Hasil Monev and Analisis kebijakan dan a (2)
Hasil Monev & Analisis kebijakan dan anggaran
pelaksanaan Program penanggulangan kemiskinan Di Loteng
Hasil Worshop TKPKD Loteng, 6 – 7 November 2012
No
1.
I.
Hasil diskusi Kecamatan Praya Barat Daya :
Prog
Solusi/ penanganan
Kemiski
Kekurangan/ masalah
masalah
nan
PKH
Data tidak akurat, kurang tepat sasaran, Verifikasi data, evaluasi
data mengacu tahun 2008, kurang
sosialisasi, koordinasi pemdes, tidak
ada laporan ke pemdes
2.
Raskin
Data tidak akurat, pembagian secara Verifikasi data, evaluasi
merata, kwalitas beras kurang bagus,
kwantitas tidak sesuai
3.
PNPM
MP
Perguliran dana lamban bagi kelompok
yang lunas, pembagian SPP tidak
merata bagi desa, kwalitas pisik masih
kurang, kurangnya pengawasan, tidak
ada laporan, tidak ada pemeliharaan,
kurang transparan dalam anggaran,
tingginya tonggakan, tidak tepat
sasaran, kurangnya rasa memiliki bagi
masyarakat, kurangnya nilai gotong
royong, tidak ada sangsi bagi yang
melakukan
pelanggaran,
sistim
peringkingan atau prioritas programbagi
desa kurang tepat
Penambahan dana SPP,
pembenahan administrasi
sasaran SPP, memberikan
sangsi
keras
bagi
kelompok yang nonggak,
pembentukan
tim
penyelamat dana SPP,
dukungan
operasional
bagi tim desa untuk
pengawasan
dan
pemeliharaan,
maksimalkan
pengawasan
secara
terpadu
(melibatkan
Strategi
inflementasi solusi
Pertemuan,
pendataan
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Pemdes, kader, BPS, 2012/2013
pendamping PKH,
konsorsium
LSM,
pemerintah
kecamatan, pemda,
lempermadu
Pertemuan,
Lempermadu,
2012/2013
pendataan
pemdes, toga, toma,
kadus, konsorsium,
pemkec, pemda
Pertemuan,
Pemdes,
pelaku 2012/2013
membuat
awik- PNPM,
pemkec,
awik atau sangsi, pemkab,lempermadu
riwot
bagi , konsorsium LSM
kelompok
yang
lunas tepat waktu,
maksimalkan
sistem verifikasi,
pengawasan
semua unsur melalui
lempermadu,
sistim
terbuka mengacu kepada
kebutuhandan kelayakan,
program prioritasuntuk
desa jangan melalui
sistem tender
4.
PNPM
GSC
Kurang transparan besar anggaran dan
pelaksanaan, realisasi dana lambat,
sistem tender di hilangkan, tidak ada
laporan ke pemdes, kwalitas pisik masih
kurang, kurang koordinasi, tidak ada
evaluasi program kegiatan, program
yang masih tumpang tindih.
5.
BLBU
Bantuan kurang tepat sasaran, bantuan
disunat, penerima bantuan piktif, data
kelompok yang dipakai tidak terupdate,
waktu realisasi kurang tepat, bimbingan
teknis kurang dari PPL, oknum
kelompok seringh menjual bantuan,
kwalitas bantuan tidak bagus, persiapan
penerimaprogram tidak dilakukan,
bantuan dana kelompok tidak ada
pertanggung jawaban
6.
7.
