Perkembangan Ilmu Pengetahuan Ilmu Manajemen
PAPER
“SEJ ARAH PERK EM BAN GAN I LM U DARI Z AM AN
PRA-SEJ ARAH SAM PAI K ON T EM PORER”
(Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar)
Oleh Kelas B :
AMER SYARIFUDDIN
NIM. 1311021039
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
A. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya,
seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari
zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuankemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah
satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris
dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan
astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga
abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida
tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang
membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang
paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari
segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar
dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum
Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan
tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani
Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada
tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar yang menjadi
buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, sebagai
manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.
1
B. PEMBAHASAN
1) Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1.
Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000
tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya
adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang,
mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan sehari-hari
didasari dengan pengamatan primitif.
2.
Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM
atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–
kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan
gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata
tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3.
Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM.
Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai
perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.
2) Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M.
Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang
menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’.
Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak
kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan
Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang
murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini
disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai
ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena,
2
yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua
berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal
abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar
beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang
kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam
perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan
terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa
Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air.
Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli
ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan
aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’Bapak Bilangan’’, dan salah satu
peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain
itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang
bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang
dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat
manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan
berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan
‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan
kebenaran.
d. Herakleitos: berpendapat bahwa api merupakan asas pertama yang
merupakan dasar segala sesuatu yang ada karena menurutnya api adalah
lambang perubahan. Ia berpendapat bahwa dalam dunia alamiah tidak ada
3
sesuatu pun yang tetap, tidak ada sesuatu apapun yang dianggap definit atau
sempurna.
e. Archimedes (287-212 SM). Archimedes mempelajari matematika, fisika dan
mekanika serta menerapkan sebagian penemuannya pada usaha membuat
alat-alat. Perhitungan dan penemuan hukum. Archimedes dimulai dengan
pengalaman dan kemudian diidealisasikan dalam alam pemikiran (analisis
teoritis), akhirnya dibuktikan dengan percobaan. Dengan demikian,
sebenarnya Archimedes sudah menemukan landasan ilmu pengetahuan
modern.
f. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan
konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom.
Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
g. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles,
filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan
mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
h. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato
dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika,
Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia
merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india.
Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi
ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine,
kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
3) Zaman Pertengahan
Ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya yaitu zaman Yunani
Kuno. Awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M. Zaman ini
disebut dengan zaman kegelapan (The Dark Ages). Zaman ini ditandai dengan
tampilnya pada Teolog di lapangan ilmu pengetahuan, Sehingga para ilmuwan
yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para Teolog. Begitu pula dengan
aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau mendukung kepada
4
agama ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan aktivitas
keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai Anchilla
Theologiae (Pengabdi Agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini
adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai pegangan.
Ketika Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru
menjadi milik Islam. Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada
abad ke-6 M, perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat
Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan Islam pada abad ke-7 M sampai abad
ke-12 M. Pada masa ini Islam mandapatkan masa keemasannya (Golden Age).
Sekitar abad 600-700 M, kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban
dunia Islam. Sumbangan sarjana Islam dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
bidang :
a. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskannya
sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
b. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan,
astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
c. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut
Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam.
Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokohtokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai
berikut :
1.
Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang
sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang
matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat
berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang
musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah AlMadinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang
pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim
yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2.
Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada
matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu
5
karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba
(buku
rangkuman
untuk
kulturasi
dengan
melengkapkan
dan
menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya
tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3.
Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang
lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg
goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai
prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
4.
Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim
Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa
kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al –
quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5.
Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat.
Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau
adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya
yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya
merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6.
Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes,
dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd
meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan,
essai, dan resume.
7.
Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari
Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi
dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8.
Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh
islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9.
Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang
dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu
penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau
mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama
Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains,
6
falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula
melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham
kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan
mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan
matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan
pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712
M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M –
855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M
– 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu
Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu
Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali
menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit
bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang
pembangunan istana raja di laut utara.
4) Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M.
Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali
(rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir ,
dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
a. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom,
matematikawan,
dan
ekonom
yang
berkembangsaan
Polandia.
Ia
mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat di matahari).
b. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan
fisikawan Italia yang memiliki peran
7
besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop (
dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah
orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
c. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang
terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom
pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya
pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
d. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman,
Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan
planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang
pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding
the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja
mata.
e. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan
penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan
motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode
Baconian.
f. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia
memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks
mengenai tumbuhan obat.
5) Zaman Modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai
masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai
penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
a.
Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan,
ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai
‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudulPhilosophiae Naturalis
Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum
8
gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama
tiga abad ini.
b.
Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius,
adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di
panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’.
Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang
pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
c.
Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang
teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan
prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan
seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan
adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
d.
Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan
penelitiannya
yang
membuahkan
penemuan
Elektron.
Thompson
mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang
perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk
memisahkan jenis atom dan
sinar molekul yang berbeda dengan
menggunakan sinar positif.
6) Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang
fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan
karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya
mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955
M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak
tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya
tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia dan alam
semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan
cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar
lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner
Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
9
C. KESIMPULAN
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di
katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu
mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris
selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pada zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3
yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf
menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman
yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak
bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras, Herakleitos, Archimedes,
Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana
banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti
Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy,
Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa
adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus
Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern
karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana
fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa
ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori relatifitas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Supatmo,. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Rineka Cipta
Aly Abdullah, Rahma Eny,. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri,. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Raja Grafindo
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu,. Tersedia pada : http://jamaludinassalam.word
press.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/ (Di akses pada
tanggal 13 April 2014)
Artikel Perkembangan Ilmu pada Zaman Pertengahan,. Tersedia pada : http://adisanja
ya24.blogspot.com/2010/09/sejarah-perkembangan-ilmu-dari-zaman.html
(Diakses pada tanggal 13 April 2014)
11
“SEJ ARAH PERK EM BAN GAN I LM U DARI Z AM AN
PRA-SEJ ARAH SAM PAI K ON T EM PORER”
(Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar)
Oleh Kelas B :
AMER SYARIFUDDIN
NIM. 1311021039
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
A. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya,
seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari
zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuankemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah
satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris
dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan
astronomis dan religius yang kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga
abad ini. Penyelidikan mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida
tersebut mengungkap pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang
membangun kedua monumen ini telah memahami istilah-istilah praktis yang
paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari
segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata lain mereka telah memahami dasar
dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum
Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan
tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani
Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada
tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar yang menjadi
buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, sebagai
manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.
1
B. PEMBAHASAN
1) Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1.
Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000
tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya
adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang,
mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan sehari-hari
didasari dengan pengamatan primitif.
2.
Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM
atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–
kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan
gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata
tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3.
Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM.
Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai
perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.
2) Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M.
Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang
menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’.
Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak
kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan
Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang
murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini
disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai
ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena,
2
yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua
berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal
abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar
beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang
kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam
perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan
terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa
Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air.
Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli
ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan
aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’Bapak Bilangan’’, dan salah satu
peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain
itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang
bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang
dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat
manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan
berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan
‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan
kebenaran.
d. Herakleitos: berpendapat bahwa api merupakan asas pertama yang
merupakan dasar segala sesuatu yang ada karena menurutnya api adalah
lambang perubahan. Ia berpendapat bahwa dalam dunia alamiah tidak ada
3
sesuatu pun yang tetap, tidak ada sesuatu apapun yang dianggap definit atau
sempurna.
e. Archimedes (287-212 SM). Archimedes mempelajari matematika, fisika dan
mekanika serta menerapkan sebagian penemuannya pada usaha membuat
alat-alat. Perhitungan dan penemuan hukum. Archimedes dimulai dengan
pengalaman dan kemudian diidealisasikan dalam alam pemikiran (analisis
teoritis), akhirnya dibuktikan dengan percobaan. Dengan demikian,
sebenarnya Archimedes sudah menemukan landasan ilmu pengetahuan
modern.
f. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan
konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom.
Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
g. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles,
filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan
mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
h. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato
dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika,
Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia
merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india.
Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi
ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine,
kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
3) Zaman Pertengahan
Ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya yaitu zaman Yunani
Kuno. Awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M. Zaman ini
disebut dengan zaman kegelapan (The Dark Ages). Zaman ini ditandai dengan
tampilnya pada Teolog di lapangan ilmu pengetahuan, Sehingga para ilmuwan
yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para Teolog. Begitu pula dengan
aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau mendukung kepada
4
agama ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat dengan aktivitas
keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering dikenal dengan sebagai Anchilla
Theologiae (Pengabdi Agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini
adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai pegangan.
Ketika Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru
menjadi milik Islam. Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada
abad ke-6 M, perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat
Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan Islam pada abad ke-7 M sampai abad
ke-12 M. Pada masa ini Islam mandapatkan masa keemasannya (Golden Age).
Sekitar abad 600-700 M, kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban
dunia Islam. Sumbangan sarjana Islam dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
bidang :
a. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskannya
sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
b. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan,
astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
c. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut
Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam.
Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokohtokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai
berikut :
1.
Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang
sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang
matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat
berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang
musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah AlMadinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama) yang membahas tentang
pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara razim
yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2.
Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada
matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu
5
karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba
(buku
rangkuman
untuk
kulturasi
dengan
melengkapkan
dan
menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya
tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3.
Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang
lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg
goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai
prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
4.
Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim
Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa
kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al –
quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5.
Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat.
Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau
adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya
yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya
merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6.
Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes,
dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd
meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan,
essai, dan resume.
7.
Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari
Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi
dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8.
Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh
islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9.
Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang
dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu
penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau
mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama
Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains,
6
falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula
melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham
kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan
mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan
matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan
pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712
M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M –
855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M
– 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu
Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu
Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali
menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit
bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang
pembangunan istana raja di laut utara.
4) Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M.
Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali
(rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir ,
dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
a. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom,
matematikawan,
dan
ekonom
yang
berkembangsaan
Polandia.
Ia
mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat di matahari).
b. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan
fisikawan Italia yang memiliki peran
7
besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop (
dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah
orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
c. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang
terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom
pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya
pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
d. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman,
Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan
planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang
pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding
the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja
mata.
e. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan
penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan
motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode
Baconian.
f. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia
memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks
mengenai tumbuhan obat.
5) Zaman Modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai
masa rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai
penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
a.
Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan,
ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai
‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudulPhilosophiae Naturalis
Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum
8
gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama
tiga abad ini.
b.
Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius,
adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di
panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’.
Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang
pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
c.
Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang
teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan
prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan
seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan
adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
d.
Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan
penelitiannya
yang
membuahkan
penemuan
Elektron.
Thompson
mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang
perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk
memisahkan jenis atom dan
sinar molekul yang berbeda dengan
menggunakan sinar positif.
6) Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang
fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan
karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya
mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955
M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak
tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya
tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia dan alam
semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan
cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar
lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner
Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
9
C. KESIMPULAN
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di
katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu
mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris
selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pada zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3
yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf
menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman
yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak
bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras, Herakleitos, Archimedes,
Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana
banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti
Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy,
Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa
adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus
Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern
karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana
fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa
ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori relatifitas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Supatmo,. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Rineka Cipta
Aly Abdullah, Rahma Eny,. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri,. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. PT Raja Grafindo
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu,. Tersedia pada : http://jamaludinassalam.word
press.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/ (Di akses pada
tanggal 13 April 2014)
Artikel Perkembangan Ilmu pada Zaman Pertengahan,. Tersedia pada : http://adisanja
ya24.blogspot.com/2010/09/sejarah-perkembangan-ilmu-dari-zaman.html
(Diakses pada tanggal 13 April 2014)
11