KARYA ILMIAH ASAM JAWA SEBAGAI BATERAI

PENGGUNAAN ASAM DAN GARAM
SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI ISI
PADA BATERAI

Oleh :
1.Dhimas Ragil Santoso
(08/ XI IPA 7- NIS
15532)
2.Erika Oktavia K
(12/ XI IPA 7- NIS
15305)
3.Kelita Purwanti
(17/ XI IPA 7- NIS
15510)
4.Luthfi Hamid Setyauudi (19/ XI IPA 7- NIS
15311)
5.Raudya Aryanna Dewi (29/ XI IPA 7- NIS
15417)
6.Vristy Budi Nastiti
(32/ XI IPA 7- NIS
15552)


PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 BOYOLALI
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Kepala SMA
Negeri 1 Boyolali untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia pada :
Hari :
Tanggal
:

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1
Boyolali

Drs. Agung Wardoyo, M.Pd
NIP. 19620301 198903 1


Pembimbing

Dra. Sri Wahyuni
NIP. 1962081 1200801
2001

PERSEMBAHAN
Tulisan ini kami persembahkan kepada :
 Allah SWT.
 Bunda dan Ayahanda tercinta.
 Drs. Agung Wardoyo, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Boyolali.
 Dra. Sri Wahyuni selaku guru pembimbing.
 Bapak dan ibu guru yang senantiasa mendidik dan mengajar kami selaku
peneliti.
 Teman teman tercinta yang telah memberikan dukungan kepada kami.
 Pihak pihak yang telah berperan dalam penelitian karya ilmiah ini.

MOTTO
 Apa yang diperoleh dalam hidup ini adalah sepenuhnya daripada apa yang
kitaberikan padanya.

 Batu yang bergerak tidak bisa ditumbuhi tanaman.
 Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan dan
manusia yang paling hina ialah orang yang menganiaya orang bawahnya.
 Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk
bertindak.
 Sesali masa lalu, karena ada kekecewaan dan kesalahan- kesalahan,
tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar
tidak terjadi kesalahan.
 Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam
mengatasi adalah sesuatu yang utama.
 Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai
kawan.
 Bukan harta kekayaanlah , tetapi budi pekerti yang harus ditinggalkan
sebagai pusaka untuk anak-anak kita.
 Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaaan lebih berharga,
tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak akan pernah bisa ditebus
kembali.
 Semua akan terasa mudah jika di lalui bersama

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha
penyayang,peneliti ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat ,karunia serta dengan ridlo-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya tulis
dengan judul “PENGGUNAAN ASAM DAN GARAM

SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI ISI PADA BATERAI”
Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi syrat tugas Bahasa
Indonesia. Disamping untuk memenuhi syarat tugas Bahasa
Indonesia,tilisan ini juga sebagai bentuk perhatian peneliti untuk ikut
ambil bagian dalam upaya mengatasi menipisnya bahan tambang yang di
gunakan untuk isi baterai .Peneliti mencoba mencari tahu salah satu cara
pemanfaatan asam dan garam sebagai alternatif pengganti isi
baterai .Dalam penelitian karya ilmiah ini ,tentunya banyak kendala dan
rintangan yang peneliti hadapi .Berbagai tantangan yang peneliti hadapi

membuat peneliti sadar akan penyingnya ilmu pengetahuan yang
didaptkan dari sebuah pejuangan . Setiap perjuangan yang di laksanakan
dengan sepenuh hati dan keikhlasan akan membuahkan hasil yang setara
dengan apa yang telah dilakukan .
Pada kesemptan ini ,peneliti ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada :
1. Drs. Agung Wardoyo , M.Pd selaku Kepala SMAN 1 Boyolali
2. Dra. Sri Wahyuni selaku guru pembibing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan pengarahan dalam penelitian karya ilmiah
ini
3. Bapak dan Ibu guru serta keluarga besar SMAN 1 Boyolali yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
berharga bagi peneliti.
4. Keluarg yang telah memberikan semngat dan dukunganya kepad
peneliti
5. Teman teman dan segenap pihak yang telah membantu dan
berperan dalam penelitian karya ini.
Besar harpan peneliti agar karya tulis ini dapat bermaanfaat bagi
peneliti sendiri, masyarakat dan dapat diaplikasikan sebagai salah satu
usaha untuk mengatasi masalah menipisnya sumber daya
tambang .Peneliti menyadari bahwa penelitian karya ini masih jauh
dari sempurna.Oleh karena itu,peneliti mengharpakan saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak demi perbaikan karya tulis ini .