Adanya papan informasi,
adanya sekretariat husus,
adanya koordinasi dan
singkronisasi,
adanya
laporan tim, kwalitas fisik
ditingkatkan, membuat tim
evaluasi, validasi data dan
verifikasi antar pengelola
program dan sinergi
Verifikasi dan validasi
data,
maksimalkan
pengawasan,
adanya
transparansi
antar
pengurus dan kelompok,
distribusi tepat waktu,
maksimalkan
fungsi
PPL,
pengawasan
dimaksimalkan,
tingkatkan
kwalitas
bantuan,
lakukan
persiapan
sebelum
program diluncurkan
Jamkesm Kuota terbatas, banyak yang pinjam Sesuaikan
dengan
as
kartu
kebutuhan
masyarakat
miskin
BOS
Data penerima kurang akurat, kurang Koordinasi dengan pihak
transparan
terkait
Pertemuan,
menggunakan satu
data, metode yang
dibuat
secara
partipatif
Pemdes,
pemkec, 2012/2013
konsorsium, pelaku
PNPM MP dan GSC,
lintas sektor
Pertemuan dengan Pemdes,
semua unsur, diklat gapoktan,
kelompok
tani, DisPerTanak
update
data,
koordinasi
pemerintah dengan
kelompok tani, satu
desa untuk 1 PPL,
membuat
pos
pengaduan,
transparansi
ditingkatkan
Hering,
data
PPL, Kabupaten
UPT,
verifikasi Pemdes,
dikes, 2012/2013
DPRD, Konsorsium,
lempermadu
Verifikas data
Pemdes,
pihak 2012/2013
sekolah, dikpora
II.
Hasil diskusi Kecamatan praya timur :
1.
Prog
Kemisk
Kekurangan/ masalah
inan
Bos
Tidak transparan, kurangnya
sosialisasi,
kurangnya
koordinasi
anatara
pihak
sekolah dengan pemdes
2.
Pkh
3
PNPM
(SPP)
4
Raskin
No
5
6
Kurangnya sosialisasi, Tidak
tepat sasaran, kecemburuan
sosial,
tumpang
tindih
bantuan
Macet
Kwalitas, kuantitas, pembagian
tidak
sesuai
aturan,
penyimpangan
Jamkes Pembagian kartu tidak sesuai
mas,
dengan jumlah calon penerima,
jampers pelayanan tidak maksimal
al,jamk
esda
DBHC Hanya
dinikmati
oleh
HT
kelompok-kelompok tertentu,
lemahnya
payung
hukum
dalam
pelaksanaan,
ditunggangi
kepentingankepentingan tertentu, Tidak
tepat sasaran
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Strategi inflementasi
solusi
Meningkatkan
peran
komite, masyarakat dan
pemdes dalam sosialisasi
koordinasi
danpelaksanaan
Penguatan kapasitas komite
sekolah,
pertemuan
regulerantara masyarakat,
komite, pemdes dan pihak
sekolah,
penyebaran
informasi oleh sekolah
Melibatkan toga, toma
dalam
sosialisasi,
memerankan pemdes, fasdes
dan masyarakat
Peran RBM, peran TPK,
peran BKAD, peran Pemdes
Sosialisasi ditingkatkan,
pembaharuan data atau
update data
Sosialisasi, pengurus pro
aktif, sanksi kelompok,
aturan meringankan
Ditingkatkan, pembagian Tukar informasi dengan
harus sesuai dengan pihak terkait atau koordinasi
RTSM
Penambahan
jumlah Tambah anggaran
kartu
Kelompok tani tembakau
harus dapat menikmati
bantuan tersebut, hukum
ditegakkan,
jangan
individual
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Dikpora,
pemdes, Sebelum
komiote sekolah
pencairan
dana bos,
triwulan
Toga, toma, pemdes, Segera
lembaga desa, ormas
Masyarakat, pelaku Segera
program,
KPMD,
TPMD
Pemdes,
bappeda, Segera
sekda
Pemda
Segera
Sosialisasi dan verifikasi Pemda
yang
tepatmemberikan
penyuluhan hukum terhadap
pihak-pihak terkait
Segera
III.
1.
Prog
Kemiski
nan
Bos
2.
BSM
3.
Jamkesm
as/jampe
rsal
4.
PKH
5.
