Aktivitas Pengembangan Dan Pemeliharaan (1)

Aktivitas Pengembangan Dan
Pemeliharaan Sistem
B. Sundari
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma

Content :
1.

Partisipan Dalam
Pengembangan
Sistem

Pendahuluan
Salah satu aset perusahaan modern yg paling
berharga adalah sistem informasi yang
responsif dan berorientasi pada pengguna.

Apakah itu SDLC ?
SDLC = System Development Life
Cycle

Merupakan siklus hidup
pengembangan sistem, yang terdiri
atas :
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
3. Desain konseptual
4. Pemilihan sistem
5. Desain terperinci
6. Pemrograman & pengujian sistem
7. Implementasi sistem
8. Pemeliharaan sistem

Partisipan Dalam Pengembangan Sistem :
1.

Profesional sistem
Adalah analis, teknisi sistem, dan progammer.
Mereka mengumpulkan berbagai fakta mengenai masalah dalam sistem
yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Hasilnya adalah sistem baru.


2.

Pengguna akhir
Adalah pihak untuk siapa sistem dibangun.
Para pengguna termasuk : manajer, personel operasional, akuntan dan
auditor eksternal.

3.

Pemegang kepentingan
Adalah orang-2 di dalam atau di luar perusahaan yg memiliki kepentingan
atas sistem terkait, akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem
tersebut (akuntan, auditor internal, dan eksternal, komite pengarah
internal)

4.

Akuntan / Auditor
Adalah profesional yang menangani berbagai isu pengendalian, akuntansi,

dan audit untuk pengembangan sistem.

Mengapa akuntan & auditor dilibatkan
dalam SDLC
1.
2.

Pembuatan sistem informasi berkaitan
dengan transaksi keuangan yang signifikan.
Sifat dari produk yg dihasilkan dari SDLC.
Kualitas informasi akuntansi tergantung
secara langsung pada aktivitas SDLC yang
menghasilkan sistem informasi akuntansi
(SIA).

Bagaimana cara akuntan dilibatkan dalam
SDLC ?
1.

2.


3.

Akuntan adalah pengguna. Akuntan harus
memberikan gambaran yg jelas mengenai
berbagai masalah dan kebutuhannya kepada
profesional sistem.
Akuntan berpartisipasi dalam
pengembangan sistem sebagai anggota tim
pengembangan. Akuntan dapat dijadikan
rujukan untuk memberikan saran atau
menentukan apakah sistem yg diusulkan
memiliki risiko pengendalian internal.
Akuntan dilibatkan dalam pengembangan
sistem sebagai auditor. Sistem informasi
akuntansi harus bisa diaudit,

Pengadaan Sistem Informasi
1.


Mengembangkan sistem khusus secara
internal melalui aktivitas pengembangan
sistem formal.
Perusahaan ini mendesain sendiri sistem informasi,
membutuhkan keberadaan staf sistem tetap sebagai
analis serta progammer yg akan mengidentifikasi
kebutuhan informasi para pengguna dan memuaskan
kebutuhan mereka melalui sistem yg disesuaikan.

2.

Membeli sistem komersial dari vendor piranti
lunak.

Sistem komersial
Faktor yg mendorong pertumbuhan pasar piranti
lunak komersial :
1. Biaya yg relatif rendah
2. Perkembangan para vendor yg mengkhususkan diri
pada industri tertentu yg mengarahkan piranti

lunak mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis
tertentu.
3. Pertumbuhan permintaan dari bisnis yg terlalu kecil
ukurannya untuk mampu memiliki staff
pengembangan sistem internal.
4. Trend menuju perampingan unit organisasi serta
perpindahan menuju lingkungan pemrosesan data
yg terdistribusi.

Jenis Sistem komersial :
1.

2.

Sistem siap pakai (turnkey system), merupakan
sistem yg sepenuhnya lengkap dan teruji serta yg
siap untuk diimplementasikan.
Contoh :
 Sistem akuntansi umum (general accounting
system – GAS)

 Sistem bertujuan khusus (special purpose system)
 Sistem otorisasi kantor (office automation system)
Sistem backbone, menyediakan struktur sistem
dasar yg dapat dikembangkan.
Contoh : Sistem dengan dukungan vendor adalah
sistem gabungan dari sistem yang disesuaikan
dengan piranti lunak kpmersial.