Boyolali,


2014

Tim peneliti

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Pemanfaatan barang tambng sebagai bahan bakar dan bahan energi yang
berlebihan menyebabkan menipisnya barang tambang di dunia dan khususnya
di Indonesia. Sebagaimana kita tahu Indonesi a adalah surga barang tambang
dunia. Tetapi, penggunaan barang tambang yang berlebihan akan
mengakibatkan penipisan persediaan barang tambang Indonesia.
Sebagaimana kita tahu barang tambang itu berasal dari endapan sisa-sisa
makhluk yang telah berjuta-juta tahun lamanya. Sehingga, barang tambang
termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui.
Salah satu bahan bakar/energi yang biasanya digunakan manusia dalam

kehidupan sehari hari adalah batu baterai. Dan didalam batu baterai,
didalamnya terdapat belerang yang merupakan salah satu barang tambang.
Selain itu limbah baterai juga dapat merusak alam dan ekosistem, baik
ekosistem darat maupun ekosistem laut. Untuk itu kami berusaha mengurangi
penggunaan barang tambang (belerang) dan mengurangi limbah kulit baterai.
Larutan elektrolit pada baterai terdiri dari amonium klorida (NH 4Cl) dan
dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MgO 2) merupakan zat kimia buatan
yang bila dibuang ketanah dapat menimbulkan polusi tanah. Selama ini sudah
banyak baterai yang dibuang ke tanah sehingga perlu dicari alternatif lain
sebagai zat elektrolit baterai yang ramah lingkungan. Elektrolit adalah bahan
pengantarlistrik. Zat yang termasuk elektrolit ialah asam dan garam.
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral tak bermuatan. Garam
terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat
berupa senyawa an organik seperti klorida, dan bisa juga berupa senyawa
organik seperti asetat, dan ion mono-atomic seperti fuorida.
Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan elektrolit
yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup
mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan
dalam tubuh juga mengandung banyak ion lainnya maka tidak akan membentuk

garam setelah airnya di uapkan.

Asam juga merupakan senyawa kimia yang termasuk elektrolit. Artinya, bila
asam dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H+ dan ion-ion sisa asam
yang bermuatan negatif buah buahan termasuk asam.
Asam jawa merupakan sebuah kultivar daerah tropis, dan termasuk
tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh
menjadi besar dan berdaun rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang,
sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerahan dan
buah polongnya berwarna coklat dan berasa khas asam. Didalam buahnya,
selain terdapat kulit yang membungkus daging buah juga terdapat biji berjumlah
2 sampai 5 berbentuk pipih dengan warna coklat kehitaman.
Kandungan senyawa kimia buah asam jawa antaar lain : asam appel, asam
sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam sulfinat, dan pectine dangula invert.
Buah asam jawa yang masak dipohon, diantaranya mengandung nilai kalori
sebesar 239 kal/100 g, protein 2,8g/ 100 g, lemak 0,6 / 100 g, hidratarang 62,5 g
/ 100g, kalsium 74 mg/ 100 g, fosfor 113 mg / 100 g, zat besi 0,6 mg/ 100 g,
vitamin A 30 SI/100 g, vitamin B1 0,34 mg / 100 g, vitamin C 2 mg / 100 g.
Buah asam mempunyai sifat asam yang ditunjukkan dengan nilai pH 2,1-2,3.
Hal tersebut menunjukkan bahwa buah asam dapat digunakan sebagai

pengganti elektrolit pada baterai. Jika buah asam yang digunakan sebagai
elektrolit dalam baterai, maka polusi tanah yang di akibatkan oleh elektrolit asli
baterai berkurang.
Untuk disini kami mencoba memberikan solusi dengan cara mengganti isi
batu baterai yang semulanya adalah belerang, dengan bahan yang dapat
diperbaharui dan lebih ramah lingkungan dan juga mudah didapat yaitu dengan
menggunakan asam dan garam.

1.2

Rumusan Masalah

Atas
dasar
penentuan
latar
belakang,
maka
peneliti
dapat

mengambilperumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah asam dan garam dapat dijadikan bahan pengganti isi baterai ?
b. Berapakah beda potensial yang dihasilkan asam dan garam dalam baterai
kecil ?
c. Bagaimana cara pembuatan alternatif baterai tersebut ?

