PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBUATAN RO (1)

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

ISSN : 2301-9425-01

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBUATAN ROSTER
MATA KULIAH PADA PERGURUAN TINGGI
Oleh : Muhammad Syahrizal, 2012
Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id//MSyahrizal.budidarma@gmailcom
Abstrak
Sistem penjawalan merupakan sebuah kegiatan mulai dari awal sampai akhir, siapa yang mengerjakan, alat apa
yang dipakai, kapan dikerjakan. Pada Perguruan tinggi kegiatan belajar mengajar (KBM) agar dapat berjalan
dengan lancar dan optimal tidak terlepas dari komponen Dosen, Mahasiswa, Matakuliah, Ruangan dan Kelas
yang diajar. Tujuan dari sistem aplikasi penjadwalan ini agar transaksi perkuliahan dapat berjalan lancar
terhindar dari tabrakan dosen, ruangan, kelas pada hari dan jam yang sama. Mata kuliah yang disajikan dalam
sistem ini dibagi dalam 2 bagian yaitu matakuliah semester ganjil dan matakuliah semester genap. Sistem ini
dibangun sesuai dengan kebutuhan dan proses kegiatan dalam bentuk manualnya masing-masing.
Kata kunci: Matakuliah, Roster Jadwal Kuliah
1. Pendahuluan
  Perguruan Tinggi adalah salah satu perguruan

tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan
dengan menerapkan satuan kredit semester (SKS).
Setiap kegiatan akademik khususnya perkuliahan
diukur dengan satuan kredit semester dan untuk
menyelesaikan dibutuhkan sebuah penjadwalan untuk
memudahkan sistem distribusi matakuliah dan
ruangan yang tersedia. Selama ini sistem penjadwalan
dilakukan secara manual sehingga merepotkan dalam
penyusunannya. Penjadwalan yang dibuat secara
manual dapat menghasilkan penjadwalan yang kurang
efektif dan sering salah yaitu dosen dapat mengajar
dikelas yang berbeda dalam waktu yang bersamaan
atau ruangan yang digunakan oleh dua kelas yang
berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Pengaturan jadwal apapun tentunya sangat
rumit dan merepotkan, tentu banyak menghabiskan
waktu dan tenaga dalam menyusunnya. Penjadwalan
diperlukan untuk mengatur waktu kerja sehingga
didapatkan jadwal yang seefisien mungkin. Sebuah
jadwal akan mudah disusun apabila hanya terdapat

sedikit komponen yang dijadwalkan, namun akan
menjadi rumit apabila komponen yang dijadwalkan
berjumlah banyak.
Permasalahan penjadwalan kuliah terkait erat
dengan masalah optimasi. Oleh
karena itu,
pengembangan sistem penjadwalan kuliah dilakukan
dengan melalui beberapa iterasi perbaikan. Fungsi
tujuannya adalah memenuhi sejumlah constraint
penjadwalan, seperti menghindari terjadinya bentrok
jadwal. Dari permasalahan di atas maka perlu
diberikan solusi dengan memilih judul skripsi:
“Perancangan Sistem Aplikasi Pembuatan Roster
Mata Kuliah pada Perguruan Tinggi”.
1.1

Rumusan Masalah
Proses penyusunan jadwal kuliah yang masih
manual menyebabkan ketua program studi dan staf


Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

administrasi mengalami kesulitan karena harus
memeriksa dengan teliti setiap bidang studi dan waktu
dosen agar tidak tumpang tindih, baik dosen maupun
ruangan.
Dari latar belakang yang telah disampaikan
diatas, maka perumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana Proses Pembuatan Roster/ jadwal
kuliah memberikan solusi dalam penyusunan
jadwal kuliah?
2. Bagaimana merancang Sistem Aplikasi Pembuatan
Roster Mata Kuliah pada Perguruan Tinggi?
1.2

Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlampau luas, maka
penulis membatasi hanya pada:
1.
Studi kasus dilakukan pada Kampus Pendidikan

Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan.
2.
Tidak membahas pembuatan jadwal ujian,
jadwal
kuliah
perbaikan
nilai
dan
jadwal kuliah pengganti.
3.
Pembahasan hanya pembuatan jadwal kuliah
semester enam dan hanya Jurusan Teknologi
Mekanik Industri (TMI).
4.
Mata kuliah praktikum disertakan dalam
penjadwalan.
5.
Satu SKS diberikan waktu selama 45 menit
untuk teori.
6.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
Microsoft Visual Basic 6.0.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a.
Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan proses pembuatan jadwal
.
mata kuliah pada perguruan tinggi
2. Untuk membangun Sistem Aplikasi Pembuatan
Roster Mata Kuliah pada Perguruan Tinggi.

