Analisis Yuridis Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminatif Ras dan Etnis
ANALISIS YURIDIS ATAS TINDAKAN DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS TESIS OLEH ZAINAL ABIDIN PAKPAHAN NIM: 1 1 7 0 0 5 0 0 6/ HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
ANALISIS YURIDIS ATAS TINDAKAN DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH ZAINAL ABIDIN PAKPAHAN NIM: 1 1 7 0 0 5 0 0 6/ HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
ABSTRAK
Praktek atas tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan dalam tatanan hukum sudah diatur secara jelas dalam Pasal 28B ayat (2), Pasal 28 I ayat (2) UUD 1945 pasca amandemen, kemudian Pasal 1 angka 1 UU No. 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi, Ras dan Etnis, kemudian konteks diskriminasi sebagai pelanggaran HAM sudah dipertegas didalam Pasal 1 angka 3 UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, sehingga tindakan diskriminatif sudah seharusnya dapat dihukum apabila melakukan perbuatan diskriminatif. Maka atas tindakan diskriminatif dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak seratus juta rupiah sesuai pada Pasal 15 dan
Pasal 16 UU No. 40 tahun 2008 tentang penghapusan Diskriminasi, Ras dan Etnis. Merujuk yang demikian pelaku tindakan diskriminatif malah jarang dihukum dan kasusnya saja tidak pernah dibawah keranah Pengadilan HAM selaku pengadilan yang mengadili tentang pelanggaran HAM. Mengapa tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan tidak dapat dibawah keranah Pengadilan HAM, dan bagaimana mekanisme penyelesaian atas tindakan diskriminatif serta bagaimana penerapan sanksinya.
Tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan tidak dapat diadili dalam ranah Pengadilan HAM, disebabkan adanya alasan historis yaitu, dalam Statuta Roma 1998 mengadopsi adanya 4 kejahatan yang dapat diadili di ICC diantaranya, kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang dan kejahatan agresi akan tetapi tidak menobatkan kepada pelanggaran HAM ringan seperti tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan sebagaimana yang termuat dalam DUHAM 1948. Alasan yuridis, sesuai Pasal 4 UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM secara tegas menyatakan bahwa pelanggaran HAM yang dapat diadili di Pengadilan HAM adalah pelanggaran HAM berat yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan diluar dari kejahatan itu Pengadilan HAM tidak memiliki wewenang untuk memeriksa memutus dan mengadilinya, kemudian alasan landasan yuridis sebagai wujud terbentuknya undang-undang Pengadilan HAM dalam mengadili khusus bagi pelanggaran HAM berat yang dapat diadili di Pengadilan HAM tetapi bukan kepada pelanggaran HAM ringan, mekanisme penyelesaian atas tindakan diskriminatif dapat pula dilakukan dengan cara diluar pengadilan dengan melalui proses mediasi antara korban diskriminatif dengan pelaku tindakan diskriminatif baik yang dilakukan oleh perorangan atau korporasi kemudian proses penyelesaian dengan jalur pengadilan juga dapat melakukan penuntutan ke Pengadilan Negeri dengan adanya kerugian yang dialami oleh korban baik kerugian materiil maupun moril. Penerapan sanksi bagi tindakan diskriminatif sebagai pelanggaran HAM ringan pernah terjadi di PTUN Surabaya dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui tindakan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.
Kata Kunci : Analisis yuridis, Tindakan diskriminatif, dan HAM ringan.
ABSTRACT Practice to action discriminative as collision of light human right in law order
have been arranged in section 28B sentence (2), section 28I sentence (2)
Indonesian constitution 1945 post amendment, then section 1 number 1 of
constitution No. 40 2008 about discrimination disposal, race and ethnical, then
discrimination context as collision of human right have been assured in section 1
number 3 of constitution no 39 the year 1999 about human right, so that action
diskriminative has ought to be punishable if it has done. hence to action
discriminative can be given sanction of imprisonment at longest one (1) year or
penalty fine maximum one hundred million rupiahs according to at section 15 and
16 of constitution No. 40 the year 2008 about discrimination disposal race and
ethnical. Refers such a of action perpetrator discriminative instead seldom be
punished and their case have never been brought to justice of human right as
justice judging about collision human right. this thing need to be checked, why
action discriminative as collision of light human right cannot be brought to humanright justice, and how solution mechanism to discriminative action and how
applying of the sanction.Action discriminative as collision of light HAM cannot be judged in HAM
justice domain, caused existence of historical reason that is, in Statute Roma 1998
adopting existence of four badness numbers which can be judged in ICC among
others, badness of genosida, crimes againt humanity, badness of war and badness
of aggression however doesn't coronate to collision of light HAM like action
discriminative as collision of light HAM as which included in DUHAM 1948.
