Sepsis Sebagai Faktor Risiko Utama Terjadinya Adult Respiratory Distress Syndrome.
ABSTRAK
ARDS dengan berbagai sinonimnya merupakan definisi yang diskriptif untuk
suatu sindrom yang disebabkan olel! kerusakan epitel alveolar dan endotel kapiler
pam-paru yang difus. Mekanisme yang dapat menerangkan adanya disfungsi
endotel pada beberapa faktor risiko sindrom ini tidak dapat ditentukan secara
tepat. ARDS paling sering terjadi pada keadaan sepsis (lebih dari 50 % kasus).
Diperkirakan insidensinya di Amerika Serikat mencapai 150.000-200.000 kasus
per tahun dengan angka kematian untuk semua faktor resiko yang masih tinggi
yaitu berkisar lebih dari 60 %.
Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk mengetahui mekanisme apakah
yang terjadi pada sepsis sehingga dapat menimbulkan ARDS.
Hasil studi pustaka ini menunjukkan bahwa sepsis dapat menyebabkan ARDS
karena terdapat berbagai mekanisme yang menyebabkan kerusakan endotel pada
sepsis.
Dari studi pustaka ini dapat disimpulkan bahwa sepsis dapat menimbulkan
ARDS karena
sel endotel merupakan sebuah sumber dan target inflamasi pada
sepsis.
IV
ABSTRACT
ARDS and its many synonyms
diffuse
alveolar
mechanism
syndrome
setting
epithelium
are descriptive
and pulmonary
that can lead to the endothelial
can not be defined precisely.
of sepsis
150.000-200.000
terms for a syndrome
endothelial
disfunction
ARDS
(more than 50 % cases).
capillary
caused by
damage.
at some risk factors
occurs
Estimated
most frequently
incidence
cases per year with overall risk mortality
The
in this
in the
in the US is
remainly
high which
is about more than 60 %.
The purposes
of this study are to understand
what kind of mechanisms
that
occur in sepsis which can develop ARDS.
The results of this study has shown that sepsis can cause ARDS because there
are several mechanisms
The conclusions
that may contribute
to endothelial
damage during sepsis.
of this study are sepsis can cause ARDS
cell is the source of and a target for inflammation
v
in sepsis.
because
endothelial
DAFT AR ISI
Halaman
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
LEMBAR PERSETUJU AN
SURA T PERNY ATAAN
AB STRAK
ABSTRACT
PRAKA TA
DAFT AR ISI
DAFT AR TABEL
DAFT AR GAMBAR .
DAFT AR DIAGRAM
BAB I
BAB II
xi
xii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud..