37

ISSN : 2301-9425-01

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

b.


Manfaat
Sedangkan yang menjadi manfaatnya adalah
sebagai berikut:
1. Membantu menyelesaikan masalah penjadwalan
kuliah sehingga didapatkan jadwa kuliah yang
optimal.
2. Dapat menghasilkan jadwal kuliah setiap
semester dengan cepat dan tepat sehingga dapat
membantu staf administrasi dan ketua program
studi dalam penyusunan jadwal kuliah.
2. Landasan Teori
2.1 Penjadwalan Kuliah
2.1.1 Jadwal Secara umum
Jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah pembagian waktu berdasarkan rencana
pengaturan urutan kerja, daftar (tabel kegiatan) atau
rencana kegiatan dengan pembagian waktu
pelaksanaan yang terinci. Penjadwalan memiliki arti
proses (cara) pembuatan jadwal atau memasukkan

rencana kegiatan ke dalam jadwal, selain itu
penjadwalan juga merupakan proses penugasan pada
satu set (bagian) sumber daya. Penjadwalan suatu
konsep yang penting yang bisa diterapkan pada
berbagai bidang, misalkan komputasi dan proses
produksi.
Penjadwalan maupun
perencanaan yang
dilakukan
secara
otomatis
(terkomputerisasi)
merupakan cabang dari kecerdasan buatan yang
mengacu pada realisasi dari strategi atau urutan
pekerjaan, khususnya untuk pelaksanaan agen cerdas,
robot otomatis dan kendaraan tanpa awak. Tidak
seperti pengendalian klasik dan masalah klasifikasi,
solusinya kompleks, tidak diketahui dan harus
ruang
ditemukan

dan
dioptimasikan
pada
multidimensi.
2.1.2 Penjadwalan Kuliah
Penjadwalan kuliah (Lecture Timetabling) adalah
masalah menempatkan waktu dan ruangan kepada
sejumlah matakuliah, tutorial dan kegiatan akademik
sejenis dengan memperhatikan sejumlah aturan yang
berhubungan dengan kapasitas dan lokasi dari
ruangan yang tersedia, waktu yang diperlukan dan
sejumlah aturan lain yang berkaitan dengan dan
hubungan antara matakuliah (Ross P, Dave C, Hasio
L.F,1994,5) dalam Eva Yustina.
Inti dari penjadwalan kuliah adalah bagaimana
menjadwalkan sejumlah komponen yang terdiri atas
matakuliah, mahasiswa, dosen, ruangan, dan waktu
dengan sejumlah aturan dan batasan (constraint)
tertentu. Permasalahan penyusunan jadwal kuliah
merupakan hal yang sangat kompleks, karena

melibatkan banyak dosen, pembagian waktu,
kapasitas serta
jumlah ruangan Serta banyak
matakuliah yang ditawarkan tiap semester, semakin
banyak komponen yang ada maka akan semakin
banyak pula kombinasi dari komponen yang
mungkin terjadi.

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

2.1.3 Alat Bantu Perancangan Sistem
Adapun alat bantu yang sering digunakan
dalam perancangan atau pengem-bangan program
yang digunakan dalam penelitian adalah Flowchart,
ERD, dan DFD.
2.1.3.1 Flowchart
Menurut Kendall, K.E, dan J.E. Kendall (2003 :
156) : ”Sistem Flowchart merupakan alat yang banyak
digunakan untuk menggambarkan sistem secara
fisikal”. Simbol-simbol yang digunakan dalam sistem

flowchart seperti yang terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 1 Simbol flowchart dan fungsinya
NO

SIMBOL

NAMA

FUNGSI

Terminator

Permulaan/akhir
program

2

Garis Alir
(Flow Line)


Arah
aliran
program
atau
merepresentasik
an alur kerja

3

Preparation

Proses
inisialisasi atau
pemberian harga
awal

Proses

Proses
perhitungan atau
proses
pengolahan data

Input/Outpu
t Data

Proses
input/output
data, parameter,
informasi

Predefined
Process

Permulaan sub
program
atau
menjalankan
sub program
Perbandingan
pernyataan yang
memberikan
pilihan
untuk
langkah
selanjutnya