Reason of yuridis, according to section 4 constitution No. 26 the year 2000 about
justice of human right expresslies state that collision of human right which can be
judged in justice of human right is collision of heavy HAM that is badness of
genosida and badness to humanity outside from the badness justice of HAM
doesn't have authority to investigate breaks and judges it, then reason of basis
yuridis as presentation of the forming of constitution justice of human right in
judging is special for collision of weight HAM which can be judged in justice of
human right but not to collision of light HAM. Solution mechanism to action
discriminative earns also is done by the way of extrajudical of mediation process
between victims discriminative with action perpetrator of good discriminative
done by individual or corporation then finishing process with justice line also can
do prosecution to justice with existence of loss experienced by victim either loss of
materil and also morale. dubious applying for action discriminative as collision of
light human right have ever happened in justice of PTUN Surabaya and justice
central Jakarta passed action discriminative to disability. Suggested for
government and Parliament for doing revision to constitution No. 26 the year
2000 about human right justice, because constitution applied present, action discriminative as collision of light HAM.Keyword : Analysis yuridis, action discriminative, and light collusion human right.
KATA PENGANTAR
Assalamu a’laikum Wr.Wb.Alhamdulillah, Segala puji dan rasa syukur hanyalah milik Allah SWT. Hanya dialah tempat kita memuji, meminta pertolongan dan meminta ampun. Atas rahmat- nya dan karuniah-nyalah sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan Tesis yang berjudul: “Analisis Yuridis Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran
HAM Ringan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang
Penghapusan Diskriminatif Ras dan Etnis”. Suatu hasil karya ilmiyah yang
disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Hukum (MH) dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Selanjutnya Shalawat dan salam semoga selalau tercurahkan kepada sang penyelamat umat, yakni Nabi Muhammad SAW anak Abdullah, dan buahnya Siti Aminah, yang telah banyak mengorbankan harta, pikiran, waktu bahkan jiwa dan raganya beliau pertaruhkan demi tegaknya kalimat “Laa Ilaaha Illallahu
Muhammadarrasulullah ” di dunia ini. Beliaulah sebagai panutan bagi kita dalam
meraungi kehidupan yang fana ini. Serta kepada seluruh keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqomah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
Segala kemampuan yang penulis miliki telah tercurah dengan segala usaha dalam penulisan Tesis ini, akan tetapi sebagai karya manusia biasa maka menjadi suatu kewajaran jika Tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan dan akan menerima segala dukungan, kritikan dan saran yang bersifat konstruktif dengan tangan terbuka hingga Tesis ini dapat mencapai faidah yang maksimal bagi semua khususnya bagi penulis sendiri maupun bagi pihak yang membutuhkan atau menggunakannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan petunjuk serta pengarahan juga motivator dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semuanya. Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan dan kekurangan, penulis meminta maaf kepada semua pihak yang ikut membantu didalam penulisan ini dan penulis juga tidak lupa memohon ampun kepada Allah. Semoga Allah SWT menerima amal yang sederhana ini dan melimpahkan ridho dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin. Pada kesempatan kali ini, izinkan penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tiada terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya sebagai kata persembahan kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM)., Sp.A(K) dan Pembantu Rektor, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, yang telah memberi kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk mengikuti dan menimba ilmu pengetahuan dalam Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Ketua dan Sekretaris Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H, MH, dan Bapak Dr.Mahmul Siregar, S.H, M.Hum, yang senantiasa memberikan dorongan dan
pada
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menggali ilmu pengetahuan Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh dosen-dosen dan staf-staf civitas Akademis Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak menyalurkan ilmunya dan juga meluangkan waktu untuk mahasiswanya. Semoga Allah SWT melipat gandakan pahalanya, Amin ya Robbal alamin.
5. Ayahanda Sekhuna Buya AL-Mukarrom (K.H. Abdul Mutholib Dalimunthe) ma’al Ummi dan seluruh keluarga besar ayahanda yang berada di Pon-Pes Ath- Thohiriyah Gunung Selamat, berkat do’a dan semangat perjuangan hidup yang ayahanda berikan, maka Tesis ini juga dapat terselesaikan.
6. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Bapak Haris Merdeka Sirait dan Kepala Kesekretariatan KPAI, Ibu Retno Prasetiaju, SH,M.H serta Seluruh Staf dan Pegawai Komnas HAM Republik Indonesia terkhusus buat Ibu Sasanti, S.H, yang turut serta membantu dalam penelitian Tesis ini.
7. Seluruh keluarga besar yang turut serta memberikan motivasi dan dorongannya baik materil maupun moril terkhusus buat tulang Ismail Pane, S.Pd, dan juga Bang Nonet Hasibuan yang telah memberikan fasilitas dalam mengakses internet dalam penyususnan Tesis ini.
Secara khusus, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, selaku Ketua Komisi Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam memperluas wawasan penulis dengan sangat arif dan bijaksana, sehingga menjadi pengalaman tersendiri yang tentunya sulit untuk dilupakan. Demikian pula kepada Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, SH,M.Hum dan Bapak Dr. Jelly Leviza, SH, MH, selaku anggota Komisi Pembimbing yang disela-sela kesibukannya masih bersedia untuk meluangkan waktunya kepada penulis untuk membimbing, mendorong dan memberikan masukan serta arahan yang sangat berharga hingga rampungnya penulisan Tesis ini. Semoga kiranya Allah SWT melipat gandakan pahalanya, Amin ya Robbal alamin.
Rasa terima kasih juga disampaikan secara tulus kepada Bapak Hasim Purba, SH, M.Hum, dan Bapak Dr. Edy Ikhsan, SH, MA, yang telah berkenan melakukan pengujian Tesis ini dengan memberikan masukan dan arahan yang konstruktif serta memperkaya isi materi Tesis ini.
Spesial, dengan segala kerendahan hati dan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya, Tesis ini dipersembahkan/didedikasikan kepada seluruh keluarga khususnya kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta H. Rajin Pakpahan dan Ibunda tercinta Hj. Nurjalena Pane, kasih sayangmu tiada bisa Ananda balas, pengorbanan yang engkau berikan tidak bisa ternilai, demi tetesan air mata yang engkau teteskan hanya demi kebahagian anakmu dalam menuntut ilmu yang berada di negeri orang nan jauh disana. Maka di ujung perkuliahan ini Ananda berharap segala pengorbanan menjadi titik awal untuk menata kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat kelak, disamping itu merekalah yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh rasa kasih sayang, serta berkat do’a dan restu mereka jualah penulis dapat mengikuti pendidikan formal sampai ke jenjang Magister Ilmu Hukum tersebut. Dalam kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada kakak dan abang penulis, Rahmawati Pakpahan, S.Pdi, Ali Luddin Pakpahan, AMK, Ardi Gunawan Pakpahan, AMD, Nurhafni Asmayanti Pakpahan, AM.Keb, Fajar Tua Pakpahan, S.pd, MM, Sofiyan Efendi Pakpahan, Siti Nurmaintan (Nur Asiyah) Pakpahan, dan juga kepada adik-adik saya, Nurhalimah Pakpahan, Ibrahim Pakpahan dan M. Iqbal (Peri Irawan) Pakpahan. Serta terkhusus buat adik Norlan Pane, S.pd, dan Masita Ardianti Tambak, S.pd, yang telah memberikan bantuan dan motivasi untuk penyelesaian Tesis ini.
Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh rekan- rekan/sahabat-sahabat tercinta di Magister Ilmu Hukum angkatan 2011/2012, khususnya buat M. Yusuf Apriansyah Siregar, S.Hi, S.H, M.H, Zaid Alfauza Marpaung, S.H, M. Arifin, S.H, Anjani Sipahutar, S.H, Novianti Sitepu, S.H, Roy, S.H, Syafrizal Wahyudi, S.H, Fajar khaifiah Rizki, S.H, MH, M.Iqbal Tarigan, S.H, Heny Widiyani, S.H, Panca Hutagalung, S.H,MH, Miranda, S.H,M.H, Agnes Gulo, S.H,M.H, Peby, S.H,M.H, M. Ansari Siregar, S.H, Kemala Atika Hayati, S.H, Etha, S.H, Irene, S.H, Dewi Sartika, S.Hi, Dewi Erfina Sitorus, S.H, Perdana Manalu, S.H, Febri, S.Hi, Icha, S.H, Hendri Nauli Rambe, S.Hi, Marudud Hutajulu, S.H, S.E, M.BA, Maria, S.H, Fenny Ginting, S.H, Lamtiur Nababan, S.H, dan Latando (Maitam) Tandjung, Safaruddin Munthe, S.Pdi, MA, Febri Indra Gunawan, AMK, Yusuf Muda Nasution, S.Pdi, Ardiansyah Putra Munthe, juga terkhusus kepada sahabat-sahabat di Konsentrasi HTN, Yeni Chairiah Rambe, S.H, Ari Nurwanto, S.H, Dian Yudistira, S.H, Dimas Bima Sakti, S.H, Roby Noinggolan, S.H, serta sahabat- sahabat seperjuangan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gabungan Mahasiswa Labuhan Batu (GAMALAB), dan Ikatan Keluarga Besar Pon- Pes Ath-Thohiriyah (IKAPPAH), yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat tersendiri dalam penyelesaian Tesis ini. Semoga jiwa perjuangan untuk menegakkan supremasi hukum harus dilaksanakan dan melanjutkan kehidupan Islam selalu ada pada diri kita dan tidak pernah luntur sampai akhir masa.
Akhirul kalam, sekali lagi penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah penulis sebutkan maupun yang tidak penulis sebutkan namanya dalam Tesis ini, namun telah berjasa memberikan kontribusinya atas terselesaikannya Tesis ini. Semoga mendapat balasan dan ridha dari Allah SWT
Wallahu khairu jaza’ . Dan penulis berharap semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak sehingga dapat menjadi amal jariyah dihadapan Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Medan, Juli, 2013
ZAINAL ABIDIN PAKPAHAN 1 1 7 0 0 5 0 0 6 Nama : Zainal Abidin Pakpahan Tempat/Tgl Lahir : Sigambal, 08 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pekerjaan : Mediator Intansi : Pengadilan Negeri Rantauprapat dan PA Rantauprapat Alamat : Jl. Kijang No. 64 Kp. Sawah Sigambal, Kota Rantauprapat dan Jl. Brigjend Katamso N208 Medan.
No Telp : 0812 6396 9686 / 0823 6706 7756 Social Media : [email protected] Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 115525 Sigambal, Tahun 2001.
2. MTSs Pon-pes Ath-Thohiriyah Gunung Selamat- Rantauprapat, Tahun 2004.
3. MAS Pon-pes Ath-Thohiriyah Gunung Selamat- Rantauprapat, Tahun 2007.
4. S-1 Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN Syarif Kasim Riau, September 2007- Januari 2011.
5. S-2 Magister Hukum pada Fakultas Hukum USU Medan, September 2011- Juli 2013. Organisasi : - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2007- Sekarang.
- 2007- Sekarang.
Ikatan Alumni Pon-Pes Ath-Thohiriyah (IKAPPAH)
Gabungan Mahasiswa Labuhanbatu (GAMALAB)
- 2008 Medan Medition Center (MMC) 2012- Sekarang.
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.s Ar-Rahman: 18) “Hendaklah berbuat baik kamu kepada kedua orang tuamu.......maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “AH” dan janganlah
engkau membentak keduanya” (Q.s: Al-Isra’: Ayat (23).“Extra Ordinary Crimes”
“Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”
℘= Fiat Justitia Et Pereat Mundus=℘ “Hukum harus ditegakkan meskipun langit akan runtuh”
≠ Equality Before The Law ≠ Teruntuk:
25 Tahun diusiaku Warna-warni telah dilalui dalam panaroma kehidupan Berharap kehidupan ini sebagai titik awal
Menuju kesuksesan dunia dan akhirat Karena hidup hari ini adalah seperti ini Akan tetapi kehidupan yang akan datang belum tentu seperti ini Maka jangan kamu biarkan orang tuamu menangis
Dikarenakan kejelekan akhlakmu Akan tetapi biarkan mereka menangis dikarenakan kesuksesanmu
Salam pergerakan dan perubahan menuju kehidupan yang gemilang
Tesis ini didedikasikan buat; Ayahanda tercinta H. Rajin Pakpahan Ibunda tercinta Hj. Nur Jalena Pane
DAFTAR ISI ABSTRAK………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR……………………………………..……………. ii RIWAYAT HIDUP……………………………………………………….. iii DAFTAR ISI……………………………………………………….……… iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang……………………………………………........ 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………........ 20 C. Tujuan Penelitian….…………………………............................ 21 D. Manfaat Penelitian...................................................................... 22 E. Keaslian Penulisan....................................................................... 23 F. Kerangka Teori dan Konsep…………………………..…......... 24
