Pengaruh Ukuran Manset Terhadap Hasil Pengukuran Tekanan Darah Anak kelas 4 Sekolah Dasar.

(1)


 iv ABSTRAK

PENGARUH UKURAN MANSET

TERHADAP HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH ANAK KELAS 4 SD

Evelyn Aryani, 2009; Pembimbing : Jo Suherman, dr., MS, AIF

Tekanan darah penting dalam membantu analisis suatu penyakit. Khususnya dijaman yang semakin modern ini. Masyarakat semakin menyadari pentingnya kesehatan, salah satu masalah yang kurang diperhatikan adalah pengaruh ukuran manset pada pengukuran tekanan darah. Masyarakat menganggap manset bawaan pada sphygmomanometer biasa sesuai untuk mengukur tekanan darah semua orang. Dalam hal ukuran manset pada pengukuran tekanan darah, perlu diperhatikan, beberapa hal, antara lain, manset yang digunakan harus cocok ukurannya dengan lengan dari orang yang akan diperiksa. Lebar manset harus menutupi ⅔ panjang lengan atas sehingga memberikan ruangan yang cukup untuk meletakkan bel stetoskop di daerah fossa kubiti, sedang panjang manset sedapat mungkin menutupi seluruh lingkaran lengan atas.

Desain penelitian adalah prospektif eksperimental sungguhan bersifat komparatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diukur adalah hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik menggunakan manset dewasa dan manset anak-anak dalam satuan mmHg

Hasil percobaan menunjukkan tekanan darah sistol rata-rata menggunakan manset ukuran 8-9cm adalah 104,1 mmHg dan menggunakan manset dewasa 89,9 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastol rata-rata menggunakan manset ukuran 8-9cm adalah 68 mmHg, dan menggunakan manset dewasa 58 mmHg.

Kesimpulan, Ukuran manset berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah. Pada pengukuran tekanan darah yang menggunakan manset yang lebih besar akan menghasilkan hasil tekanan darah yang lebih rendah.


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CUFF'S MEAUSURE

TO RESULT OF MEASUREMENT of BLOOD PRESSURE ON 8-10 years old CHILDRENS

Evelyn Aryani, 2009; Tutor : Jo Suherman, dr., MS, AIF

Blood pressure is important in assisting analysis a disease. Especially in this era, that is increasingly modern, public increasingly realizes the importance of health. One of problem that is unproperly is paid attention is cuff measure influence at measurement of blood pressure. Public assumes cuff in ordinary sphygmomanometer according to measure blood pressure in all people. Cuff measure at measurement of blood pressure, need to be paid attention. Cuff must be applied compatible of its (the measure with arm from man which will be investigated). Cuff’s wide must close over upper arm length, because it is gives enough room to put down stethoscope bell in fossa cubiti’s area, length of cuff as possible closes all over brachium circle.

The objective of this research is to discover the influence of cuff’s measure to result of measurement of blood pressure in 8-10 years old children.

The research was a true prospective experimental study with Complete Randomize Trial Design that has comparative characteristic. The trial was accomplished with done measurement of blood pressure using adult cuff and 8-9 cm cuff. Data measured in the form of systolic pressure and diastole in set of mmHg. Data is analyzed using t test with ∝ = 0.05.

The result of the experiment, the average of systole using 8-9 cm cuff was 104.1 mmHg and using adult’s cuff was 89.9 mmHg. While the average of diastole using 8-9 cm cuff was 68 mmHg, and using adult cuff was 58 mmHg. Conclusion, the measure of cuff influences the result of measurement of blood pressure. Measurement of blood pressure using larger cuff will gived lower blood pressure result.