1.3

Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan dan keterbatasan
kemampuan peneliti serta waktu yang tersedia maka untuk mempermudah
dalam pelaksanaan penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah.
Adapun masalah yang akan dibahas “PENGOLAHAN GARAM DAN ASAM
SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI ISI BATERAI”

1.4

Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan peneliti pada khususnya.
Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengganti elektrolit batrai dengan bahan ramah lingkungan
2. Mengetahui apakah asam dan garam bisa sebagai pengganti isi baterai
3. Memanfaatkan bahan yang tidak terpakai menjadi berguna
4. Mengetahui beda potensial yang dihasilkan asam dan garam

1.5

Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian pasti ada beberapa manfaat, termasuk pada
penelitian kali ini. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mengurangi polusi tanah yang diakibatkan oleh bahan kimia dalam
baterai.
b. Memberi tahukan bahwa elektrolit baterai dapat diganti
c. Memanfaatkan asam dan garam sebagai pengganti isi baterai yang sudah
mati
d. Mengurangi penggunaan barang tambang yang sukar diperbaharui

Bau II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
a.

Sumber tegangan

Sumber tegangan adalah kompnen elektronika yang dapat menghasilkan
atau menyimpan arus listrik dan berguna untuk memberikan beda potensial
pada kompenen kompenen elektronika yang dihubungkan pada sumber listrik.
Sumber tegangan yang menghasilkan energi listrik yang berdasarkan prinsip
elemen atau sel.
Elemen dapat dibedakan menjadi 2 yatu elemen basah dan elemen
kering. Elemen basah adalah........ elemen kering adalah.....
Contoh sumber tenaga adalah baterai, matahari, dinamo, aki dan lain lain

b.

Baterai

Baterai terbuat dari logam dan bahan kimia khusus
yang
menghasilkan arus listrik.
Bila logam dan bahan kimia tersebut
di
rakit menjadi satu,
jadilah sebuah
sel.
Sebuah bateraidapat mempunyai satu atau lebih.
Tiap sel terdiri dari tiga bagian. Dua bagian adalah padat,dan biasanya berupa lo
gam seperti sengatau bahan seperti karbon.
Kedua bagian ini
di
sebut elektode. Dalam baterai senter biasa, salah satu
electrode
adalah sengpembungkusnya. Electrode yang lain ialah batang karbon yang ada
di
tengah baterai.
Bagianketiga adalah cairan
pasta
bahan kimia, yang disebut elektrolit. Bagian ini ditempatkan di antara kedua
electrode.
Bila baterai dihubungkan kerangkaian,
arus listik mengalir keluar dari baterai lewatbarang karbon
yang
di
sebut elektode positif.Arus kembali masuk lewat bungkus
,yangmerupakan
electrode
negatifnya.
Sewaktu arus mengalir lewat baterai,
bahanbahan kimia itulambat-laun berubah. Baterai bertambah lemah dan makin sediki
t energinya untuk membuatlistrik. Sedikit demi sedikit baterai mulai mati.
Baterai kering pertama kali di buat oleh Leclance. Bahan utama baterai adalah :
a.

Kutup positif (anode) terbuat dari batang karbon (C)

b.

Kutup negatif (katode)terbuat dari seng(Zn)

c.

Larutan elektrolit terbuat dari ammonium klorida (NH4Cl)

d.

Dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2)

Baterai
di
sebut elemen kering karena elektrolitnya merupakan campuran antaraserbuk ka
rbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujut kering Batang karbon
c.

Asam

Asam jawa (tamarindusindica)
merupakan sebuah kultivar daerah tropis dantermasuk tumbuhan berbuah polon

g.Batang pohonnya
yang
cukup keras dapat tumbuhmenjadi besar dan daunnya rindang. Batang
pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang.
Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap.
Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna
coklat dengan rasa khasasam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang
membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk
pipih dengan warna coklat agak kehitaman
Kandungan senyawa kimia buah polong asam jawa antara lain asam appel,
asamsitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert.
Buah asam jawa
yang
masak
di
pohon antaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein
2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidratarang 62,5 gram
per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100
gram, zatbesi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin
B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram.
Kulit bijinya mengandung phlobatannnin danbijinya mengandung albuminoid sert
a pati.
Buah asam mempunyai sifat asam yang ditunjukkan dengan nilai pH 2.1 –
2.3.Hal
tersebut menunjukkan bahwa buah asam dapat digunakan sebagai pengganti za
t elektrolitpada baterai. Jika buah asam yang digunakan sebagai zat elektrolit
dalam baterai maka polusi tanah yang diakibatkan oleh zat elektrolit baterai
dapat dikurangi

d.