PNPM P
No
Hasil diskusi Kecamatan Kopang :
Kekurangan/ masalah
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Strategi
inflementasi solusi
Koordinas ke pemdes tidak ada, Keterlibatan semua pihak Evaluasi
berkala
kurangnya transparansi dari pihak dalam
perencanaan ditingkat
desa
perencanaan dan pelaksanaan monev
pelaksanaan dan monev, mulai
dari
dikpora mengintrupsikan perencanaan
ke pihak sekolah untuk pelaksanaan
dan
melibatkan
pemdes, monev
harus
optimalisasi sosialisaasi
mengetahui
pemdes
Masih ada penerima yang kurang tepat Validasi data
Sinkronisasi data
sasaran,
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Dikppora, pemdes, November
sekolah, wali murid, 2012
komite dll
Pemdes,
Tahu ajaran
sekolah,wali murid, baru
komite
anggaran perifikasi
ulang Pemerintah
pusat Januari
kesehatan, data, peningkatan dan desa
2013
kuota anggaran kesehatan
Deskriminasi pelayanan masih banyak Peningkatan
warga miskin belum dapat
bansos
penambahan
jamkesda data
pendamping tidak mau bekerja, Validasi
data, Penggantian
Pemerintah
pusat Jan 2013
masih ada penerima yang juga penambahan
kuota, penerima manfaat dan desa
seharusnya dapat tetap tidak dapat peningkatan
kapasitas yang
telah
pendamping
mengalamistatus
sosialnya
tidak
layak
BKM
belum
paham
tupoksi, Penguatan
kapasitas Pelatihan-pelatihan Pemda, pemdes
Januari
keterlibatan pemdes dalam monev
BKM, kerjasama pemdes
2013
dengan BKM
IV.
Hasil diskusi kabupaten :
1.
Prog
Kemiskin
an
BOS
2.
BSM
3.
PKH
Tidak tepat sasaran, Pendataan sasaran melibatkan
realisasi program terlalu pihak terkait, update data tiap
lama
tahun aytau 6 bulan
4.
Jamkesma
s/
jampersal
Kurang
program
5.
Raskin
Tidak tepat sasaran
Pendataan sasaran & aapdate
data tiap tahun
6.
DBHCHT
Tidak tepat sasaran
7.
Jalan
- Banyak jalan rusak
lingkunga
n
dan
kabupaten
dst
Membuat perencanaan yang
tepats esuai kebutuha petani
tembakau
- Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
- Pengawasan ditingkatkan
No
Kekurangan/ masalah
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Pihak sekolah kurang Sosialisasi:
penggunaan
transparan kepada wali papan informasi, penyebaran
murid
leaflet, informasi wesite,
rapat wali mulid
Tidak tepat sasaran
Pendataan sasaran melibatkan
pihak terkait
sosialisasi Sosialisasi sampai ke dusun
Strategi inflementasi
solusi
Siapa yang akan
terlibat
Pihak
sekolah
lebih Sekolah,
komite
terbuka/ transpran dalam sekolah, wali murid,
pengelolaan BOS
KCD/UPT,
toga,
toma
Pihak Sekolah dan komite Pemdes,
upt,
supaya
lebih
terbuka sekolah,
kader,
terhadap
pengelolaan komite
BSM:
mulai
dati
pendataan dan pemberian
bantuan
Sosilisasi dan pengawasan BPS,
Kecamatan,
lebih inten dan terbuka
Pemerintah
Desa,
pendamping
program
Menyampaiakan
UPT,
Puskesmas,
pelayanan dan abat apa dikes, kader
saja yang di gratiskan/
dibantu oleh Pemerinatah
Sosialisasi sampai dusun, Pemda,
BPS,
melaksanakan
aturan Kecamatan, pemdes,
tentang siapa yang berhak kader desa
menerima raskin
Melaksanakan
Pemda
(Dinas
pemberdayaan
petani terkait),
desa,
tembakau dengan kontinyu kelompok tani, kader
Perioritaskan jalan yang Pihak internal :
rusak parah untuk di PNPM, PU, BPMD,
perbaiki, terutama yang di Pertanian,
Dikes,
pelosok desa
Dinsos, dll
Pihak eksternal :
kapan
Sebelum,
sedang,
setelah dana
bos keluar
Sebelum
pelaksanaan
program
Setiap
periode
Setiap saat
Tiap tahun
Tiap tahun
Rutin dan
berkala
- Kualitas jalan kurang
8.
Bendunga Kualitas
n, waduk, kurang
embung
pemerinta
h, embung
rakyat
9.