(3)


 viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GRAFIK... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi masalah ... 2

1.3Maksud dan tujuan ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ... 2

1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3

1.5.2 Hipotesis... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Pengukuran Tekanan Darah... 6


(4)

2.2 Cara Pengukuran Tekanan Darah... 10

2.2.1 Pengukuran Tekanan Darah Secara Langsung... 10

2.2.2 Pengukuran Tekanan Darah Secara Tidak Langsung... 11

2.3 Bunyi Korotkof... ... 15

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah... 17

2.4.1 Faktor Dari Manusia... 17

2.4.1.1 Faktor Utama... 17

2.4.1.2 Faktor Tambahan ... 19

2.4.2 Faktor Dari Alat yang Dipakai Dalam Pengukuran Tekanan Darah 20 2.4.2.1 Jenis Sphygmomanometer ... 20

2.4.2.2 Ukuran Manset ... 22

2.4.2.3 Stetoskop ... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian ... 25

3.2 Alat yang Digunakan... 25

3.2.1 Alat... 25

3.3 Metode Penelitian... 26

3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variable Respon ... 26

3.4 Prosedur Penelitian... 26

3.4.1 Pengukuran Tekanan Darah Menggunakan Manset Bawaan Pada Sphygmometer Air Raksa ... 26

3.4.2 Pengukuran Tekanan Darah Menggunakan Manset Anak Ukuran 8-9 cm... 27

3.5 Analisis Data ... 28


(5)


 x

Sistolik... 32

4.2.2 Uji Beda Rata-Rata dua Data Berpasangan Untuk Tekanan Darah Diastolik ... 32

4.3 Uji Hipotesis... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN 1... 39

LAMPIRAN 2... 41

LAMPIRAN 3... 46

LAMPIRAN 4... 49


(6)

(7)


 xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Galen... 6

Gambar 2.2 William Harvey ... 6

Gambar 2.3 Stephen Hales... 6

Gambar 2.4 Carl Ludwig ... 7

Gambar 2.5 Karl Vierordt ... 7

Gambar 2.6 Etinne Jules Mary ... 8

Gambar 2.7 Riva-Rocci... 8

Gambar 2.8 Harvey Cushing ... 9

Gambar 2.9 Nikolai Korotkof... 9

Gambar 2.10 Cara mengukur secara langsung... 10

Gambar 2.11 Bunyi korotkof... 15

Gambar 2.12 Sypghmomanometer Aneroid... 20

Gambar 2.13 Sypghmomanometer Air Raksa... 21

Gambar 2.14 Sypghmomanometer Digital ... 22

Gambar 2.15 Jenis ukuran-ukuran Manset... 22

Gambar 2.16 Perkembangan Stetoskop... 24


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Lebar Ukuran Manset berdasarakan American Heart Association 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1 Tekanan sistol berdasarkan umur... 19 Tabel 2.2 Lebar Ukuran Manset berdasarakan American Heart Association 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Rata-rata hasil pengukuran tekanan sistol dan diastol menggunakan Manset dewasa dan anak ... 30 Tabel 4.2 Perbandingan nilai rata-rata nilai minimum dan maksimum ... 31 Tabel 4.3 Hasil uji beda rata-rata tekanan sistolik antara manset dewasa dengan manset

anak ... 33 Tabel 4.4 Hasil uji beda rata-rata tekanan diastolik antara manset dewasa dengan manset


(9)


 xiii

DAFTAR GRAFIK

Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grafik 4.1 Perbandingan tekanan sistol dan diastol antara manset dewasa


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Alat Percobaan... 39

Lampiran 2. Tabel Hasil Pengamatan ... 41

Lampiran 3. Output SPSS 13.0 ... 46

Keterangan Data Statistik ... 46


(11)

39
 


LAMPIRAN 1 ALAT


(12)

40
 



(13)

41
 



 41


LAMPIRAN 2

TABEL HASIL PENGAMATAN

ORANG KE- JENIS MANSET 1 (mHg) 2(mHg) 3(mHg) Mean

MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 70 70 70 70.0

1

MANSET sistole 96 96 96 96.0

DEWASA diastole 68 68 68 68.0

MANSET sistole 110 110 115 111.7

ANAK diastole 80 80 70 76.7

2

MANSET sistole 100 100 100 100.0

DEWASA diastole 70 70 70 70.0

MANSET sistole 110 100 110 106.7

ANAK diastole 60 58 60 59.3

3

MANSET sistole 98 102 98 99.3

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 110 110 108 109.3

ANAK diastole 72 78 72 74.0

4

MANSET sistole 100 100 100 100.0

DEWASA diastole 68 70 70 69.3

MANSET sistole 110 110 100 106.7

ANAK diastole 80 80 80 80.0

5

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 70 70 70 70.0

MANSET sistole 98 100 100 99.3

ANAK diastole 70 70 70 70.0

6

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 95 100 100 98.3


(14)