1.3.2 Tujuan
1.4 Manfaat Karya Tulis llmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
1.4.2 Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pemafasan Normal
2.1.1 Anatomi
2.1.2 Histologi.
2.1.3 Fisiologi
2.2 Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
2.2.1 Sejarah Singkat
2.2.2 Definisi
2.2.3 Epidemiologi
2.2.4 Mekanisme Dasar
2.2.5 Patologi
2.2.6 Faktor-Faktor Penyebab
2.3 Sepsis
2.3.1 Definisi dan Terminologi
2.3.2 Etiologi
2.3.3 Patofisiologi
2.3.4 Pengenalan Dini
2.3.5 Manifestasi Klinik
2.4 Peran Sepsis pada ARDS
BAB III PEMBAHASAN
1
2
2
2
3
3
4
5
9
13
14
14
14
.., 19
22
24
25
27
32
34
38
44
viii
IX
BABIV
KES~PULANdanSARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
46
46
DAFTAR PUSTAKA
47
RIWAYAT HIDUP
51
DAFfAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Halaman
Kondisi-kondisi yang Berhubungan dengan Perkembangan dari
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
23
Terminologi dan Definisi Sepsis
25
Mikroorganisme yang Berperan dalam Menimbulkan Sepsis Berat
Pada 8 Pusat Akadeni Kedokteran
26
x
DAFfARGAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Anatomi Paru-Paru
Gambaran Skematis dan Mikroskopis Alveoli
Hubungan Ventilasi dan Perfusi
Transport O2 dan C02 dalam darah
A. Peran Endotoksin dalam ARDS
B. Sekuestrasi PMN ...
Paru-pam Normal
Pam-pam pada ARDS (makroskopis)
Stadium Eksudatif ARDS
Stadium Eksudatif dan Proliferatif ARDS
Alveolus Normal (sisi kiri) dan Alveolus yang Mengalami
Jejas pada ARDS dan ALl (sisi kanan)
Mekanisme Penting pada Resolusi dari ARDS dan ALl
Patotisiologi Sepsis
Beberapa Efek Lipopolisakarida
Xl
Halaman
5
8
11
12
16
17
17
18
18
20
22
28
29
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1
Onset Manifestasi Klinik pada Sepsis
xu
Halaman
35
RIWAYATHIDUP
Nama
Rini Rossanti
Nomor Pokok Mahasiswa
0110179
Tempat dan tanggallahir
Balikpapan, 7 Februari 1983
Alamat
J1. Sukakarya IV no. 15 A Bandung
Riwayat Pendidikan
SD. Patra Dharma I, Balikpapan, 1994
SMP Negeri 1, Balikpapan, 1997
SMU Negeri I, Balikpapan, 2001
51
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sirkulasi oksigen yang teratur dari udara oleh paru-paru sangat vital bagi
kehidupan. Namun pada saat ini mulai bermunculan fakta-fakta bahwa fungsi
vital terse but sudah tidak dapat berjalan lagi dengan semestinya pada sejumlah
manusia akibat dari penyakit yang dideritanya.
Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS) adalah suatu sindrom gawat
nafas akut yang merupakan penyakit pernafasan serius yang biasa terjadi dan
dapat timbul pada pasien dengan trauma atau penyakit berat. Sindrom ini
mempunyai ciri khas secara klinik berupa perjalanan yang cepat dan berat dari
insuffisiensi pernafasan yang mengancam jiwa (respiratory distress), sianosis,
hipoksemia
arterial berat yang refrakter terhadap terapi oksigen dan dapat
berlanjut pada kegagalan sistem organ ekstrapulmonal (Cotran, Kumar, Collins,
1999).
Ditelaah sejarahnya dari para prajurit korban Perang Vietnam yang terluka,
yang kemudian tetap meninggal dalam beberapa hari akibat gagal nafas walaupun
telah dilakukan perawatan terhadap lukanya. Sejak 1967 gambaran klinis tersebut
diketahui sebagai suatu sindrom klinik penyakit tertentu yang kemudian dikenal
sebagai Adult Respiratory Distress Syndrome (Zulkifli Amin, Ryan Ranitya dalam
Acta Medica Indonesiana
2002). Sebelumnya penyakit
ini dikenal dengan
berbagai macam nama dan memiliki hampir sejumlah 40 buah sinonim (Cade in
Medicine International 1986). Diantara seluruh faktor penyebab ARDS, sepsIs
adalah salah satu yang tersering.
Tercatat lebih dari 50 % kasus ARDS terkait dengan sepsis (Cotran, Kumar,
Collins, 1999). Sindrom ini melanda 150.000 orang per tahunnya di Amerika
Serikat dengan angka kematian yang mencapai lebih dari 60 % (A Conrad, 2003).
Perubahan patologis pada sindrom ini jelas, yaitu adanya kerusakan endotel,
tetapi mekanisme yang dapat menerangkan kerusakan endotel pada beberapa
2
faktor resiko belum diketahui sepenuhnya. Sindrom gawat nafas pada sepsIs
timbul mendadak, dengan etiologi ekstrapulmonal tetapi memberikan gejala yang
berarti pada pam-pam.
Penulis berharap melalui penulisan KTI ini, masyarakat dapat mengetahui
mengapa sepsis memegang peranan yang berarti dalam menimbulkan ARDS,
karena pencegahan terhadap kelainan ini sangatlah penting, mengingat angka
kematiannya yang tinggi walaupun berbagai pengobatan telah dilakukan.
1.2 Identifikasi Masalah
Mekanisme-mekanisme
apakah yang terjadi pada sepsis sehingga dapat
menimbulkan ARDS ?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud
Untuk mengetahui mekanisme-mekanisme
yang terjadi pada sepsis sehingga
dapat menimbulkan ARDS.