Pemukima
n,
kesehatan
lingkunga
n
dan
LSM,
Wartawan,
Masyarakat
kuantitas - Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
Pengawasan ditingkatkan
Kuantitas, kualitas kurang - Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
- Pengawasan ditingkatkan
- Partisipasi masy
Masyarakat
belum - Perluas jaringan
terlayani
- Aktifkan PLTS
Masyarakat
belum - Perluas jaringan, Sumur bor
terlayani
- Pembuatan sumur sederhana
10.
Listrik
11
Air bersih
12
BLBU
Bantuan terlambat datang
13
KUR
Bank pelaksana masih - Koordinasi
meminta agunan terhadap
pinjaman dibawah 20 juta
14
Bantuan
biaya
sertifikat
tanah
Jumlah bantuan
terlalu kecil
Memperioritaskan daerah
yang rawan air untuk
pembuatan dan rehap
embung rakyat
Pelaksanaan
kegiatan
benar-benar di laksanakan
Dikes,
sesuai dengan perencanaan Pertanian,
Dinsos,
dll,
eksternal
:
dan angagran yang ada.
LSM,
Wartawan,
Lebih terbuka
Masyarakat
Mengusahan listrik bagi
warga yang belum
Perlu
meningkatkan
anggaran untuk pembuatan
sarana air bersih
- Lapor/ koordinasi dan pihak Bantuan sesuai dengan
perencanaan
terkait
terasa - Koordinasi
Rutin dan
berkala
Pihak internal : Rutin dan
PNPM, PU, BPMD, berkala
Pertanian,
Dikes,
Dinsos, dll
Pihak eksternal :
LSM,
Wartawan,
Masyarakat
Pihak
internal
: Rutin dan
PNPM, PU, BPMD, berkala
PLN, pemda
PDAM,PU,Pemdes,
pertanian,
PNPM,
BPMD
UPT,
Ketua
Gapoktan,
Dinas
pertanian
Usaha kecil dan menengah Dinas koperasi, bank
perlu bantuan pemda penyalur
dalam menjamin pinjaman
di bank
Perbanyak
program Dinas
koperasi,
bantuan
pembuatan BPN, koperasi dan
sertipikat
UKM
Jan-Des
Jan-des
Sebelum
musim
tanam
Jan-des
Jan-des
pelaksanaan Program penanggulangan kemiskinan Di Loteng
Hasil Worshop TKPKD Loteng, 6 – 7 November 2012
No
1.
I.
Hasil diskusi Kecamatan Praya Barat Daya :
Prog
Solusi/ penanganan
Kemiski
Kekurangan/ masalah
masalah
nan
PKH
Data tidak akurat, kurang tepat sasaran, Verifikasi data, evaluasi
data mengacu tahun 2008, kurang
sosialisasi, koordinasi pemdes, tidak
ada laporan ke pemdes
2.
Raskin
Data tidak akurat, pembagian secara Verifikasi data, evaluasi
merata, kwalitas beras kurang bagus,
kwantitas tidak sesuai
3.
PNPM
MP
Perguliran dana lamban bagi kelompok
yang lunas, pembagian SPP tidak
merata bagi desa, kwalitas pisik masih
kurang, kurangnya pengawasan, tidak
ada laporan, tidak ada pemeliharaan,
kurang transparan dalam anggaran,
tingginya tonggakan, tidak tepat
sasaran, kurangnya rasa memiliki bagi
masyarakat, kurangnya nilai gotong
royong, tidak ada sangsi bagi yang
melakukan
pelanggaran,
sistim
peringkingan atau prioritas programbagi
desa kurang tepat
Penambahan dana SPP,
pembenahan administrasi
sasaran SPP, memberikan
sangsi
keras
bagi
kelompok yang nonggak,
pembentukan
tim
penyelamat dana SPP,
dukungan
operasional
bagi tim desa untuk
pengawasan
dan
pemeliharaan,
maksimalkan
pengawasan
secara
terpadu
(melibatkan
Strategi
inflementasi solusi
Pertemuan,
pendataan
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Pemdes, kader, BPS, 2012/2013
pendamping PKH,
konsorsium
LSM,
pemerintah
kecamatan, pemda,
lempermadu
Pertemuan,
Lempermadu,
2012/2013
pendataan
pemdes, toga, toma,
kadus, konsorsium,
pemkec, pemda
Pertemuan,
Pemdes,
pelaku 2012/2013
membuat
awik- PNPM,
pemkec,
awik atau sangsi, pemkab,lempermadu
riwot
bagi , konsorsium LSM
kelompok
yang
lunas tepat waktu,
maksimalkan
sistem verifikasi,
pengawasan
semua unsur melalui
lempermadu,
sistim
terbuka mengacu kepada
kebutuhandan kelayakan,
program prioritasuntuk
desa jangan melalui
sistem tender
4.