42
 


7

MANSET sistole 86 88 90 88.0

DEWASA diastole 68 68 68 68.0

MANSET sistole 110 110 100 106.7

ANAK diastole 72 70 70 70.7

8

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 68 70 68 68.7

MANSET sistole 100 100 100 100.0

ANAK diastole 70 70 70 70.0

9

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 100 100 100 100.0

ANAK diastole 60 70 70 66.7

10

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 60 60 56.7

MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 70 70 68 69.3

11

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 100 100 100 100.0

ANAK diastole 60 60 60 60.0

12

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 80 78 80 79.3

13

MANSET sistole 90 90 90 90.0


(15)

43
 



 43


MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 70 72 72 71.3

15

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 100 100 100 100.0

ANAK diastole 70 70 70 70.0

16

MANSET sistole 95 90 95 93.3

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 110 105 110 108.3

ANAK diastole 60 60 60 60.0

17

MANSET sistole 90 98 90 92.7

DEWASA diastole 50 56 50 52.0

MANSET sistole 100 110 110 106.7

ANAK diastole 70 70 70 70.0

18

MANSET sistole 90 92 90 90.7

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 110 108 110 109.3

ANAK diastole 78 74 78 76.7

19

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 96 100 100 98.7

ANAK diastole 60 60 60 60.0

20

MANSET sistole 88 90 90 89.3

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 98 100 100 99.3

ANAK diastole 68 70 70 69.3

21

MANSET sistole 80 80 80 80.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 90 90 90 90.0

ANAK diastole 60 60 60 60.0

22


(16)

44
 


DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 102 100 100 100.7

ANAK diastole 70 70 70 70.0

23

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 60 60 56.7

MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 60 60 60 60.0

24

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 56 56 54.0

MANSET sistole 104 100 104 102.7

ANAK diastole 70 70 70 70.0

25

MANSET sistole 80 80 80 80.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 110 110 110 110.0

ANAK diastole 78 70 70 72.7

26

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 60 60 60 60.0

MANSET sistole 100 100 110 103.3

ANAK diastole 70 70 70 70.0

27

MANSET sistole 80 80 80 80.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 100 110 110 106.7

ANAK diastole 60 60 60 60.0

28

MANSET sistole 90 90 90 90.0

DEWASA diastole 50 50 50 50.0

MANSET sistole 100 100 100 100.0

ANAK diastole 60 60 60 60.0


(17)

45
 



 45


30

MANSET sistole 90 90 90 90.0


(18)

46
 


LAMPIRAN 3 OUTPUT SPSS 13.0

T-Test

KETERANGAN DATA STATISTIK

Uji
Beda
Rata­Rata
dua
Data
Berpasangan

Uji
Beda
Rata­Rata
dua
Data
Berpasangan
Untuk
Tekanan
Darah
 Sistolik



(19)

47
 



 47


Hipotesis:


Ho
:



 Tekanan
 darah
 sistol
 menggunakan
 manset
 anak
⊆
tekanan
 darah
 menggunakan
manset
dewasa.
 


H1
:



 Tekanan
 darah
 sistol
 menggunakan
 manset
 anak
>
 
 tekanan
 darah
 menggunakan
manset
dewasa.
 
 α
=
5%
 Statistik
Uji
:





 dengan
:
 


Bi
=
beda
 
 


SB
=
standar
deviasi
dari
data
beda

 Kriteria
Uji
:
1.
Terima
Ho
jika
P‐Value
(sig)
>
0,05
 

atau
Terima
Ho
jika
–t
tabel
<
t
hitung
<
t
tabel.
 
