TUGAS MODUL 1 KB 1 KARAKTERSTIK PESERTA

TUGAS MODUL 1 KB 1
KARAKTERSTIK PESERTA DIDIK SD
NAMA : RETNO RIANTARTI
NIM
A.

: 18056002710033
Mari membaca materi utama dan diskusi!
1. Bacalah materi utama pada Kegiatan Belajar 1 dan tuliskan hal-hal yang sulit dipahami
pada tabel di bawah!
2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan
tulislah hasilnya pada tabel di bawah ini!
Materi yang Sulit Dipahami
Hasil Diskusi
Hal-hal yang harus dilakukan ketika Ada banyak jenis keterlambatan perkembanga
menjumpai

peserta

perkembangan
tidak


didik

tahapan

sebagus

yang emosi. Setiap jenisnya memiliki cara penanganan

emosinya yang berbeda. Jadi harus diketahui dahulu apa jenis

perkembangan keterlambatannya baru kemudian kita cari cara

kognitifnya.
yang tepat untuk mengejar ketertinggalannya.
Kedudukan peserta didik dalam Dalam pembelajaran, kedudukan peserta didik
pembelajaran.

dibagi menjadi tiga,yaitu peserta didik dapat
dipandang sebagai objek didik, subjek didik, dan

sebagai subjek dan objek didik sekaligus.
Dalam pandangan konvensional, peserta didik
dipandang sebagai objek didik, ialah sebagai
wadah yang harus diisi dengan pengetahuan, dan
ketrampilan. Peserta didik diperlakukan pasif dan
dipandang tidak mempunyai potensi apapun, ia
harus menerima semua yang diberikan guru.
Dalam pandangan modern, peserta didik dipandang
sebagai subjek yang memiliki potensi tersendiri, ia
aktif mengembangkan potensinya, ia merespon,
bertanya dan menanggapi keterangan guru pada
saat berlangsungnya pembelajaran.
Kedudukan peserta didik sebagai subjek sekaligus

objek ialah guru dan peserta didik harus bisa
menyesuaikan pola pengajaran yang demokratis di
ruang kelas agar bisa memenuhi kebutuhan peserta
didik.
3. Tulislah materi-materi yang pentng untuk dipelajari pada materi utama!
Materi-materi Penting

Karakteristik peserta didik SD

Deskripsi Materi
perkembangan individu

- Tahapan

menurut

Arisoteles.
- Perkembangan motorik siswa SD menurut
Santrock.
- Perkembangan kognitif siswa menurut Jerome
Bruner,

Robi

Case,

dan


Piaget

serta

implementasinya dalam pembelajaran.
- Karakteristik emosional siswa dan hal-hal yang
bisa dilakukan guru untuk memfasilitasinya.
- Perkembangan

moral

dan

spiritual

siswa

menurut Kohlberg dan Starbuch dan James serta
penggunaannya dalam pmbelajaran.

- Karakteristik umum anak SD dan rinciannya dar
Prinsip-prinsip pembelajaran yang

kelas rendah maupun kelas tinggi.
- Definisi pendidikan dari berbagai tokoh.

mendidik.

- Prinsip-prinsip
tokoh

dan

pembelajaran
sumber

dari

berbagai


disertai

dengan

impelemntasinya di SD.
- Pembelajaran harus dilaksanakan sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan dilakukan dengan
mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik.

B. Mari membaca materi penunjang dan diskusi!

1. Bacalah materi penunjang pada Kegiatan Belajar 1 berbentuk ppt1, ppt2, dan pdf1. dan
tuliskan hal-hal yang sulit dipahami dan tidak dibahas pada materi utama ke dalam tabel
di bawah!
2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan
tulislah hasilnya pada tabel di bawah ini!
Materi yang Sulit Dipahami
Hasil Diskusi
Solusi dari terbatasnya sarana dan Pemerintah harus melakukan pemerataan segala hal

prasarana di daerah tertinggal supaya yang berkaitan dengan pendidikan. Jika semua
bisa menerapkan pembelajara abad sudah merata kemajuan pendidikan akan mudah
21
kita raih.
Cara mengetahui faktor penyebab Guru harus menyelami pribadi murid hingga bisa
kesulitan belajar siswa.

mengetahui

di

mana

letak

hambatan

yang

dialaminya. Bila perlu lakukan komunikasi dengan

wali murid sehingga semua dapat berjalan kembali
dengan baik dan lancar
3. Tulislah materi-materi yang pentng untuk dipelajari pada materi penunjang, tetapi tdak
dibahas pada materi utama!