PNPM
GSC
Kurang transparan besar anggaran dan
pelaksanaan, realisasi dana lambat,
sistem tender di hilangkan, tidak ada
laporan ke pemdes, kwalitas pisik masih
kurang, kurang koordinasi, tidak ada
evaluasi program kegiatan, program
yang masih tumpang tindih.
5.
BLBU
Bantuan kurang tepat sasaran, bantuan
disunat, penerima bantuan piktif, data
kelompok yang dipakai tidak terupdate,
waktu realisasi kurang tepat, bimbingan
teknis kurang dari PPL, oknum
kelompok seringh menjual bantuan,
kwalitas bantuan tidak bagus, persiapan
penerimaprogram tidak dilakukan,
bantuan dana kelompok tidak ada
pertanggung jawaban
6.
7.
Adanya papan informasi,
adanya sekretariat husus,
adanya koordinasi dan
singkronisasi,
adanya
laporan tim, kwalitas fisik
ditingkatkan, membuat tim
evaluasi, validasi data dan
verifikasi antar pengelola
program dan sinergi
Verifikasi dan validasi
data,
maksimalkan
pengawasan,
adanya
transparansi
antar
pengurus dan kelompok,
distribusi tepat waktu,
maksimalkan
fungsi
PPL,
pengawasan
dimaksimalkan,
tingkatkan
kwalitas
bantuan,
lakukan
persiapan
sebelum
program diluncurkan
Jamkesm Kuota terbatas, banyak yang pinjam Sesuaikan
dengan
as
kartu
kebutuhan
masyarakat
miskin
BOS
Data penerima kurang akurat, kurang Koordinasi dengan pihak
transparan
terkait
Pertemuan,
menggunakan satu
data, metode yang
dibuat
secara
partipatif
Pemdes,
pemkec, 2012/2013
konsorsium, pelaku
PNPM MP dan GSC,
lintas sektor
Pertemuan dengan Pemdes,
semua unsur, diklat gapoktan,
kelompok
tani, DisPerTanak
update
data,
koordinasi
pemerintah dengan
kelompok tani, satu
desa untuk 1 PPL,
membuat
pos
pengaduan,
transparansi
ditingkatkan
Hering,
data
PPL, Kabupaten
UPT,
verifikasi Pemdes,
dikes, 2012/2013
DPRD, Konsorsium,
lempermadu
Verifikas data
Pemdes,
pihak 2012/2013
sekolah, dikpora
II.
Hasil diskusi Kecamatan praya timur :
1.
Prog
Kemisk
Kekurangan/ masalah
inan
Bos
Tidak transparan, kurangnya
sosialisasi,
kurangnya
koordinasi
anatara
pihak
sekolah dengan pemdes
2.