Garam

Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionic yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral(tanpa
bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation
dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa
juga berupa senyawa organic seperti asetat(CH3COO−) dan ion monoatomik
seperti fuorida (F−), serta ion paliotomik seperti sulfat(SO42−).Natrium klorida
(NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam.
Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion
hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam
yang terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di air disebut sebagai garam
asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam
basa. Larutan Zwitterionmempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di
molekul yang sama, tapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya adalahasam
amino, metabolit, peptida, dan protein.
Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan larutan
elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam

tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan
darah. Tapi, karena cairan dalam tubuh ini juga mengandung banyak ion-ion
lainnya, maka tidak akan membentuk garam setelah airnya diuapkan.
e. Teori Dasar Sel Listrik
Baterai merupakan sistem elektrokimia. Tiap sel baterai terdiri atas elektroda
yang berbeda dipisah satu sama lain dalam cairan penghantar yang disebut
elektrolit. Masing-masing elektroda memiliki sistem sendiri dan menghasilkan
potensial yang beda. Perbedaan potensial di antara keduanya disebut
elektromotive force.
Energi kimia yang dihasilkan dari reaksi sel merupakan sumber listrik yang
disuplai baterai ketika digunakan. Zat-zat periaksi dalam sel sekunder secara
lengkap dan efisen dapat dikembalikan ke keadaan asalnya dengan memberkan
arus listrik dengan arah yang berlawanan, tetapi dalam sel primer hal ini tidak
mungkin atau hanya sebagian saja. Hanya jenis tertentu saja dari baterai primer
yang dapat diperbaharui, yaitu dengan cara menggati elektroda dan
slektrolotnya.
Ketika dua terminal sel dihubungkan dengan sirkuit luar dan kabel, arus yang
mengalir proporsional dengan besarnya emf dan berbanding terbalik dengan
besarnya hambatan baterai dan sirkuit luar. Arus mengalir melewati elektrolit
oleh partikel muatan yang disebut ion dan melewati bagian logam dari sirkui
oleh elektron. Reaksi kimia terjadi pada permukaan elektroda di mana terjadi
perubahan dari konduksi elektronik menjadi konduksi ionik dan sebaliknya.
Material katodik biasanya terbuat dari senyawa kimia seperti, PbO2,
MnO2,NiO2, CuCl, atau
AgCl. Mereka adalah agens depolarisasi. Dicirikan
dengan mudahnya menerima elektron, akibatnya tingkat oksidasinya turun.
Dilain pihak magterial anodik, biasanya logam seperti Pb, Fe, Cd, Mg atau Zn.
Sifatnya mudah melepas elektron membentuk ion positif dalam elektrolit. Reaksi
ini disebut oksidasi.
Reaksi reduksi dan oksidasi disertai dengan perubahan kimia. Mungkin juga
terdapat perubahan di dalam elektrolit. Perubahan tersebut mengikuti hukum
Faraday tentang elektrosis. Ketika baterai mensuplai arus listrik dikatakan
baterai tersebut sedang di-dicharge. Perubahan dari energi kimia ke energi listrik
berlangsung menurut hukum termodinamika.
Elektrolit yang menyediakan konduksi ionik antar elektroda harus
disesuaikan dengan bahan katoda adan anoda. Dalam elektrolot perlu adanya
jumlah asam yang berlebihan dibandingkan jumlah yang diperlukan secara
teoritis, kalau tidak ada dia akan terlalu lrut dan terlalu risisten terhadap aliran
arus listrik. Perubahan yang tidak diinginkan juga bisa terjadi. Laju reaksi akan
sebanding dengan pertukaran elektron antar elektroda, hal ini tergantung pada
difusi, suhu, permukaan efektif, dan kondisi dari sirkuit listrik.

BAB III
Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian
Penelitian tentang penggunaan asam dan garam sebagai bahan
pengisi baterai ini berpedoman konsep dasar penelitian, karena asam dan
garam dapat kita temui di daerah mana saja .
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian
ilmiah kualitatif. Dimana penelitian ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan
alamsekitar atau sains yang dapat mendukung penelitian tersebut.
B. Setting/ Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Boyolali, Jalan Kates No 8 Boyolali.
Alasan memilih tempat di SMA 1 Boyolali karena tempat tinggal
anggota kelompok yang menyebar dan relatif jauh antar anggota
selain itu SMA 1 Boyolali memiliki perpustakaan yang lengkap dan
akses internet yang mudah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan yaitu
selama bulan Februari-Maret 2014.
C. Objek Penlitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek permasalahan adalah
pemanfaatan asam dan garam sebagai pengganti isi baterai. Selama
ini asam dan garam hanya digunakan sebagai bahan perasa dalam
berbagai jenis masakan. Selain itu, batang karbon yang digunakan
untuk pengisi baterai sudah semakin sulit untuk dicari, untuk
menyiasati hal itu asam dan garam dapat digunakan sebagai
pengganti isi baterai.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh oleh
peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan
dan kemudian
dikembangkan dan digunakan untuk membuat hasil atau suatu
kesimpulan dari suatu penelitian. Metode yang digunakan peneliti
adalah
1. Studi Pustaka
Studi pustaka (kepustakaan) adalah suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari bahanbahan tertulis yang sanggup mendukung tujuan peneliti. Dalam
penelitian ini , kami mengolah data-data yang kami peroleh dari
media buku, media elektronik dan beberapa bahan yang kami
peroleh dari internet. Data yang kami peroleh dari kajian