Keunggulan piranti lunak komersial




Waktu implementasi
Biaya
Keandalan

Kelemahan piranti lunak komersial





Independensi
Kebutuhan akan sistem yg disesuaikan
Pemeliharaan

Tahap – 1 Perencanaan Sistem






Tujuan dari perencanaan sistem adalah menghubungkan
berbagai proyek sistem atau aplikasi dg tujuan strategis
perusahaan.
Siapa yg seharusnya melakukan perencanaan strategis?
Komite pengarah,
meliputi :
CEO, direktur keuangan, direktur informasi, pihak manajemen senior,

auditor internal, pihak manajemen senior dari layanan komputer.
Tanggung jawab komite pengarah :
1. Mengatasi berbagai konflik yg timbul dari sistem baru
2. Mengkaji berbagai proyek & menetapkan prioritas
3. Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem
4. Mengkaji status tiap proyek yg sedang berjalan
5. Menentukan apakah akan melanjutkan proyek atau
menghentikannya.

Tahap – 1 Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem terjadi dalam 2 tingkat :
1. Perencanaan sistem strategis, berkaitan
dengan alokasi berbagai sumber daya
sistem seperti : karyawan, piranti keras,
piranti lunak, serta telekomunikasi.
2. Perencanaan proyek, adalah untuk
mengalokasikan sumber daya ke tiap
aplikasi dalam kerangka kerja rencana
strategis.



Tahap – 2 Analisis Sistem
Pada dasarnya adalah aktivitas mengumpulkan
fakta.
 Terdiri atas dua tahap :
1. Survei atas sistem yang ada.
Teknik pengumpulan fakta :
 Observasi
 Keterlibatan dalam pekerjaan
 Wawancara personal
2. Analisis kebutuhan pengguna, merupakan
proses intelektual yg berbaur dg
pengumpulan fakta.


Tahap – 3 Desain konseptual
Tujuannya adalah untuk menghasilkan
beberapa alternatif konsep sistem yg
memenuhi berbagai kebutuhan yg terindikasi
dalam analisis sistem.

 Pendekatan yang digunakan :
1. Pendekatan terstruktur, dimulai dengan
“gambaran umum” sistem yg diusulkan yg
kemudian secara bertahap akan diuraikan
menjadi makin terperinci hingga sistem
terkait dipahami secara penuh.
2. Pendekatan berorientasi objek,
mengembangkan sistem informasi dari
berbagai komponen atau objek standar yg


Tahap – 4 Evaluasi & pemilihan sistem
Merupakan proses optimalisasi yg bertujuan
mengidentifikasi sistem terbaik.
 Tujuan dari prosedur formal evaluasi & pemilihan sistem
adalah untuk menstrukturisasi proses pengambilan
keputusan sehingga mengurangi ketidakpastian dan
risiko adanya keputusan yg kurang baik.
 Proses evaluasi & pemilihan melibatkan 2 tahap :
1. Melakukan studi kelayakan yg terperinci (kelayakan
teknik, kelayakan hukum, kelayakan operasional,
kelayakan jadwal)
2. Melakukan analisis biaya-manfaat (mengidentifikasi
biaya, mengidentifikasi manfaat, membandingkan
biaya dg manfaat).


Tahap – 5 Desain terperinci






Tujuannya untuk menghasilkan penjelasan
terperinci sistem yg diusulkan yg dapat
memenuhi kebutuhan sistem yg telah
diidentifikasikan selama analisis sistem dan yg
sesuai dengan desain konseptualnya.
Dalam tahap ini semua komponen sistem
(tampilan pengguna, tabel basis data, proses
dan pengendalian) secara lengkap
dispesifikasi.
Laporan ini membentuk serangkaian cetak
biru yg menspesifikasikan format layar input,
tata letak laporan output, struktur basis data,
dan logika proses.

