makalah pendidikan Dan kewarganegaraan (2)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan
untukmenjaga kestabilan negara, baik itu secara internal
maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintaahaan itu
berarti menjaga kestabilan masyarakat , menjaga tingkah
laku kaum minoritas maupun mayoritas, menjaga fondassi
pemerintahan,
menjaga
kekuatan
politik,
pertahanan,ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
yang kontinu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang
bisa
mempraktikkan
menyeluruh.
yang
kuat
sistem
pemerintahan
Sistempemerintahan
dimana
itu
mempunyai
kebanyakannya
penerapan
secara
fondasi
sudah
mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya
dan terkesan tidak bisa di ubah dan cenderung statis.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan
beberapa masalah yang akan di bahas dalam makalah ini:
1. Apa Pengertian Sistem Pemerintahan ?
2. Bagaimana Sistem Pemerintahan Republik Indonesia ?
3. Bagaimana
Pelaksanaan
Sistem
Pemerintahan
di
Indonesia ?
4. Apa Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan RI?
C. Tujuan penulisan
Bertujuan
agar
kita
semua
pemerintahan RI.
1
lebih
mengenal
sistem
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pemerintahan
Dalam arti luas
Pemerintahan
adalah
perbuatan
pemerintah
yang
dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di
suatu
negara
dalam
rangka
mencapai
tujuan
penyelenggaraan negara.
Dalam arti sempit
Pemerintahan adalah perbuatan pemerintah yang
dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.1
Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan
dari dua kata, sistem dan pemerintahan. Sistem adalah
suatu keseluruhan , terdiri dari beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagianbagian
maupun
hubungan
fungsional
terhadap
keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan
suatu
ketergantunganantara
akibatnyajika salah satu bagian
baik,maka
akan
bagian-bagian
tidak bekerja dengan
mempengaruhi
1
yang
keseluruhan
itu.
Lihat Carl j.friedrich dalam buku “handoyo;Hukum Tata Negara
Indonesia”,(yogyakarta,2009),hal. 118
2
pemerintahan adalah pemerintah atau lembaga-lembaga
negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik
secara lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.2
B. Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Sistem
pemerintahan
republik
indonesia
pada
dasarnya mengacu pada rumusan undang-undang dasar
1945. UUD 1945 telah menggariskan politik , ekonomi,
sosial,
dan
budaya,
sehingga
menjadi
acuan
dalam
menjalankan roda pemerintahan.
Secara konstitusia, negara kita berdasarkan atas
hukum yang demokratis(constitutional democracy atau
democratische rechtstaat). Di dalamnya dianut supremasi
konsitusi.konstitusi sebagai hukum dasar tinggi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain mengatur
aspek-aspek mendasar kenegaraan, seperti prinsip negara
hukum dan demokrasi (rule of law), tujuan dan cita-cita
bernegara(staatsidee), pemisahan kekuasaan(separation of
power), hak hak dan wewenang lembaga negara, hubungan
antar lembaga negara(checks and balances), sistem
pemerintahan, prinsip-prinsip dasar hak asasi
manusia(human rights).3
Dalam membahas tentang sistem pemerintahan di
indonesia,ada
sembilan prinsip pokok
yang mendasari
penyusunan sistem penyelenggaraan negara indonesia yang
dapat
ditentukan
jika
kita
menelaah
pemikiran
2
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan,(jakarta:
erlangga,2006), hal. 59
3
Retno listyarti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Sma,
Erlangga,Jakarta,2007, Hal.36
3
yang
berkembang di kalangan para ahli. kesembilan prinsip
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa
Merupakan pandangan dasar dan bersifat primer
yang secara substansial menjiwai keseluruhan wawasan
kenegaraan bangsa indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai
luhur keberagaman menjadi jiwa yang tertanam jauh
dalam kesadaran, kepribadian, dan kebudayaan bangsa
indonesia sehari-hari. Dalam kehidupan bernegara, prinsip
ke-mahakuasaan tuhan yang maha esa diwujudkan dalam
paham kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum.
