MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA INDONESIA

MAKALAH TENTANG
SEPAK BOLA

KELOMPOK III :











Ahmad Suhaemi
Al Hadawiyah Pertiwi Sukma
Baiq Febina Eliandari
Baiq Saipinatun Naja
Desi Ayu Malinda
Ijabul Khatimah

M. Aldeni Rosiandi
Rosdiani
Saipul Azhar

ROMBEL XI MIPA 4
SMAN 1 TERARA
GURU PEMBIMBING : M. FARID YAKOP, S.Pd

KATA PEGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa kita panjatkan ,
atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta anugerah-Nya dan berkat petunjuk-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah sepak bola oleh siswa-siswi kelas XI MIPA
4, SMAN 1 TERARA.
Didalam proposal ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami
sajikan dengan topic “sepak bola” Dimana didalam topic tersebut ada beberapa hal yang bisa
kita pelajari khususnya untuk menambah kreatifitas bagi siswa-siswi.
Penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi pihak-pihak
yang terkait dan juga untuk kepentingan dalam pengembangan krativitas siswa dalam unit
produksi. Disadari bahwa kami tidak akan pernah bisa menyusun proposal ini , tanpa ada
kerjasama yang baik dari berbagai pihak terkait.


TERARA, 27 juni 2018

Penyusun

2
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ...........................................................................................
............2
Daftar
Isi ........................................................................................................
.........3
BAB I
Pendahuluan………………………………………………………......................
.......................4
BAB II

Masuknya Sepak Bola di
Indonesia.....................................................................7
BAB III
Peraturan Pada Sepak
Bola................................................................................9
Fasilitas Pendukung Dalam Permainan Sepak
Bola............................................10
Jenis-Jenis
Pelanggaran…………………………………………………………………………
……….11
BAB IV
Keterampilan
Gerak………………………………………………………………………………...
…….13
PENUTUP

3

Kesimpulan .........................................................................................
.....................15


MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

Saran ...................................................................................................
.....................15
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………
………..………16

BAB I
PENDAHULUAN
Pernahkah kalian bermain sepak bola?? Apakah sepak bola itu???
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan
masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan
dimainkan di + 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.
Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan
panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung
lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

Karakteristik bola adalah memainkan bola menggunakan kaki ataupun
seluruh anggota tunuh kecuali tangan. Khusus untuk penjaga gawang
dibolehkan menggunakan lengan/tangan. Manfaat bermain permaian sepak bola
adalah dapat mengembangkan kebugaran jasmani tubuh kita , menjanlin
kerjasama, menumbuhkan kejujuran dan menambah pengetahuan kalian
tentang keterampialn gerak pada permainan sepak bola.

4

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

BAB II
PEMBAHASAN
A.SEJARAH TERBENTUKNYA SEPAK BOLA DI TINGKAT DUNIA
Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak
bola yang dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata
sepak bola telah ditemukan sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai
pelosok dunia dalam bentuk yang berbeda-beda.
Bola pernah ditemukan bukti-buktinya sebagai permainan para prajurit

China sekitar abad ke 2 – 3 zaman pemerintahan Dinasty Han.
Belakangan ditemukan juga bukti keberadaan sepak bola di Kyoto,
Jepang. Di Indonesia, sepak bola pertama kali diperkenalkan oleh bangsa
Belanda, perkembangannya pun menjadikan sepak bola menjadi sebuah
kelompok bergengsi pada saat itu.

5

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris.
Keberadaannya pun digunakan sebagai olah raga “perang”. Saat itu ada
semacam kepentingan pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu
bola diperebutkan dua kampung. Permainannya pun cenderung kasar dan
brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak makan korban. Ada kisah yang
menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di timur Inggris bukan
menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang lawan.
Dengan cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya
dilarang oleh pemerintahan Inggris.

King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan
permainan brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun
1424 memproklamirkan kepada semua pria untuk tidak main bola – “That
na man play at the Fute-ball”. Begitu pun seterusnya.
Sayangnya, sepak bola sudah sangat populer hingga tidak ada yang
bisa menghentikan permainan ini di masyarakat. Pada tahun 1815 sebuah
kampus ternama di Inggris, Eton College mencoba membuat aturan
permainan sepak bola. Aturan ini berkembang dan diterapkan di banyak
perguruan tinggi, dimodifkasi hingga dikenal dengan nama Cambridge
Rules tahun 1848. Namun pada perkembangannya pun aturan ini terpilah
menjadi dua aturan besar, yaitu aturan Rugby School dan aturan
Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola yang boleh
dipegang dan dibawa berlari.
Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London
mengirimkan perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson’s
Tavern untuk mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan
permainan yang akan mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The
Football Association. Kekuatan kelompok ini makin solid hingga membuat
gerah penggemar Rugby. Pada tanggal 8 Desember 1863 para rugger
(sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah. Kini ada Rugby

School dan The Football Association.
Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut
Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat
bermain. Ini adalah awal aturan hands-ball.
Charles Wreford Brown adalah pemainrugger handal, rugger adalah
sebutan rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di Oxford yang gemar
memendekkan sebutan lalu diberi imbuhan di akhir “er” – rug + er =
rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan dirinya ingin bermain
rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya lebih
suka SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer
mulai sering dipakai.

