrum ini diperluas pada tahun 1972 menjadi
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG). Konsepsi
Ketahanan Nasional tahun 1972 dirumuskan sebagai kondisi dinamis satu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan

untuk

mengembangkan

kekuatan

nasional


didalam

menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam, yang lansung maupun
tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan
nasional.
Dari sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia berawal dari konsepsi kekuatan nasional yang
dikembangkan oleh kalangan militer [Winarno ; 2008 :171-172].
C. Fungsi dan Tujuan Ketahanan Nasional
Seperti yang telah sedikit dijelaskan pada bagian latar belakang
bahwasannya setiap bangsa memiliki cita – cita, tujuan atau impian yang
menjadikan dasar akan dibawa kemana bangsa tersebut. Setiap bangsa
memiliki tujuan atau cita – cita yang berbeda, bangsa Indonesia tentu saja
memiliki cita – cita atau tujuan nasional. Tujuan tersebut terdapat pada
Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 alenia ke – 4 yang berbunyi
[Rukiyati, M.Hum., Dkk ; 2013 : 81] :
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah

Negara Indonesia, yang melindungi segenap Bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah
Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

4

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang –
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat,
dengan berdasar pada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradap, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosila bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Dalam mewujudkan cita – cita nasional tersebut tidaklah mudah,
berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) datang
seiring berjalannya waktu, dari sinilah dibutuhkan Ketahanan Nasional.

Untuk mewujudkan tujuan Negara disertai penguatan Ketahanan Nasional
maka dilakukan usaha Pembangunan Nasional melalui rangkaian program
pembangunan

yang

terencana,

menyeluruh,

terarah,

terpadu

dan

berkesinambungan dengan cara pandang Wawasan Nusantara sehingga
mampu menghadapi ATHG.
Upaya


mewujudkan

tingkat

Ketahanan

Nasional

melalui

Pembangunan Nasional sehingga tercapai kondisi untuk mempertahankan
kelangsungan serta mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara,
haruslah disusun dalam suatu rangkaian tindakan yang :
a. Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana yang telah
tercamtum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke – 4.
b. Ber-Wawasan Nusantara.
c. Memperhatikan kondisi masa depan (Futurologic), sebagai fungsi
perkembangan lingkungan baik dari dalam maupun dari luar,
yang tidak terlepas dari kondisi masa kini dalam berbagai
kecenderungannya, serta dalam kerangka percapaian yang

normatif.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

5

d. Mengikuti norma kesatuan dan pola konsepsi, tindak dan upaya,
yang berlanjut dan berkesinambungan.
e. Dilaukan oleh seluruh rakyat di segenap aspek kegidupan nasional
secara serasi dan seimbang, menyeluruh serta terpadu (holistik –
sistemik)
f. Memperhatikan efisiensi, efektivitas dan pertimbangan ekonomis
lainnya. [LEMHANNAS ; 1989 : 2]
Fungsi Ketahanan Nasional berdasar tuntutan penggunaannya sebagai
Doktrin Dasar Nasional atau sebagai Metode Pembinaan Kehidupan
Nasional dan sebagai pola dasar Pembangunan Nasional antara lain :
1. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk memimpin tetap terjadinya pola
pikir, pola sikap, pola tindakan dan pola kerja dalam menyatukan
langkah bangsa, baik yang bersifat inter regional (wilayah) inter

sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini diperlukan
supaya tidak ada cara berpikir yang terkotak – kotak. Salah satu
alasan yang lain adalah apabila terjadi penyimpangan maka akan
terjadi pemborosan waktu, tenaga dan sarana yang berpotensi
menjadi hambatan. Hal ini apabila dibiarkan akan dapat
menyebabkan penyimpangan dalam mencapai tujuan nasional.
2. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan, pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan Pembangunan Nasional di segala bidang
secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
3. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai metode
pembinaan kehidupan nasional pada hakekatnya merupakan suatu
metode integral yang mencakup seluruh aspek yang terdiri dari
aspek alamiah (Sikaya Mampu) dan aspek sosial. [Endang
Sukaya, 2000 : 74-75 dalam Sunarso, Dkk, ; 2013:225-226].

