Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga T1 132009701 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perkembangan zaman begitu cepat baik dari kemajuan teknologi maupun

informasi. Kemajuan di bidang teknologi dan informasi menyebabkan terjadinya
perubahan dalam sistem moral, dan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa.
Cepatnya perkembangan yang ada menyebabkan dampak positif maupun negatif.
Apabila individu tidak mampu menyaring informasi yang datang dari luar maka
dampak negatif sangat besar dibandingkan dampak positifnya. Salah satu dampak
negatif dari perkembangan zaman yang begitu cepat adalah pergaulan bebas dan
narkoba.
Pada kurun dekade belakangan ini, banyak sekali terjadi kasus
penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan tersebut telah merambah dari kalangan
orangtua sampai kalangan remaja. Salah satu jenis narkoba yang banyak
disalahgunakan adalah mariyuana atau Cannabis Sativa .
Mariyuana (Cannabis sativa syn. Cannabis indica ) adalah tumbuhan
budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika

pada bijinya yaitu tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euphoria (Wikipedia, 2012). Tanaman
mariyuana biasanya dikeringkan dan dibuat menjadi rokok mariyuana. Di
beberapa Negara termasuk Indonesia, mariyuana mempunyai beberapa nama lain
seperti marijuana (bahasa Inggris), tampee (bahasa Inggris Jamaika), pot, maui

1

wowie, weed, dope atau green stuff (slang bahasa Inggris), cimeng, baks, skab,

jame, jankry, atau gelek (slang bahasa Indonesia).
Cannabis atau mariyuana dibuat sebagian besar berasal dari tanaman
Cannabis sativa betina. Unsur psikoaktif utama adalah d-9-tetrahydrocannabinol

(THC). Isi THC tertinggi berada di pucuk bunga, menurun pada daun, daun yang
lebih rendah, batang, dan benih tanaman. Mariyuana (berisi THC 0,5 -5,0%)
dibuat dari pucuk bunga dan daun kering; mariyuana (berisi THC 2-20%) terdiri
dari resin mariyuana kering dan bunga pipih; dan minyak mariyuana bisa
mengandung antara 15% dan 50% THC. Jenis mariyuana Sinsemilla dan
Netherwood mungkin memiliki THC hingga 20% (Wayne Hall & Nadia Solowij,


1998)
Wayne Hall dan Nadia Solowij (1998) menyatakan bahwa mariyuana
adalah obat terlarang yang paling banyak digunakan di negara maju. Tetapi efek
kesehatan dan psikologisnya tidak dipahami dengan baik dan tetap menjadi bahan
perdebatan, antara efek positif dalam dunia kedokteran dengan dampak negatif
yang akan terjadi pada penggunanya. Banyak pihak yang mulai melegalkan ganja
bukan sebagai narkotika yang dilarang.
Belanda merupakan salah satu Negara yang melegalkan mariyuana
walaupun ada berbagai syarat salah satunya dilakukan di coffe shop. Holland
coffee shops ditoleransi dalam penjualan mariyuana dengan kriteria tertentu yang

di sebut AHOJ-G. Kriteria tersebut mencakup tidak ada iklan, tidak ada penjualan
obat keras, tidak menjual kepada orang di bawah usia 18 tahun, tidak

2

menyebabkan gangguan publik dan tidak menjual lebih dari 5 gram per transaksi
(Hendy Dwi Warmiko dalam KOMPETIBLOG, 2012)
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga penelitian National Institute

on Drugs, Baltimore, Maryland, AS, mengatakan bahwa sekitar 98% pengguna
heroin bermula dari pemakaian ganja (dalam Gabriel Nahas, 1980). Mariyuana
dianggap sebagai “pintu masuk menuju narkoba”. Hal ini dikarenakan seseorang
yang menggunakan mariyuana memiliki resiko yang lebih besar untuk
menggunakan zat adiktif yang lebih keras contoh inex, dan shabu – shabu.
Di Indonesia tanaman mariyuana telah dilarang keras untuk dikonsumsi di
luar urusan medis karena tanaman ini masuk pada golongan narkotika. Semua hal
yang berhubungan dengan produksi, penyebaran, serta penggunaan narkotika
termasuk penggunaan mariyuana telah diatur dalam UU No. 35 tahun 2009.
Apabila menyimpan maupun memakai narkotika secara illegal maka akan dikenai
sanksi pidana sesuai dengan UU No. 35 bab XV Pasal 111 Tahun 2009 dengan
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas)
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
Berikut ini data tindak pidana narkotika jenis mariyuana SAT
RESNARKOBA POLRES Salatiga.
Tabel 1.1 Data Tindak Pidana Narkotika Jenis Mariyuana
No
1.
2.

3.

Tahun
Januari s/d Desember 2010
Januari s/d Desember 2011
Januari s/d November 2012
Jumlah

Tindak Pidana
7
6
7
20

3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama hampir 3 tahun ini di
Salatiga ada 20 tindak pidana yang berhubungan dengan narkotika jenis
mariyuana. Di tahun 2012 pun terdapat 7 tindak pidana. Angka ini cukup banyak
melihat kota Salatiga yang merupakan kota kecil.

