Pancasila VS Liberalisme Amerika serikat

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah alhamdulillahirabbil alamin assalatuwassalamuala asrafil
anbiyai wal mursalin waala alihi wassahbihi ajmain amaba`du.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kita terhadap Allah SWT yang
pada hari ini telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya kepada kita semua
sehingga kita semua dapat berkumpul di ruangan ini dengan kedaan sehat walafiat
tanpa halangan suatu apapun. sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada
nabi besar kita Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul
kiyamah nanti, amiin
Kedua, makalah ini dibuat dalam rangka pembuatan tugas matakuliah
pendidikan pancasila dan kewaganegaraan. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang
terbaik dalam penulisan makalah ini, karenanya kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam proses penulisan makalah ini kami banyak menerima bantuan dari
teman-teman yang telah medo`akan dan selalu mendukung kami dalam kegiatan
penyelesaian tugas pembuatan makalah ini. Hanya ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kami sampaikan, semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah
mereka lakukan dan makalah ini dapat memenuhi kriteria penilaian. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, Mei 2016


Penulis

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................3
A. Latar Belakang .........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Liberalisme Amerika Serikat ....................................................................4
B. Pancasila sebagai dasar negara .................................................................6
C. Perbedaan indonesia dan amerika serikat .................................................7
D. Kelemahan Pancasila ...............................................................................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

2


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik.
Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis
tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting,
hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara
yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter. Negara otoriter pun masih
mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini menunjukan bahwa negara demokrasi
itu penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan. Sejak merdeka, perjalanan
kehidupan demokrasi di indonesia telah mengalami pasang surut. Dari demokrasi
perlementer/liberal (1950-1959), demokrasi terpimpin (1959-1966) dan demokrasi
pancasila (1967-1998). Setelah reformasi demokrasi yang diterapkan di indonesia
semakin diakui oleh dunia luar. Dan apa itu demokrasi leberal ? demokrasi liberal
lebih menekankan pada pengakuan hak-hak warga negara baik sebagai individu
maupun masyarakat. Dan kearenanya lebih bertujuan menjaga tingkat representasi
warga negara dan melindunginya dari tindakan kelompok atau negara lain. Salah satu
negara yang menganut sistem demokrasi liberal adalah negara amerika dengan
konstitusi yang dipakai berupa republik. Amerika serikat sering dijadikan acuan

keberhasilan demokrasi liberal oleh negara-negara barat maupun negara dunia yaitu
salah satunya seperti negara indonesia. Demokrasi liberal cukup berhasil di amerika
serikat dimana kebebasan individu mendapat tempatyang tinggi di negara tersebut.
Negara tidak berhak mengatur dan membatasi kebebasan individu yang telah
dilindungi oleh konstitusi.

3

BAB II
PEMBAHASAN

A.Liberalisme Amerika Serikat
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh subur di bawah
naungan sistem demokrasi. Karena keduanya sama-sama mendasarkan pada
kebebasan mayoritas, kebebasan berpikir, kesetaraan gender, emansipasi.
Liberalisme dalam Segi Kepercayaan
Nicholas F. Gier, dari University of Idaho, Moscow, Idaho menyimpulkan
karakteristik pemikiran tokoh-tokoh liberal Amerika Serikat adalah sbb:

Pertama, percaya pada Tuhan, tapi tidak mau te rikat dengan ajaran Tuhan (agama).

Mereka tidak mau terikat oleh apapun selain untuk kepentingan hawa
nafsunya. Dalam liberalisme, konsep Tuhan (teologi) dan doktrin agama, merupakan
persoalan yang dianggap mengganggu kebebasan. Karena itu, sebagaimana kaum
atheis, kaum liberal juga mengejek dengan mengatakan ‘tuhan telah mati’. Manusia
yang tidak terikat ajaran agama (Islam) bagai binatang liar, susah dikendalikan, sesat
dan menyesatkan

Kedua, memisahkan antara ajaran agama dan moral. Mereka berkesimpulan bahwa
orang yang tidak beragama sekalipun dapat menjadi moralis.