2.
Tolak
Ho
jika
P‐Value
(sig)
≤
0,05
 

atau
Tolak
Ho
jika
t
hitung
>
t
tabel
dan
t
hitung
<
‐
t
tabel.
 
 
 • Uji
Beda
Rata­Rata
dua
Data
Berpasangan
Untuk
Tekanan
Darah
 Diastolik


Pengujian
 ini
 dilakukan
 untuk
 melihat
 ada
 atau
 tidaknya
 perbedaan
 pengaruh
ukuran
manset
terhadap
hasil
pengukuran
tekanan
darah
diastol.

 Hipotesis:


Ho
:



 Tekanan
 darah
 diastol
 menggunakan
manset
 anak
⊆
tekanan
 darah
 menggunakan
manset
dewasa.
 


Tekanan darah Sistole

Rata-Rata t hitung df t tabel

p-value

(sig) Keterangan

Manset Anak 104,1467 Manset Dewasa 89,9333


(20)

48
 


H1
:



 Tekanan
darah
diastol
menggunakan
manset
anak
>

tekanan
darah
 menggunakan
manset
dewasa.
 


α
=
5%


Statistik
Uji
:







dengan
:





Bi
=
beda



 


SB
=
standar
deviasi
dari
data
beda

 


Kriteria
Uji
:
1.
Terima
Ho
jika
P‐Value
(sig)
>
0,05




atau
Terima
Ho
jika
–t
tabel
<
t
hitung
<
t
tabel.
 
2.
Tolak
Ho
jika
P‐Value
(sig)
≤
0,05




atau
Tolak
Ho
jika
t
hitung
>
t
tabel
dan
t
hitung
<
‐
t
tabel.



 
 
 
 Tekanan darah Diastole

Rata-Rata t hitung df t tabel

p-value

(sig) Keterangan

Manset Anak 68,0467 Manset Dewasa 57,9567


(21)


 49 LAMPIRAN 4

SURAT KETERANGAN

Dengan ini disampaikan bahwa pihak sekolah sudah memberikan ijin untuk dilakukannya pemeriksaan tekanan darah pada 30 orang siswa kelas 4 Sekolah Dasar, dan sudah diketahui oleh orang tua siswa.

Demikian pernyataan saya

Bandung, September 2008

Neneng Komariah


(22)

50


RIWAYAT HIDUP

Nama : Evelyn Aryani Nomor Pokok Mahasiswa : 0410108

Tempat dan tanggal lahir : Semarang, 18 Maret 1986

Alamat : Jalan Mimosa Raya D 7, Bekasi Selatan, 17148 Riwayat Pendidikan : SD Regina Pacis, Semarang, lulus tahun 1998

SMP Marsudirini, Bekasi, lulus tahun 2001 SMUK 7 BPK Penabur, Jakarta, lulus tahun 2004


(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tekanan darah penting dalam membantu analisis suatu penyakit. Khususnya dijaman yang semakin modern ini. Masyarakat semakin menyadari pentingnya kesehatan, saat ini kita dengan mudah dapat membeli alat untuk mengukur tekanan darah yaitu (tensimeter/sphygmomanometer), banyak masyarakat menggunakan sebagai alat unuk memonitor tekanan darah. Pengukuran tekanan darah relatif mudah dipelajari, tetapi umumnya masyarakat belum atau tidak mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah, misalnya ukuran manset yang digunakan. Masyarakat menganggap manset bawaan pada sphygmomanometer sesuai untuk mengukur tekanan darah semua orang.

Ukuran manset pada pengukuran tekanan darah, perlu mendapat perhatian, karena dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah. Ukuran manset yang direkomendasikan untuk pengukuran darah, yaitu yang mempunyai beberapa hal, antara lain, manset yang digunakan harus cocok ukurannya dengan lengan dari orang yang akan diperiksa. Lebar manset yang menutupi ⅔ panjang lengan atas sehingga memberikan ruangan yang cukup untuk meletakkan bel stetoskop di daerah fossa kubiti, sedang panjang manset sedapat mungkin menutupi seluruh lingkaran lengan atas (Beevers, Lip, O’Brien, 2001).

