Universitas Pengetahuan Ekonomi dan Pemb

TUGAS Pembangunan Desa Inklusif

Universitas, Pengetahuan Ekonomi dan
Pembangunan Pedesaan Neo-Endogen
Oleh :
Farida dan Refdinal
(Pembangunan Pertanian)
Dosen :
Dr. Ir. Osmet, M.Sc

Pendahuluan : Ekonomi dan Perubahan Desa di Eropa
Peningkatan ekonomi kota
Pusat lapangan kerja

URBANISASI di Eropa

De-populasi di desa :
Kekurangan jumlah penduduk
& pekerja yang aktif secara
ekonomi


Desa yang memiliki akses yg
baik di Eropa Tengah & Selatan
(termasuk byk desa di UK)

Ektensif Counter-urbanisasi :
Perpindahan penduduk dari kota
ke desa karena :
--- Commute to work
-- Pensiun
-- Membuka & bekerja pada
bisnis baru di desa

Beberapa dekade ini : perubahan fungsi ekonomi pedesaan
* Desa yg dinamik secara ekonomi
* Tingkat penggangguran yang
rendah dibandingkan dengan kota (Desa-desa di
Denmark, Jerman, Perancis dan UK)

Pariwisata (turisme) :
- Sektor penggerak pertumbuhan ekonomi desa

- Transformasi ekonomi lokal, landscape dan
pemukiman
- Alternatif pertumbuhan ekonomi yg signifikan

Perkembangan Model Pembangunan Desa di Eropa
Model Pembangunan Eksogen : (setelah masa
perang di Eropa) ~ penggerak pembangunan
berasal dari faktor eksternal desa

Model Pembangunan Endogen (akhir
1970-an) ~ penggerak pembangunan
berasal dari faktor internal desa

Model Pembangunan Neo-Endogen
(1990-an) ~ penggerak pembangunan
berasal dari faktor internal dan
eksternal desa

Perkembangan Model Pembangunan Desa di Eropa


Model Pembangunan Eksogen
• Pembangunan dipicu dari faktor eksternal
• Model klasik dari pembangunan pedesaan
• Industrialisasi sebagai pusat pembangunan
• Penggunaan keterampilan universal, modernisasi infrastruktur fisik
• Kota merupakan pusat perkembangan ekonomi bagi desa
• Fungsi desa : sumber dan penyedia pangan bagi daerah perkotaan
• Desa dianggap tertinggal secara teknis, ekonomi dan kebudayaan
(peradaban)
• Kritik thd model pembangunan eksogen :
Model
- dependent development
Pembangunan
- distorted development
desa Endogen
- destructive development

Perkembangan Model Pembangunan Desa di Eropa
Model Pembangunan Endogen
• Pembangunan dipicu oleh faktor internal

• Sumberdaya alam, manusia dan kultur lokal kunci pembangunan
berkelanjutan
• Pemanfaatan sumberdaya dan kapasitas lingkungan lokal
• Meningkatkan ekonomi lokal dan kondisi sosial melalui mobilisasi
sumberdaya internal
• Kritik thd model pembangunan endogen :
- Pembangunan sosial ekonomi yang tidak bergantung dari faktor
luar bukan hal praktis
- Lokalitas merupakan percampuran faktor eksogen dan endogen
- local level harus berinteraksi dengan extra-local
Konsep Pembangunan Desa Neo-Endogen

Perkembangan Model Pembangunan Desa di Eropa
Pembangunan Eksogen

Pembangunan Endogen

Prinsip kunci

Skala ekonomi dan

konsentrasi

Sumberdaya alam, manusia
dan kultur untuk
pembangunan berkelanjutan

Pengaruh dinamik

Pertumbuhan kota

Inisiatif lokal

Fungsi pedesaan

Penyedia pangan dan
Keragaman jasa perekonomian
sumber produksi primer

Masalah utama
daerah pedesaan


Produktivitas rendah
dan masalah peripheri

Keterbatasan kapasitas
area/gruo dalam kegiatan
perekonomian

Fokus dalam
pembangunan
desa

Modernisasi pertanian,
peningkatan tenaga
kerja dan mobilitas
modal

Pembangunan kapasitas
(keterampilan, institusi,
infrastruktur)


Perkembangan Model Pembangunan Desa di Eropa
Model Pembangunan Neo-Endogen
• Interaksi dinamis antara local area dengan lingkungan yang lebih luas
• Berdasarkan konsep pembangunan teori institusionalis
• Kunci pembangunan lokal : membangun kapasitas institusi lokal
untuk dapat memobilitasi sumberdaya internal dan menghadapi
faktor eksternal
• Perkembangan ekonomi dan bisnis melalui partisipasi aktor lokal
dalam pembangunan internal dan eksternal