1.3.2 Tujuan
Untuk menumnkan angka morbiditas dan mortalitas ARDS yang disebabkan
oleh sepsis.
1.4 Manfaaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1
Manfaat Akademik
Untuk menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa Fakultas
Kedokteran mengenai ARDS pada sepsis.
3
1.4.2
Manfaat Praktis
Untuk meningkatkan minat para peneliti agar tetap terns menggali hal-hal yang
belum diketahui secara pasti dari kelainan ini guna tercapainya pengobatan yang
optimal maupun penekanan yang lebih lanjut terhadap angka kejadian dan
kematiannya.
BABIV
KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sepsis dapat menimbulkan
ARDS karena sel endotel merupakan sebuah
sumber dan target inflamasi pada sepsis.
4.2 Saran
1. Hendaknya
kalangan
medis dapat meningkatkan
pengetahuannya
mengenai sepsis dengan mengikuti perkembangan patofisiologi dan
teknik pengobatannya,
mengingat patofisiologi
sepsis yang selalu
mengalami perubahan.
2. Karena infeksi nosokomial merupakan penyebab utama sepsis maka
sebaiknya penggunaan instrumen invasif pada pasien dikurangi
baik
frekuensi maupun durasinya, monitoring dan penggantian instrumen
harus
benar-benar
diperhatikan,
mengingat
sepsis
hanya
akan
memperburuk keadaan pasien.
3. Mengingat masih terdapat banyaknya kegagalan terapi sepsis dengan
menggunakan
sediaan yang dapat memodifikasi
respon inflamasi,
maka penelitian lebih lanjut mengenai cara kerja sediaan, dosis dan
waktu pemberian yang tepat sangatlah dibutuhkan, karena berbagai
sediaan bekerja sangat spesifik hanya pada mediator tertentu, dosis
yang masih bervariasi dan sempitnya masa jendela yang dimiliki oleh
sebagian mediator.
46
DAFT AR PUST AKA
Arena Anikki. 2001. Acute respiratory distress syndrome.
http://www.AllFreeEssays\ARDS.com.
17-2-2004.
A Conrad Steven. 2003. Adult respiratory distress syndrome.
www.emedicine.com/emerg/topic503.htm.
17-2-2004.
Cade John F. 1986. Adult respiratory distress syndrome. Medicine International,
12(2): 1413-16.
Chandrasekhar Arcot J. 2004. Adult respiratory distress syndrome (ARDS).
http://www.meddean.luc.edu/LumenlMedEd/MEDICINE/PULMONARIdiseas
es/pdis3.htm. 16-1-2005.
Chapman MJ. 2003. Adult respiratory distress syndrome.
www.fsm.ac.fj/sms/anaesthesia/WFSA%20newlhtml/reviews/rev.003.htm.67-2004.
Dellinger R. Philip, Carlet Jean M, Masur Henry, Gerlach Herwig, Calandra
Thierry, Cohen Jonathan et al. 2004. Surviving sepsis campaign guidelines for
management of severe sepsis and septic shock. Critical Care Medicine, 3(32):
858-73.
Fishman Alfred P. 1980. Adult respiratory distress syndrome. In: Alfred P.
Fishman, editors: Pulmonary diseases and disorders. New York: McGrawHill Book Company. p.1667-68.
Gartner Leslie P, Hiatt James L. 200 I. Color textbook of histology. 2ndedition.
Philadelphia: W.B Saunders Company. p. 344-45, 356-62.
Guyton Arthur C, Hall John E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9.
Jakarta: EGC. p. 597.
Hack C. Erik, Zeerleder Sacha. 2001. The endothelium in sepsis: source of and a
target for inflammation. www.sopami.hpg.ig.com.br/CCMG2.pdf.
24-112004.
47
48
Herston Medical Library. 2004. Normal chest radiograph.
http://gsm.herston.uq.edu.au/radiologylResources/RESP/COAD/COADfigs.ht
ml. 16-1-2005.
Hotchkiss Richard S, Karl Irene E. 2003. The pathophysiology and treatment of
sepsis. The New England Journal of Medicine, 2(348): 138-50.