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

6

D. Unsur – Unsur Ketahanan Nasional
Dalam upaya mencapai tujuan nasional atau cita – cita bangsa dan
untuk mempertahankan keutuhan Negara dari ATHG, maka dibutuhkan
penguatan akan Ketahanan Nasional. Adapun unsur – unsur pemerkuat
Ketahanan Nasional antara lain sebagai berikut :
1. Metode Astragatra
Secara Antropologis manusia merupakan makhluk Tuhan yang
paling sempurna karena memiliki akal budi sehingga lahir manusia
berbudaya. Sebagai manusia berbudaya maka perlulah mengadakan
hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha mempertahankan
eksistensinya dan kelangsungan hidupnya. Hubungan – hubungan itu
adalah :
a. Hubungan manusia dengan Tuhannya, dinamakan “Agama”,
b. Hubungan ,manusia dengan cita – citanya, dinamakan “Ideologi”,
c. Hubungan manusia dengan kekuasaan, dinamakan “Politik”,
d. Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan, dinamakan
“Ekonomi”,
e. Hubungan manusia dengan manusia lainnya, dinamakan “Sosial”,
f. Hubungan

manusia

dengan

rasa

keindahan,

dinamakan

“Seni/budaya”,
g. Hubungan manusia dengan pemanfaatan alam, dinamakan
“IPTEK”,
h. Hubungan manusia dengan rasa aman, dinamakan “Hankam”

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

7

Dalam hubungannya manusia dengan alam sekitarnya pada
hakekatnya dtujukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu
kesejahteraan dan keamanan. Untuk menjamin kelangsungan hidup
suatu bangsa diperlukan suatu konsep pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan serasi dalam semua aspek kehidupan
nasional. Ketahanan Nasional merupakan konsepsi dalam pengaturan
dan penelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan
nasional. Kehidupan nasional dapat dibagi menjadi aspek sebagai
berikut :
a. Aspek alamiah yang terdiri dari 3 aspek yaitu posisi lokasi
geografis, keadaan dan kekayaan alam, dan kemampuan
penduduk yang dikenal dengan istilah “Trigatra”.
b. Aspek sosial yang meliputi ideologi, politik, sosial, budaya,
dan hankam dikenal dengan istilah “Pancagatra”.
2. Aspek Trigatra
a. Posisi dan Lokasi Geogerafi Negara
Bentuk, keadaan, dan lokasi geografis suatu Negara
sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang mendiaminya
dalam penyelenggaraan dan pengaturan kesejahteraan dan
keamanan. Seperti halnya Indonesia yang merupakan
Negara kepulauan (Archipelagic State) akan lebih banyak
memanfaatkan potensi lautnya. Posisi atau letak geografis
suatu Negara akan juga menentukan peran suatu Negara
dalam percaturan lalu lintas dunia dan akan menghadapi
bentuk - bentuk ancaman yang berbeda. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa letak geografis suatu Negara akan
berpengaruh terhadap ketahanan nasional suatu bangsa.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

8

b. Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam suatu Negara adalah segala sumber
dan potensi alam yang didapatkan di bumi, laut, dan udara
yang berada di wilayah suatu Negara. Kekayaan tersebut
meliputi flora, fauna, dan tambang yang keberadaannya bias
di atmosfir, di permukaan bumi, dan di dalam bumi.
Kekayaan alam itu ada yang dapat diperbarui dan juga ada
yang tidak dapat diperbarui. Kekayaan alam yang ada di
bumi didistribusikan secara tidak merata atau tidak teratur,
sehingga ada Negara yang kaya sumber daya alam dan ada
pula yang miskin sumber daya alam. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya ketergantungan antar Negara yang
pada gilirannya dapat menimbulkan problem hubungan
internasional yang kompleks. Suatu Negara yang kebutuhan
sumber

daya

alamnya

tidak

terpenuhi

pasti

akan

memenuhinya dengan berbagai upaya. Hal itu tentu akan
menimbulkan berbagai masalah, baik ekonomi, politik,
sosial, dan budaya maupun Hankam. Untuk mengatasi
kerawanan dan ancaman, maka perlu adanya manajemen
pengelolaan SDA yang berdasar asas maksimal, lestari dan
berdaya saing.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Keadaan penduduk sangat berpengaruh terhadap
penyediaan tenaga kerja pengelola kekayaan alam dan
berpengaruh pula terhadap personal yang mampu mengola
Hankam.
Pengembangan