Tahap – 6 Pemrograman & Pengujian
program




Tahap berikutnya adalah memilih bahasa
pemrograman dari berbagai bahasa yg
tersedia dan yg sesuai untuk aplikasi terkait.
Bahasa tsb meliputi : COBOL, Visual Basic,
Java atau C++

Tahap – 7 Implementasi sistem
Yang akan dilakukan adalah pembuatan
struktur basis data, pembelian perlengkapan,
malakukan instal, pelatihan karyawan,
pendokumentasian sistem, dan menginstal
sistem baru.
 Dokumentasi sistem memberikan auditor
kebutuhan mendasar mengenai bagaimana
sistem bekerja.
 Terdapat 3 kelompok kebutuhan dokumen :
1. Desainer & programmer
2. Operator
3. Pengguna


Tahap – 8 Pemeliharaan sistem






Melibatkan perubahan sistem untuk
mengakomodasi perubahan dalam kebutuhan
pengguna.
Pemeliharaan juga dapat ekstensif, seperti
melakukan perubahan besar atas logika
aplikasi dan antarmuka pengguna.
Periode pemeliharaan dapat berjalan 5 s/d 10
tahun, bergantung pada perusahaan.

Mengaudit & mengendalikan SDLC
Mengendalikan Pengembangan Sistem Baru




Aktivitas 1 s/d 6 berhubungan dengan
otorisasi, pengembangan, dan implementasi
sistem aslinya.
Aktivitas 7 & 8 yg dapat dikendalikan
berhubungan dengan aktivitas pemeliharaan
sistem

Tujuan audit :
1.

2.

3.

4.

Memverifikasi bahwa aktivitas SDLC
diterapkan secara konsisten & sesuai
dengan kebijakan pihak manajemen
Menentukan apakah sistem sejak awal
implementasinya bebas dari kesalahan
material & penipuan
Mengkonfirmasikan bahwa sistem telah
dipandang penting dan dijustifikasi di
berbagai titik pemeriksaan sepanjang SDLC
Memverifikasi bahwa dokumentasi sistem
cukup akurat dan lengkap untuk
memfasilitasi aktivitas audit dan
pemeliharaan.

Prosedur audit :
Auditor harus memilih sampel proyek yg telah
selesai serta mengkaji dokumentasi untuk
mencari bukti kesesuaian dengan berbagai
kebijakan SDLC.

Mengaudit & mengendalikan SDLC
Mengendalikan Pemeliharaan Sistem








Pada bagian ini akan dilihat bagaimana berbagai
perubahan program yg tidak terkendali dapat
meningkatkan eksposur perusahaan atas kesalahan
penyajian laporan keuangan karena adanya kesalahan
pemrograman.
Kesalahan pemrograman mengakibatkan pembuatan
dan distribusi informasi yg salah serta tidak terdeteksi
oleh pengguna.
Bentuk kesalahan lainnya sering terjadi &
mengakibatkan kegagalan sistem yg dapat mengganggu
pemrosesan data serta menghentikan operasi.
Penipuan program dapat berasal dari lingkungan
pemeliharaan yg tidak terkendali dg baik dan tidak
terdeteksi selama bertahun-tahun.

Tujuan audit :
Mendeteksi pemeliharaan program yg tidak
sah.
 Tentukan apakah :
1. Prosedur pemeliharaan melindungi berbagai
aplikasi dari perubahan yang tidak sah
2. Aplikasi bebas dari kesalahan yg material
3. Perpustakaan program dilindungi dari akses
tidak sah


Prosedur audit :
Mengidentifikasi perubahan tidak sah, untuk memastikan
bahwa perubahan program sah, dg cara :

1.
a.
b.

Rekonsiliasi nomor versi program
Mengkonfirmasi otorisasi pemeliharaan

Mengidentifikasi kesalahan aplikasi, untuk menentukan
program bebas dari kesalahan yg material dg melakukan
uji pengendalian sbb.:

2.

a.
b.
c.

Merekonsiliasi kode sumber
Mengkaji hasil pengujian
Menguji ulang program

Uji akses ke Perpustakaan, auditor hrs meyakinkan diri
bahwa perpustakaan program terlindungi dari akses yg
tidak sah dg cara :

3.

a.
b.

Mengkaji tabel otorisasi progammer
Tabel otorisasi pengujian

Kerjakan : hal 256 dst



Pertanyaan kaji ulang (29 pertanyaan)
Pertanyaan diskusi (20 pertanyaan)