Materi-materi Penting
Deskripsi Matei
Prosedur
sistematis
untuk - Memahami tugas perkembangan masa siswa SD
mengidentifikasi

keragaman - Menjabarkan tugas perkembangan keterampilan

karakteristik siswa.

dari pola perilaku yang bersifat operasional
- Melakukan observasi dan wawancara yang
diperkuat dengan angket.
- Mengidentifikasi


aspek

kecakapan

dan

kepribadian siswa
- Meminta informasi dari orang tua dan teman
siswa
- Menganalisis hasil identifikasi dan membuat
catatan
- Mengembangkan
Pembelajaran
pembelajaran

saintifik
abad

21


catatan

menjadi

langkah-

dalam

langkah pemecahan masalah dan tindak lanjut.
- Generasi mendatang harus menjadi generasi

untuk

yang literat, dan kompeten dalam berpikir dan

mewujudkan generasi emas tahun
2045

bertindak.

- Kecakapan yang dibutuhkan pada abad 21 yang
dilatihkan

dan

dikembangkan

dalam

pembelajaran saintifik adalah:
a. Berpikir kritis dan penyelesaian masalah
b. Kreativitas dan inovasi
c. Komunikasi
d. Kolaborasi
- Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran
abad 21 adalah penilaian autentik yang mana
dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi tentang kecakapan berpikir kritis dan
penyelesaian

masalah,

berpikir

kreatif,

pendidikan,

generasi

kolaborasi, dan komunikasi.
- Diharapkan
mendatang

melalui
adalah

generasi

yang

brilian,

cemerlang, berharga, dan kompetitif sehingga
dapat bertahan hidup dalam kondisi aapun,
bagaimanapun, dan dimanapun.

C. Mari membaca literatur lainnya dan diskusi!
1. Bacalah berbagai literatur lainnya tentang karakteristik peserta didik SD dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik dan tuliskan hal-hal yang sulit dipahami dan tidak
dibahas pada materi utama dan penunjang ke dalam tabel di bawah!

2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan tulislah
hasilnya pada tabel di bawah ini!

Materi yang Sulit Dipahami
Hasil Diskusi
Salah satu ciri khas anak sd kelas Keadaan jasmani yang dimaksud di sini mungkin
rendah adalah adanya korelasi positif berkaitan dengan kesehatan dan kebermanfaatan
yang tinggi antara keadaan jasmani anggoa tubuh. Sebagai contoh anak yang sehat
dengan prestasi.

tentunya

akan

belajar

dengan

lebih

baik

dibandingkan dengan anak yang kurang sehat.
Sehingga prestasi belajar anak yang sehat tentu
akan lebih bagus.
Contoh yang lain pada anak yang memiliki
gangguan penglihatan
banyak

hambatan

akan mengalami

dalam

belajar

lebih

sehingga

pestasinya tidak maksimal.
Salah satu ciri khas anak sd kelas Kelompok-kelompok (gank) pada anak usia SD
tinggi adalah gemar membentuk

kelas tinggi adalah hal yang wajar. Tugas kita

kelompok sebaya untuk bermain

sebagai guru untuk selalu mengarahkan anak-anak

bersama.

itu

supaya memanfaatkan kelompok tersebut untuk

mereka tidak terikat lagi dengan

hal-hal yang positif seperti: kelompok belajar,

aturan permainan tradisional (yang

untuk berdiskusi, dll. Jauhkan anak-anak dari

sudah

membuat

pengaruh-pengaruh negatif. Selalu berikan pesan-

peraturan sendiri. Bagaimana cara

pesan moral dan agama supaya mereka tidak

mencegah

kelompok-

kehilangan arah. Semua tindakan ini tentunya

kelompok tersebut tetap berpengaruh

memerlukan kerjasama yang baik antara pihak

positif pada anak?

sekolah dengan wali murid dan masyarakat sekitar.

Dalam

ada),

permainan

mereka
supaya

3. . Tulislah materi-materi yang pentng untuk dipelajari yang terdapat pada literatur yang telah
dibaca, tetapi tdak dibahas pada materi utama dan penunjang!