SDM

merupakan

kunci

dalam

menghadapi era globalisasi. SDM juga merupakan aset
penting dalam upaya peningkatan daya saing yang semakin
ketat. Semakin berkualitas tenaga kerja yang dimiliki suatu
Negara maka akn semakin baik pula dan semakin
Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

9

berkualitas serta berdaya saing tinggi barang yang di
hasilkannya. Oleh karena itu, SDM harus digarap dengan
serius agar terciptanya tenaga kerja yang bersaing sehingga
mampu meningkatkan serta mempertahankan Ketahanan
Nasional.
3. Aspek Pancagatra
a. Aspek Ideologi
Ideologi yang dimiliki suatu Negara dapat dikatakan
sebagai Guiding of Principle. Dapat pula dikatakan sebagai
prinsip yang dijadikan dasar, pedoman atau pemberi arah
dan tujuan yang hendak dituju dalm melangsungkan dan
mengembangan hidup dalam kehidupan nasional suatu
bangsa atau Negara.
Sesuai dengan adanya kompleksitas atau keberagaman
dalam kehidupan manusia, ideologi dapat dijabarkan ke
dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang
tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran
dan doktrin. Faktor yang mempengaruhi ketahanan ideologi
yaitu nilai dan sistem nilai. Ideologi yang baik harus mampu
menampung aspirasi masyarakat, baik secara individu
maupun sosial. Agar dapat mencapai ketahanan nasional di
bidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengalaman
ideologi secara sungguh – sungguh. Bagi bangsa Indonesia,
pancasila haruslah dijadikan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk
melaksanakan ideologi maka semakin tinggi ketahanan
dibidang ideologi.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

10

b. Aspek Politik
Dalam bagian ini politik diartikan sebagai asas,
haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Oleh karena itu, masalah politik
sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu
Negara yang berada di tangan pemerintah. Kehidupan
politik dibagi menjadi dua bagian yaitu “Input” dimana
masyarakat yang berfungsi memberikan masukan berupa
pernyataan keinginan dan tuntutan serta “Output” dimana
pemerintah merespon serta mengeluarkan kebijaksanaan
yang berupa peraturan perundang – undangan sebagai
keputusan politik.
Sistem politik yang diterapkan dalam suatu Negara
sangat menentukan kehidupan politik di Negara yang
bersangkutan. Ketahanan nasional dalam segi politik dimana
adanya keseimbangan antara input dan output tersebut,
sehingga mampu menciptakan kehidupan yang dinamis dan
tidak menimbulkan dominansi.
Ketahanan dibidang politik dibagi menjadi ketahanan
politik dalam negeri dan ketahanan politik luar negeri.
Secara sederhana bahwasannya ketahanan politik dalam
negeri yaitu dimana adanya kehidupan politik dalam negeri
yang sehat, dinamis yang mampu membina stabilitas
Negara.

Sedangkan

bahwasannya

adanya

ketahanan

politik

luar

negeri

kehidupan

politik

yang

sehat,

hubungan antar Negara yang terjalin dengan erat, serta
memperjuangkan kepentingan Negara maupun kepentingan
bersama dalam perpolitikan antar Negara.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

11

c. Aspek Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah
dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi (SDA,
tenaga

kerja,

modal,

teknologi,

dan

manajemen)

dandistribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat.
Upaya

meningkatkan

ketahanan

ekonomi

adalah

meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan
jasa secara merata ke seluruh wilayah Negara. Ketahanan di
bidang ekonomi sangatlah erat dengan ketahanan nasional.
Dalam usaha mewujudkan ketahanan ekonomi bangsa
diperlukan stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
mampu menciptakan kemandirian dengan daya saing tinggi
serta berujung pada kemakmuran rakyat. Pembangunan
ekonomi juga diharapkan mampu mencipakan lapangan
kerja sehingga mampu menciptakan kemakmuran rakyat
serta meningkatkan pendapatan nasional.
d. Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi
dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi ATHG, baik yang datang dari dalam maupun
luar. Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam
kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian
nasional yang berdasar pancasila, yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial
budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun bersatu,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan selaras,
serasi, seimbang serta kemampuan menangkal budaya asing
yang tidak sesuai budaya nasional. Esensi dari ketahanan
Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

