PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DITINJAU DARI ASPEK INTONASI, PELAFALAN, JEDA DAN KELANCARAN MELALUI MEDIA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN SAMBIREJO 3 PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia
dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dapat saling berbagi
pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan
intelektual. Oleh karena itu, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk
berfikir, alat untuk berkomunikasi, dan alat untuk belajar.
Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia, khususnya di Sekolah Dasar, karena penanaman konsep
pada tingkat Sekolah Dasar merupakan pondasi bagi kelangsungan
pendidikan berikutnya. Agar pembelajaran di Sekolah Dasar dapat tercapai,
maka materi yang disampaikan harus dapat membentuk pengetahuan,
keterampilan dasar, serta sikap dan nilai-nilai kemasyarakatannya.
Salah satu bidang pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar yang
memegang peranan penting adalah pembelajaran membaca. Tanpa memiliki
kemampuan membaca yang memadai sejak dini, anak akan mengalami
kesulitan belajar di kemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar
utama tidak saja bagi pembelajaran bahasa itu sendiri, tetapi juga bagi
pembelajaran mata pelajaran lainnya. Dengan membaca siswa akan dapat

memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan daya nalar, sosial, dan emosionalnya. Mengingat pentingnya

1

2

peranan membaca tersebut bagi perkembangan siswa, maka cara guru
mengajar harus benar.
Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh siswa
sejak mengenal bangku sekolah. Namun, pada kenyataannya keterampilan
membaca para siswa pada saat ini masih rendah. Hal ini tentu saja sangat
memprihatinkan mengingat peranan membaca sangat penting dalam proses
belajar mengajar.
Kegemaran membaca pada jaman sekarang ini masih kurang, masalah
tersebut dapat terlihat dari kemalasan siswa dalam belajar. Mereka hanya mau
belajar pada saat tertentu saja, misalnya pada saat ulangan atau Pekerjaan
Rumah. Kurang gemarnya membaca, juga terlihat pada saat proses belajar
mengajar berlangsung. Namun, apabila guru sering memberikan materi bahan
untuk membaca, maka lama-kelamaan siswa akan terbiasa membaca.

Keberhasilan guru dalam menjalankan tugasnya sangat mempengaruhi dalam
proses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, guru sebaiknya harus
menyiapkan diri dalam menyajikan bahan ajar, menentukan kegiatan yang
akan dilakukan bersama para siswanya, mampu meningkatkan keterampilan
khusus tersebut, sebagai sarana penunjang berdasarkan bahan ajar agar
mencapai tujuan yang hendak diinginkan. Dengan demikian, peranan
pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk kondisi masyarakat
yang gemar membaca.
Keterampilan membaca merupakan modal utama pelajar dalam upaya
mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang bermutu. Tanpa adanya

3

bekal tersebut, kita tidak akan memperoleh informasi dan pengetahuan.
Tujuan utama membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan memahami
makna bacaan. Apabila keterampilan membacanya dapat meningkat, maka
tujuan utama dalam pembelajaran akan mudah tercapai.
Kegiatan membaca dalam proses belajar mengajar di kelas melibatkan
beberapa faktor, antara lain: faktor guru, siswa, media, metode, dan tempat
berlangsungnya interaksi belajar mengajar. Dalam kegiatan proses belajar

mengajar peranan seorang guru sangat penting bagi siswa dalam
penyampaian bahan ajar, dan juga sebagai sosok yang utama dalam interaksi
belajar mengajar. Guru sebagai penyampai bahan ajar dituntut untuk dapat
menguasai seluruh materi yang diajarkan di kelas. Hal tersebut mempunyai
peranan penting karena materi pembelajaran akan selalu dapat berkembang
sesuai dengan berkembangnya jaman. Maka, guru harus dapat menguasai
teknik membaca yang akan diajarkan untuk siswanya.
Terdapat beberapa teknik membaca yaitu membaca bersuara atau
membaca nyaring, membaca indah, membaca dalam hati, membaca dengan
perasaan, membaca cepat, membaca bahasa, dan membaca bebas. Teknik
membaca permulaan yang cocok digunakan untuk siswa di Sekolah Dasar
yaitu membaca nyaring, yang perlu diperhatikan dalam membaca nyaring
adalah intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran.
Kegiatan membaca nyaring merupakan kegiatan yang dilakukan di
kelas, khususnya di Sekolah Dasar. Membaca nyaring dapat membantu siswa
menambah kosakata, menambah penguasaan intonasi dan pelafalannya.