6

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

Tahun 1888, William McGregor – pengurus klub Aston Villa mendekati
12 klub soccer yang ada untuk melakukan tanding rutin yang kemudian
diberi nama English Football League. Kedua belas klub itu adalah :

-

Accrington (Old Reds)
Aston Villa
Blackburn Rovers
Bolton Wanderers
Burnley
Derby County
Everton
Notts County
Preston North End
West Bromwich Albion
Wolverhampton Wanderers

7
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

BAB II
MASUKNYA SEPAK BOLA DI INDONESIA

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau Sepakbola sering
kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan
sore hari. Sebenarnya selain Sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda
juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang,
tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk
kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil Sepakbola paling disukai
karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh
memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang
Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan
tienkam (dasa lomba). Khusus untuk Sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi
militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond
sepak bola atau perkumpulan Sepakbola.
Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak
hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat
bond-bond serupa. Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah
Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927
berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai
tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam
rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang

judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar,
dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya,
seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai
akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah
dibentuk Persatuan Sepakbola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19
April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat
itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola
berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond
(NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal
Unie (NIVU) di tahun 1936milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond
(HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh
Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

8

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G
Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan
bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan.
Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan
Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU
(Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola
Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai
Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di
Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan
dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan
bendera NIVU yang diakui FIFA.
Pada masa Jepang, semua bond Sepakbola dipaksa masuk Tai Iku
Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis
senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan,
olahraga permainan kembali semarak.
Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga
Nasional) diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang
olahraga yang dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan,
khususnya sepak bola, yang makin populer di masyarakat, maka
kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga pun meningkat. Di tahun
1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga Siong Fu yang
khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini
jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar
Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga menyediakan peralatan
Sepakbola.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah
adanya istilah henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal
(lepas bola), dan tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar
manakala demam bola Inggris dimulai sehingga istilah-istilah tersebut
berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris. Sementara itu, hingga
1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta. Sebut saja
Vander Vin di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari
klub BBSA. Pemain indo mulai luntur di tahun 1960-an.

9
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

BAB III
PERATURAN, FASILITAS PENDUKUNG DALAM
PERMAINAN SEPAK BOLA DAN JENIS-JENIS
PELANGGARAN
A. PERATURAN
1. Peraturan tentang lapangan permainan
a. Permukaan lapangan rata
b. Bentuk lapangan empat persegi panjang, panjang garis
samping 100-110 meter dan garis gawang 64-75 meter.
c. Tanda-tanda perbatasan setebal 12 cm.
d. Daerah gawang, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang
gawang 5,5 meter dan lebar 5,5 meter.
e. Daerah hukuman, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang
gawang 16,5 meter dan lebar 6,5 meter.
f. Busur lingkaran dan lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15 meter.
g. Daerah sudut, jari-jarinya 1 meter dan tiang bendera sudut
minimum 1,5 meter.
h. Titik penalti, jaraknya sejauh 11 meter dari titik tengah tiang
gawang.
i. Gawang-gawang, tinggi gawang 2,44 meter, lebar mistar
gawang 7,32 meter dan garis tengah tiang dan mistar gawang
12 meter.

10
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

2. Peraturan tentang bola
a. Bentuk bola bulat.
b. Lingkaran bola 68-71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang
sejenis dan tidak membahayakan.
d. Berat bola 396-453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
f. Warna bola jelas terlihat.
g. Dalam pertandingan resmi, bola yang digunakan adalah bola
panitia yang telah memenuhi standar.
h. Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan bola
cadangan dari panitia pada saat bola keluar lapangan.
3. Peraturan tentang jumlah pemain
Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan
minimal 7 orang yang salah satunya penjaga gawang. Selama
pertandingan berlangsung, pemain tidak diperkenankan
meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit. Pergantian pemain
selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain
cadangan yang terdaftar.
4. Peraturan tentang lama permainan
Permainan dilakukan dua babak, tiap babak lama waktunya 45
menit. Waktu istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit.
Pada babak tambahan lama waktunya 2x15 menit. Tambahan
waktu terjadi karena adanya waktu terbuang oleh insiden yang
terjadi pada saat permainan. Lamanya tambahan waktu ini
ditentukan oleh wasit. Sesaat waktu permainan akan berakhir
dan terjadi tendangan, maka tendangan itu tetap dilakukan. Jika
pada babak pertama waktunya kurang dari 45 menit, sisa

