PEWARNAAN KUMAN Mikrobiologi | Keluarga IKMA FKMUA 2010
Nurul Wiqoyah
• Living state: Wet Mount Method
Hanging drop Preparat
• Fixed state: pewarnaan
• Fiksasi:
•
•
•
•
Melekatkan spesimen pada obyek glass
Membunuh kuman tanpa merubah morfologinya
Mencegah enzym yang dapat merusak morfologi sel
Sebagai intensifier sehingga kuman mudah di cat
• Macam fiksasi:
Secara phisic: pemanasan
Secara chemis: methyl/ethyl alkohol, formalin, asam
asetat
•
• Sifat cat:
• Mempunyai : struktur cincin benzena
gugus chromofor menentukan warna cat
gugus auxochrome
menentukan sifat
elektrolit dissosiasi/ kemampuan membentuk salt linkages
dengan protein jaringan dll.
Macam cat:
Basic dyes: garam-garam cat yang chromofor (ion-ion cat)nya
kation dengan anion: Cl, SO4, asetat, oksalat
ex. Methylen blue, safranin, crystal violet
Acid dyes: khromofornya anion dengan kation: Na+, K+, Ca+,
NH4+
Ex. Fuchsin, acid fuchsin, congo red dll
• Preparasi smear:
• Smear: lesi, exudate, darah, jaringan atau
koloni kuman yang terisolir
Smear
fiksasi
pewarnaan
Types of stain
• Simple stains
• Differential stains
• Special stains
• General stains
Pewarnaan sederhana
• Menggunakan satu macam zat warna
• Kuman terwarnai zat warna
• Ex. Methylen blue
Safranin
kuman berwarna biru
kuman berwarna merah
Pewarnaan negatif
• Zat warna Iodin Ink
• Kuman tidak terwarnai dengan bakcground gelap
• Kapsul jernih
Pewarnaan differensial
1. Pewarnaan Gram:
Paling umum digunakan
Tehnik pengecatan diagnostik
Cat: crystal violet (primary stain)
Lugol (mordan)
Alkohol
Safranin (counter stain)
Bakteri Gram positif
Bakteri Gram negatif
purple
merah
primary
stain
mordant
decolorization
counterstain
positive
negative
Kuman Gram positif
negatif
Kuman Gram
2. Pewarnaan tahan asam
ZEIHL-NEELSON METHOD
• Pewarnaan differensial untuk bakteri tahan asam
kelompok kuman ycobacterium
Prinsip: tergantung pada ketahanan bakteri terhadap
dekolorisasi
alkohol asam
dinding sel mengandung asam
mikolat yang
berikatan dengan polisakarida yang mencegah karbol
fuchsin dari sel
Acid fast cells
merah
Non Acid fast
counter stain
Pewarnaan khusus
• Pewarnaan kapsul
Congo Red METHOD
• MUIR’S METHOD
•
•
•
•
Carbol Fuchsin
Ethanol
MUIR’S Mordant
Counterstain: Loeffler’s methylen blue
• ANTHONY METHOD:
Crystal violet
20% CUSO4
Pewaranaan spora
• Types:
• Moeller Modified Method
Carbol Fuchsin, Ethanol, Loeffer’s Methylen Blue
Vegetative cell
biru, spora
merah
• Pewarnaan Schaeffer fulton
− Bahan malachite green, safranin
− Spora kuman
hijau
− Vegetative cell
merah
− Pewarnaan Bartolomev dan Mittwer
Pewarnaan NEISSER
• Zat warna Neisser AB
Neisser C
Melihat granula metakhromatik
Granula metakhromatik
Vegetatif sel
biru gelap
kuning coklat
• Pewarnaan flagella
• Pewarnaan Leiffson
• Pewarnaan Bailey
mordan Asam tannin
• Living state: Wet Mount Method
Hanging drop Preparat
• Fixed state: pewarnaan
• Fiksasi:
•
•
•
•
Melekatkan spesimen pada obyek glass
Membunuh kuman tanpa merubah morfologinya
Mencegah enzym yang dapat merusak morfologi sel
Sebagai intensifier sehingga kuman mudah di cat
• Macam fiksasi:
Secara phisic: pemanasan
Secara chemis: methyl/ethyl alkohol, formalin, asam
asetat
•
• Sifat cat:
• Mempunyai : struktur cincin benzena
gugus chromofor menentukan warna cat
gugus auxochrome
menentukan sifat
elektrolit dissosiasi/ kemampuan membentuk salt linkages
dengan protein jaringan dll.
Macam cat:
Basic dyes: garam-garam cat yang chromofor (ion-ion cat)nya
kation dengan anion: Cl, SO4, asetat, oksalat
ex. Methylen blue, safranin, crystal violet
Acid dyes: khromofornya anion dengan kation: Na+, K+, Ca+,
NH4+
Ex. Fuchsin, acid fuchsin, congo red dll
• Preparasi smear:
• Smear: lesi, exudate, darah, jaringan atau
koloni kuman yang terisolir
Smear
fiksasi
pewarnaan
Types of stain
• Simple stains
• Differential stains
• Special stains
• General stains
Pewarnaan sederhana
• Menggunakan satu macam zat warna
• Kuman terwarnai zat warna
• Ex. Methylen blue
Safranin
kuman berwarna biru
kuman berwarna merah
Pewarnaan negatif
• Zat warna Iodin Ink
• Kuman tidak terwarnai dengan bakcground gelap
• Kapsul jernih
Pewarnaan differensial
1. Pewarnaan Gram:
Paling umum digunakan
Tehnik pengecatan diagnostik
Cat: crystal violet (primary stain)
Lugol (mordan)
Alkohol
Safranin (counter stain)
Bakteri Gram positif
Bakteri Gram negatif
purple
merah
primary
stain
mordant
decolorization
counterstain
positive
negative
Kuman Gram positif
negatif
Kuman Gram
2. Pewarnaan tahan asam
ZEIHL-NEELSON METHOD
• Pewarnaan differensial untuk bakteri tahan asam
kelompok kuman ycobacterium
Prinsip: tergantung pada ketahanan bakteri terhadap
dekolorisasi
alkohol asam
dinding sel mengandung asam
mikolat yang
berikatan dengan polisakarida yang mencegah karbol
fuchsin dari sel
Acid fast cells
merah
Non Acid fast
counter stain
Pewarnaan khusus
• Pewarnaan kapsul
Congo Red METHOD
• MUIR’S METHOD
•
•
•
•
Carbol Fuchsin
Ethanol
MUIR’S Mordant
Counterstain: Loeffler’s methylen blue
• ANTHONY METHOD:
Crystal violet
20% CUSO4
Pewaranaan spora
• Types:
• Moeller Modified Method
Carbol Fuchsin, Ethanol, Loeffer’s Methylen Blue
Vegetative cell
biru, spora
merah
• Pewarnaan Schaeffer fulton
− Bahan malachite green, safranin
− Spora kuman
hijau
− Vegetative cell
merah
− Pewarnaan Bartolomev dan Mittwer
Pewarnaan NEISSER
• Zat warna Neisser AB
Neisser C
Melihat granula metakhromatik
Granula metakhromatik
Vegetatif sel
biru gelap
kuning coklat
• Pewarnaan flagella
• Pewarnaan Leiffson
• Pewarnaan Bailey
mordan Asam tannin