Oleh karena itu, kaum liberal seperti Irshad Manji yang menulis buku berjudul
Allah, Cinta dan Kebebasan, dianggap seorang moralis karena sikapnya pada sesama
manusia bersifat humanis, sekalipun pemikiran dan prilakunya menghina Allah dan
menista Nabi Muhammad Saw. Dalam bukunya, ia mempropagandakan bahwa di
dalam AlQuran terdapat ‘ayat-ayat setan’ yang menyerukan penyembahan terhadap
berhala, dan kemudian dihapus oleh Muhammad, sehingga Al-Qur’an tidak steril dari
kesalahan ( menurut kaum liberalis, Irshad manji, buku Allah,Cinta dan kebebasan).
4

Gagasan liberalisme berangkat dari olah akal sesat dan bejat. Agenda liberalisme

dilakukan melalui gaya hidup yang hedonistik. Gaya hidup hedonis yang mengusung
kebebasan berperilaku seperti free sex sebagai propagandis zionisme yang hendak
merusak masyarakat.

Irshad Manji, tokoh liberalis penyeru homoseksual dan lesbian terang-terangan
memperjuangkan kaum gay dan menghujat Islam. Propaganda kaum liberal semakin
gencar di negeri-negeri kaum muslim, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, mereka
yang berpaham dan berprilaku bebas seperti itu, haram jenazahnya dishalatkan,

Ketiga, ingkar sunnah, tidak percaya pada ajaran Nabi (sunnah). Segala hal harus
dikritisi, bukan menerima secara dogmatis.”Ketika berpandangan bahwa wujud
Tuhan tidak dapat dibuktikan, maka keharusan adanya nabi untuk memandu dan
memberikan petunjuk kepada manusia tidak dapat diterima,” kata para dedengkot
liberal.
Misalnya, kasus shalat campur ala Amina Wadud. Pada Jumat, 18 Maret 2005,
sekitar 100 orang laki-laki dan perempuan menyelenggarakan ritual agama di sebuah
gereja Anglikan, The Synod house of The Cathedral of St. John TheDivine, di kota
New York, Amerika serikat. Bertindak selaku imam sekaligus khatib shalat Jum’at itu
adalah Dr. Amina Wadud, seorang profesor dari Virginia Commonweath University,
Amerika. Motif utama pelaksanaan ibadah sesat ini adalah upaya mempropaganda ide

kesetaraan gender.
Munculnya bid’ah yang menyesatkan yang diperankan oleh Aminah Wadud,
menuntut supaya:
1) wanita dibolehkan mengumandangkan adzan shalat.
2) wanita boleh menjadi khatib dan imam pada shalat Juma’at.
3) Wanita boleh menjadi imam shalat bagi perempuan dan laki-laki.

5

4) Berdirinya kaum laki-laki dan perempuan di belakang imam dalam keadaan
bersandingan dan bercampur baur.
5) Shalatnya kaum wanita dengan membuka kepalanya
6) Jika wanita masuk masjid tidak harus dari pintu belakang atau samping, tapi boleh
dari pintu mana saja yang dibolehkan bagi lelaki.

Keempat, menolak agama dalam urusan negara/publik. Kaum liberal sesungguhnya
kaum anti agama. Sekalipun mereka mengaku beragama Islam, tapi tidak mau terikat
dengan syari’at Islam dalam segala urusannya.

B.Pancasila sebagai dasar negara

Dan Kenapa Indonesia itu Pancasila?
Indonesia adalah negara BerkeTuhanan, bebas memeluk agama dan kepercayaan, dan
Secara tidak langsung Pancasila merupakan perwujudan dari bangsa Indonesia itu
sendiri karena apa yang terkandung dalam Pancasila merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sebenarnya telah diamalkan bangsa
Indonesia jauh sebelum pembahasan dan pengesahan Pancasila sebagai dasar
negara. Nilai tersebut diatas juga dapat untuk memaknai adat istiadat, kebudayaan
serta nilai religius dalam kehidupan sehari-hari bangsa indonesia. Sehingga bangsa
Indonesia tidak dapat dipisahkan dari Pancasila.