11

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

waktunya akan dilanjutkan sesudah istirahat sebelum babak
kedua dengan posisi gawang tetap sama.
B. Fasilitas Pendukung Permainan Sepak Bola
 Fasilitas dan Perlengkapan Permainan
 Lapangan
 Tanda Batas
 Daerah Gawang
 Daerah Tendangan Hukuman
 Gawang
 Bola


Perlengkapan Pribadi
 Sepatu dan kaos kaki
 Baju/kaos tim sepak bola (untuk penjaga gawang berbeda)
 Pelindung tulang kering
 Kaos tangan (khususnya untuk penjaga gawang)

C. JENIS-JENIS PELANGGARAN

 Pelanggaran Pemain Sepak bola
 Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar
akan mengakibatkan tendangan bebas langsung bagi regu lawan.
Pelanggaran tersebut di antaranya sebagai berikut.
 Menerjang lawan secara kasar.
 Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalanghalanginya.
 Memukul atau mencoba memukul lawan.
 Melompati pada lawan.
 Menendang atau mencoba menendang lawan.
 Me n j a t u h k a n l awa n , y a i t u menjatuhkannya dengan kaki atau
dengan melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
 Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
 Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
 Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa,
memukul, dan mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini
mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini tidak
berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang.
Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia
memberikan kesempatan pada lawan untuk melakukan tendangan
bebas tidak langsung di tempat pelanggaran terjadi.

12

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

 Jenis pelanggaran Untuk Penjaga Gawang adalah sebagai berikut.
 Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang
bola yang sedang dipegang oleh penjaga gawang.
 Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
 Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya
berdiri di antara bola dan lawan.
 Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah
sambil memegang bola dengan idak memantulkan bola ke tanah.
 Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang itu:
 Keluar dari daerah gawangnya;
 Menghalang-halangi seorang lawan; atau
 Hendak memegang bola.
 Pelanggaran Regu Penyerang
 Berikut ini jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh regu penyerang.
 Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang
tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
 Pemain penyerang bukan pengambil tendangan masuk ke daerah
tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola
ditendang.
 Pengambil tendangan hukuman melakukan gerakan yang
membingungkan penjaga gawang.
 Bola tidak ditendang ke depan.
 Pelanggaran dari Regu Bertahan
 Pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penahan antara lain sebagai
berikut:
 Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang
tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
 Penahan memasuki daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15
meter dari bola) sebelum bola ditendang.
 Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola
ditendang (saat tendangan hukuman).
 Konsekuensi Pelanggaran yang Terjadi Saat Tendangan Hukuman
Dilaksanakan
Jika terjadi pelanggaran pada saat tendangan hukuman dilakukan,
konsekuensinya adalah sebagai berikut.
1. Pelanggaran oleh pihak penyerang
o Jika bola masuk ke gawang maka tendangan diulangi.
o Jika bola keluar, lewat, atau sampai di atas gawang maka
regupenahan melakukan tendangan gawang.
o Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga
gawang, maka wasit menghentikan permainan dan regu
bertahan melakukan tendangan bebas tidak langsung.

13

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

2. Pelanggaran oleh pihak penahan
o Jika bola masuk dalam gawang, maka gol dianggap sah.
o Jika bola keluar lewat atau sampai di atas gawang, maka
tendanganvdiulangi.
o Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga
gawang, maka tendangan hukuman diulangi.
o Jika pelanggaran dilakukan oleh kedua regu maka tendangan
hukuman diulang. Jika tendangan hukuman diulang maka baik
penjaga gawang maupun penendang hukuman boleh diganti
dengan pemain lain.

 Pelanggaran Pemainan Sepak Bola Secara umum
 Adapun pelanggaran yang berhubungan dengan permainan secara
umum adalah:
 Melintas keluar dari daerah gawang;
 Mengulur waktu permainan;
 Masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit;
dan
 Menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.

BAB IV
KETERAMPILAN GERAK
D. KETERAMPILAN DASAR
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
 Lari cepat dan mengubah arah.
 Melompat dan meloncat.
 Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
 Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri
dari :
 Mengenal bola.
 Menendang bola (shooting).
 Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola.
 Menggiring bola (dribbling).
 Menyundul bola (heading).
 Melempar bola (throwing).

