FuTS3 Fluida dalam Gerak Benda Tegar
Distribusi Tekanan pada Fluida Ref: White, Frank M., 2011, Fluid Mechanics , 7th edition,
Chapter 2, The McGraw-Hill Book Co., New York
Tekanan pada Fluida
- Tekanan fluida ( fluid pressure ): tegangan normal (gaya normal per satuan luas) yang bekerja pada suatu elemen fluida.
- Gradien tekanan spasial (bukan tekanan) dapat menimbulkan gaya pada permukaan elemen fluida Resultan gaya permukaan yang bekerja pada elemen
- fluida diam ( fluid at rest ) hanya dipengaruhi oleh gradien tekanan karena tidak ada tegangan geser yang bekerja.
Tekanan pada Fluida Diam
z sin θ = δz/δs cos θ = δx/δs p n θδs
p
x δz δW = ρg(½ δx δz δy) δx θPada arah x x
Tebal elemen = δy Σ = 0
F x p z
δ δ δ δ θ = 0 p y z − p y ssin x n
- Tidak ada perubahan tekanan
p = p pada arah horizontal x n
Tekanan pada Fluida Diam
δx δzδs p n
p
x p z δW = ρg(½ δx δz δy) θ x z θTebal elemen = δy
sin θ = δz/δs cos θ = δx/δs Σ F z = 0 p z δ yδx − p n δ yδscosθ −
1
2 ρgδ yδxδ z = 0 p z = p n
- Perubahan tekanan arah vertikal dipengaruhi rapat massa, gravitasi, perubahan z
- 1
2 ρgδ z Pada arah z Tekanan pada Fluida Diam
Untuk elemen yang sangat kecil, sehingga menjadi
- sebuah titik ( maka:
δx, δy, δz ≈ 0) = p = p = p p
x z n
- Kesimpulan: Tekanan (magnitude) pada suatu titik dalam fluida diam adalah sama ke segala arah
Gradien Tekanan pada Fluida z
Diambil sembarang elemen
- fluida yang sangat kecil
p = p(x, y, z,t) δz
# & " % δ y
δ y ∂p ∂p − p p +
% ( δx δz $ ' δx δz ∂y
∂y $ ' # &
2
2
y
δxδy x
Pada arah y
- # & # &
δ y δ y ∂p ∂p ∂p
δ F = p δ δ z δ δ z = δ δ δ z − − p + − y % ( x % ( x x y ∂y ∂y ∂y
2
2 $ ' $ '
- Dengan cara yang sama, gaya pada arah x dan z adalah:
δ x
δ y
δ x
− ∂p ∂x
δ z =
δ y
& ' (
2
#
$
%
δ x
− p + ∂p ∂x
δ z
δ y
& ' (
2 # $ %
− ∂p ∂x
Gradien Tekanan pada Fluida
δ z δ F x = p
δ y
∂z δ x
δ x = − ∂p
δ y
& ' (
2
#
$
%
∂z δ z
δ x − p + ∂p
δ y
& ' (
2 # $ %
∂z δ z
δ F z = p − ∂p
δ z
- Gaya yang bekerja pada elemen fluida akibat tekanan adalah:
δ z
# $ % &
∂ ∂z ! k
∂ ∂y ! j +
! i +
! ∇ = ∂ ∂x
= − ! ∇p
! f p
δ y
' ( δ x
# $ % &
− ∂p ∂z ! k
− ∂p ∂y
!
j
∂x ! i
F = − ∂p
δ !
Gradien Tekanan pada Fluida
- Jika f adalah gaya per satuan volume, maka:
' ( ! ∇ = gradient operator
- Gaya-gaya yang bekerja pada fluida (per satuan volume)
- !
- !
δ y
δ z ! f = ρ
δ y
δ
x
ρ a
F = m ! a =
δ !
! g
=
ρ
! f g
δ z
δ x
Keseimbangan Elemen Fluida
= m ! g = ρ g
F g
δ !
! a
= ρ
! f visc
= −
! ∇p + ρ ! g +f visc
f g
! f p
! f =
! a Distribusi Tekanan Hidrostatis
Pada fluida statis, percepatan dan tegangan geser
- sama dengan nol (a = 0, f = 0), sehingga:
visc ! !