2. Cita Negara Hukum dan The Rule Of Law
Bentuk
republik.dalam
pemerintahan
konstitusi
di
indonesia
tegaskan
adalah
bahwa
negara
indonesia adalah negara hukum(rechtstaat), bukan negara
kekuasaan(machtstaat)
dalam
paham
negara
hukum,
hukumlah yang memegang komando tertinggi dalam
penyelenggaraan
negara.
Sebenarnya,yang
memimpin
penyelenggaraan negara adalah hukum itu sendiri sesuai
dengan prinsip the rule of law, yang sejalan dengan
pengertian nomocratie , yaitu kekuasaan yang dijalankan
oleh hukum.4
3. Paham Kedaulatan Rakyat dan Demokrasi
Indonesia
menganut
paham
kedaulatan
rakyat,
artinya pemilik kekuasaan tertinggi yang sesungguhnya
dalam bernegara adalah rakyat. Kekuasaan itu harus
disadari berasak dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 36
4
Bahkan, kekuasaan hendaknya diselenggarakan bersamasama dengan rakyat. Oleh karena itu, prinsip kedaulatan
rakyat(democratie) dan kedaulatan hukum(nomocratie)
hendaklah diselenggarakan secara beringan bagaikan dua
sisi sebuah mata uang.
4. Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan.
Kedaulatan rakyat indonesia diselenggarakan secara
langsung dan melalui sistem perwakilan. Kedaulatan rakyat
diwujudkan dalam tiga cabang kekuasaan yang tercermin
dalam MPR yang terdiri dari DPR dan DPD sebagai
pemegang kewenangan legislatif; Presiden dan Wakil
presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif; dan
mahkamah agung dan mahkamah konstitusi sebagaai
pelaksan kekuasaan kehakiman.
5. Pemisahan
kekuasaan
dan
Prinsip
Checks
and
Balances
Kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif bersifat
sama dan sederajat serta saling mengontrol satu sama lain
sesuai denga
demikian,
prinsip
kekuasaan
checks and balances.5 Dengan
kekuasaan
negara
dapt
diatur,
dibatasi, dan dikontrol dengan sebaik-baiknya, sehingga
penyalanhgunaan
kekuasaan
dapat
ditanggulani dengan sebaik-baiknya.
6. Sistem Pemerintahan Presindensial
5
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 37
5
dicegah
dan
Sesuai UUD 1945, indonesia adalah negara yang
menganut sistem presindensial. Namun dalam perjalan
sejarah
bangsa,
sistem
pemerintahan
indonesia
juga
mengalam perubahan.
7. Persatuan dan Keragaman
Keragaman
merupakan
kekeyaan
yang
harus
dipersatukan(united), tetapi tidak boleh disatukan atau
diseragamkan(uniformed).oleh
persatuan indonesia
kesatuan.
Negara
karena
tidak boleh
kesatuan
itu,,
prinsip
diindektikan dengan
republik
indonesia(NKRI)
adalah merupakan negara persatuan dalam arti negara
yang warga negaranya erat bersatu, yang menjamin setiap
warga negara bersamaan kedudukannya dihadapan hukum
dan pemerintahn dengan tiada kecuali.
8. Paham
Demokrasi
Ekonomi
dan
Ekonomi
Pasar
Sosial
Dalam paham demokrasi sosial, negara berfungsi sebagai
alat
kesejahtraan
(welfare
state).
Walaupun
arus
kapitalisme senantiasa mendera sebagai dampak dari
globalisasi yang kian merebak, namun arah menuju
sosialisme juga berkembang sebagai penyeimbang.
9. Cita Masyarakat Madani
Merupakan sebuah cita-cita setiap negara, yakniuntuk
menbentuk
sejahtera.
masyarakat
Seperti
yang
halnya
adil,
menjadi
indonesia.6
6
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 36
6
makmur,
cita-cita
serta
bangsa
C. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
1. Sistem
Pemerintahan
Negara
Republik
Indonesia
Menurut UUD 1945
Menurut UUD 1945, Sistem pemerintahan republik
indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan
atau
separation
of
power
(Trias
politica)
murni
sebaimana yang diajarkan montesquieu, akan tetapi
menganut sistem pembagian kekuasaan(Distribution of
power).7
Dikatan demikian karena UUD 1945:
Tidak
membatasi
secara
tajam,
bahwa
tiap
kekuasaan itu harus dilakukan oleh satu organisasi/
badan tertentu yang tidak boleh saling campur
tangan.
Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian
saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan
oleh 3 organ saja.
Tidak
membagi
habis
kekuasaan
rakyat
yang
dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembagalembaga negara lainnya.8
Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan Republik
Indonesia
a. Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip
otonomi yang luas.
7
Budiyanto, Pendidikan...,hal. 75
Ema sundari, Sistem Pemeritahan Indonesia Sebelum dan
Sesudah Amandemen, Erlangga, jakara, 2004, hal.101
8
7
b. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan
sistem pemerintahan adalah presidensial.9
c. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden
yang merangkap sebagai keepala negara dan
kepala pemerintahan.
d. Kabinet dan menteri diangkat dan diberhentikan
oleh presiden, serta bertanggung jawab kepada
presiden.
e. Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu
DPR dan DPD. Para anggota DPR dan DPD
merupakan anggota MPR.
f. Kekuasan yudikatif dijalan oleh mahkamah agung
dan
badan
peradilan
dibawahnya,
yaitu
pengadilan tinggi dan peradilan negeri serta
sebuah mahkamah konstitusi dan komisi yudisial.
g. Sistem pemerintahan negara indonesia setelah
amandemen UUD 1945, masih
tetap menganut
sistem pemerintah presidensial karena presiden
tetap sebagai kepala negara dan sekaligus kepala
pemerintahan.10
Beberapa Variasi dari Sistem Pemeritahan
Presidensial RI
1. Presiden sewaktu-waktu dapat di berhentikan
oleh MPR atas usul DPR. Jadi, DPR tetap
memiliki
kekuasaan
mengawasi
presiden
meskipun secara tidak langsung.
2. Presideen dalam mengangkat pejabat negara
perlu
9
pertimbangan/
persetujuan
Azan sumarwan (dkk),Sistem Pemerintahan, hal.50
Budiyanto, Pendidikan...,hal. 76
10
8
DPR.
Contohnya dalam pengangkatan duta untuk
negara
asing,
gubernur
bank
indonesia,
panglima TNI, dan kepala kepolisian.
3. Presiden
dalam
mengeluarkan
kebijakantertentu
perlu
/persetujuan
Contohnya
perjanjian
tanda
jasa,
DPR.
internasional,
tanda
pertimbangan
pembuatan
pemberian
kehormatan,
gelar,
pemberian
amnesti, dan abolisi.11
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar
dalam
hal
membentuk
UUD
dan
hak
budget(anggaran).
2. Sistem Pemerintahan Demokrasi Indonesia
Rakyat
dapat
secara
bebas
menyampaikan
aspirasinya dalam kebijakan politik dan sosial. Prinsip
demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi negara
kesatuan republik indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi
dapat ditinjau dari pendapat para ahli. Contohnya
almadudi yang kemudian di kenal dengan “ soko guru
demokrasi”.menurutnya prinsip demokrasi adalah:
1. Kedaulatan rakyat
2. Kekuasaan mayoritas
3. Hak-hak minoritas
4. Jaminan hak asasi manusia
5. Pemilihan yang bebas dan jujur
6. Persamaan hak di depan hukum
7. Proses hukum yang wajar
8. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
11
Wikipedia Bahasa Indonesia, eksiklopedia internet
9
9. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan
mufakat
10.
Pembatasan pemerintah secara konstitutional
Asas pokok Demokrasi
Gagasan
pokok
atau
gagasan
dasar
suatu
pemerintahan demokrasi dalah pengakuan hakikat
manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai
kemampuan yang sama dalaam hubungan sosial.
Berdasarkan gagasan tersebut terdapat dua asas
pokok demokrasi yaitu:
1. Pengakuan partipasi rakyat dalam pemerintahan,
misalnya
pemilhan
lembaga
perwakilan
wakil-wakil
rakyat
rakyat
secara
untuk
langsung,
umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.
2. Pengakuan
hakikatt
dan
martabat
manusia,
misalnya adanya tindakaan pemerintah untuk
melindungi hak asasi manusia demi kepentingan
bersama.
D.