Kirsten, Max. 2004. How our lungs work. http://www.stop-smoking-in-lhour. com/images/clean _lung_ hr.jpg. 16-1-2005.
Kobzik, Lester. 1999. The lung. In: Ramzi S. Cotran, Vinay Kumar, Tucker
Collins, editors: Pathologic basis of disease. 6th edition. Philadelphia: W.B
Saunders Company. p. 700-02, 717-19.
Lipscomb, Mary F. 1992. The respiratory system. In: Vinay Kumar, Ramzi S.
Cotran, Stanley L. Robbins, editors: Basic pathology. 5th edition.
Philadelphia: W.B Saunders Company. p. 760-61.
Mathay, M.A. 1996. The acute respiratory distress syndrome. The New England
Journal of Medicine, 22(334): 1469-70.
Medline Plus. 2003. Living with asbestos-related illness (a self care guide).
http://www2.umt.edu/Libbyhealthlhealth Jesources/info j>atients _families/atsd
_
r selC care _guide.htm.
16-1-2005.
Mitchell Richard N, Cotran Ramzi S. 1999. Hemodynamic disorders, trombosis,
and shock. In: Ramzi S. Cotran, Vinay Kumar, Tucker Collins, editors:
Pathologic basis of disease. 6th edition. Philadelphia: W.B Saunders
Company. p. 135-36.
Mortelliti Michael P, Manning Harold P. 2002. Acute respiratory distress
syndrome. http://www.aafp.org/afp/2002050l/1823.html.
24-7-2004.
Moss Marc, Ingram Roland H. 2001. Acute respiratory distress syndrome. In:
Eugene Braunwald, Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, Stephen L. Hauser,
Dan L. Longo, J. Larry Jameson, editors: Harrison Principles of internal
medicine. 15thedition. New York: McGraw-Hill. p. 1523-30.
Munford Robert S. 2001. Sepsis and septic shock. In: Eugene Braunwald.,
Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, Stephen L. Hauser, Dan L. Longo, J.
49
Larry Jameson, editors: Harrison Principles of internal medicine. 15thedition.
New York: McGraw-Hill. p. 799-804.
Patricia, Lea. 1998. Sepsis:still a killer.
www.netce.com/course.asp?course=415-72k.
14-7-2004.
R.H.H Nelwan. 2003. Patotisiologi dan deteksi dini sepsis. Acta Medica
Indonesiana, 1(35): SI5-S18.
Snell Richard S. 2004. Clinical anatomy An ilustrated review with questions and
explanations. 4th edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 1114.
Stapczynski J. Stephan. 2004. Septic shock.
http://www.emedicine.comIEMERG/topic533.htm.
29-12-2004.
Swan Jim. 2004. Human anatomy & physiology, histology images.
http://webanatomy.net/histology/respiratory_histology.htm.
16-1-2005.
S. Lyons William. 2001. Consultations in ARDS, "sepsis" and related
interstitial edema syndromes. http://www.acuterespiratoryfailure.com/ards.asp.
9-3-2004.
Tortora GJ, Grabowski S.R. 2003. The respiratory system. In: Roesch B., Ford
E, editors: Principles of anatomy & physiology. 10thedition. USA: John
Wiley & Sons Inc. p.816-34.
Vincent JL. 2001. Microvascular endothelial disfunction : a renewed
appreciation of sepsis patophysiology. http://ccforum.com/content/5/S2/S1.
11-7-2004.
Ware Lorraine B, Matthay, Michael A. 2000. The acute respiratory distress
syndrome. The New England Journal of Medicine, 18(342): 1334-49.
Wheeler Arthur P, Bernard Gordon R. 1999. Treating patients with severe sepsis.
The New England Journal of Medicine, 3(340): 207-14.
Wojciechowski Bill. 2003. Acute respiratory distress syndrome.
http://www.foocus.com/pdfs/spring_ 2003 -pdfs/bill.woj .pdf. 9-3-2004.
50
ZepfBill. 2003. Adrenal insufficiency in acute severe illness.
http://www.aafp.orglafp/20031 00 1/tips/11.html. 29-12-2004.
Zulkifli Amin, Ryan Ranitya. 2002. Penatalaksanaan terkini ARDS. Acta
Medica Indonesiana.