1

4

5

6

Decision
(Keputusan
)
7

On-page
Connector
8

Penghubung
bagian-bagian
flowchart yang
berada pada satu
halaman

38

ISSN : 2301-9425-01

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

Off-page
Connector
9

Dokumen
10

Magnetic
Disk
11

Magnetic
Drum

Input
atau
output
yang
menggunakan
drum magnetik

Magnetic
Tape

Input
atau
output
yang
menggunakan
pita magnetik

12

13

Storage
Data
14

Punched
Tape
15

Manual
Input
16

Display
17

18

Penghubung
bagian-bagian
flowchart yang
berada
pada
halaman
berbeda
Menggambarka
n
suatu
dokumen atau
kegiatan
mencetak suatu
informasi
Input
atau
output
yang
menggunakan
disk magnetik

Manual
Operation

Input
atau
output
yang
menggunakan
penyyimpanan
akses langsung
Input
atau
output
yang
menggunakan
pita
kertas
berlubang
Input
yang
dimasukkan
secara manual
dari keyboard

Tabel 2 Simbol ERD
Simbol
Nama
Entitas

Objek
yang
dapat
didefenisikan
dalam
lingkungan
pemakai,
sesuatu yang penting bagi
pemakai dalam konteks
sistem yang dibuat.

Atribut

Menjelaskan karakter dari
entitas.

(Sumber: Jogyanto, Analisis dan Desain Sistem, 2009)
2.1.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan
untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan
atau data storage yang terdapat pada Data Flow
Diagram (DFD) menggunakan sejumlah notasi atau
simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan
antar data.

Menghubungkan
dengan entitas

Relasi

Garis

entitas

Menghubungkan atribut
dengan entitas, dan entitas
dengan relasi.

(Sumber: Jogyanto, Analisis dan Desain Sistem ,
2009)
2.1.3.4 Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan alat pemodelan dari proses analisis
kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas
fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu
sistem dan aliran data yang terdapat diantara prose
didalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk
memverifikasikan apakah sistem yang sudah dibangun
sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user
atau belum. Data Flow Diagram (DFD) memiliki 4
(empat) simbol dasar, Yaitu:
Tabel 3 Tabel Simbol DFD
Simbol
Nama

Keterangan

Proses

Mengambarkan proses
yang dilaksanakan oleh
sistem dan diberi nama
sesuai dengan proses
maupun aktivitas yang
dikerjakan.

Entitas

Merupakan
elemen
lingkungan dari sistem
atau
disebut
juga
terminal (terminator)
yang
memberikan
masukan
(input)
keproses dan menerima
keluaran (output) yang
merupakan hasil dari
suatu proses.

Output
yang
ditampilkan
pada terminal
Operasi manual

Keterangan

Notasi atau simbol-simbol yang digunakan

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

39

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

Penyimpanan
Data

Aliran Data

ISSN : 2301-9425-01

Menggambarkan
penyimpanan
data
yang merupakan hasil
dari proses yang dapat
berupa file maupun
basis data.
Menggambarkan aliran
data
suatu
proses
keproses lain.

(Sumber: Jogyanto, Analisis dan Desain Sistem, 2009)

2.2 Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa
pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu
perusahan software terkemuka di dunia. Visual basic
6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah
digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu
aplikasi kecil maupun aplikasi besar. Dengan
banyaknya komponen kontrol yang disediakan oleh
visual basic 6.0, membuat para programmer dan
pengembang aplikasi lebih mudah dalam pembuatan
aplikasi.
Visual basic 6.0 banyak dipakai oleh para
programmer dan pengembang aplikasi, karena
kemudahan yang ditawarkan. Dalam pengembangan
aplikasi , para programmer tidak terlalu dipusingkan
dengan tampilan dari program, karena visual basic 6.0
menyediakan banyak komponen control untuk desain
tampilan dari program. Dengan visual basic 6.0 dapat
dikembangkan berbagai jenis aplikasi, sepert aplikasi
database, jaringan, internet, multimedia grafik, dan
lain-lain. Dalam lingkungan pemrograman visual
basic 6.0 terdapat beberapa komponen vital yang
menjadi sarana dalam pembuatan program aplikasi.
2.2.1. Project
Merupakan sekumpulan modul, jadi project
merupakan program alplikasi itu sendiri. Project
disimpan dalam file yang berakhiran VBP (Visual
Basic Project). File ini menyimpan seluruh komponen
program,
termasuk
pilihan
project,
pilihan
environtment, pilihan file exe dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan project.