Kelebihan
dan
Kelemahan
Pelaksanaan
Sistem
Pemerintahan Negara RI
Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia
-
Presiden dan menteri selama masa jabatannyatidak
dapat dijatuhkan DPR.12
12
Retno listyarti, Pendidikan..., hal.43
10
-
Pemerintah
punya
waktu
menjalankan
progamnya
dengan tidak dibayangikrisis kabinet.
-
Presiden
tidak
dapat
memberlakukan
atau
membubarkan DPR.13
Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia
-
Ada
kecenderungan
terlalu
kuat
otoritas
dan
konsentrasi kekuasaan ditangan presiden.
-
Sering terjadi pergantian para pejabat karena adanya
hak perogatif presiden.
-
Pengawasan
rakyat
terhadap
presiden
kurang
berpengaruh.
-
Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang
mendapat perhatian.14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
13
Drs.H. Inu Kencana Syafie,M.si.Ilmu Pemerintahan,(Jakarta:Mandar
Maju,2007),hal.15
14
Budiyanto, Pendidikan...,hal 81
11
Dari seluruh pembahasan makaalh ini, kami dapat
simpulkan
bahwa
sistem
pemerintahan
indonesia
menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja
dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju
tercapainya tujuan penyelenggaraan negara.
Sistem
pemerintahan
negara
indonesia
berbeda
dengan sistem pemerintahan yang dijalankan di negara
lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antar
sistem
pemerintahan
negara.
Misalnya,
memiliki sistem pemerintahan yang sama.
BAB IV
12
dua
negara
DAFTAR PUSTAKA
Budianto,
“Pendidikan
Kewarganegaraan”,
Erlangga,
Jakarta, 2006
Listyarti,
Sma” , Gelora
Retno,
“Pendidikan
Kewarganegaraan
Untuk
Aksara Pratama, Jakarta, 2007
Kencana Inu Syafie, “Ilmu Pemerintahan”, Penerbit Mandar
Maju,
Jakarta, 2007.
Sundari, Ema, “Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum
dan Sesudah
Amandemen”,
PT
Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
Handoyo,” hukum Tata Negara indonesia”, Universitas
Atma Jaya,
Yogyakarta, 2009.
13
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan
untukmenjaga kestabilan negara, baik itu secara internal
maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintaahaan itu
berarti menjaga kestabilan masyarakat , menjaga tingkah
laku kaum minoritas maupun mayoritas, menjaga fondassi
pemerintahan,
menjaga
kekuatan
politik,
pertahanan,ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
yang kontinu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang
bisa
mempraktikkan
menyeluruh.
yang
kuat
sistem
pemerintahan
Sistempemerintahan
dimana
itu
mempunyai
kebanyakannya
penerapan
secara
fondasi
sudah
mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya
dan terkesan tidak bisa di ubah dan cenderung statis.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan
beberapa masalah yang akan di bahas dalam makalah ini:
1. Apa Pengertian Sistem Pemerintahan ?
2. Bagaimana Sistem Pemerintahan Republik Indonesia ?
3. Bagaimana
Pelaksanaan
Sistem
Pemerintahan
di
Indonesia ?
4. Apa Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan RI?
C. Tujuan penulisan
Bertujuan
agar
kita
semua
pemerintahan RI.
1
lebih
mengenal
sistem
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pemerintahan
Dalam arti luas
Pemerintahan
adalah
perbuatan
pemerintah
yang
dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di
suatu
negara
dalam
rangka
mencapai
tujuan
penyelenggaraan negara.
Dalam arti sempit
Pemerintahan adalah perbuatan pemerintah yang
dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.1
Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan
dari dua kata, sistem dan pemerintahan. Sistem adalah
suatu keseluruhan , terdiri dari beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagianbagian
maupun
hubungan
fungsional
terhadap
keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan
suatu
ketergantunganantara
akibatnyajika salah satu bagian
baik,maka
akan
bagian-bagian
tidak bekerja dengan
mempengaruhi
1
yang
keseluruhan
itu.
Lihat Carl j.friedrich dalam buku “handoyo;Hukum Tata Negara
Indonesia”,(yogyakarta,2009),hal. 118
2
pemerintahan adalah pemerintah atau lembaga-lembaga
negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik
secara lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.2
B. Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
Sistem
pemerintahan
republik
indonesia
pada
dasarnya mengacu pada rumusan undang-undang dasar
1945. UUD 1945 telah menggariskan politik , ekonomi,
sosial,
dan
budaya,
sehingga
menjadi
acuan
dalam
menjalankan roda pemerintahan.