1. Kerangka Teori………………………………………............. 24
2. Kerangka Konsepsi….……..................................................... 42
G. Metodelogi Penelitian……………..…. .................................... 45 1.
Jenis dan Sifat Penelitian…………………………….…. ..... 45 2. Sumber Data Penelitian…………………………………. ..... 46 3. Teknik pegumpulan data……………….………………......... 47 4. Analisis data……………………………………………. ...... . 48
BAB II DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN
DALAM RANAH PENGADILAN HAM.................................. 49 A. Ruang Lingkup Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan……………………………………....................... 49 1. Sekilas Tentang Pengertian HAM……………...................... 49 2. Tindakan Diskriminatif Termasuk Sebagai Pelanggaran HAM Ringan……………....................................................... 55 3. Bentuk Pelanggaran Terhadap Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan…..................................... 59 a. Pelanggaran Atas Tindakan Diskriminasi Berdasarkan Rasdan Etnis............................................................................. 59 b. Pelanggaran Atas Tindakan Diskriminatif
Terhadap Anak.................................................................... 67 c. Pelanggaran Tindakan Diskriminatif Terhadap
Penyandang Disabilitas........................................................ 73
B. Urgensi Perlindungan Atas Tindakan Diskriminatif Sebagai
Pelanggaran HAM ringan Melalui Intsrumen Hukum.................. 80 1.
Perlindungan Atas Tindakan Diskriminatif Dalam Berbagai
Bentuk Dengan Melalui Berbagai Peraturan............................. 80 2. Kebijakan Hukum Melarang Tindakan Diskriminatif Sebagai
Pelanggaran HAM Ringan....................................................... 90
C. Kewenangan Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM)................. 94 1.
Latar Belakang Pembentukan.................................................. 94 2. Kompetensi Absolut Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).. 96 3. Kewenangan Pengadilan Negeri dalam Menangani
Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan..... 100 D.
Alasan Tindakan Diskriminatif Sebagai Pelanggaran HAM Ringan
Tidak Masuk Keranah Pengadilan HAM Sebagai Pengadilan Yang Mengadili Perkara Pelanggaran HAM…………………………... 108
1. Alasan Historis………………………………………………. 108
2. Alasan Normatif………………………………………………. 112
3. Alasan Landasan Yuridis Sebagai Wujud Terbentuknya Undang- Undang Pengadilan HAM Dalam Mengadili Khusus Bagi Pelanggaran HAM Berat……………...………….….......… 122
BAB III MEKANISME PENYELESAIAN ATAS TINDAKAN
DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN.126 A. Penyelesaian Tindakan Diskriminatif Dengan Jalur Non Littigasi...126 1. Penyelesaian Atas tindakan Diskriminatif Melalui Lembaga Non Pemerintahan (Non Govermental Organization) dengan Proses Mediasi......................................................................... 126 2. Penyelesaian Tindakan Diskriminatif Melalui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia....... 141 B. Penyelesaian Kasus Tindakan Diskriminatif Melalui Proses Littigasi (Badan Peradilan)........................................................... 153 BAB IV PENERAPAN SANKSI TERHADAP PELAKU TINDAKAN DISKRIMINATIF SEBAGAI PELANGGARAN HAM RINGAN..158 A.
Regulasi Sanksi Pidana Atas tindakan diskriminatif Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2008........................................... 157 1.
Ketentuan Pidana.................................................................... 157 2. Kebijakan Pidana sebagai Sarana Penghapusan Praktik
Diskriminatif dalam Kajian UU N0. 40 tahun 2008............... 162 B. Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Tindakan Diskriminatif Sebagai
Pelanggaran HAM Ringan........................................................... 168
1. Penerapan Sanksi Atas Tindakan Diskriminatif Yang Dilakukan
Pemerintah Kota Surabaya Melalui Kebijakannya Terhadap Penyandang Disabilitas di PTUN Surabaya.......................... 168
2. Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Tindakan Diskriminatif Terhadap
Penyandang Disabilitas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat .. 173
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 180 A. Kesimpulan................................................................................. 180 B. Saran.......................................................................................... 182 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... .... 184