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

Gambar 1 Tampilan New Project
2..2.2. Form
Form adalah suatu object yang dipakai sebagai
tempat kerja program aplikasi. Form memiliki bentuk
dan objek-objek dapat diletakkan di dalamnya.

Gambar 2. IDE Visual Basic 6.0
IDE (Integrated Development Environment) Visual
Basic
terdiri atas:
a. Menu bars, menu bars terletak pada paling atas pada
IDE, menu merupakan kumpulan
beberapa
perintah yang dikelompokkan dalam criteria operasi
yang dihasilkan.
b. Toolbar, Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili
suatu perintah tertentu dari Visual Basic,
c. Project Explorer, Project explorer adalah
sekumpulan modul. Project atau proyek
merupakan program aplikasi itu sendiri. Project
disimpan dalam file yang berakhiran. VBP. File ini
menyimpan seluruh komponen program, termasuk
pilihan proyek, pilihan environment, pilihan jile
EXE dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
proyek.
d. Form, Form adalah suatu object yang dipakai
sebagai tempat bekerja program aplikasi. Didalam
form terdapat garis titik-titik yang disebut grid

40

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

yang membantu pemakai dalam pengaturan tata
letak objek dalam form.
e. ToolBox, Toolbox adalah tempat penyimpanan
kontrol yang akan kita gunakan pada program
yang dipasangkan pada form.
f. Code Window, Code window adalah jendela yang
berisi kode-kode program yang merupakan
instruksi-instruksi program untuk aplikasi Visusal
basic.
g. Window Property, Property ini digunakan untuk
menentukan setting suatu objek. Suatu objek
biasanya mempunyai beberapa property yang dapat
diatur langsung dari window property atau lewat
jendela program. Cara menggunakan property ini
adalah dengan mengklik terlebih dahulu kontrol
yang ingin kita setting.
2.3. Database
Database merupakan sekumpulan informasi yang
terkait pada subjek tertentu atau tujuan tertentu.
Database berfungsi menampung beberapa tabel atau
query yang digunakan sebagai sumber pengolahan
data.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum
memulai database:
1. Tabel
Tabel merupakan hal yang paling mendasar dalam
hal penyimpanan data pada relation database.
2. Field
Field adalah struktur data yang merupakan bagian
dari kolom. Field biasanya berikan informasi
tertentu yang spesifik seperti nama belakang
seseorang atau nama kota.
3. Record
Record merupakan kumpulan dari field (kolom).
Record biasanya berisi sekumpulan data yang
berkaitan tentang sebuah subjek seperti orang,
tempat, event atau subjek lainnya.
4. Relationship
Relationship merupakan hubungan yang dapat
dibuat antara field-field yang memiliki persamaan
dari dua tabel. Sebuah Relationship dapat
berbentuk one-to-one, one-to-many dan many-tomany.
a. One-to-one
Merupakan relasi antara dua tabel yang mana
kolon primary key dari setiap record tabel utama
memiliki nilai yang sama dengan kolom dari
tabel lain dan nilai kolom yang sama tersebut
hanya boleh terdapat pada satu record saja tidak
boleh lebih dari satu record.
b. One-to-many
Merupakan relasi antara dua tabel yang mana
nilai primary key dari setiap record pada tabel
utama memiliki nilai yang sama dengan banyak
kolom pada tabel lain.
c. Many-to-many
Merupakan penghubung setiap record dari
sebuah tabel dengan banyak record dari tabel
lainnya.