6

C.Perbedaan Ideologi Indonesia dengan Amerika Serikat
Dasar Negara adalah dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan
suatu Negara dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, social, budaya, serta
pertahanan dan keamanan. Dasar Negara merupakan falsafah Negara yang
berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Falsafah Negara atau dasar
Negara menjadi sikap hidup, pandangan hidup bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.
Berikut contoh Negara dengan dasar Negaranya.

PERBANDINGAN

:

Indonesia > < Amerika Serikat
( Pancasila > < Konstitusi USA )
NEGARA
ASPEK
Ideologi
Politik

INDONESIA

AMERIKA SERIKAT

 Pancasila
 Menganut

 Liberalisme
asas


trias

modifikasi

politika

(pembagian

kekuasaan)

 Menganut trias politika murni
(pemisahan kekuasaan)
Sebuah

ide

bahwa

pemerintahan


berdualat

sebuah
harus

dipisahkan antara dua atau lebih
kesatuan

kuat

yang

bebas,

mecegah

satu

orang


atau

kelompok

mendapatkan

kuasa

yang terlalu banyak.
Pemisah kekuasaan merupakan
suatu

cara

pembagian

dalam

tubuh pemerintah agar tidak ada
penyalah

gunaan

kekuasaan,

antara legislative, eksekutif dan
yudikatif.

7

 DPR

hanya

bisa

merekomendasikan untuk minta

 Lembaga

legislatif

(konggres)

bias menjatuhkan presiden

pertanggungjawaban presiden
 Tidak

dikenal

adanya

impeachment/Pemakzulan/Pemec

 Dikenal

impeachment

yang

merupakan hak konggres

atan
 Presiden tidak mempunyai hak

 Presiden punya Hak veto.

veto. Hak veto adalah hak untuk
membatalkan

keputusan,

ketetapan, rancangan peraturan
Sosial
Budaya

dan undang-undang/resolusi
 Multicultural
karena
masyarakatnya

terdiri

 Negara

Multicultural,

dari

Kebudayaan Amerika Serikat pun

berbagai suku bengsa dengan

beragam karena masyarakat yang

budayanya masing-masing yang

beragam dari segala macam suku,

berbeda-beda.

negaran agama, dan warna kulit.

(Batik,

Kulit, Makan Patita)

Wayang

Salah satu kebudayaan Amerika
Serikat yang sudah menjadi cirri
khas

negara

tersebut

adalah

budaya ‘kerja keras’ dan ‘berbuat
untuk selalu menjadi yang lebih
baik’. Negara Amerika Serikat
pada

awal

berdirinya

memberlakukan kebijakan buka
pintu bagi para imigran yang
datang ke Amerika dan kemudian
memilih

untuk

menetap

dan

menjadi

warga

Amerika.

hal

tesebut membuat budaya Amerika

8

menjadi Multikultural.

 Budaya timur adalah kebudayaan
yang

cara

kesadarannya

pembinaan
dengan

cara

melakukan berbagai macam fisik
dan mental.
 Orang
Indonesia

cenderung

berbelit-belit dalam berargumen.

 Budaya Indonesia (timur) sangat
bersosialisasi

atau

 Kebudayaan

barat

adalah

kebudayaan yang cara pembinaan
kesadarannya

dengan

cara

mehami ilmu pengetahuan dan
filsafat.
 Amerika lebih to-the-point dalam
berargumen.

 Budaya Amerika (barat), mereka

menjalin

lebih individualis atau sangat

hubungan lebih komplek, hingga

jarang menjalin hubungan dengan

social mediapun menjadi aplikasi

orang lain.

yang sering digunakan sebagai
alat untuk bersosialisasi.