4

Selain itu, guru dapat mengetahui kemajuan siswanya mengenai keterampilan

membaca.
Keterampilan

membaca

nyaring

dalam

pembelajaran

Bahasa

Indonesia di Sekolah Dasar sampai saat ini masih sangat rendah dan
memprihatinkan. Membaca nyaring siswa mencakup beberapa hal, antara
lain: intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran dalam membaca nyaring.
Membaca nyaring bertujuan melatih siswa dengan tepat dan mudah dalam
mengubah tulisan menjadi suara dengan memperhatikan ucapan, tekanan, dan
irama. Mengingat masih rendahnya keterampilan membaca nyaring siswa dan
pentingnya metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca

tersebut, maka perlu diadakan penelitian mengenai upaya meningkatkan
keterampilan membaca.
Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa kelas IV SD Negeri
Sambirejo 3 Plupuh Kabupaten Sragen ini mengalami masalah mengenai
membaca nyaring. Dalam membaca siswa kurang memperhatikan intonasi,
pelafalan, jeda dan kelancaran. Untuk memecahkan masalah tersebut
diadakan penelitian membaca nyaring dengan menggunakan media
bergambar. Media bergambar sangat disukai oleh anak–anak khususnya yang
menceritakan hal–hal yang lucu, seperti kartun atau cerita yang lain. Hal ini
mempunyai tujuan agar siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca
nyaring dalam bahasa Indonesia, maka dengan sendirinya mereka akan
menyukai cerita berbahasa Indonesia.

5

B. Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, dalam skripsi ini
peneliti akan mengangkat permasalahan peningkatan keterampilan membaca
nyaring siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 3 Plupuh Kabupaten Sragen
dengan menggunakan media bergambar berbahasa Indonesia. Diharapkan

permasalahan membaca nyaring di kelas IV SD Negeri Sambirejo 3 Plupuh
Kabupaten Sragen dapat diatasi.

C. Rumusan masalah
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah peningkatan
keterampilan membaca nyaring siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 3
Plupuh Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut :
“Adakah peningkatan keterampilan siswa dalam membaca nyaring ditinjau
dari aspek intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran dengan menggunakan
media bergambar pada siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 3 Plupuh
Kabupaten Sragen?”

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa dalam membaca
nyaring ditinjau dari aspek intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran setelah
mendapatkan pembelajaran membaca dengan media bergambar pada siswa
kelas IV SD Negeri Sambirejo 3 Plupuh Kabupaten Sragen.”

6


E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua
manfaat, yaitu manfaat teoretis dan praktis.
1. Manfaat teoretis
Manfaat teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
untuk mengembangkan teori dalam meningkatkan keterampilan membaca.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan keterampilan
membaca melalui media bergambar dalam pembelajaran membaca
nyaring.
b. Menambah wawasan bagi peneliti khususnya dan para pembaca
terhadap pentingnya media bergambar dalam proses pembelajaran
membaca.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PANTUN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CANTI KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN

3 13 70

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS IV-A SDN 1 TANJUNG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAAN COOPERATIVE SCCRIPT DENGAN TEMA KELUARGAKU PADA SISWA KELAS 2 SDN SUKOHARJO III KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012-2013

0 7 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS IV SDN 5 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 16 54

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DOUBT EXPRESSION MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RUNNING DICTATION MENGGUNAKAN MEDIA TEGAR PADA SISWA KELAS IX-6 MTs NEGERI 1 TERNATE TAHUN AJARAN 20162017

0 0 9

UPAYA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN BERBANTUAN TEKNIK COMPLETE SENTENCE PADA SISWA KELAS IX.B SMP NEGERI 3 TAMPAKSIRING TAHUN AJARAN 2010/2011

0 0 11

PENERAPAN METODE SILABA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II SD N 2 PEJAGATAN TAHUN AJARAN 20112012

0 3 106

PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN SEPAT 3 MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 20112012

0 1 79

EFEKTIVITAS METODE STEINBERG DENGAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA NYARING

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA ANAK MELALUI PENERAPAN MODEL CIRC BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS PADA KELAS V SDN SAMBIREJO 01 GABUS PATI

0 1 19