∇p = ρ g
- Arah gradien tekanan akan selalu tegak lurus permukaan bertekanan konstan. Arah gradien tekanan adalah searah gravitasi lokal
- ! !
g = −g k
Distribusi Tekanan Hidrostatis
- Komponen gradien tekanan :
- Gradien tekanan tidak terpengaruh
x dan y, sehingga: ∂p ∂x
= 0 ∂p ∂y = 0
∂p ∂z = − ρg = −γ p 2 p 1 z x y h = z 2 – z 1 z 1 z 2 Permukaan fluida
(tekanan = p ) d p d z
= −γ p 2
− p 1 = − −γ dz z 1 z 2
∫ Fluida dalam Gerak Benda Tegar Ref: White, Frank M., 2011, Fluid Mechanics , 7th edition,
Chapter 2, The McGraw-Hill Book Co., New York
Benda Tegar
- Benda tegar ( rigid body ): suatu sistem partikel yang tidak mengalami deformasi, sehingga jarak antar partikel tidak berubah meskipun mendapat gaya luar (external force)
- Gerak benda tegar ( rigid body motion )
Gerak translasi
- Gerak rotasi >Kombinasi translasi dan ro
Fluida dalam gerak benda tegar: seluruh partikel
- fluida bergerak bersama-sama (percepatan sama) sehingga tidak ada gerakan relatif antar partikel. Fluida dalam keadaan ini dapat dianggap sebagai
- fluida statis (tidak mengalami tegangan dan regangan geser). Contoh:
- Zat cair yang diangkut kapal/truk tangki
- Zat cair dalam kontainer yang berputar cukup lama
- Keseimbangan gaya pada elemen fluida dalam gerak benda tegar (a ≠ 0, f
visc
= 0)
Fluida dalam Translasi Benda Tegar a x a z a x a z p = p 1 p 2 p 3 s
θ θ
Muka zat cair saat diam ! ∇p =
ρ ( ! g −
! a
) ! g
! a
− ! a
! g −
! a z,
! k x,
! i Fluida dalam Translasi Benda Tegar ! !
Gradien tekanan bekerja pada arah
- ! ! !
g − a
a ∇p = ρ ( g − )
2 d p
2 G = a + g+a = ρG x z
( ) d s
Garis tekanan-konstan (serta permukaan zat cair,
- jika ada) adalah tegak lurus arah gradien tekanan dengan kemiringan:
a −1 x
θ = tan g + a z Ke mana arah percepatan tangki kiri dan kanan? Isobar p p 1 p 2 p 3 p 4 ∆p
Isobar
p p 1 p 2 p 3 p 4 p 5 p 6 ∆pIsobar p p 1 p 2 p 3 p 4 p 5 p 8 p 6 p 7 ∆p a
= 0 a a
p
A p
B > p
A p
C < p
A Ke mana arah percepatan tangki kiri dan kanan?
Isobar
p p 1 p 2 p 3 p 4 p 5 p 6 ∆pIsobar p p 1 p 2 p 3 p 4 p 5 p 6 Isobar p p 1 p 2 p 3 p 4 p 5 p 6 a
= 0 a a
Contoh Soal dan Penyelesaian z
Kaleng cat diletakkan pada nampan dan diseret dengan
3 cm
2 ∆ z
percepatan 7 m/s . Tinggi kaleng
x
10 cm, diameter 6 cm dan berisi
θ
cat sedalam 7 cm pada kondisi diam. Dengan asumsi bahwa cat
s 7 cm a = x
dalam gerak benda tegar, 2
7 m/s
(a) tentukan apakah cat akan
A
tumpah, (b) hitung tekanan pada titik A jika rapat massa cat
3 1010 kg/m .
3 cm 3 cm Contoh Soal dan Penyelesaian
- Penyelesaian (a): ditentukan kemiringan berdasarkan besar percepatan yang telah diketahui, lalu ditentukan tinggi kenaikan permukaan cat di tepi kaleng. 2
- Cat tidak tumpah dari kaleng. (Solusi ini mengabaikan goncangan pada saat awal bergerak)
- Penyelesaian (b) Tekanan pada A saat diam: Tekanan pada A saat bergerak atau
- Percepatan sentripetal ( a
- c
- Vektor posisi, kecepatan sudut dan percepatan:
- Keseimbangan gaya:
- r
- ∂p ∂r !