9

D.Kelemahan Ideologi Pancasila dan Liberalis
Pancasila adalah Ideologi Bangsa Indonesia. Perlu diketahui Pancasila ada sejak
pertengahan abad XIV SM dalam kitab Nagara Kertagama yang ditulis oleh Empu
Prapanca. Pancasila sendiri sebenarnya adalah cita-cita dan tujuan hidup berbangsa
dan bernegara bagi Bangsa Indonesia
Menurut “Gunawan Setiarjo” Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang
melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan. Dan Ideologi Indonesia adalah Pancasila
karena Pancasila mengambil hal-hal positif yang ada dalam setiap Ideologi..
Tapi bukan berarti Pancasila tidak mempunyai kelemahan, mungkin memang sulit
untuk mencari kelemahan dalam Pancasila di karenakan Pancasila sudah terlalu
sempurna untuk sebuah ideologi. Diantara kelemahan Pancasila diantaranya adalah :


Dapat menimbulkan Tafsir yang berbeda-beda

Tafsir yang berbeda selalu ditunjukan oleh bangsa ini dalam mengartikan ideologi
ini, seperti misalkan dalam menyikapi Sila ke-4, dimana dalam pengamalannya
pemerintah Indonesia berbeda beda dalam menyikapinya.


Sistem yang Dianut Indonesia
Sistem yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Demokrasi yang berarti

“Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”. Kenapa Indonesia memilih
memilih Demokrasi sebagai sistem bernegara, disebabkan Demokrasi sesuai
dengan Sila ke-4, meskipun masih banyak sistem bernegara yang ada seperti
Liberalisme. Tapi liberalisme tidak sesuai dengan Pacasila, sebab itulah
Liberalisme tidak dipilih menjadi sistem bernegara Indonesia. Kelemahan sistem
Liberalisme diantaranya adalah :
 Sulit melakukan pemerataan pendapatan karena persaingan bersifat bebas.
 Pemilik sumber daya produksi mengekploitasi golongan pekerja sehingga
yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.

10

 Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat luas.

BAB III
PENUTUP
Tidak ada ideologi yang dapat hidup subur tanpa pendekatan yang sadar
tujuan, terarah, dan bermakna terhadap segenap bangsa. Pancasila tidak terkecuali
harus disadari bahwa bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah edukatif yang
menghidup-suburkan Pancasila sebagai kekuatan moral yang mengindonesiakan.
Indonesia adalah sebuah negara dan sebuah negara memerlukan sebuah
ideologi untuk menjalankan sistem pemerintahan yang ada pada negara tersebut, dan
masing-masing negara berhak menentukan ideologi apa yang paling tepat untuk
digunakan, dan di Indonesia yang paling tepat adalah digunakan adalah ideologi
terbuka karena di Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang di
dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan
sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila
sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat untuk digunakan oleh Indonesia.
Kita harus menempatkan Pancasila dalam pengertian sebagai moral, jiwa, dan
kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis
dan dinamis. Jiwa ini keluar diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan amal
perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya mempunyai ciri khas.

KESIMPULAN :
Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide
dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan
bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter.
Sehingga ideologi yang tepat dan sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia adalah
11

Pancasila , karena Pancasila diangkat dari nilai -nilai adat istiadat kebudayaan serta
nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.

Daftar pustaka


http://www.arrahmah.com/read/2012/10/09/23819-liberalisme-bertuhantanpa-agama-beragama-tanpa-nabi.html



http://febrijatmiko.blogspot.co.id/2012/10/mengapa-bangsa-indonesiaberpancasila.html?m=1



http://wawasankita1.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-demokrasipancasila-dan.html?m=1



http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-sistempemerintahan-demokrasi-liberal.html?m=1



http://iam-potterhead.blogspot.co.id/2015/09/perbandingan-dasar-negaraindonesia.html?m=1



http://karinputrs.blogspot.co.id/2013/05/perbedaan-budaya-indonesiadengan.html?m=1

12