Materi Kuliah Jurusan Manajemen tentang Manajemen Keuangan Dunia Kuliah PERTEMUAN 4
Pertemuan 4
M O D A L K E R J A(2)
1. KONSEP MODAL KERJA
a. Konsep Kuantitatif
Keseluruhan dari jumlah aktiva lancar, sering disebut modal kerja bruto (gross workong capital)
b. Konsep Kualitatif
Sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya yaitu kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar, disebut modal kerja neto (net
working capital)
c. Konsep Fungsionil
Mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan(income)
(3)
Menurut W.B. Taylor modal kerja dibedakan atas :
a. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja primer (primary working capital)
Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usaha.
(4)
Modal kerja normal (Normal working Capital ) Yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang
normal.Misalnya suatu perusahaan selama 5
bulan, rata-rata per bulan mempunyai produksi 10.000 unit maka dapat dikatakan luas
(5)
b. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Modal kerja musiman (seasonal working capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
Modal kerja siklis (cyclical working capital)
Yaitu Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena luktuasi konyungtur.
(6)
Modal kerja darurat (emergency working
capital)
Yaitu modal kerja yang besarnua berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya(misalnya adanya pemogokan buruh, banjir,
(7)
3. PERPUTARAN MODAL KERJA
Modal kerja dalam suatu perusahaan selalu dalam
keadaan berputar atau beroperasi selama
perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha
Periode perputaran modal kerja (working capital
turnover period) dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Tingkat perputaran modal kerja dapat juga dihitung
dari neraca dan laporan laba rugi pada suatu saat tertentu dengan cara:
(8)
Current Assets Turnover = Net sales :
Current Assets
atau
Net sales : Average current assets
(C.A. permulaan + C.A.akhir tahun )
2
(9)
CONTOH PERHITUNGAN
Diketahui data tentang perputaran modal kerja sbb:
Keadaan Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 -K1
K1 B P K1 B K1 B B K2 P P K2 p K2 K2 Keterangan :
K1 = Kas yang dikeluarkan untuk beli barang K2 = Kas yang diterima dari hasil penjualan B = Barang
P = Piutang
Berapa besarnya periode perputaran modal kerja pada keadaan 1,2,3 dan 4?
(10)
KETERANGAN :
Keadaan 1
Periode perputaran modal kerja (K1 – K2) adalah
1bulan yaitu permulaan Feb sampai permulaan Maret meliputi periode pembelian, penjualan dan penerimaan pembayaran, sehingga dalam keadaan 1 perputaran modal kerjanya adalah 12:1=12X dalam 1 tahun .
Keadaan 2
Periode perputaran modal kerja adalah 2 bulan, meliputi periode pembelian sampai penjualan 1 bulan dan periode penerimaan piutang 1 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:2 = 6X dalam 1 tahun
(11)
Keadaan 3
Periode perputaran modal kerja adalah 3 bulan, meliputi periode pembelian sampai penjualan 1 bulan dan periode penerimaan piutang 2 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:3 = 4X dalam 1 tahun
Keadaan 4
Periode perputaran modal kerja adalah 4 bulan, dimana dalam pembelian ini barang harus dibayar terebih dahulu sebulan sebelum barang diterima, periode penyimpanan dan penjualan dalam waktu 2 bulan dan periode penerimaan piutang dalam waktu 1 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:4 = 3X dalam 1 tahun
(12)
4. PENENTUAN BESARNYA MODAL KERJA
Besar kecilnya modal kerja dipengaruhi oleh :- Periode perputaran modal kerja
- Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya Contoh perhitungan :
Diketahui data-data sebagai berikut : 1. Lamanya proses produksi 10 hari
2. Lamanya barang disimpan digudang 10 hari 3. Jangka waktu penerimaan piutang 10 hari
(13)
4. Pengeluaran setiap hari untuk : a. Bahan mentah Rp. 4.000,- b. Bahan pembantu Rp. 2.000,- c. Upah buruh Rp.
3.000,-d. Lain-lain Rp. 1.000,-Ditanyakan :
a. Lamanya periode perputaran modal kerja b. Jumlah pengeluaran setiap hari
(14)
JAWABAN :
a. Lamanya periode modal kerja =10 hari +10 hari +10 hari = 30 hari
b. Jumlah pengeluaran setiap hari = Rp. 4.000,- + Rp. 2.000,- + Rp. 3.000,- + Rp. 1.000,- = Rp.
10.000,-c. Besarnya kebutuhan modal kerja = Rp. 10.000,- X 30 = Rp.
(15)
(1)
KETERANGAN :
Keadaan 1
Periode perputaran modal kerja (K1 – K2) adalah 1bulan yaitu permulaan Feb sampai permulaan Maret meliputi periode pembelian, penjualan dan penerimaan pembayaran, sehingga dalam keadaan 1 perputaran modal kerjanya adalah 12:1=12X dalam 1 tahun .
Keadaan 2
Periode perputaran modal kerja adalah 2 bulan, meliputi periode pembelian sampai penjualan 1 bulan dan periode penerimaan piutang 1 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:2 = 6X dalam 1 tahun
(2)
Keadaan 3
Periode perputaran modal kerja adalah 3 bulan, meliputi periode pembelian sampai penjualan 1 bulan dan periode penerimaan piutang 2 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:3 = 4X dalam 1 tahun
Keadaan 4
Periode perputaran modal kerja adalah 4 bulan, dimana dalam pembelian ini barang harus dibayar terebih dahulu sebulan sebelum barang diterima, periode penyimpanan dan penjualan dalam waktu 2 bulan dan periode penerimaan piutang dalam waktu 1 bulan, sehingga tingkat perputaran modal kerjanya adalah = 12:4 = 3X dalam 1 tahun
(3)
4. PENENTUAN BESARNYA MODAL KERJA
Besar kecilnya modal kerja dipengaruhi oleh : - Periode perputaran modal kerja
- Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya Contoh perhitungan :
Diketahui data-data sebagai berikut : 1. Lamanya proses produksi 10 hari
2. Lamanya barang disimpan digudang 10 hari 3. Jangka waktu penerimaan piutang 10 hari
(4)
4. Pengeluaran setiap hari untuk : a. Bahan mentah Rp. 4.000,- b. Bahan pembantu Rp. 2.000,- c. Upah buruh Rp.
3.000,-d. Lain-lain Rp. 1.000,-Ditanyakan :
a. Lamanya periode perputaran modal kerja b. Jumlah pengeluaran setiap hari
(5)
JAWABAN :
a. Lamanya periode modal kerja =10 hari +10 hari +10 hari = 30 hari
b. Jumlah pengeluaran setiap hari = Rp. 4.000,- + Rp. 2.000,- + Rp. 3.000,- + Rp. 1.000,- = Rp.
10.000,-c. Besarnya kebutuhan modal kerja = Rp. 10.000,- X 30 = Rp.
(6)