ARDS dengan berbagai sinonimnya merupakan definisi yang diskriptif untuk
suatu sindrom yang disebabkan olel! kerusakan epitel alveolar dan endotel kapiler
pam-paru yang difus. Mekanisme yang dapat menerangkan adanya disfungsi
endotel pada beberapa faktor risiko sindrom ini tidak dapat ditentukan secara
tepat. ARDS paling sering terjadi pada keadaan sepsis (lebih dari 50 % kasus).
Diperkirakan insidensinya di Amerika Serikat mencapai 150.000-200.000 kasus
per tahun dengan angka kematian untuk semua faktor resiko yang masih tinggi
yaitu berkisar lebih dari 60 %.
Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk mengetahui mekanisme apakah
yang terjadi pada sepsis sehingga dapat menimbulkan ARDS.
Hasil studi pustaka ini menunjukkan bahwa sepsis dapat menyebabkan ARDS
karena terdapat berbagai mekanisme yang menyebabkan kerusakan endotel pada
sepsis.
Dari studi pustaka ini dapat disimpulkan bahwa sepsis dapat menimbulkan
ARDS karena
sel endotel merupakan sebuah sumber dan target inflamasi pada
sepsis.
IV
ABSTRACT
ARDS and its many synonyms
diffuse
alveolar
mechanism
syndrome
setting
epithelium
are descriptive
and pulmonary
that can lead to the endothelial
can not be defined precisely.
of sepsis
150.000-200.000
terms for a syndrome
endothelial
disfunction
ARDS
(more than 50 % cases).
capillary
caused by
damage.
at some risk factors
occurs
Estimated
most frequently
incidence
cases per year with overall risk mortality
The
in this
in the
in the US is
remainly
high which
is about more than 60 %.
The purposes
of this study are to understand
what kind of mechanisms
that
occur in sepsis which can develop ARDS.
The results of this study has shown that sepsis can cause ARDS because there
are several mechanisms
The conclusions
that may contribute
to endothelial
damage during sepsis.
of this study are sepsis can cause ARDS
cell is the source of and a target for inflammation
v
in sepsis.
because
endothelial
DAFT AR ISI
Halaman
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
LEMBAR PERSETUJU AN
SURA T PERNY ATAAN
AB STRAK
ABSTRACT
PRAKA TA
DAFT AR ISI
DAFT AR TABEL
DAFT AR GAMBAR .
DAFT AR DIAGRAM
BAB I
BAB II
xi
xii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud..
