PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA ( Kelas VII Semester I SMP Negeri 3 Kartasura ).

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA
( Kelas VII Semester I SMP Negeri 3 Kartasura )

SKRIPSI
Untuk memenuhi Sebagian prasyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana SI
Jurusan Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:
YUANA FITRIANA
A 410 030 011
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan, proses, perbuatan cara mendidik. Dari sinilah dapat
diartikan

bahwa

pendidikan

adalah

usaha

sadar

yang

bertujuan

membudayakan manusia atau memanusiakan manusia. Manusia itu sendiri

adalah pribadi yang utuh dan pribadi yang kompleks sehingga sulit dipelajari
secara tuntas. Oleh karena itu, masalah pendidikan tidak akan pernah selesai
sebab hakikat manusia itu sendiri selalu berkembang mengikuti dinamika
kehidupan. Apa yang dipelajari hari ini belum tentu diperlukan pada masa
mendatang dan apa yang dipelajari di sini belum tentu berguna di tempat lain.
Namun tidaklah berarti bahwa pendidikan harus berjalan secara alami,
pendidikan tetap memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nalai manusia baik
sebagai mahluk sosial atau makluk relegius.
Suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses pembelajaran
belum tentu cocok untuk setiap pokok bahasan yang ada karena metode
mengajar mempunyai karakteristik tertentu dengan kelebihan dan kekurangan
masins-masing. Tidak ada satupun metode yang dianggap paling baik diantara
metode-metode mengajar yang ada. Seorang guru tidak dapat memilih suatu

1

2

metode mengajar yang sesuai dengan kemampuannya, materi pelajaran yang

diberikan dan mengingat tujuan, pengalaman serta siswa yang diberi
pelajaran. Guru tidak harus menggunakan satu macam metode saja tetapi
dapat menggunakan gabungan dari beberapa metode mengajar, guru juga
dituntut mampu memberikan bimbingan, menciptakan situasi sedemikian
sehingga dapat melibatkan siswa untuk aktif berfikir dan kemampuan
penguasaan materi yang dimiliki guru serta sikap kecintaan pada profesinya.
Dalam pembelajaran matematika metode mengajar yang biasa
digunakan umumnya bersifat konvensional. Cara ini bertujuan untuk
mendorong siswa agar dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan
namun metode konvensional mempunyai kelemahan yaitu guru memegang
peranan utama dalm menentukan isi dan urutan langkah dalam menyampaikan
materi sedangkan siswa hanya mendengarkan secara teliti serta mencatat
pokok-pokok yang dikemukakan guru.
Untuk itu perlu dikembangkan metode pengajaran yang melibatkan
siswa secara aktif baik melihat, mengamati dan menganalisis bagaimana
proses terjadinya. Misalkan metode yang diterapkan menggunaka metode
inquiry dimana metode ini memungkinkan siswa untuk berperan lebih aktif
dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan konsep yang tertanan
dalam diri siswa lebih mantap selain itu siswa aktif diluar jam pelajaran.
Dalam hal ini guru berperan sebagai sumber informasi dan pembimbing.

Secara garis besar, keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

3

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri tiap individu, misalnya minat,
motivasi intrisik, bakat

dan lain-lain. Sedangkan foktor internalnya

merupakan faktor lain yang berasal dari luar diri tiap individu, misalnya
motivasi ekstrinsik, interaksi sosial, pola asuh orang tua, metode mengajar
sarana prasarana dan lain-lain.
Pada dasarnya minat belajar matematika sudah ada pada diri anak itu
dengan didorong rasa percaya diri serta berbagai faktor pendukung minat
belajar yang berbeda dari siswa akan menunjukkan sikap yang berbeda dalam
belajar. Apabila siswa kurang berminat dalam belajar maka ia akan sulit
menerima dan menguasai materi yang disampaikan dan tujuan prestasi belajar
tidak tercapi seraca optimal.
Oleh karena itu, penulis ingin meniliti apakah penyajian pokok

bahasan persamaan linier satu variabel dengan menggunakan metode inquiry
dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dimana metode
inquiry lebih menuntut siswa untuk aktif baik dalam menangani masalah atau
mengemukakan pendapatnya atas inisiatif sendiri dengan memberikan
kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri serta

bersifat terbuka

diharapkan nantinya akan tertanam konsep yang lebih mantap dalam diri
siswa. Penulis juga tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh minat belajar
matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa berkaitan
dengan penggunaan metide inquiry pada penyajian pokok bahasan persaman
linear dengan satu variabel.