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

ISSN : 2301-9425-01

2.4. Crystal Report
Crystal Report adalah suatu aplikasi windows
yang dikembangkan oleh seagate software yang
berguna untuk membuat format laporan yang
diperlukan oleh aplikasi database atau aplikasi lain.
Ada bebrapa hal yang terdapat didalam pelaporan
Crystal Report, yaitu:
1. Report Header
Merupakan tempat diamana biasanya judul laporan
diletakkan atau informasi alain yang ingin kita
munculkan diawal halaman.
2. Page Header
Merupakan tempat diamana apabila jika ingin
memunculkan informasi diatas setiap halaman,
contohnya nama bab, nama dokumen atau
informasi lainnya yang serupa.
3. Detail
Merupakan inti dari laporan, yang akan
memunculkan setiap record dari database.
4. Report Footer
Merupakan tempat apabila kita ingin memunculkan
informasi hanya sekali disetiap akhir laporan,
contoh Grand Total.
5. Page Footer
Merupakan tempat diamana biasanya nomor
halaman diletakan atau informasi yang muncul
dibawah halaman.
3. Analisa Dan Perancangan
3.1 Analisa
Analisa berguna untuk mengetahui kebutuhan
perangkat lunak dan bagaimana aplikasi yang akan
dibangun. Dalam penelitian diperlukan pengumpulanpengumpulan sumber pengetahuan dan data yang
dapat menganalisis hasil perangkat yang baik.
Pemetaan dilakukan dengan mengasumsikan
bahwa setiap jadwal adalah sebuah verteks (simpul)
dan urutan jadwal atau dua jadwal yang tidak bisa
diadakan bersamaan dipetakan dengan membuat edge
(sisi) antara dua titik tersebut.
Adapun hasil penelitian yang didapat yaitu:
1. Mata kuliah
Adapun jenis mata kuliah yang akan diikuti pada
setiap semester
2. Kelas
Adapun kelas yang mengikuti mata kuliah .
3. Ruangan Kuliah
Ruangan kuliah yang digunakan ada 4 ruangan.
4. Dosen
Dosen yang mengajar ada 4 orang dosen
5. Waktu
Waktu kuliah yang dipakai setiap mata kuliah
adalah sebanyak 45 menit per SKS.
6. Hari
Hari yang dipakai dalam mengikuti mata kuliah
tersebut
adalah
selama
5
hari.
yaitu: hari senin sampai hari jumat.

41

ISSN : 2301-9425-01

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

3.2. Perancangan
3.2.1. Data Flow Diagram
Untuk memberikan pemahaman secara jelas
terhadap sistem yang akan dirancang, maka dapat
digunakan Data Flow Diagram. Dalam Data Flow
Diagram ini akan terlihat dengan jelas aliran data
yang terjadi pada proses pembentukan sistem ini,
sehingga diharapkan dapat lebih mudah dipahami
jalannya proses sistem ini dari awal hingga akhir,
terutama bagi yang belum memahami sistem
komputerpun dapat mengerti rancangan sistem ini.
3.2.2 Context Diagram
Context Diagram adalah merupakan langkah
pertama dalam pembuatan Data Flow Diagram,
penggambaran Context Diagram digambarkan secara
umum /global proses pembentukan sistemnya. Context
Diagram sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

No
1
2
3
4
5
6

No
1
2

No
1
2
3
4

No
1
2

Tabel 5 Tabel jadwal
Nama Field
Type
Kode Kelas (primary
Varchar
key)
Kode ruangan
Varchar
Hari
Varchar
Jam
Varchar
Kode dosen
Varchar
Kode mata kuliah
Date time
Tabel 6 Tabel Kelas
Nama Field
Type
Kode kelas (primary
Varchar
key)
Nama kelas
Varchar
Tabel 7 Tabel Mata Kuliah
Nama Field
Type
Kode mata kuliah
Varchar
(primary key)
Nama mata kuliah
Varchar
SKS
Int
Kode Dosen
Varchar
Tabel 8 Tabel Ruangan
Nama Field
Type
Kode ruangan (primary
Varchar
key)
Nama ruangan
Varchar

Size
9
4
30
6
10
4

Size
5
10

Size
8
10
4
9

Size
6
10

b. Relasi Tabel

Gambar 3. Diagram Context
a. Desain Database
Perancangan database yang dilakukan terdiri
dari perancangan entitas, struktur database serta
perancangan relasi antar tabel. Berikut ini adalah
perancangan struktur database dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Tabel 4. Tabel dosen
Nama Field
Type
Kode dosen (primary
Varchar
key)
Nama dosen
Varchar
Jenis kelamin
Varchar
Pendidikan
Varchar
Alamat
Varchar
Keahlian
Varchar
Agama
Varchar
No. Telepon
Int

Size
9
50
10
20
50
20
10
12

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

Gambar 4. Relasi Tabel
d. Perancangan Input
Implementasi merupakan hasil akhir dari
perancangan interface yang telah dilakukan
sebelumnya. Implementasi penjadwalan kuliah di
Perguruan Tinggi, akan diuraikan sebagai berikut :

42

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

1.

