Pengendalian OPT Manajemen Agroekosistem | Agroecology

Pengelolaan Agroekosistem
dalam Pengendalian OPT
Dr. Akhmad Rizali

Materi: http://rizali.staff.ub.ac.id

Status Pengendalian
• Pengendalian yang berlaku di lapangan masih
bersifat konvensional
• Tujuan :
 memusnahkan OPT (ketidaktahuan) 
 melindungi tanaman dari ancaman OPT (kondisi
ketidakpastian) 
 memuaskan rasa takut terhadap OPT 

1

Status Pengendalian
• Strategi:
 mengandalkan pada satu teknik pengendalian
terutama penggunaan pestisida

 teknologinya seragam dan statis untuk semua
keadaan
 pelaksanaan tindakan pengendalian secara
berjadwal
 tanpa didasarkan pada hasil pengamatan dan
ambang kendali dari OPT serta pertimbangan
keberadaan musuh alaminya

Jalar Keluar
• Alternatif mengatasi masalah OPT melalui
pendekatan EKOLOGIS

2

Peranan Pestisida
• Batasan Pestisida
 Pestisida merupakan zat kimia dan bahan lain 
serta jasad renik yang digunakan mengendalikan,  
mencegah, merusak, menolak atau mengurangi
suatu organisme pengganggu untuk melindungi

tanaman dari kerusakan

Peranan Pestisida
• Kelebihan dan Keuntungan Pestisida: 
 Pestisida mudah didapat dan mudah digunakan
 Pestisida secara umum sangat efektif untuk
mengendalikan OPT, ketika tidak ada
permasalahan resistensi
 Perlakuan pestisida dapat dilaksanakan secara
cepat ketika dibutuhkan, dengan senjang waktu
yang minimal, dan mempunyai aktivitas
penyembuhan yang cepat dalam mencegah
kehilangan hasil lebih lanjut

3

Peranan Pestisida
• Kelebihan dan Keuntungan Pestisida: 
 Perlakuan pestisida seringkali lebih murah dan
memberikan keuntungan, terutama jika perlakuan

alternatif lain memerlukan banyak tenaga kerja
 Sifat‐sifat, penggunaan, dan cara aplikasinya
mempunyai kisaran luas untuk menghadapi
berbagai macam keadaan hama, termasuk untuk
mengendalikan ledakan populasi OPT pada areal 
yang sangat luas

Peranan Pestisida
• Pestisida digunakan dalam program PHT ketika
cara lain yang efektif tidak tersedia atau cara
lain tidak cukup kuat untuk mempertahan
populasi OPT tetap di bawah ambang
kerusakan ekonomis
• Maksimalkan keuntungan dan kelebihan
pestisida sementara berbagai potensi bahaya
diminimalkan

4

Mengapa penggunaan pestisida perlu

dikurangi?
• Beberapa permasalahan yang diakibatkan:
• Resistensi terhadap Pestisida
 frekuensi aplikasi yg rapat dan dosis tinggi

• Peracunan terhadap Musuh Alami dan
Organisme bukan sasaran
 terjadi resurgensi dalam populasi hama dan laju
pertumbuhannya jauh lebih cepat dibandingkan
musuh alaminya

5

Mengapa penggunaan pestisida perlu
dikurangi?
• Beberapa permasalahan yang diakibatkan:
• Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan
 pengaruh merugikan terhadap kesehatan
manusia, satwaliar, air tanah, dan kualitas
lingkungan secara keseluruhan


• Biaya Pestisida
 faktor resistensi hama, menyebabkan umur
pemasaran pendek akibatnya biaya produksi tinggi
sehingga berimbas pada harga pestisida tinggi

Pengendalian OPT Terpadu
• Cara Pandang terhadap OPT
• Dalam mengatasi persoalan hama orang 
cenderung melakukan pendekatan dengan
memandang hama (serangga, gulma dan
patogen) sebagai “masalah”, daripada sebagai
indikator ketidaksehatan agroekosistem
• Cara pandang demikian merupakan perilaku yang 
sangat menyederhanakan dan mendorong pada
tindakan: “penyelesaian masalah hama yang baik
adalah dengan membunuh atau mematikan”

6


Pengendalian OPT Terpadu
Cara Pandang terhadap OPT
Permasalahan Hama dan Penyakit

Indikator

AGROEKOSISTEM 
TIDAK SEHAT

Pengendalian OPT Terpadu
• Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (PHT) 
merupakan suatu cara pendekatan atau cara berpikir
tentang pengendalian OPT yang didasarkan atas
pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam
rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan
• Dalam sistem pertanian cara PHT diintegrasikan ke
dalam sistem pengelolaan unsur‐unsur budidaya yang 
lain, misalnya penetapan waktu tanam, pemupukan, 
pengolahan tanah, dan pola tanam


7

TERIMAKASIH

8