1.3.2 Tujuan
1.4 Manfaat Karya Tulis llmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
1.4.2 Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pemafasan Normal
2.1.1 Anatomi
2.1.2 Histologi.
2.1.3 Fisiologi
2.2 Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
2.2.1 Sejarah Singkat
2.2.2 Definisi
2.2.3 Epidemiologi
2.2.4 Mekanisme Dasar
2.2.5 Patologi
2.2.6 Faktor-Faktor Penyebab
2.3 Sepsis
2.3.1 Definisi dan Terminologi
2.3.2 Etiologi
2.3.3 Patofisiologi
2.3.4 Pengenalan Dini
2.3.5 Manifestasi Klinik
2.4 Peran Sepsis pada ARDS
BAB III PEMBAHASAN
1
2
2
2
3
3
4
5
9
13
14
14
14
.., 19
22
24
25
27
32
34
38
44
viii
IX
BABIV
KES~PULANdanSARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
46
46
DAFTAR PUSTAKA
47
RIWAYAT HIDUP
51
DAFfAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Halaman
Kondisi-kondisi yang Berhubungan dengan Perkembangan dari
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
23
Terminologi dan Definisi Sepsis
25
Mikroorganisme yang Berperan dalam Menimbulkan Sepsis Berat
Pada 8 Pusat Akadeni Kedokteran
26
x
DAFfARGAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Anatomi Paru-Paru
Gambaran Skematis dan Mikroskopis Alveoli
Hubungan Ventilasi dan Perfusi
Transport O2 dan C02 dalam darah
A. Peran Endotoksin dalam ARDS
B. Sekuestrasi PMN ...
Paru-pam Normal
Pam-pam pada ARDS (makroskopis)
Stadium Eksudatif ARDS
Stadium Eksudatif dan Proliferatif ARDS
Alveolus Normal (sisi kiri) dan Alveolus yang Mengalami
Jejas pada ARDS dan ALl (sisi kanan)
Mekanisme Penting pada Resolusi dari ARDS dan ALl
Patotisiologi Sepsis
Beberapa Efek Lipopolisakarida
Xl
Halaman
5
8
11
12
16
17
17
18
18
20
22
28
29
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1
Onset Manifestasi Klinik pada Sepsis
xu
Halaman
35
RIWAYATHIDUP
Nama
Rini Rossanti
Nomor Pokok Mahasiswa
0110179
Tempat dan tanggallahir
Balikpapan, 7 Februari 1983
Alamat
J1. Sukakarya IV no. 15 A Bandung
Riwayat Pendidikan
SD. Patra Dharma I, Balikpapan, 1994
SMP Negeri 1, Balikpapan, 1997
SMU Negeri I, Balikpapan, 2001
51
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sirkulasi oksigen yang teratur dari udara oleh paru-paru sangat vital bagi
kehidupan. Namun pada saat ini mulai bermunculan fakta-fakta bahwa fungsi
vital terse but sudah tidak dapat berjalan lagi dengan semestinya pada sejumlah
manusia akibat dari penyakit yang dideritanya.
Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS) adalah suatu sindrom gawat
nafas akut yang merupakan penyakit pernafasan serius yang biasa terjadi dan
dapat timbul pada pasien dengan trauma atau penyakit berat. Sindrom ini
mempunyai ciri khas secara klinik berupa perjalanan yang cepat dan berat dari
insuffisiensi pernafasan yang mengancam jiwa (respiratory distress), sianosis,
hipoksemia
arterial berat yang refrakter terhadap terapi oksigen dan dapat
berlanjut pada kegagalan sistem organ ekstrapulmonal (Cotran, Kumar, Collins,
1999).
Ditelaah sejarahnya dari para prajurit korban Perang Vietnam yang terluka,
yang kemudian tetap meninggal dalam beberapa hari akibat gagal nafas walaupun
telah dilakukan perawatan terhadap lukanya. Sejak 1967 gambaran klinis tersebut
diketahui sebagai suatu sindrom klinik penyakit tertentu yang kemudian dikenal
sebagai Adult Respiratory Distress Syndrome (Zulkifli Amin, Ryan Ranitya dalam
Acta Medica Indonesiana
2002). Sebelumnya penyakit
ini dikenal dengan
berbagai macam nama dan memiliki hampir sejumlah 40 buah sinonim (Cade in
Medicine International 1986). Diantara seluruh faktor penyebab ARDS, sepsIs
adalah salah satu yang tersering.
Tercatat lebih dari 50 % kasus ARDS terkait dengan sepsis (Cotran, Kumar,
Collins, 1999). Sindrom ini melanda 150.000 orang per tahunnya di Amerika
Serikat dengan angka kematian yang mencapai lebih dari 60 % (A Conrad, 2003).
Perubahan patologis pada sindrom ini jelas, yaitu adanya kerusakan endotel,
tetapi mekanisme yang dapat menerangkan kerusakan endotel pada beberapa
2
faktor resiko belum diketahui sepenuhnya. Sindrom gawat nafas pada sepsIs
timbul mendadak, dengan etiologi ekstrapulmonal tetapi memberikan gejala yang
berarti pada pam-pam.
Penulis berharap melalui penulisan KTI ini, masyarakat dapat mengetahui
mengapa sepsis memegang peranan yang berarti dalam menimbulkan ARDS,
karena pencegahan terhadap kelainan ini sangatlah penting, mengingat angka
kematiannya yang tinggi walaupun berbagai pengobatan telah dilakukan.
1.2 Identifikasi Masalah
Mekanisme-mekanisme
apakah yang terjadi pada sepsis sehingga dapat
menimbulkan ARDS ?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud
Untuk mengetahui mekanisme-mekanisme
yang terjadi pada sepsis sehingga
dapat menimbulkan ARDS.