Pkh
3
PNPM
(SPP)
4
Raskin
No
5
6
Kurangnya sosialisasi, Tidak
tepat sasaran, kecemburuan
sosial,
tumpang
tindih
bantuan
Macet
Kwalitas, kuantitas, pembagian
tidak
sesuai
aturan,
penyimpangan
Jamkes Pembagian kartu tidak sesuai
mas,
dengan jumlah calon penerima,
jampers pelayanan tidak maksimal
al,jamk
esda
DBHC Hanya
dinikmati
oleh
HT
kelompok-kelompok tertentu,
lemahnya
payung
hukum
dalam
pelaksanaan,
ditunggangi
kepentingankepentingan tertentu, Tidak
tepat sasaran
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Strategi inflementasi
solusi
Meningkatkan
peran
komite, masyarakat dan
pemdes dalam sosialisasi
koordinasi
danpelaksanaan
Penguatan kapasitas komite
sekolah,
pertemuan
regulerantara masyarakat,
komite, pemdes dan pihak
sekolah,
penyebaran
informasi oleh sekolah
Melibatkan toga, toma
dalam
sosialisasi,
memerankan pemdes, fasdes
dan masyarakat
Peran RBM, peran TPK,
peran BKAD, peran Pemdes
Sosialisasi ditingkatkan,
pembaharuan data atau
update data
Sosialisasi, pengurus pro
aktif, sanksi kelompok,
aturan meringankan
Ditingkatkan, pembagian Tukar informasi dengan
harus sesuai dengan pihak terkait atau koordinasi
RTSM
Penambahan
jumlah Tambah anggaran
kartu
Kelompok tani tembakau
harus dapat menikmati
bantuan tersebut, hukum
ditegakkan,
jangan
individual
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Dikpora,
pemdes, Sebelum
komiote sekolah
pencairan
dana bos,
triwulan
Toga, toma, pemdes, Segera
lembaga desa, ormas
Masyarakat, pelaku Segera
program,
KPMD,
TPMD
Pemdes,
bappeda, Segera
sekda
Pemda
Segera
Sosialisasi dan verifikasi Pemda
yang
tepatmemberikan
penyuluhan hukum terhadap
pihak-pihak terkait
Segera
III.
1.
Prog
Kemiski
nan
Bos
2.
BSM
3.
Jamkesm
as/jampe
rsal
4.
PKH
5.
PNPM P
No
Hasil diskusi Kecamatan Kopang :
Kekurangan/ masalah
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Strategi
inflementasi solusi
Koordinas ke pemdes tidak ada, Keterlibatan semua pihak Evaluasi
berkala
kurangnya transparansi dari pihak dalam
perencanaan ditingkat
desa
perencanaan dan pelaksanaan monev
pelaksanaan dan monev, mulai
dari
dikpora mengintrupsikan perencanaan
ke pihak sekolah untuk pelaksanaan
dan
melibatkan
pemdes, monev
harus
optimalisasi sosialisaasi
mengetahui
pemdes
Masih ada penerima yang kurang tepat Validasi data
Sinkronisasi data
sasaran,
Siapa yang akan
terlibat
kapan
Dikppora, pemdes, November
sekolah, wali murid, 2012
komite dll
Pemdes,
Tahu ajaran
sekolah,wali murid, baru
komite
anggaran perifikasi
ulang Pemerintah
pusat Januari
kesehatan, data, peningkatan dan desa
2013
kuota anggaran kesehatan
Deskriminasi pelayanan masih banyak Peningkatan
warga miskin belum dapat
bansos
penambahan
jamkesda data
pendamping tidak mau bekerja, Validasi
data, Penggantian
Pemerintah
pusat Jan 2013
masih ada penerima yang juga penambahan
kuota, penerima manfaat dan desa
seharusnya dapat tetap tidak dapat peningkatan
kapasitas yang
telah
pendamping
mengalamistatus
sosialnya
tidak
layak
BKM
belum
paham
tupoksi, Penguatan
kapasitas Pelatihan-pelatihan Pemda, pemdes
Januari
keterlibatan pemdes dalam monev
BKM, kerjasama pemdes
2013
dengan BKM
IV.
Hasil diskusi kabupaten :
1.
Prog
Kemiskin
an
BOS
2.
BSM
3.
PKH
Tidak tepat sasaran, Pendataan sasaran melibatkan
realisasi program terlalu pihak terkait, update data tiap
lama
tahun aytau 6 bulan
4.
Jamkesma
s/
jampersal
Kurang
program
5.
Raskin
Tidak tepat sasaran
Pendataan sasaran & aapdate
data tiap tahun
6.
DBHCHT
Tidak tepat sasaran
7.
