Konsep dasar teori struktural fungsional (1)

Konsep dasar teori struktural fungsional yang mengambil contoh dari salah satu organisasi politik,
yaitu Partai Demokrat (PD). Partai Demokrat memiliki fungsi, juga pernah terjadi disfungsi dalam
kepartaian, juga ada fungsi manifest serta ada pula fungsi latennya.
Fungsi Partai Demokrat
1. Sosialisasi dan Mobilitas Politik Partai Demokrat memainkan peran yang tak kalah pentingnya
dalam mendorong kelompok-kelompok untuk bermain dalam koridor aturan main demokrasi, dengan
demikian mengerahkan dukungan bagi rezim itu sendiri. Contohnya, Partai Demokrat yang sebagai
penyokong Presiden SBY mampu mempertahankan SBY menjadi RI 1 untuk periode ke-2 pada
pilpres 2009 dan Partai Demokrat dapat juga memenangkan pemilu 2009.
2. Rekrutmen dan Pembentukan Elit Sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia tentunya Partai
Demokrat melakukan rekrutmen ketat terhadap anggota baru dan pembetukan elit yang profesinal
dan bermartabat. Dalam melakukan rekrutmen dan pembentukan elit-elit politik Partai Demokrat
telah menyumbang keder-kader terbaik bagi negeri ini. Contohnya, Presiden SBY sebagai presiden
Indonesia selama dua periode terakhir (2004-2009 & 2009-2014) yang telah memberi perubahan
positif bagi ekonomi, hukum & kesejahteraan rakyat Indonesia merupakan salah satu kader Partai
Demokrat.
3. Representasi Partai Demokrat sebagai partai yang mayoritas dipercaya oleh rakyat tentunya
akan selalu menjaga kepercayaan dari rakyat. Dalam hal ini dengan mendengarkan dan
menyalurkan aspirasi dari konstituennya. Sebagai contoh, setiap anggota DPR-RI Partai Demokrat
pada setiap periode tertentu pastinya akan melakukan kunjungan ke daerah-daerah pemilihannya
untuk mendengar serta menampung aspirasi dari konstituennya dan menyampaikan aspirasi

tersebut pada sidang DPR-RI.
4. Perumusan Tujuan Dalam hal ini Partai Demokrat sebagai partai penguasa tentunya dapat lebih
mudah menentukan tujuan atau kebijakan tentang kepentingan rakyat. Seperti Partai Demokrat
menyetujui UU BPJS beberapa waktu lalu dengan tujuan untuk memeberi jaminan kehidupan bagi
rakyat. Namun patut kita tunggu hasilnya kedepan.
5. Artikulasi dan Agresi Kepentingan Dalam proses pengembangan tujuan-tujuan kolektif, Partai
Demokrat juga membantu mengartikulasikan dan mengagregasikan berbagai kepentingan
masyarakat. Contonya, Paratai Demokat yang didirakan pada 2001 oleh orang-orang poros tengah
(moderat) dengan tujuan melakukan segala usaha dan ikhtiar untuk membangun masyarakat
Indonesia baru yang berwawasan nasionalisme, humanisme, dan pluralisme. Pengorganisasian
Pemerintah Partai Demokrta memberi fasilitas bagi kerja sama antara dua cabang utama
pemerintahan, yakni majelis (dewan) dan eksekutif. Seperti perumusan undang-undang intelejen
negara oleh Partai Demokrat (wakil mereka di dalam DPR-RI) dengan pemerintah. Disfungsi Partai
Demokrat Sebagai partai yang besar Partai Demokrat tentunya akan melakukan rekrutmen kaderkader yang berkualitas tinngi dan membentukya menjadi kader yang profesional untuk menjadi
pemimpin bangsa. Namun hal itu pernah terlupakan oleh partai ini. Kita ambil contoha saja kasus
yang menimpa Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazarudin dalam kasus Wisma Atlet SEAG
Palembang yang sangat mencoreng muka Partai Demokrat. Partai Demokrat melakukan suatu

kecerobohan dalam perekrutan kadernya. Sebenarnya M. Nazarudin telah memiliki rekam jejak
yang buruk ketika belum berada di Partai Demokrat. Ketika masih di PDI-P dan PPP M. Nazarudin

sudah terlibat dalam beberpa kasus pidana seperti korupsi. Sayangnya Partai Demokrat tidak
memepertimbangkan rekam jejak Nazarudin yang jelak dan langsung menerima beliau sebagai
kadernya. Nazarudin akhirnya disokong Parati Demokrat menjadi anggota DPR-RI. Tetapai Partai
Demokrat tak mampu mengubah tabiat buruk Nazarudin yang berarti partai ini gaal memebentuk elit
pemerintahan yang profesional. Fungsi Manifest Partai Demokrat Dalam hal ini partai Demokrat
memeberi suatu sosialisasi undang-undang atau berhubungan tentang kebangsaan kepada
masyarakat. Contohya, beberapa waktu lalu salah satu kader Partai Demokrat mengadakan suatu
acara sosialisasi di Yogyakata yang berjudul Sosialisasi 4 Pilar Bangsa (UUD, NKRI, Pancasila,
Bhineka Tunggal Ika). Fungsi Laten Partai Demokrat Pada tahun lalu Pilkada kota Blitar
dilaksanakan dan kemudian berbuah suatu kerusuhan. Hal ini disebabkan karena 4 pasangan yang
kalah, salah satunya pasangan dari Partai Demokrat merasa tidak puas dengan hasil Pilkada.
Mereka menganggap telah tejadi kecurangan dalam bentuk money politic. Hal tersebut langsung
membuat simpatisan pasangan yang kalah berang dan melakukan demo. Hal serupa juga
memancing emosi pasangan pemenang hingga terjadi ketegangan diantara dua kubu yang
berseberangan pandangan itu.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sejarawan99/konsep-dasar-teori-struktural-fungsionalpada-partai-demokrat_55108fb9813311573bbc67fd