Materi-materi Penting
Deskripsi Matei
Perkembangan fisik motorik anak Perkembangan fisik motorik:
SD dan implikasinya

- Pertumbuhan anak pesat, lengan dan kaki
panjang tungkai kurus, kemudian menjadi

gemuk.
- Gigi susu berganti gigi tetap.
- Penuh energi, suka bergerak aktif sekali, makin
lama keaktifan lebih terarah
- Masih senang berlari
Implikasinya:
- Perlu makanan yang bergizi, cukup banyak
istirahat, dan aktivitas ramai berselang seling
dengan activitas tenang.
- Perlu melatih fisik anak, melalui permainan
sepak bola atau permainan lain berenang, dsb.
- Permainan dibutuhkan sebagai selingan belajar,
bekerja, dan bermain kegaiatan-kegiatan harus
Strategi perkembangan moral yang

seimbang.
- Keteladanan.

dapat dilakukan dalam kegiatan

Dalam

sehari-hari.

sekolah,

kegiatan
staf

sehari-hari
administrasi,

guru,

kepala

bahkan

juga

pengawas harus dapat menjadi teladan atau
model

yang

sekolah.Sebagai

baik

bagi

misal,

murid-murid
jika

guru

di

ingin

mengajarkan kesabaran kepada siswanya, maka
terlebih dahulu guru harus mampu menjadi
sosok

yang

sabar

dihadapan

murid-

muridnya.Begitu juga ketika guru hendak
mengajarkan tentang pentingnya kedisiplinan
kepada murid-muridnya, maka guru tersebut
harus mampu memberikan teladan terlebih
dahulu sebagai guru yang disiplin dalam
menjalankan

tugas

pekerjaannya.

keteladanan

murid-murid

hanya

Tanpa
akan

menganggap ajakan moral yang disampaikan
sebagai sesuatu yang omong kosong belaka,
yang pada akhirnya nilai-nilai moral yang

diajarkan tersebut hanya akan berhenti sebagai
pengetahuan saja tanpa makna.
- Kegiatan spontan
Kegiatan

spontan

yaitu

kegiatan

yang

dilaksanakan secara spontan pada saat itu
juga.Kegiatan ini biasanya dilakukan pada saat
guru mengetahui sikap/tingkah laku peserta
didik yang kurang baik, seperti berkelahi dengan
temannya, meminta sesuatu dengan berteriak,
mencoret dinding, mengambil barang milik
orang lain, berbicara kasar, dan sebagainya.
Dalam setiap peristiwa yang spontan tersebut,
guru dapat menanamkan nilai-nilai moral atau
budi pekerti yang baik kepada para siswa,
misalnya saat guru melihat dua orang siswa
yang bertengkar/berkelahi di kelas karena
memperebutkan
memasukkan

sesuatu,

nilai-nilai

guru

tentang

dapat

pentingnya

sikap maaf-memaafkan, saling menghormati,
dan sikap saling menyayangi dalam konteks
ajaran agama dan juga budaya.
- Teguran
Guru

perlu

menegur

peserta

didik

yang

melakukan perilaku buruk dan mengingatkannya
agar

mengamalkan

nilai-nilai

yang

baik

sehingga guru dapat membantu mengubah
tingkah laku mereka.
- Pengkondisian lingkungan
Suasana sekolah dikondisikan sedemikian rupa
melalui penyediaan sarana fisik yang dapat
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
moral.
Contohnya ialah dengan penyediaan tempat

sampah, jam dinding, slogan-slogan mengenai
nilai-nilai moral yang mudah dibaca oleh peserta
didik, dan aturan/tata tertib sekolah yang
ditempelkan

pada

tempat

yang

strategis

sehingga mudah dibaca oleh setiap peserta
didik.
- Kegiatan rutin
Kegiatan rutinitas merupakan kegiatan yang
dilakukan peserta didik secara terus menerus
dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini
adalah berbaris masuk ruang kelas untuk
mengajarkan budaya antri, berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan, mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang lain, dan membersihkan
ruang kelas tempat belajar.

D.

Mari mengamat video pembelajaran! Amat video pembelajaran video1. lalu tulislah hasil
pengamatan Anda pada tabel di bawah ini!