4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka
diperoleh beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:

1. Masih banyak guru menggunakan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar padahal tidak semua pokok bahasan cocok menggunakan
metode konvensional.
2. Kurang tepatnya metode yang digunakan

guru matematika didalam

menyampaikan pokok bahasn atau materi pelajaran kemungkinan akan
mempengaruhi prestasi belajar
3. Siswa tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri pengetahuan
atau informasi yang diberikan pada pokok bahasan yang dipelajari.

C. Pembatasan Masalah
Agar diperoleh suatu kedalaman pada penarikan kesimpulan maka
diperlukan adanya batasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Metode mengajar yang digunakan pada kelas yang akan diteliti adalah
metode inquiry sedangkan metode mengajar yang digunakan pada kelas
kontrol adalah metode konvensional. Metode inquiry merupakan teknik
penyajian yang melibatkan siswa secara aktif dalam penemuan konsep dan

prinsip matematika dengan proses mental yang lebih tinggi melalui
bimbingan dan pengarahan guru.

5

2. Prestasi belajar merupakan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan
nilai post test tiap akhir pokok bahasan.
3. Minat belajar siswa dibatasi dalam pembelajaran matematika dibatasi pada
minat belajar dalam proses belajar mengajar dalam pemecahan masalah

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah dikemukan maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh yang signifikan antara metode inquiry dan metode
konvensional pada pokok bahasan yang diajarkan terhadap prestasi belajar
matematika?
2. Adakah pengaruh prestasi belajar matematika ditinjau dari minat belajar
siswa?
3. Adakah terdapat interaksi antara pembelajaran matematika dan minat

belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
persamaan linier dengan satu variabel?

E. Tujuan penelitian
Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode inquiry terhadap prestasi
belajar matematika.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat belajar terhadap prestasi
belajar.

6

3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode mengajar dan
minat belajar terhadap prestasi belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan masukan kepada guru atau calon guru matematika dalam
menentukan metode mengajar yang tepat, yang dapat dijadikan alternatif

selain metode yang biasa digunakan oleh guru dalam pengajaran
matemetika.
2. Memberikan informasi kepada guru ataupun calon gauru untuk lebih
menekankan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan serta munumbuhkan motivasi
untuk meneliti pada mata pelajaran atau permaslahan yang prosedur
peneliti hampir sama.

G. Sistematika Penelitian Skripsi
Skripsi ini terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir. Bagian awal skripsi ini mencakup halaman judul, abstrak,
halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi dan
daftar lampiran.
Bagian utama skripsi ini terdiri atas lima bab yaitu Bab I pendahuluan,
Bab II landasan teori, Bab III metode penelitian, Bab IV hasil penelitian dan

7

Bab V penutup. Dalam bab I pendahuluan ini diuraikan hal-hal yang berkaitan
dengan latar berlakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II landasan teori berisi tentang tinjauan pustaka, Kajian teori,
kerangka pemikiran dan hipotesis. Dalam bab III metode penelitian diuraikan
tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, subyek penelitian,
variable penelitian, teknik penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data
uji coba, teknik uji prasyarat analitis dan teknik analisis data.
Bab IV hasil penelitian diuraikan tentang deskripsi data. Pengujian
analisis. Analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan prasyarat
hasil analisis data. Bab V penutup berisikan atas kesimpulan,implikasi dan
saran. Pada bagian akhir skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiranlampiran.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN METODE Pengaruh Penerapan Pembeelajaran Matematika Dengan Metode Inquiry Learning Dan Reciprocal Teaching Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa (Eksperimen Pada Kelas XI IPA Semester

0 2 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI SCRAMBLE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGI EMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP N 2 KARTASURA.

0 1 10

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 SMP N 2 JUMANTONO.

0 2 7

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP N 3 KARTASURA.

0 1 10

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SQ3R DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 3 Karangdowo).

0 1 8

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 1 6

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN PENGGUNAAN EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN PENGGUNAAN HTML PRESENTATION DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester

0 1 16

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13