ISSN : 2301-9425-01

Output Menu Utama
Menu utama merupakan sebuah form induk yang
menyediakan beberapa menu untuk melakukan
proses penjadwalan kuliah dengan teknik
pewarnaan graph. Pada menu utama dilengkapi
dengan form-from input dan menu proses.

Gambar 5. Menu Utama
Gambar 7. Form Ruangan
2.

Output Perancangan Form Kelas
Form kelas berfungsi untuk menginput data-data
kelas yang ada di Perguruan Tinggi. Data-data
kelas ini nantinya akan digunakan dalam
pembagian jadwal perkulihan

4.

Output Perancangan Form Dosen
Form dosen merupakan form untuk menginputkan
data-data tenaga pengajar/ dosen yang ada di
Perguruan Tinggi.

Gambar 8. Form Dosen
Gambar 6. Form Kelas
5.
3.

Output Perancangan Form Ruangan
Form Ruangan berfungsi untuk menginput datadata ruangan yang ada di Perguruan Tinggi yang
digunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam
melaksanakan proses perkuliahan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan. Data-data ruangan ini
nantinya akan digunakan dalam pembagian
jadwal perkulihan

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

Output Perancangan Form Mata Kuliah
Form Mata Kuliah berfungsi untuk menginputkan
mata kuliah yang diajarkan pada kelas dan
semester sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan pada Perguruan Tinggi.

43

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

ISSN : 2301-9425-01

Gambar 9. Form Mata Kuliah
6.

Output Perancangan Form Jadwal
Form Jadwal merupakan form input jadwal
pelaksanaan perkuliahan di Perguruan Tinggi
dengan memanfaatkan data-data sebelumnya
(data mata kuliah, data kelas, ruangan dan dosen)

Gambar 11. Laporan Jadwal Kuliah
4. Kesimpulan Dan Saran
4.1. Kesimpulan

Gambar 10. Form Jadwal Kuliah
7.

Laporan Jadwal Kuliah
Laporan ini selanjutkan akan dijadikan sebagai
jadwal (roster) pelaksanaan proses belajar
mengajar di Perguruan Tinggi. Pada jadwal ini
akan memperlihatkan masing-masing jadwal
pelaksanaan perkuliahan dengan waktu dan ruang.
Jadwal tersebut dapat ditunjukkan seperti pada
gambar di bawah ini
:

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

Sistem Aplikasi penjadwalan roster kuliah pada
Perguruan tinggi adalah untuk satu semester. Dimana
dalam pewarnaannya harus memperhatikan beberapa
komponen-komponen penting yang berhubungan erat
dengan penjadwalan kuliah, antara lain banyaknya
kelompok kelas, banyaknya mata kuliah, banyaknya
ruangan, banyaknya dosen dan banyaknya waktu yang
tersedia dalam perkuliahan (hari dan jam mata kuliah).
Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan antara lain:
1. Proses Pembuatan jadwal kuliah akan berhasil
apabila data dosen, matakuliah, ruangan, kelas dan
hari ditentukan duluan .
2. Penjadwalan kuliah dengan sistem komputerisasi
mampu memberikan solusi dalam penyusunan
jadwal yang diinginkan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem aplikasi penyusunan jadwal
kuliah diharapkan ke dalam bentuk metode dan
algoritma penyelesaian.
2. Untuk mendapatkan hasil penjadwalan kuliah yang
lebih baik perlu dilakukan pengkajian dari teknikteknik manual yang lebih mendalam.

44

Pelita Informatika Budi Darma, Volume I, Agustus 2012

ISSN : 2301-9425-01

Daftar Pustaka
[1] Jogyanto, Analisa dan Desain , Penerbit Andi,
Jogyakarta, 1999.
[2] Mesran, Visual Basic 6.0, Wahana, Medan, 2009.
[3] M. Agus J. Alam, Belajar Sendiri Microsoft
Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo.
[4] Fathansyah, Ir, Basis Data, CV. Informatika,
Bandung, 1999.
[6] Iman Suja, Pemrograman SQL dan Database .

Diterbitkan Oleh : STMIK Budi Darma Medan

45