12

sosial

dan

budaya

yaitu

dimana

masyarakat

mengembangkan potensi dan kemampuan masyarakat
berdasarkan Pancasila [Sumarsono, 2000 :124 dalam
Sunarso, Dkk, ;2013:214]. Nilai – nilai dalam Pancasila
akan diwujudkan sebagai pandangan hidup serta aturan
tuntutan sikap dan prilaku berdasarkan nilai serta elemen
yang sosial budaya Indonesia.
e. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang
dating dari luar maupun dalam, yang membahayakan
identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
Negara berdasar Pancasila dan UUD 1945. Wujud dari
ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin kemampuan
memeilhara stabilitas pertahanan dan keamanan yang
dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil – hasilnya
serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan
menangkal segala bentuk ancaman [Sumarsono, 2000:125
dalam Sunarso, Dkk ;2013:218].
Kekuatan pertahanan nasional juga diharapkan mampu
menangkal bebrbagai gejolak dalam negeri yang dapat
secara tidak langsung melunturkan intregritas bangsa.
Keamanan serta kenyamanan merupakan factor penting
untuk meredam serta mencegah terjadinya gejolak dalam
negeri.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

13

E. Kebehasilan Ketahanan Nasional
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan
nasional yang mencangkup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang
harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, dan
landasan visional Wawasan Nusantara. Dalam mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara indonesia yaitu:
1. Memiliki semangat perjuangan non fisik dan berupa keuletan dan
ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala ATHG baik yang datng dari luar dan dalam
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam, sehingga
setiap WNI baik individu maupun kelompok dapat mengeliminir
pengaruh tersebut. Oleh bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih
cinta kemerdekaan. Hal tersebut tercermin dalam kesadaran bela
negara dan cinta tanah air.
Apabila setiap WNI memiliki semangat juang, sadar dan peduli
terhadap pengaruh yang timbul dalam masyarakat berbangsa da bernegara
serta mengeleminir pengaruh – pengaruh tersebut tersebut maka akan
tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan
ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dan pengambil
kebijakan yang disebut Polstranas (Sumarsono, 2000:133 dalam Sunarso,
Dkk, 2014:225)

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

14

F. Ketahanan Nasional dalam Bidang Pendidikan
Kemajuan pemikiran – pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut setiap orang untuk menguasai hal tersebut, dan apabila tidak
menguasai IPTEK maka akan lebih memiliki kesempatan untuk tertinggal
dengan perkembangan zaman, dan modernisasi negara – negara lain. Guna
menghadapi hal tersebut, peran pendidikan dalam memperkuat ketahanan
nasional sangatlah diperlukan. Tugas pokok dari pendidikan sendiri antara
lain:
1. Mengajar keterampilan bertahan hidup dengan pendidikan
pragmatis
Pencaharian telah berubah, terjadi urbanisasi dan industrialisasi, dari
sektor agraris ke sektor jasa, hidup lambat diubah ke hidup cepat. Hal
ini menuntut pengetahuan, keterampilan, kecepatan serta komunikasi
baru.
2. Mempersiapkan

Warganegara

sesuai

dengan

kepribadian

kelompok
Dalam aspek enkulturasi telah terjadi asosiasi dan desosiasi baru
dalam kelompok – kelompok di dunia dan gangguan terhadap isolasi
budaya. Adanya ikatan baru dengan interaksi yang bertambah, mosaik
etnik mulai lebur dan pecah, enkulturasi mengalami peristiwa –
peristiwa yang kadang kurang nyaman. Dalam hal ini, pendidikan
mencoba menyesuaikan diri dengan proses ini. Hal yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan demokrasi dan
pendidikan multikultural.
3. Meningkatkan Martabat Manusia (Humanisasi)
Dalam aspek humanisasi, kemajuan teknologi sangat cepat dan
sedangkan dalam bidang moral, etika dan agama lebih lambat.
Ketertinggalan tampak jelas terlihat kekerasan dimana – mana. Pada
hal inilah peran pendidikan untuk mewujudkan manusia yang
seutuhnya disamping keterampilan dan pengetahuan.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