Secara konstitusia, negara kita berdasarkan atas
hukum yang demokratis(constitutional democracy atau
democratische rechtstaat). Di dalamnya dianut supremasi
konsitusi.konstitusi sebagai hukum dasar tinggi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain mengatur
aspek-aspek mendasar kenegaraan, seperti prinsip negara
hukum dan demokrasi (rule of law), tujuan dan cita-cita
bernegara(staatsidee), pemisahan kekuasaan(separation of
power), hak hak dan wewenang lembaga negara, hubungan
antar lembaga negara(checks and balances), sistem
pemerintahan, prinsip-prinsip dasar hak asasi
manusia(human rights).3
Dalam membahas tentang sistem pemerintahan di
indonesia,ada
sembilan prinsip pokok
yang mendasari
penyusunan sistem penyelenggaraan negara indonesia yang
dapat
ditentukan
jika
kita
menelaah
pemikiran
2
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan,(jakarta:
erlangga,2006), hal. 59
3
Retno listyarti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Sma,
Erlangga,Jakarta,2007, Hal.36
3
yang
berkembang di kalangan para ahli. kesembilan prinsip
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa
Merupakan pandangan dasar dan bersifat primer
yang secara substansial menjiwai keseluruhan wawasan
kenegaraan bangsa indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai
luhur keberagaman menjadi jiwa yang tertanam jauh
dalam kesadaran, kepribadian, dan kebudayaan bangsa
indonesia sehari-hari. Dalam kehidupan bernegara, prinsip
ke-mahakuasaan tuhan yang maha esa diwujudkan dalam
paham kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum.
2. Cita Negara Hukum dan The Rule Of Law
Bentuk
republik.dalam
pemerintahan
konstitusi
di
indonesia
tegaskan
adalah
bahwa
negara
indonesia adalah negara hukum(rechtstaat), bukan negara
kekuasaan(machtstaat)
dalam
paham
negara
hukum,
hukumlah yang memegang komando tertinggi dalam
penyelenggaraan
negara.
Sebenarnya,yang
memimpin
penyelenggaraan negara adalah hukum itu sendiri sesuai
dengan prinsip the rule of law, yang sejalan dengan
pengertian nomocratie , yaitu kekuasaan yang dijalankan
oleh hukum.4
3. Paham Kedaulatan Rakyat dan Demokrasi
Indonesia
menganut
paham
kedaulatan
rakyat,
artinya pemilik kekuasaan tertinggi yang sesungguhnya
dalam bernegara adalah rakyat. Kekuasaan itu harus
disadari berasak dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
4
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 36
4
Bahkan, kekuasaan hendaknya diselenggarakan bersamasama dengan rakyat. Oleh karena itu, prinsip kedaulatan
rakyat(democratie) dan kedaulatan hukum(nomocratie)
hendaklah diselenggarakan secara beringan bagaikan dua
sisi sebuah mata uang.
4. Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan.
Kedaulatan rakyat indonesia diselenggarakan secara
langsung dan melalui sistem perwakilan. Kedaulatan rakyat
diwujudkan dalam tiga cabang kekuasaan yang tercermin
dalam MPR yang terdiri dari DPR dan DPD sebagai
pemegang kewenangan legislatif; Presiden dan Wakil
presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif; dan
mahkamah agung dan mahkamah konstitusi sebagaai
pelaksan kekuasaan kehakiman.
5. Pemisahan
kekuasaan
dan
Prinsip
Checks
and
Balances
Kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif bersifat
sama dan sederajat serta saling mengontrol satu sama lain
sesuai denga
demikian,
prinsip
kekuasaan
checks and balances.5 Dengan
kekuasaan
negara
dapt
diatur,
dibatasi, dan dikontrol dengan sebaik-baiknya, sehingga
penyalanhgunaan
kekuasaan
dapat
ditanggulani dengan sebaik-baiknya.