Pada karya tulis ilmiah ini akan dilakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran manset terhadap hasil pengukuran tekanan darah pada anak-anak usia 8-10 tahun.


(24)

2

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini, masyarakat semakin memahami dan mengerti apa saja yang harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah, sehingga dapat didapatkan hasil yang lebih akurat.

1.2 Identifiasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini berdasarkan latar belakang tersebut, yaitu :

Apakah ukuran manset berpengaruh pada hasil pengukuran tekanan darah

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian :

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh ukuran manset tensimeter terhadap hasil pengukuran tekanan darah.

1.3.2 Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian ini yaitu melakukan pengukuran tekanan darah pada sekelompok subjek penelitian dengan menggunakan manset yang ukurannya berbeda. Kemudian hasil pengukuran dibandingkan satu dengan lainnya.


(25)

3

Manfaat Praktis : Diharapkan orang semakin mengerti pentingnya ukuran manset dalam pengukuran tekanan darah, sehingga didapatkan hasil yang benar

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada pengukuran tekanan darah, adalah manset. Pengukuran tekanan darah Sebaiknya digunakan manset dengan lebar yang mencakup 2/3 panjang lengan atas dan panjangnya mencakup 2/3 lingkar lengan. Penggunaan manset yang tidak sesuai akan menghasilkan hasil pengukuran yang tidak benar.

Secara garis besar American Heart Association menganjurkan penggunaan lebar manset sebagai berikut:

Sumber

WHO merekomendasikan bahwa manset yang digunakan pada pengukuran tekanan darah harus mempunyai kantung udara cukup lebar, yaitu yang lebarnya dapat mencakup 2/3 panjang lengan atas. Demikian pula panjang manset harus cukup panjang untuk menutupi 2/3 lingkar lengan atas. Ukuran manset yang tertentu tersebut bertujuan agar tekanan

Nama Manset Lebar (cm) Panjang (cm) Neonatus 2.5 s/d 4.0 5.0 s/d 9.0 Bayi 4.0 s/d 6.0 11.5 s/d 18.0 Anak 7.5 s/d 9.0 17.0 s/d 19.0 Dewasa 11.5 s/d 13.0 22.0 s/d 26.0 Lengan besar 14 s/d 15.0 30.5 s/d 30.0 Paha 18 s/d 19.0 36.0 s/d 38.0

Tabel 1.1 Lebar Ukuran Manset berdasarakan American Heart Association ( American Heart Association), 1977


(26)

4

udara dalam manset yang ditera dengan tinggi kolom air raksa, benar-benar seimbang dengan tekanan sisi pembuluh darah yang diukur (M Arafat, TKMattoo TK, 1999).

Pengukuran tekanan darah yang menggunakan manset yang terlalu sempit akan menghasilkan angka pengukuran yang lebih tinggi, sedangkan bila menggunakan manset yang terlalu lebar akan memberikan hasil angka pengukuran lebih rendah (Arafat, Mattoo, 1999).

1.5.2 Hipotesis

Pengukuran tekanan darah menggunakan manset yang lebih lebar akan menghasilkan hasil tekanan darah yang lebih rendah.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian prospektif/observasi eksperimental sungguhan bersifat komparatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diukur adalah hasil pengukuran tekanan darah sistol dan diastol menggunakan manset dewasa dan manset anak-anak untuk dilihat apakah ada perbedaan atau tidak.

Analisis data menggunakan uji beda rerata untuk data berpasangan, dengan menggunakan program statistik SPSS 13.0. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(27)

5

Bi = beda (selisih antara data manset dewasa dan manset anak) SB = standar deviasi dari data beda

1.7 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di SD Sukajadi I Bandung.


(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan






Ukuran
 manset
 berpengaruh
 terhadap
 hasil
 pengukuran
 tekanan
 darah.
 Pengukuran
 tekanan
 darah
 dengan
 menggunakan
 manset

 lebih
besar
akan
menghasilkan
hasil
tekanan
darah

lebih
rendah.