pustaka ini kami jadikan sebagai landasan teori bagi penelitian
ini.
2. Peneletian Eksperimental
Penelitian eksperimental bertujuan untuk meneliti hubungan
sebab-akibat dengan memanipulasi satu atau lebih variable
pada
satu
atau
lebih
kelompok
eksperimental,
dan
membandingkan hasilnya dengan kelompok control yang tidak
mengalami manipulasi.

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
a. Apakah asam dan garam dapat dijadikan bahan pengganti isi baterai ?
Jawab : Iya, karena asam mempunyai kandungan seperti asam appel,
asamsitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula
invert.
Buah asam jawa
yang
masak
di
pohon antaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram,
protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram,
hidratarang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram,
fosfor 113 miligram per 100 gram, zatbesi 0,6 miligram per 100 gram,
vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram,
vitamin
C
2
miligram
per
100
gram.
Kulit bijinya mengandung phlobatannnin danbijinya mengandung albumin
oid serta pati.
Buah asam mempunyai sifat asam yang ditunjukkan dengan nilai pH 2.1 –
2.3.Hal
tersebut menunjukkan bahwa buah asam dapat digunakan sebagai pengg
anti zat elektrolitpada baterai. Jika buah asam yang digunakan sebagai zat
elektrolit dalam baterai maka polusi tanah yang diakibatkan oleh zat
elektrolit baterai dapat dikurangi
Sedangkan garam merupakan senyawa ionic yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa
netral(tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan
basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik
seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa senyawa organic seperti
asetat(CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fuorida (F−), serta ion
paliotomik seperti sulfat(SO42−).Natrium klorida (NaCl), bahan utama
garam dapur adalah suatu garam.
Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan
membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka
dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion
hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah garam

yang
bukan
garam
asam
maupun
garam
basa.
Larutan
Zwitterionmempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di molekul
yang sama, tapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya adalahasam
amino, metabolit, peptida, dan protein.
Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan
larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya
sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan dalam tubuh ini juga
mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan membentuk garam
setelah airnya diuapkan.
b. Berapakah beda potensial yang dihasilkan asam dan garam dalam baterai
kecil ?
Jawab : jika massa asam 3 gram dan garam 1,4 gram dapat menghasilkan
beda potensial sebesar 1,5 volt

c. Bagaimana cara pembuatan alternatif baterai tersebut ?
Jawab :
.

Langkah kerja

Bahan yang di gunakan adalah asam jawa,garam,dan baterai bekas sedangkan
alatnya adalah pisau ,dan obeng dengan langkah kerja sebagai berikut
1.

Ambil asam ,dan pisahkan daging buahnya

2.

Campurkan garam dalam daging buah asam

3.

Lepas seng,dan penutupnya dengan pisau dan obeng jika perlu

4.

Keluarkan elektrolit baterai hingga bersih

5.

Masukkan asam

6.

Tutup kembali dengan tutupnya

7.

Baterai siap di gunakan

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1. Asam dapat menghasilkan bahan baku baterai kering ramah
lingkungan.

2. Jenis kulit pisang berpengaruh terhadap pembuatan bahan baku
baterai Bering,
maka hipotesis HA diterima dan hipótesis H0 ditolak.
5.2 Saran.
Penulis ingin memberikan saran atau masukan yaitu :
1. Kepada pembaca, untuk lebih menela’ah karya tulis ini dan
mengembangkannya
menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang lebih sempurna lagi
nantinya.
2. Kepada sekolah, agar menjadikan karya tulis ini sebagai rujukan
dalam
pengembangan penelitian yang berkenaan masalah diatas.
3. Kepada masyarakat, agar memanfaatkan karya tulis ini sebagai
sumber informasi
untuk menggunakan kulit pisang sebagai baterai kering ramah
lingkungan.