1.3.2 Tujuan
Untuk menumnkan angka morbiditas dan mortalitas ARDS yang disebabkan
oleh sepsis.
1.4 Manfaaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1
Manfaat Akademik
Untuk menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa Fakultas
Kedokteran mengenai ARDS pada sepsis.
3
1.4.2
Manfaat Praktis
Untuk meningkatkan minat para peneliti agar tetap terns menggali hal-hal yang
belum diketahui secara pasti dari kelainan ini guna tercapainya pengobatan yang
optimal maupun penekanan yang lebih lanjut terhadap angka kejadian dan
kematiannya.
BABIV
KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sepsis dapat menimbulkan
ARDS karena sel endotel merupakan sebuah
sumber dan target inflamasi pada sepsis.
4.2 Saran
1. Hendaknya
kalangan
medis dapat meningkatkan
pengetahuannya
mengenai sepsis dengan mengikuti perkembangan patofisiologi dan
teknik pengobatannya,
mengingat patofisiologi
sepsis yang selalu
mengalami perubahan.
2. Karena infeksi nosokomial merupakan penyebab utama sepsis maka
sebaiknya penggunaan instrumen invasif pada pasien dikurangi
baik
frekuensi maupun durasinya, monitoring dan penggantian instrumen
harus
benar-benar
diperhatikan,
mengingat
sepsis
hanya
akan
memperburuk keadaan pasien.
3. Mengingat masih terdapat banyaknya kegagalan terapi sepsis dengan
menggunakan
sediaan yang dapat memodifikasi
respon inflamasi,
maka penelitian lebih lanjut mengenai cara kerja sediaan, dosis dan
waktu pemberian yang tepat sangatlah dibutuhkan, karena berbagai
sediaan bekerja sangat spesifik hanya pada mediator tertentu, dosis
yang masih bervariasi dan sempitnya masa jendela yang dimiliki oleh
sebagian mediator.
46
DAFT AR PUST AKA
Arena Anikki. 2001. Acute respiratory distress syndrome.
http://www.AllFreeEssays\ARDS.com.
17-2-2004.
A Conrad Steven. 2003. Adult respiratory distress syndrome.
www.emedicine.com/emerg/topic503.htm.
17-2-2004.
Cade John F. 1986. Adult respiratory distress syndrome. Medicine International,
12(2): 1413-16.
Chandrasekhar Arcot J. 2004. Adult respiratory distress syndrome (ARDS).
http://www.meddean.luc.edu/LumenlMedEd/MEDICINE/PULMONARIdiseas
es/pdis3.htm. 16-1-2005.
Chapman MJ. 2003. Adult respiratory distress syndrome.
www.fsm.ac.fj/sms/anaesthesia/WFSA%20newlhtml/reviews/rev.003.htm.67-2004.
Dellinger R. Philip, Carlet Jean M, Masur Henry, Gerlach Herwig, Calandra
Thierry, Cohen Jonathan et al. 2004. Surviving sepsis campaign guidelines for
management of severe sepsis and septic shock. Critical Care Medicine, 3(32):
858-73.
Fishman Alfred P. 1980. Adult respiratory distress syndrome. In: Alfred P.
Fishman, editors: Pulmonary diseases and disorders. New York: McGrawHill Book Company. p.1667-68.
Gartner Leslie P, Hiatt James L. 200 I. Color textbook of histology. 2ndedition.
Philadelphia: W.B Saunders Company. p. 344-45, 356-62.
Guyton Arthur C, Hall John E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9.
Jakarta: EGC. p. 597.
Hack C. Erik, Zeerleder Sacha. 2001. The endothelium in sepsis: source of and a
target for inflammation. www.sopami.hpg.ig.com.br/CCMG2.pdf.
24-112004.
47
48
Herston Medical Library. 2004. Normal chest radiograph.
http://gsm.herston.uq.edu.au/radiologylResources/RESP/COAD/COADfigs.ht
ml. 16-1-2005.
Hotchkiss Richard S, Karl Irene E. 2003. The pathophysiology and treatment of
sepsis. The New England Journal of Medicine, 2(348): 138-50.