Jalan
- Banyak jalan rusak
lingkunga
n
dan
kabupaten
dst
Membuat perencanaan yang
tepats esuai kebutuha petani
tembakau
- Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
- Pengawasan ditingkatkan
No
Kekurangan/ masalah
Solusi/ penanganan
terhadap masalah
Pihak sekolah kurang Sosialisasi:
penggunaan
transparan kepada wali papan informasi, penyebaran
murid
leaflet, informasi wesite,
rapat wali mulid
Tidak tepat sasaran
Pendataan sasaran melibatkan
pihak terkait
sosialisasi Sosialisasi sampai ke dusun
Strategi inflementasi
solusi
Siapa yang akan
terlibat
Pihak
sekolah
lebih Sekolah,
komite
terbuka/ transpran dalam sekolah, wali murid,
pengelolaan BOS
KCD/UPT,
toga,
toma
Pihak Sekolah dan komite Pemdes,
upt,
supaya
lebih
terbuka sekolah,
kader,
terhadap
pengelolaan komite
BSM:
mulai
dati
pendataan dan pemberian
bantuan
Sosilisasi dan pengawasan BPS,
Kecamatan,
lebih inten dan terbuka
Pemerintah
Desa,
pendamping
program
Menyampaiakan
UPT,
Puskesmas,
pelayanan dan abat apa dikes, kader
saja yang di gratiskan/
dibantu oleh Pemerinatah
Sosialisasi sampai dusun, Pemda,
BPS,
melaksanakan
aturan Kecamatan, pemdes,
tentang siapa yang berhak kader desa
menerima raskin
Melaksanakan
Pemda
(Dinas
pemberdayaan
petani terkait),
desa,
tembakau dengan kontinyu kelompok tani, kader
Perioritaskan jalan yang Pihak internal :
rusak parah untuk di PNPM, PU, BPMD,
perbaiki, terutama yang di Pertanian,
Dikes,
pelosok desa
Dinsos, dll
Pihak eksternal :
kapan
Sebelum,
sedang,
setelah dana
bos keluar
Sebelum
pelaksanaan
program
Setiap
periode
Setiap saat
Tiap tahun
Tiap tahun
Rutin dan
berkala
- Kualitas jalan kurang
8.
Bendunga Kualitas
n, waduk, kurang
embung
pemerinta
h, embung
rakyat
9.
Pemukima
n,
kesehatan
lingkunga
n
dan
LSM,
Wartawan,
Masyarakat
kuantitas - Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
Pengawasan ditingkatkan
Kuantitas, kualitas kurang - Pendataan
rutin,
pemeliharaan
rutin,
penganggaran
berkala,
pengawasan
- Pengawasan ditingkatkan
- Partisipasi masy
Masyarakat
belum - Perluas jaringan
terlayani
- Aktifkan PLTS
Masyarakat
belum - Perluas jaringan, Sumur bor
terlayani
- Pembuatan sumur sederhana
10.
Listrik
11
Air bersih
12
BLBU
Bantuan terlambat datang
13
KUR
Bank pelaksana masih - Koordinasi
meminta agunan terhadap
pinjaman dibawah 20 juta
14
Bantuan
biaya
sertifikat
tanah
Jumlah bantuan
terlalu kecil
Memperioritaskan daerah
yang rawan air untuk
pembuatan dan rehap
embung rakyat
Pelaksanaan
kegiatan
benar-benar di laksanakan
Dikes,
sesuai dengan perencanaan Pertanian,
Dinsos,
dll,
eksternal
:
dan angagran yang ada.
LSM,
Wartawan,
Lebih terbuka
Masyarakat
Mengusahan listrik bagi
warga yang belum
Perlu
meningkatkan
anggaran untuk pembuatan
sarana air bersih
- Lapor/ koordinasi dan pihak Bantuan sesuai dengan
perencanaan
terkait
terasa - Koordinasi
Rutin dan
berkala
Pihak internal : Rutin dan
PNPM, PU, BPMD, berkala
Pertanian,
Dikes,
Dinsos, dll
Pihak eksternal :
LSM,
Wartawan,
Masyarakat
Pihak
internal
: Rutin dan
PNPM, PU, BPMD, berkala
PLN, pemda
PDAM,PU,Pemdes,
pertanian,
PNPM,
BPMD
UPT,
Ketua
Gapoktan,
Dinas
pertanian
Usaha kecil dan menengah Dinas koperasi, bank
perlu bantuan pemda penyalur
dalam menjamin pinjaman
di bank
Perbanyak
program Dinas
koperasi,
bantuan
pembuatan BPN, koperasi dan
sertipikat
UKM
Jan-Des
Jan-des
Sebelum
musim
tanam
Jan-des
Jan-des