15

Tampak jelas adanya keeratan antara pendidikan dan ketahanan
nasional. Dikarenakan pendidikan merupakan institusi budaya yang
menyentuh awal seorang manusia, dan merupakan alat utama ketahanan
nasional.
G. Ketahanan Nasional dalam Bidang Pangan
Harga pengan tiga tahun terahir mengalami peningkatan tiga kali lipat,
tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut desebabkan oleh
beberapa faktor antara lain: Gejala perubahan iklim yang mengacaukan
ramalan produksi pangan strategis, peningkatan permintaan komoditas
pangan karena konversi terhadap biofuel, dan aksi para infistor (spekulan)
tingkat global karena kondisi pasar keuangan yang tidak menentu.
Indonesia pada strategi pembangunan pertanian mengikuti tiga prinsip
yaitu: broad-based dan terintegrasi dengan ekonomi makro, pemerataan dan
pemberantasan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan hidup. Mengenai hal
tersebut ada pula strategi baru yang ditawarkan guna menciptakan
pembangunan pertanian yang lebih efektif. Strategi baru tersebut antara
lain: Pertama, pembangunan pertanian wajib mengedepankan riset dan
pengembangan teruta yang mampu menjawab tantangan adaptasi perubahan
iklim. Kedua, integrasi pembangunan ketahanan pangan dengan strategi
pengembangan energi, termasuk energi alternatif. Ketiga, pembangunan
pertanian perlu inheren, perlu melindungi petani produsen (dan konsumen).
H. Beberapa Landasan Pemikiran untuk Pengukuran Kondisi Ketahanan
Nasional
Untuk mengukur kondisi ketahanan nasional diperlukan penjabaran
Astragatra menjadi unsur – unsur yang dominan dan penjabaran
selanjutnya sampai kepada tingkatan yang paling dasar.
Penjabaran Astragatra menjadi unsur dominan kemudian menjadi
parameter dan sub – sub parameternya, dipedomani oleh Pancasila, UUD

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

16

1945 dan cara pandang Wawasan Nusantara serta sasaran dan tujuan
pembangunan melalui proses konsensus.
Berikut merupakan susunan hubungan astragatra – unsur – parameter:
ASTRAGATRA
GEOGRAFI

UNSUR
1. Letak geografi
2. Luas dan bentuk
wilayah

DEMOGRAFI

1. Struktur/jumlah
penduduk
2. Kualitas
penduduk

SKA

1. Potensi
2. Jenis/macam
kekayaan alam

IDEOLOGI

1. Kemantapan
penghayatan dan
pengamalan
pancasila

PARAMETER
1. Posisi silang dan
terbuka
2. Luas
3. Bentuk
4. Iklim, topografi
5. Daerah inti, daerah
khusus
1. Struktur,
jumlah
dan pertumbuhan
2. Kepadatan
dan
persebaran
3. Kualitas/
keterampilan/
keuletan/
kemandirian
1. Bahan makanan
2. Bahan
mineral/flora/fauna
3. Energi
4. Tingkat eksploitasi
1. Penghayatan agama
dan
kepercayaan
menurut
dasar
kemanusiaan yang
adil dan beradab
secara rukun dan
saling menghormati
antar agama
2. Sikap
tenggang
rasa dan berani
membela
kebenaran
dan
keadilan
3. Kesadaran
berbangsa
dan
bernegara,
serta
rela
berkorban
demi kepentingan
persatuan, kesatuan
serta

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

17

4.

5.