Kirsten, Max. 2004. How our lungs work. http://www.stop-smoking-in-lhour. com/images/clean _lung_ hr.jpg. 16-1-2005.
Kobzik, Lester. 1999. The lung. In: Ramzi S. Cotran, Vinay Kumar, Tucker
Collins, editors: Pathologic basis of disease. 6th edition. Philadelphia: W.B
Saunders Company. p. 700-02, 717-19.
Lipscomb, Mary F. 1992. The respiratory system. In: Vinay Kumar, Ramzi S.
Cotran, Stanley L. Robbins, editors: Basic pathology. 5th edition.
Philadelphia: W.B Saunders Company. p. 760-61.
Mathay, M.A. 1996. The acute respiratory distress syndrome. The New England
Journal of Medicine, 22(334): 1469-70.
Medline Plus. 2003. Living with asbestos-related illness (a self care guide).
http://www2.umt.edu/Libbyhealthlhealth Jesources/info j>atients _families/atsd
_
r selC care _guide.htm.
16-1-2005.
Mitchell Richard N, Cotran Ramzi S. 1999. Hemodynamic disorders, trombosis,
and shock. In: Ramzi S. Cotran, Vinay Kumar, Tucker Collins, editors:
Pathologic basis of disease. 6th edition. Philadelphia: W.B Saunders
Company. p. 135-36.
Mortelliti Michael P, Manning Harold P. 2002. Acute respiratory distress
syndrome. http://www.aafp.org/afp/2002050l/1823.html.
24-7-2004.
Moss Marc, Ingram Roland H. 2001. Acute respiratory distress syndrome. In:
Eugene Braunwald, Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, Stephen L. Hauser,
Dan L. Longo, J. Larry Jameson, editors: Harrison Principles of internal
medicine. 15thedition. New York: McGraw-Hill. p. 1523-30.
Munford Robert S. 2001. Sepsis and septic shock. In: Eugene Braunwald.,
Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, Stephen L. Hauser, Dan L. Longo, J.
49
Larry Jameson, editors: Harrison Principles of internal medicine. 15thedition.
New York: McGraw-Hill. p. 799-804.
Patricia, Lea. 1998. Sepsis:still a killer.
www.netce.com/course.asp?course=415-72k.
14-7-2004.
R.H.H Nelwan. 2003. Patotisiologi dan deteksi dini sepsis. Acta Medica
Indonesiana, 1(35): SI5-S18.
Snell Richard S. 2004. Clinical anatomy An ilustrated review with questions and
explanations. 4th edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 1114.
Stapczynski J. Stephan. 2004. Septic shock.
http://www.emedicine.comIEMERG/topic533.htm.
29-12-2004.
Swan Jim. 2004. Human anatomy & physiology, histology images.
http://webanatomy.net/histology/respiratory_histology.htm.
16-1-2005.
S. Lyons William. 2001. Consultations in ARDS, "sepsis" and related
interstitial edema syndromes. http://www.acuterespiratoryfailure.com/ards.asp.
9-3-2004.
Tortora GJ, Grabowski S.R. 2003. The respiratory system. In: Roesch B., Ford
E, editors: Principles of anatomy & physiology. 10thedition. USA: John
Wiley & Sons Inc. p.816-34.
Vincent JL. 2001. Microvascular endothelial disfunction : a renewed
appreciation of sepsis patophysiology. http://ccforum.com/content/5/S2/S1.
11-7-2004.
Ware Lorraine B, Matthay, Michael A. 2000. The acute respiratory distress
syndrome. The New England Journal of Medicine, 18(342): 1334-49.
Wheeler Arthur P, Bernard Gordon R. 1999. Treating patients with severe sepsis.
The New England Journal of Medicine, 3(340): 207-14.
Wojciechowski Bill. 2003. Acute respiratory distress syndrome.
http://www.foocus.com/pdfs/spring_ 2003 -pdfs/bill.woj .pdf. 9-3-2004.
50
ZepfBill. 2003. Adrenal insufficiency in acute severe illness.
http://www.aafp.orglafp/20031 00 1/tips/11.html. 29-12-2004.
Zulkifli Amin, Ryan Ranitya. 2002. Penatalaksanaan terkini ARDS. Acta
Medica Indonesiana.