Pembangunan Neo-Endogen dan Knowledge Economy
• New rural economy : usaha untuk mendukung diversifikasi :
- bisnis pertanian menjadi non pertanian
- pengembangan bisnis usaha kecil
- dukungan pembentukan usaha komunitas
- pemikiran tentang fungsi dan peran ekonomis kota kecil di desa
• Pendekatan Knowledge economy pada pembangunan neo-endogen :
pengembangan human dan sosial capital dalam jaringan bisnis,
praktisi dan lembaga

sosial capital ~ bentuk informal yang mempromosikan kerjasama

Pembangunan Neo-Endogen dan Knowledge Economy
• Aktor pengembangan human/sosial capital dalam pembangunan
neo-endogen :
1. Unit endogen
- household, perusahaan lokal, organisasi masyarakat lokal,
jaringan informal lokal
- bekerja pada daerah lokal pedesaan
2. Unit neo-endogen
- berfungsi sebagai penghubung antara unit endogen dengan aktor
lokal/global ; partnership berdasarkan kesamaan lokasi, lembaga
pendukung bisnis, pemerintah lokal dan organisasi sukarela
3. Aktor lokal/global ~ neo-endogenous gatekeeper
- bekerja pada skala lokal/global tapi tidak selalu memiliki orientasi
dan komitmen lokal ; elit lokal, LSM, perusahaan nasional &
internasional, lembaga publik, media massa, univ lokal

Studi Kasus :
Proyek Ekonomi Pedesaan Baru

(Pendekatan Neo-Endogen)
di Utara Inggris (NREC)
1.Latar Belakang
2.Kegiatan Proyek
3.Diskusi (Penilaian Proyek)
4.Kesimpulan

1.Latar Belakang
1. Proyek ini berawal dari kegiatan rutin CRE
(Pusat Ekonomi Pedesaan) Newastle
University yang terbiasa dalam penelitian
pembangunan pedesaan.
2. CRE kemudian menjadi besar dengan
mendapatkan Rural Economy and Land Use
Program.
3. CRE : tahun 1990-an gencar melakukan
seminar2 – lokakaya2 di utara Inggris.

4. Kawasan ini menjadi komunitas praktek bagi
peneliti, praktisi dan pembuat kebijakan.

5.Tahun 2000 kegiatan ini diformalkan menjadi
Northen Rural Network (NRN) dibawah naungan
NREC yang dibiayai dari berbagai sumber.
6.Peran CRE (PT) : meningkatkan capasitas
manusia, memperluas basis pengetahuan dan
mempertemukan peneliti dan praktisi.
7. Didalam NREC keterlibatan mahasiswa sangat
besar.

2.Kegiatan NREC
1. Proyek NREC dimulai tahun 2001.
2. Salah satu tujuan NREC adalah menempatkan
universitas untuk mentransfer ide-ide
penelitian dan temuan ke dalam praktek dan
kebijakan dan memfasilitasi pengalaman kerja
bagi mahasiswa pascaarjana.
3. Proyk ini memilki 2 componen penting yaitu
kegiatan seminar2,kursus2,lokakarya2 dan
dukungan keuangan.


4. Northen Rock Foundation adalah penyandang
dana dan koordinator kegiatan yang berperan
mengatur workshop2 dan melakukan hubungan
dan kontak-kontak dengan intansi dan
perusahaan2 di daerah.
5.Topik yang dibahas dalam lokakarya adalah
gabungan antara kebijakan regional,
topik2khusus dan memeriksa kekhasan daerah
dalam pembangunan desa.
6. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada semua
pihak untuk membuat jaringan berbagai pihak :
pemerintah, praktisi, penliti, dll.

7. Khusus untuk mahasiswa diberi tugas untuk
membuat refleksi dari kegiatan dan diposting ke
situs web. Bagi mahasiswa pascsarjana dapat
dipakai untuk disertasi dan penelitian ini sekaligus
bemanfaat bagi host.
8. Kegiatan mahasiswa ini tersedia banyak sponsor.
9. Jadi proyek ini telah melibatkan berbagai pihak
dan berbagai manfaat dalam pembangunan
ekonomi pedesaan (dengan pendekatan neoendogen).

3.Diskusi (Penilaian proyek)
Proyek NREC adalah sangat baik :
1. Potensial untuk dikembangkan : networking,
seminar, kursus yang sangat bermanfaat bagi
stakeholder.
2. Membantu universitas terlibat dalam
pembangunan ekonomi daerah.
3. Pelaku ekonomi lokal juga sangat terbantu.

4. NREC adalah gambaran pembangunan desa
dengan pendekatan neo-endogen yaitu berbasis
3 hal yaitu : natural, human dan cultural untuk
mengatasi ancaman dan memanfaatkan
kesempatan.
5. Universitas didorong menjadi agen neo-endogen.

4. Kesimpulan
1. Jadi makalah ini menjelaskan kerangka
konseptual pendekatan baru dalam
pembangunan pedesaan.
2. Peran universitas sangat diharapkan sebagai
penyusun konsep pembangunan ekonomi
dan agen neo-endogen.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24