- Maka: dan
- p
- f (z)
- Dengan menganggap
- Sehingga
- 1 2 2 − p = p gz + r
- 2
- 2
- Pada silinder yang diputar pada sumbunya berlaku:
- 594 N/m = 0 + 396 N/m
7.0 m/s −1 −1 a x θ = tan = tan = 35.5° 2 9.81 m/s g + a z + 0
∆ z = (3 cm)(tan 35.5°) = 2.14 cm < 3 cm
Contoh Soal dan Penyelesaian
p A (diam) = ρgh rest = (1010 kg/m 3 )(9.81 m/s 2 )(0.07 m) = 694 Pa p A =
ρG ∆ s = (1010 kg/m 3 )( (9.81) 2
+ (7.0)
2 m/s 2 )((0.07 + 0.0214)cos35.5°m) = 906 Pa p A= ρ G(z surf
− z A ) = (1010 kg/m 3 )(9.81 m/s 2 )((0.0214 + 0.07) m) = 906 Pa Fluida dalam Rotasi Benda Tegar Ref: White, Frank M., 2011, Fluid Mechanics , 7th edition,
Chapter 2, The McGraw-Hill Book Co., New York
≈ δV
= a c ∆V
2 r
V
=
V δ t
= δ
V a
| V δt r
Ingat kembali…
| = |V f
V = |V i
V f
V i
θ
V f
V i
c
)
m r mSegitiga sebangun Ingat kembali… V r
= Ω
Gaya sentripetal ( F )
V F c c = ma
Ω
F
2 c
V = m r
F c
2 r
= m Ω r m
V Fluida dalam rotasi benda tegar
Apa yang terjadi jika: 1.
Piringan diputar 2.
Kecepatan putar ditambah
https://www.youtube.com/ watch?v=RdRnB3jz1Yw&t=9s Piringan Air Gaya-gaya yang bekerja
2
nz F nx
F n
F g
Bagaimana gaya-gayanya? z,
! i z r,
! i r
Ω F g
= F nz
= mg F nx
= m Ω
2 r
1 F
Distribusi Tekanan
p = p p = p 1 p 2 p 3 sumbu rotasi muka air saat diam z,! i z r,
! i r
Ω ! g
! a
= −r Ω
2 ! i r
− ! a
! g −
! a
! ∇p = ρ
( ! g −
! a
)
Apa yang terjadi jika plat berisi fluida digeser, tetapi masih pada diameter piringan?
!
2 ∂p ∂z
Ω
ρ r
) ∂p ∂r =
2 ! i r
Ω
ρ (−g ! i z
i r =
!
iz
a) ∂p ∂z
!
∇p = ρ (
! g −2 ! i r
) = −r Ω
! r
× ( ! Ω ×
! Ω
! i z
! Ω = Ω
= r " i r
! r
Distribusi Tekanan
= − ρ g
2 Ω
2
−2 Ω
2 ρ r
1
ρ g f (z) = − ρ gz + C p =
∂p ∂z = 0 + f '(z) = −
2
2 ρ r
diintegralkan terhadap
1
Distribusi Tekanan p =
konstan:
r
konstan
z
dengan menganggap
r
ρ gz + C
Distribusi Tekanan
Jika pada maka , sehingga:
p = p (r, z) = (0, 0) C = p
ρ ρ Ω
2 Untuk menggambar garis tekanan-konstan:
2 p − p
2 r
Ω
1 z =
= a + br
g g ρ Distribusi Tekanan h
2 = Ω
2 4g muka air saat diam
Ω h
2 h
2 R R h
Volume = π
2 R 2 h
2 R
Contoh soal
Kaleng dengan tinggi 10 cm dan diameter 6 cm berisi cat
3
(ρ= 1010 kg/m ) dengan kedalaman 7 cm pada keadaan diam. Kaleng kemudian diputar pada sumbunya hingga tercapai kondisi benda tegar. Tentukan: (a) kecepatan sudut yang akan menyebabkan cat
mencapai bibir kaleng (b) tekanan di titik A yang terletak di sudut bawah kaleng
Penyelesaian 2 2 z
Ω h R
(a) = = 0.03 m 2 4g 2
3 cm Ω = 1308 Ω = 36.2 rad/s = 345 rpm r
7 cm (b) A(r, z) = (3 cm,−4 cm)
Ω
1 2 2 − Ω p = p ρ gz + ρ r A
A
2 2 2
3 cm 3 cm = 990 Pa