6. Sistem Pemerintahan Presindensial
5
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 37
5
dicegah
dan
Sesuai UUD 1945, indonesia adalah negara yang
menganut sistem presindensial. Namun dalam perjalan
sejarah
bangsa,
sistem
pemerintahan
indonesia
juga
mengalam perubahan.
7. Persatuan dan Keragaman
Keragaman
merupakan
kekeyaan
yang
harus
dipersatukan(united), tetapi tidak boleh disatukan atau
diseragamkan(uniformed).oleh
persatuan indonesia
kesatuan.
Negara
karena
tidak boleh
kesatuan
itu,,
prinsip
diindektikan dengan
republik
indonesia(NKRI)
adalah merupakan negara persatuan dalam arti negara
yang warga negaranya erat bersatu, yang menjamin setiap
warga negara bersamaan kedudukannya dihadapan hukum
dan pemerintahn dengan tiada kecuali.
8. Paham
Demokrasi
Ekonomi
dan
Ekonomi
Pasar
Sosial
Dalam paham demokrasi sosial, negara berfungsi sebagai
alat
kesejahtraan
(welfare
state).
Walaupun
arus
kapitalisme senantiasa mendera sebagai dampak dari
globalisasi yang kian merebak, namun arah menuju
sosialisme juga berkembang sebagai penyeimbang.
9. Cita Masyarakat Madani
Merupakan sebuah cita-cita setiap negara, yakniuntuk
menbentuk
sejahtera.
masyarakat
Seperti
yang
halnya
adil,
menjadi
indonesia.6
6
Retno listyarti,Pendidikan..., hal 36
6
makmur,
cita-cita
serta
bangsa
C. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
1. Sistem
Pemerintahan
Negara
Republik
Indonesia
Menurut UUD 1945
Menurut UUD 1945, Sistem pemerintahan republik
indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan
atau
separation
of
power
(Trias
politica)
murni
sebaimana yang diajarkan montesquieu, akan tetapi
menganut sistem pembagian kekuasaan(Distribution of
power).7
Dikatan demikian karena UUD 1945:
Tidak
membatasi
secara
tajam,
bahwa
tiap
kekuasaan itu harus dilakukan oleh satu organisasi/
badan tertentu yang tidak boleh saling campur
tangan.
Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian
saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan
oleh 3 organ saja.
Tidak
membagi
habis
kekuasaan
rakyat
yang
dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembagalembaga negara lainnya.8
Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan Republik
Indonesia
a. Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip
otonomi yang luas.
7
Budiyanto, Pendidikan...,hal. 75
Ema sundari, Sistem Pemeritahan Indonesia Sebelum dan
Sesudah Amandemen, Erlangga, jakara, 2004, hal.101
8
7
b. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan
sistem pemerintahan adalah presidensial.9
c. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden
yang merangkap sebagai keepala negara dan
kepala pemerintahan.
d. Kabinet dan menteri diangkat dan diberhentikan
oleh presiden, serta bertanggung jawab kepada
presiden.
e. Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu
DPR dan DPD. Para anggota DPR dan DPD
merupakan anggota MPR.
f. Kekuasan yudikatif dijalan oleh mahkamah agung
dan
badan
peradilan
dibawahnya,
yaitu
pengadilan tinggi dan peradilan negeri serta
sebuah mahkamah konstitusi dan komisi yudisial.
g. Sistem pemerintahan negara indonesia setelah
amandemen UUD 1945, masih
tetap menganut
sistem pemerintah presidensial karena presiden
tetap sebagai kepala negara dan sekaligus kepala
pemerintahan.10
Beberapa Variasi dari Sistem Pemeritahan
Presidensial RI
1. Presiden sewaktu-waktu dapat di berhentikan
oleh MPR atas usul DPR. Jadi, DPR tetap
memiliki
kekuasaan
mengawasi
presiden
meskipun secara tidak langsung.
2. Presideen dalam mengangkat pejabat negara
perlu
9
pertimbangan/
persetujuan
Azan sumarwan (dkk),Sistem Pemerintahan, hal.50
Budiyanto, Pendidikan...,hal. 76
10
8
DPR.
Contohnya dalam pengangkatan duta untuk
negara
asing,
gubernur
bank
indonesia,
panglima TNI, dan kepala kepolisian.