Aspek Pengamatan
Cara guru mengidentifikasi
karakteristik

dan

potensi

siswa.
Cara guru mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa.

terlaksana

yang

awal pembelajaran.
- Melakukan tanya jawab tentang kegiatan di pagi hari.
- Berkeliling ke seluruh kelompok untuk melihat sejauh
mana tugas “menceritakan perjalanan dari rumah ke

Prnsip pembelajaran yang
mendidik

Deskripisi Aktifitas Guru dan Siswa
- Melakukan tanya jawab tentang kebiasaan yang baik di

telah

sekolah” dapat berjalan.
- Prinsip perhatian dan motivasi
a. Dilakukan guru dengan mengajak siswa menyanyi.
b. Menjelaskan

kepada

siswa

tentang

manfaat

mengetahui arah kanan dan kiri.
- Prinsip keaktifan
Meminta siswa bermain peran di depan kelas.
- Prinsip pengalaman/keterlibatan langsung
a. Memberikan tugas bermain peran menjadi ayah, ibu,
anak.
b. Berjalan-jalan di sekitar sekolah sambil belajar
mengenai arah kanan dan kiri.
- Prinsip pengulangan
Mengulang pembelajaran mengenai arah kanan dan kiri
sekaligus membahas soal yang ada di buku siswa.
- Prinsip tantangan
Meminta siswa menceritakan perjalanannya dari rumah
ke sekolah.
- Prinsip balikan dan penguatan
Memberikan penguatan mengenai arah kanan dan kiri
sekaligus membahas soal yang ada di buku siswa.
- Prinsip perbedaan individu
Menghargai pendapat siswa tentang perjalanan tercepat
pergi ke sekolah.

E. Mari membuat laporan! Buatlah laporan hasil bacaan, hasil diskusi, dan hasil pengamatan
video dengan struktur pokok sebagai berikut:
1. Hasil bacaan tentang karakteristik peserta didik SD dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
Karakteristik perkembangan peserta didik SD dibagi menjadi:
a. Perkembangan fisik motorik
b. Perkembangan kognitif
c. Perkembangan emosional
d. Perkembangan moral dan spiritual
Prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik antara lain:
a. Prinsip perhatian dan motivasi.
Perhatian terhadap pembelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan
pelajaran dirasa penting atau dibutuhkan siswa dan diperlukan untuk belajar
lebih

lanjut

atau

diperlukan

dalam

kehidupan sehari-hari

dan

akhirnya

membangkitkan motivasi.
b. Prinsip keaktifan
Belajar tidak dapat dipaksanakan oleh orang lain dan juga tidak dapat
dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa
mengalaminya sendiri, guru sekedar membimbing dan mengarahkan.
c. Prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung
Tiap-tiap

siswa

mengalaminya,

haruslah
sehingga

terlibat

siswa

langsung

secara

langsung

dengan
dapat

merasakan

dan

mengamati

dan

menghayati sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna.
d. Prinsip pengulangan
Belajar adalah melatih daya manusia teridri atas mengamati, mengingat,
mengkhayal, merasakan, berpikir, dan lainnya yang akan berkembang dan
menguat ketika dilakukan pengulangan-pengulangan.
e. Prinsip tantangan
Pembelajaran yang dirancang dengan penuh tantangan bagi siswa dengan
memunculkan masalah untuk dipecahkan dapat mendorong rasa ingin tahu
siswa untuk terus mempelajarinya, sehingga menimbulkan motivasi untuk
belajar.

f. Prinsip balikan dan penguatan
Pembelajaran harus didasarkan atas temuan-temuan sebelumnya sehingga guru dapat
memberikan balikan atau penguatan atas temuan-temuan tersebut. Guru harus
memikirkan bentuk balikan atau penguatan untuk memotivasi siswa belajar.
g. Prinsip perbedaan individu
Setiap

siswa

memilki

keunikan

dan

potensi

untuk dikembangkan.

Pembelajaran yang dilaksanakan harus sesuai dengan potensi dan karateristik
siswa agar pembelajaran efektif.
2. Hasil diskusi tentang karakteristik peserta didik SD dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
a. Hal-hal yang harus dilakukan ketika menjumpai peserta didik yang perkembangan
tahapan emosinya tidak sebagus perkembangan kognitifnya.
Ada banyak jenis keterlambatan perkembanga emosi. Setiap jenisnya memiliki cara
penanganan yang berbeda. Jadi harus diketahui dahulu apa jenis keterlambatannya
baru kemudian kita cari cara yang tepat untuk mengejar ketertinggalannya.
b. Kedudukan peserta didik dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran, kedudukan peserta didik dibagi menjadi tiga,yaitu peserta didik
dapat dipandang sebagai objek didik, subjek didik, dan sebagai subjek dan objek
didik sekaligus.
Dalam pandangan konvensional, peserta didik dipandang sebagai objek didik, ialah
sebagai wadah yang harus diisi dengan pengetahuan, dan ketrampilan. Peserta didik
diperlakukan pasif dan dipandang tidak mempunyai potensi apapun, ia harus
menerima semua yang diberikan guru.
Dalam pandangan modern, peserta didik dipandang sebagai subjek yang memiliki
potensi tersendiri, ia aktif mengembangkan potensinya, ia merespon, bertanya dan
menanggapi keterangan guru pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Kedudukan peserta didik sebagai subjek sekaligus objek ialah guru dan peserta didik
harus bisa menyesuaikan pola pengajaran yang demokratis di ruang kelas agar bisa
memenuhi kebutuhan peserta didik.
c. Solusi dari terbatasnya sarana dan prasarana di daerah tertinggal supaya bisa
menerapkan pembelajara abad 21