5.2 Saran

• Diperlukan perhatian terhadap penggunaan ukuran manset yang tepat dalam pengukuran tekanan darah.

• Perlu disosialisasikan kepada masyarakat khususnya tenaga medis, tentang pentingnya menggunakan ukuran manset yang tepat karena berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah.


(29)

37



 


DAFTAR PUSTAKA

Arafat M, Mattoo TK. 1999. Measurement of blood pressure in children : recommendation and prescriptions on cuff selection. Pediatrics 104 : e30. American Heart Association. 1977. Blood Pressure: Its Control and Management.

American Heart Association. USA : American Heart Association.

Beevers G, Lip GYH, O’Brien E. 2001. Blood pressure measurement Part-1

Sphygmomanometry : factors common to all techniques. BMJ 322 : 981-5.

Beevers G, Lip GYH, O’Brien E. 2001. Blood pressure measurement Part-2

Conventional sphygmomanometry : technique of auscultatory blood

pressure measurment. BMJ 322 : 1043-7.

Djojosoewarno, Pinandojo. 2005. Hemodinamika. Bandung : Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. h. 12-13 Ganong W.F. 2003a. Dinamika Aliran Darah & Limfe. Dalam: Buku ajar

fisiologi kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 563-5.

Guyton&Hall. 1997a. Otot Jantung; Otot Jantung Sebagai sebuah Pompa. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran, Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 138-1. http://www.medphys.ucl.ac.uk/teaching/undergrad/projects/2003/group_03/how.h

tml

http://www.medphys.ucl.ac.uk/teaching/undergrad/projects/2003/group_03/histor y.html

Netea RT, Smits P, Lenders JW, Thien T. 1998. Does it matter whether blood pressure measurements are taken with subjects sitting or supine? J Hypertens;16(3):263-8.

Report of the Second Task Force on Blood Control in Children, 1987. Pediatrics 79 : 1.

U.S. Department of Health and Human Services. Plan and operation of the third National Health and Nutrition Examination Survey. 1988-1994. Vital and

Health Statistic; Series 1, No. 32. 1994. Jamieson MJ, Webster J, Philips S,

Jeffers TA, Scott AK, Robb OJ, Lovell HG, Petrie JC. www.kalbe.co.id


(30)

38
 


www.history.wisc.edc


www.humanitiesmedicine.html
 www.answer.com



(1)

3

Manfaat Praktis : Diharapkan orang semakin mengerti pentingnya ukuran manset dalam pengukuran tekanan darah, sehingga didapatkan hasil yang benar

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada pengukuran tekanan darah, adalah manset. Pengukuran tekanan darah Sebaiknya digunakan manset dengan lebar yang mencakup 2/3 panjang lengan atas dan panjangnya mencakup 2/3 lingkar lengan. Penggunaan manset yang tidak sesuai akan menghasilkan hasil pengukuran yang tidak benar.

Secara garis besar American Heart Association menganjurkan penggunaan lebar manset sebagai berikut:

Sumber

WHO merekomendasikan bahwa manset yang digunakan pada pengukuran tekanan darah harus mempunyai kantung udara cukup lebar, yaitu yang lebarnya dapat mencakup 2/3 panjang lengan atas. Demikian pula panjang manset harus cukup panjang untuk menutupi 2/3 lingkar lengan atas. Ukuran manset yang tertentu tersebut bertujuan agar tekanan

Nama Manset Lebar (cm) Panjang (cm) Neonatus 2.5 s/d 4.0 5.0 s/d 9.0 Bayi 4.0 s/d 6.0 11.5 s/d 18.0 Anak 7.5 s/d 9.0 17.0 s/d 19.0 Dewasa 11.5 s/d 13.0 22.0 s/d 26.0 Lengan besar 14 s/d 15.0 30.5 s/d 30.0 Paha 18 s/d 19.0 36.0 s/d 38.0

Tabel 1.1 Lebar Ukuran Manset berdasarakan American Heart Association ( American Heart Association), 1977


(2)

4

udara dalam manset yang ditera dengan tinggi kolom air raksa, benar-benar seimbang dengan tekanan sisi pembuluh darah yang diukur (M Arafat, TKMattoo TK, 1999).