3. Presiden
dalam
mengeluarkan
kebijakantertentu
perlu
/persetujuan
Contohnya
perjanjian
tanda
jasa,
DPR.
internasional,
tanda
pertimbangan
pembuatan
pemberian
kehormatan,
gelar,
pemberian
amnesti, dan abolisi.11
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar
dalam
hal
membentuk
UUD
dan
hak
budget(anggaran).
2. Sistem Pemerintahan Demokrasi Indonesia
Rakyat
dapat
secara
bebas
menyampaikan
aspirasinya dalam kebijakan politik dan sosial. Prinsip
demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi negara
kesatuan republik indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi
dapat ditinjau dari pendapat para ahli. Contohnya
almadudi yang kemudian di kenal dengan “ soko guru
demokrasi”.menurutnya prinsip demokrasi adalah:
1. Kedaulatan rakyat
2. Kekuasaan mayoritas
3. Hak-hak minoritas
4. Jaminan hak asasi manusia
5. Pemilihan yang bebas dan jujur
6. Persamaan hak di depan hukum
7. Proses hukum yang wajar
8. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
11
Wikipedia Bahasa Indonesia, eksiklopedia internet
9
9. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan
mufakat
10.
Pembatasan pemerintah secara konstitutional
Asas pokok Demokrasi
Gagasan
pokok
atau
gagasan
dasar
suatu
pemerintahan demokrasi dalah pengakuan hakikat
manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai
kemampuan yang sama dalaam hubungan sosial.
Berdasarkan gagasan tersebut terdapat dua asas
pokok demokrasi yaitu:
1. Pengakuan partipasi rakyat dalam pemerintahan,
misalnya
pemilhan
lembaga
perwakilan
wakil-wakil
rakyat
rakyat
secara
untuk
langsung,
umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.
2. Pengakuan
hakikatt
dan
martabat
manusia,
misalnya adanya tindakaan pemerintah untuk
melindungi hak asasi manusia demi kepentingan
bersama.
D.
Kelebihan
dan
Kelemahan
Pelaksanaan
Sistem
Pemerintahan Negara RI
Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia
-
Presiden dan menteri selama masa jabatannyatidak
dapat dijatuhkan DPR.12
12
Retno listyarti, Pendidikan..., hal.43
10
-
Pemerintah
punya
waktu
menjalankan
progamnya
dengan tidak dibayangikrisis kabinet.
-
Presiden
tidak
dapat
memberlakukan
atau
membubarkan DPR.13
Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia
-
Ada
kecenderungan
terlalu
kuat
otoritas
dan
konsentrasi kekuasaan ditangan presiden.
-
Sering terjadi pergantian para pejabat karena adanya
hak perogatif presiden.
-
Pengawasan
rakyat
terhadap
presiden
kurang
berpengaruh.
-
Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang
mendapat perhatian.14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
13
Drs.H. Inu Kencana Syafie,M.si.Ilmu Pemerintahan,(Jakarta:Mandar
Maju,2007),hal.15
14
Budiyanto, Pendidikan...,hal 81
11
Dari seluruh pembahasan makaalh ini, kami dapat
simpulkan
bahwa
sistem
pemerintahan
indonesia
menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja
dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju
tercapainya tujuan penyelenggaraan negara.
Sistem
pemerintahan
negara
indonesia
berbeda
dengan sistem pemerintahan yang dijalankan di negara
lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antar
sistem
pemerintahan
negara.
Misalnya,
memiliki sistem pemerintahan yang sama.
BAB IV
12
dua
negara
DAFTAR PUSTAKA
Budianto,
“Pendidikan
Kewarganegaraan”,
Erlangga,
Jakarta, 2006
Listyarti,
Sma” , Gelora
Retno,
“Pendidikan
Kewarganegaraan
Untuk
Aksara Pratama, Jakarta, 2007
Kencana Inu Syafie, “Ilmu Pemerintahan”, Penerbit Mandar
Maju,
Jakarta, 2007.
Sundari, Ema, “Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum
dan Sesudah
Amandemen”,
PT
Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
Handoyo,” hukum Tata Negara indonesia”, Universitas
Atma Jaya,
Yogyakarta, 2009.
13