Pemerintah harus melakukan pemerataan segala hal yang berkaitan dengan
pendidikan. Jika semua sudah merata kemajuan pendidikan akan mudah kita raih.
d. Cara mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa.
Guru harus menyelami pribadi murid hingga bisa mengetahui di mana letak
hambatan yang dialaminya. Bila perlu lakukan komunikasi dengan wali murid
sehingga semua dapat berjalan kembali dengan baik dan lancer
e. Salah satu ciri khas anak sd kelas rendah adalah adanya korelasi positif yang tinggi
antara keadaan jasmani dengan prestasi.
Keadaan jasmani yang dimaksud di sini mungkin berkaitan dengan kesehatan dan
kebermanfaatan anggoa tubuh. Sebagai contoh anak yang sehat tentunya akan belajar
dengan lebih baik dibandingkan dengan anak yang kurang sehat. Sehingga prestasi
belajar anak yang sehat tentu akan lebih bagus.
Contoh yang lain pada anak yang memiliki gangguan penglihatan akan mengalami
lebih banyak hambatan dalam belajar sehingga pestasinya tidak maksimal.
f. Salah satu ciri khas anak sd kelas tinggi adalah gemar membentuk kelompok sebaya
untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan
permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.
Bagaimana cara mencegah supaya kelompok-kelompok tersebut tetap berpengaruh
positif pada anak?
Kelompok-kelompok (gank) pada anak usia SD kelas tinggi adalah hal yang wajar.
Tugas kita sebagai guru untuk selalu mengarahkan anak-anak supaya memanfaatkan
kelompok tersebut untuk hal-hal yang positif seperti: kelompok belajar, untuk
berdiskusi, dll. Jauhkan anak-anak dari pengaruh-pengaruh negatif. Selalu berikan
pesan-pesan moral dan agama supaya mereka tidak kehilangan arah. Semua tindakan
ini tentunya memerlukan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan wali
murid dan masyarakat sekitar.

3. Hasil pengamatan video tentang karakteristik peserta didik SD dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.
a. Cara guru mengidentifikasi karakteristik dan potensi siswa.

-

Melakukan tanya jawab tentang kebiasaan yang baik di awal pembelajaran.

-

Melakukan tanya jawab tentang kegiatan di pagi hari.

b. Cara guru mengidentifikasi kesulitan belajar siswa.
Berkeliling ke seluruh kelompok untuk melihat sejauh mana tugas “menceritakan
perjalanan dari rumah ke sekolah” dapat berjalan.
c. Pirnsip pembelajaran yang mendidik yang telah terlaksana
-

Prinsip perhatian dan motivasi
 Dilakukan guru dengan mengajak siswa menyanyi.
 Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mengetahui arah kanan dan kiri.

- Prinsip keaktifan
 Meminta siswa bermain peran di depan kelas.
- Prinsip pengalaman/keterlibatan langsung
 Memberikan tugas bermain peran menjadi ayah, ibu, anak.
 Berjalan-jalan di sekitar sekolah sambil belajar mengenai arah kanan dan kiri.
- Prinsip pengulangan
 Mengulang pembelajaran mengenai arah kanan dan kiri sekaligus membahas
soal yang ada di buku siswa.
- Prinsip tantangan
 Meminta siswa menceritakan perjalanannya dari rumah ke sekolah.
- Prinsip balikan dan penguatan
 Memberikan penguatan mengenai arah kanan dan kiri sekaligus membahas
soal yang ada di buku siswa.
- Prinsip perbedaan individu
 Menghargai pendapat siswa tentang perjalanan tercepat pergi ke sekolah.