Menurut penelitian Moore,et.al (2004) mengenai “Efek Pernafasan
Pengguna Mariyuana dan Tembakau di U.S” menunjukkan bahwa dampak
perokok mariyuana dalam hal kesehatan pernafasan sangat signifikan dengan
perokok tembakau. Ada hubungan yang sangat signifikan antara pengguna
mariyuana dengan simptom pernafasan seperti bronkhitis akut (p = 0,02), batuk
tiap hari (p = 0,001), produksi lendir yang berlebihan (p = 0,0005). Hal itu
menunjukkan bahwa merokok mariyuana memberikan dampak yang signifikan
terhadap kesehatan pernafasan. Berdasarkan paparan di atas maka perlu diadakan
kegiatan pencegahan bagi kaum muda. Salah satu cara adalah dengan layanan BK
yang ada di sekolah.
Peranan layanan Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan untuk
mencegah penggunaan narkoba terutama mariyuana di kalangan siswa. Salah satu
peranannya adalah memberikan informasi yang jelas mengenai dampak serta
akibat menggunakan narkoba khususnya mariyuana. Diharapkan penelitian ini
dapat memberikan masukan informasi yang bermanfaat bagi layanan bimbingan
dan konseling di sekolah khususnya bimbingan pribadi mengenai narkoba dan
dampak–dampaknya.
Layanan pencegahan yang diadakan di sekolah dapat menekan jumlah
penggunaan narkoba dikalangan siswa sekolah. Kegiatan tersebut seperti
pemberian informasi secara klasikal misalnya talkshow maupun seminar anti


4

narkoba. Dengan adanya pengetahuan awal mengenai bentuk-bentuk narkoba
serta akibat yang ditimbulkan jika menjadi pemakai, akan membuat siswa takut
dan enggan untuk mencoba dan memakai narkoba. Kegiatan layanan pencegahan
narkoba sangat perlu diberikan di sekolah-sekolah dengan bentuk kegiatan yang
bervariatif. Selama ini kegiatan-kegiatan seperti itu sudah banyak dilakukan oleh
guru BK.
Dari uraian latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui dampak
penggunaan mariyuana bagi mantan pengguna yang telah lama tidak
mengkonsumsi mariyuana. Penulis tertarik untuk meneliti tentang “Dampak
Mariyuana bagi Mantan Pengguna Mariyuana di Kota Salatiga”.

1.2.

Fokus Penelitian
Setelah melakukan wawancara awal kepada beberapa mantan pengguna

ganja mengenai dampak apa yang dirasakan selama menggunakan sampai menjadi

mantan pengguna mariyuana maka lingkup yang digunakan sebagai penelitian
adalah kota Salatiga. Fokus penelitian ini diarahkan pada masalah – masalah yang
timbul setelah tidak menggunakan ganja.

1.3.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka rumusan

permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana dampak mariyuana bagi mantan pengguna mariyuana di Kota
Salatiga?

5

b. Bagaimana rancangan satuan layanan Bimbingan dan Konseling yang
sesuai untuk mencegah penggunaan ganja di kalangan pelajar?

1.4.


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tersebut yaitu:

a. untuk mengetahui gambaran mengenai dampak mariyuana bagi mantan
pengguna mariyuana di Kota Salatiga.
b. untuk mengusulkan rancangan satuan layanan Bimbingan dan Konseling
untuk mencegah penggunaan ganja di kalangan pelajar

1.5.

Manfaat Penelitian
1.5.1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan informasi

mengenai NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) terutama
tentang dampak mariyuana atau ganja bagi mantan pengguna. Penelitian
ini diharapkan dapat menambah refensi bagi perkuliahan konseling
NAPZA program studi BK.

1.5.2.

Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan acuan bagi pihak yang menangani pengguna maupun
mantan pengguna Narkoba khususnya ganja untuk menciptakan suatu
layanan untuk membantu menangani dampak mariyuana.
2. Memberikan masukan kepada program studi Bimbingan dan
Konseling untuk membuat suatu program layanan BK untuk

6

membantu menangani mantan pengguna Narkoba khususnya
mariyuana atau ganja.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti pengaruh Narkoba
khususnya mariyuana bagi kesehatan maupun efek psikologis
pengguna. Peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang keefektifan
layanan BK untuk menangani para pengguna Narkoba maupun
mantan pengguna Narkoba khususnya mariyuana.


7

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Virtual dan Penggunaan Tagar pada Pengguna Media Sosial Instagram Salatiga T1 362011029 BAB I

1 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Kota Salatiga terhadap Pengguna Pekerja Anak di Sektor Informal T1 312012027 BAB I

0 3 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga T1 132009701 BAB II

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga T1 132009701 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga T1 132009701 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Penggunaan Mariyuana Bagi Mantan Pengguna di Kota Salatiga

0 0 19

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga T1 BAB I

0 0 19

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Keluarga Kota Salatiga T1 BAB I

0 0 18

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB I

0 0 6