POLITIK

EKONOMI

SOSIAL
BUDAYA

1. Kebijaksanaan
pemerintah
sesuai
dengan
keinginan
dan
tuntutan rakyat
2. Sistem
pemerintahan
3. Politik
luar
negeri/kualitas
diplomasi
1. Kekuatan
pertumbuhan
ekonomi
nasional
2. Pemerataan
pendapatan
3. stabilitas

1. Kematangan
watak/identitas
nasional bangsa

1.
2.
3.
4.
5.

mengutamakan
keselamatan
Negara
daripada
kepentingan pribadi
atau golongan
Demokrasi
yang
berkesatuan
dan
persatuan,
serta
mengutamakan
kepentingan nusa
dan bangsa dengan
tetap menjunjung
tinggi harkat dan
martabat manusia
Bersikap adil, tidak
boros, sederhana,
bekerja keras dan
menghargai hasil
kerja orang lain
Sistem manajemen
nasional
Sistem kehidupan
politik
Penegakan hukum
Dwifungsi ABRI
Kualitas aparatur
negara

1. tenaga
dan
lapangan kerja
2. modal
3. IPTEK
4. Manajemen
5. Pertanian/pangan
6. Perindustrian
7. Prasarana
dan
sarana
(komunikasi,
transportasi)
8. Perdaganagan
9. Moneter
10. Neraca pembayaran
1. Kehidupan
beragama
dan
kepercayaan

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

18

2. Moral/
kebudayaan
nasional/bangsa

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

kepada
Tuhan
Yang Maha Esa
Penghayatan dan
pengamalan
Pancasila
di
segenap
bidang
kehidupan bangsa;
jiwa, semangat dan
nilai
Pancasila
berdasarkan tradisi
dan
pewarisan
sejarah
Pendidikan
nasional
berdasarkan
Pancasila;
kepribadian
Indonesia,
rasa
harga diri dan
kebanggaan
nasional;
kemampuan
akulturatif terhadap
budaya asing secara
positif
Disiplin nasional
dan
tanggung
jawab
serta
kesetiakawanan
sosial
Kesejahtaraan
sosial,
kependudukan dan
pembauran
nasional
Kesehatan,
keluarga berencana,
perumahan
dan
pemungkiman
Ilmupenegetahuan
teknologi,
penelitian
dan
produktivitas
nasional
Generasimuda dan
peranan
wanita

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

19

HANKAM

dalam
pembangunan
1. Kualitas
dan
1. Kesadaran
bela
kuantitas
Negara
angkatan
2. Kepemimpinan
bersenjata
3. Sistem
Hankam
2. Kesiagaan
yang merata
penyelenggaraan
4. Pembinaan
Hankam
yang
Hankam Negara
merata
5. Industri
dan
prasarana
Sumber : LEMHANNAS ; 1989 : 15-18

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

20

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ketahanan

nasional

suatu

Negara

sangatlah

penting

bagi

keberlangsungan hidup bangsa atau masyarakat yang menghuni suatu
negara. Maka ketahanan suatu Negara harus selalu dipelihara serta
diperkuat guna mempertahankan kedaulatan, keuletan serta kesejahteraan
bangsa. Dengan mempertimbangkan unsur – unsur pemerkuat ketahanan
nasional suatu Negara seperti halnya pada Astragatra yang mencangkup
hubungan manusia dengan alam dan sosial, disamping itu perlulah juga
pertahanan dan keamanan guna memperkuat dan memperkokoh ketahanan
nasional dari gempuran ATHG. Sehingga mampu mewujudkan cita – cita
nasional bangsa atau Negara.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

21

DAFTAR PUSTAKA

1. Sunarso M.Si., Dkk. 2013, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi, Yogyakarta : UNY Pers.
2. LEMHANNAS, 1989, Tolok Ukur Kondisi, Ketahanan Nasional, Jakarta :
New Aqua Pers.
3. Winarno, S.Pd., M.Si., 2008, Pendidikan Kewarganegaraan : Panduan
Kuliah di Perguruan Tinggi, Jakarta : Bumi Aksara.
4. Rukiyati, M.Hum., Dkk, 2013, Pendidikan Pancasila di Perguruan

Tinggi, Yogyakarta : UNY Pers.

Mata Kuliah Umum Pkn | Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

22