Pengukuran tekanan darah yang menggunakan manset yang terlalu sempit akan menghasilkan angka pengukuran yang lebih tinggi, sedangkan bila menggunakan manset yang terlalu lebar akan memberikan hasil angka pengukuran lebih rendah (Arafat, Mattoo, 1999).

1.5.2 Hipotesis

Pengukuran tekanan darah menggunakan manset yang lebih lebar akan menghasilkan hasil tekanan darah yang lebih rendah.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian prospektif/observasi eksperimental sungguhan bersifat komparatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diukur adalah hasil pengukuran tekanan darah sistol dan diastol menggunakan manset dewasa dan manset anak-anak untuk dilihat apakah ada perbedaan atau tidak.

Analisis data menggunakan uji beda rerata untuk data berpasangan, dengan menggunakan program statistik SPSS 13.0. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(3)

5

Bi = beda (selisih antara data manset dewasa dan manset anak) SB = standar deviasi dari data beda

1.7 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di SD Sukajadi I Bandung.


(4)


 


36 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan






Ukuran
 manset
 berpengaruh
 terhadap
 hasil
 pengukuran
 tekanan
 darah.
 Pengukuran
 tekanan
 darah
 dengan
 menggunakan
 manset

 lebih
besar
akan
menghasilkan
hasil
tekanan
darah

lebih
rendah.

5.2 Saran

• Diperlukan perhatian terhadap penggunaan ukuran manset yang tepat dalam pengukuran tekanan darah.

• Perlu disosialisasikan kepada masyarakat khususnya tenaga medis, tentang pentingnya menggunakan ukuran manset yang tepat karena berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah.


(5)

37



 


DAFTAR PUSTAKA

Arafat M, Mattoo TK. 1999. Measurement of blood pressure in children : recommendation and prescriptions on cuff selection. Pediatrics 104 : e30.

American Heart Association. 1977. Blood Pressure: Its Control and Management.

American Heart Association. USA : American Heart Association.

Beevers G, Lip GYH, O’Brien E. 2001. Blood pressure measurement Part-1

Sphygmomanometry : factors common to all techniques. BMJ 322 : 981-5.

Beevers G, Lip GYH, O’Brien E. 2001. Blood pressure measurement Part-2

Conventional sphygmomanometry : technique of auscultatory blood pressure measurment. BMJ 322 : 1043-7.

Djojosoewarno, Pinandojo. 2005. Hemodinamika. Bandung : Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. h. 12-13

Ganong W.F. 2003a. Dinamika Aliran Darah & Limfe. Dalam: Buku ajar

fisiologi kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 563-5.

Guyton&Hall. 1997a. Otot Jantung; Otot Jantung Sebagai sebuah Pompa.

Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran, Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 138-1.

http://www.medphys.ucl.ac.uk/teaching/undergrad/projects/2003/group_03/how.h tml

http://www.medphys.ucl.ac.uk/teaching/undergrad/projects/2003/group_03/histor y.html

Netea RT, Smits P, Lenders JW, Thien T. 1998. Does it matter whether blood pressure measurements are taken with subjects sitting or supine? J Hypertens;16(3):263-8.

Report of the Second Task Force on Blood Control in Children, 1987. Pediatrics

79 : 1.

U.S. Department of Health and Human Services. Plan and operation of the third

National Health and Nutrition Examination Survey. 1988-1994. Vital and

Health Statistic; Series 1, No. 32. 1994. Jamieson MJ, Webster J, Philips S, Jeffers TA, Scott AK, Robb OJ, Lovell HG, Petrie JC.

www.kalbe.co.id


(6)

38
 



 


www.history.wisc.edc


www.humanitiesmedicine.html
 www.answer.com