Ekonomi Kapitalis vs Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi Kapitalis vs Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kapitalis dan ekonomi kerakyatan merupakan system perekonomian yang sering digunakan
untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi serta
mengatur perekonomian suatu Negara. Secara umum tujuan system perekonomian tersebut hampir
sama yaitu untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Perbedaannya terletak
pada cara dan proses untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.
>>> Sistem ekonomi kapitalis merupakan system ekonomi yang lebih menitikberatkan keputusan dan
perekonomian negaranya kepada pemilik modal yang memiliki kekuatan yang sangat besar di dalam
negaranya. Ekonomi Kapitalis diatur oleh mekanisme pasar serta memberikan kebebasan seutuhnya
dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan
yang diinginkan.
Ekonomi kapitalis biasanya menerapkan system persaingan bebas, peranan modal sangat penting,
Pengakuan yang besar atas hak-hak pribadi, perekonomian diatur oleh mekanisme pasar, serta campur
tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. Kelebihannya yakni Kegiatan ekonominya menjadi
lebih cepat maju karena adanya persaingan, kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya
kebebasan, setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri, pengawasan politik dan social minim
karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil, produksi didasarkan pada kebutuhan
masyarakat. Namun kekurangannya yakni menimbulkan monopoli, adanya eksploitasi, rentan
terhadap krisis ekonomi, tidak ada persaingan sempurna, dan sulit terjadi pemerataan pendapatan.
Oleh karena itu, kebijakan ekonomi negara yang menganut Sistem Ekonomi Kapitalis, mengutamakan
investasi besar2an, baik Konsekwensinya, sektor perbankan juga dalam menunjang kebijakan

Ekonomi Kapitalis tsb, cenderung memberikan kredit kepada perusahan2 besar saja dan kurang
berminat pada kredit mini dan mikro. Alasanya: sulit berurusan dengan masyarakat lapisan bawah
yang relatif berpendidikan rendah, dan profit dari kredit mini & mikro juga relatif kecil, bahkan tidak
bisa menutup biaya operasional bank tsb.
Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Pada
sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan
pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ekonomi Kerakyatan memerlukan peran aktif pemerintah untuk mengatur agar pemanfaatan sumber
daya alam yang ada untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak, sehingga akan memberikan
kesempatan yang sama dalam menikmati hasil kekayaan alam yang dimiliki bersama tersebut.
Sistem ekonomi kerakyatan ini dikembangankan untuk lebih memajukan dan mensejahterakan
masyarakatnya dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Kemakmuran masyarakat
lebih diutamakan daripada kemakmuran individu, sehingga setiap kebijakan dan program
pembangunan harus memberi manfaat pada masyarakat lapisan bawah. Kemakmuran yang

diharapkan disini bukanlah kemakmuran pribadi atau individu melainkan kemakmuran masyarakat
secara kolektif. Selain itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hidup orang banyak harus dikuasai oleh Negara. Potensi negara seperti bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat yang harus dikuasai

oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat sehingga kemakmuran
masyarakat secara kolektif dapat diwujudkan.

Keunggulan Ekonomi Kerakyatan adalah: (1) terlindunginya rakyat banyak dari persaingan
yang tidak seimbang dengan para pemilik modal besar, (2) lebih mampu untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat banyak, (3) memperkecil kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin,
dan (4) menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat
banyak sebagai mitra kerjanya.
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan adalah kurang diminati para pemilik modal besar karena
keuntungan mereka perlu berbagi yang lebih proporsional dengan masyarakat banyak.

Dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara saat ini kita dapat melihat bahwa sistem ekonomi
memiliki hubungan yang sangat erat dimana satu sama lain akan terus saling mempengaruhi dan
mendorong kemajuan sistem yang lain. Tidak ada negara yang murni menggunakan salah satnya,
karena pada era globalisasi ini semua system akan senantiasa beradaptasi dengan lingkungan yang
selalu berubah

Berbagai system perekonomian yang ada pun mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Sistem ekonomu pada dasarnya bertujuan untuk mengatur perekonomian suatu Negara sehingga dapat
terwujud perekonomian yang baik dan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. Dan tidak

dapat kita bantah lagi bahwa semua sistem ekonomi ini memiliki harapan akan hasil akhir yang sama
yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat walaupun berbeda sasaran dimana ada yang menyasar
individu, kolektif, maupun hanya untuk pemilik modal.

Bagi Indonesia yang merupakan Negara berkembang, dimana hamper sebagian dari masyarakatnya
dalam kondisi miskin akan memicu berbagai permasalahan ekonomi dan social.jika kita menerapkan
system ekonomi kapitalis hal tersebut akan memperbesar kesenjangan ekonomi dan sosial
Sehingga sebaiknya menerapkan system ekonomi kerakyatan karena kita memerlukan peran aktif
pemerintah dalam menyelamatkan kemiskinan tersebut dan akan membuka kesempatan yang lebih
banyak kepada masyarakat menengah ke bawah untuk turut berpastisipasi dalam pembangunan
ekonomi. Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada
kepentingan rakyat. ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan
masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk
membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat.Hal terpenting
yaitu Kita harus mampu mengemukakan dan melaksanakan sistem ekonomi Indonesia sesuai dengan

cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu untuk mencapai kesejahteraan sosial dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, tanpa mengabaikan hak dan tanggung jawab global kita.