14

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

 Gerak tipu dengan bola.
 Merampas atau merebut bola.
E. KETERAMPILAN MENENDANG BOLA

Keterampilan Gerak Menendang Bola - Keterampilan gerak
menendang bola dapat dilakukan dengan dengan kaki bagian dalam,
punggung kaki, dan punggung kaki bagian dalam.
 Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang
bola dengan kaki bagian dalam dengan urutan gerakan sebagai berikut:
 Berdiri posisi melangkah, kaki kiri di depan kaki bagian dalam
kanan di belakang menghadap ke bola.
 Kaki kiri menumpu di samping bola jarak sekepalan tangan dengan
ujung kaki mengarah ke depan serta lutut sedikit ditekuk dan
badan agak condong ke depan.
 Kaki kanan dibuka keluar sehingga mata kaki mengarah ke bola dan
kedua lengan menjaga keseimbangan.
 Ayunankan kaki kanan ke bola menggunakan kaki bagian dalam.
 Gerakan selanjutnya diikuti oleh gerak lanjut dari kaki tendang yang
diimbangi anggota tubuh lainnya
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika
melakukan gerak menendang bola dengan kaki bagian dalam, yaitu:






sikap badan kaku
kaki tumpu tidak di samping bola
kaki tendang tidak stabil
badan kurang condong ke depan, dan
tidak diikuti gerak lanjut.

 Menendang Bola dengan Punggung Kaki Bagian Dalam
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang
bola dengan punggung kaki bagian dengan urutan gerakan sebagai
berikut:
 Sikap berdiri di belakang bola.
 Kaki tumpu harus di samping bola dengan jarak sekepalan tangan.
 Badan sedikit condong ke depan, kedua lengan rileks untuk
menjaga keseimbangan dan pandangan dipusatkan ke bola.
 Pada saat kaki tendang mengayun ke depan, kaki mengarah ke
bola, pergelangan kaki di titik tengah, ujung kaki selangkah ke
samping bawah.
 Bola ditendang tepat pada sasaran titik pusat tendangan dengan
perkenaan pada punggung kaki bagian dalam.

15

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

 Sikap akhir tendangan diikuti oleh gerak lanjut kaki tendang yang
diikuti anggota badan seluruhnya.

 Menendang Bola dengan Punggung Kaki
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menendang
bola dengan punggung kaki dengan urutan gerakan sebagai berikut:
 Sikap berdiri di belakang bola.
 Letakkan kaki tumpu disamping bola denganjarak sekepalan
tangan.
 Kaki tendang ke belakang lurus dengan bola danpandangan
ke arah tendangan.
 Kaki tendang diayunkan ke belakang kemudian gerakan ke
depan menyentuh bola sekuatkuatnya dengan perkenaan
pada punggung kaki.
 Sikap akhir dari tendangan diikuti dengan gerak lanjut kaki
tendang dan diikuti oleh anggota tubuh lainnya.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika
melakukan gerak menendang bola dengan punggung kaki bagian
dalam, yaitu :
 sikap badan kaku,
 kaki tumpu tidak di samping bola
 kaki tendang tidak stabil,
 badan kurang condong ke depan, dan
 tidak diikuti gerak lanjut

PENUTUP
KESIMPULAN
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum
Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di
Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa
bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sejarah sepak bola di Indonesia
diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam
kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola

16

MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan
atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk
dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X
mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin
gencar.

SARAN
Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah
industri yang menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang mumpuni. Yang
memperhatikan pembinaan usia dini untuk dapat menjadi pesepakbola
profesional. Selain itu, diharapkan kualitas sumber daya manusia terutama
pelatih dan wasit sebagai bagian dari suksesnya pelaksanaan sebuah
pertandingan. Semoga kompetisi sepakbola indonesia bersih sehingga dunia
internasional tidak akan memandang sebelah mata terhadap kompetisi
indonesia.
Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya pun berharap hal
tersebut memiliki imbas terhadap prestasi tim nasional indonesia. “muara
kompetisi adalah tim nasional. Dan flosopi timnas adalah akan kuat di masa
depan jika pembinaan dini itu benar dari sekarang.

17
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.volimaniak.com//2014/12/jenis-pelanggaran-

pelanggaran-dalam.html?m=1
 https://www.pjokpedia.com/2014/08/keterampilan-gerak-

menendang-bola.html?m=1
 https://semuatugasmakalah.blogspot.com/2015/07/makalah-sepak-

bola-html?m=1
 Modul Pengayaan Pendidikan Jasmani Olahraga, Dan Kesehatan
 Paket Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga Dan
Kesehatan

18
MAKALAH TENTANG SEPAK BOLA
KELOMOK III (XI MIPA 4)