Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013) T1 362009028 BAB I

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Semakin meningkatnya persaingan bisnis di dunia perhotelan, membuat perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas pelayanan agar mampu menarik perhatian pelanggan. Dalam menjalankan usahanya, banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan berbagai strategi untuk menarik minat masyarakat seperti event, publikasi, maupun program-program yang sifatnya menarik perhatian khalayak.

Saat ini kebanyakan perusahaan masih memfokuskan dirinya hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan kondisi masyarakat di sekitarnya, hal ini lah yang menyebabkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat kurang harmonis, karena masyarakat beranggapan bahwa perusahaan yang begerak di bidang perhotelan hanya fokus terhadap profit saja.

Untuk itu perusahaan juga dituntut untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan membangun hubungan yang baik maka akan akan terbentuk hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan lingkungannya. Hubungan yang baik akan menciptakan simbiosis mutualistik, saling pengertian dan saling memberi manfaat.

Dari hubungan yang baik masyarakat diharapkan dapat berperilaku kooperatif dengan program-program perusahaan, sementara perusahaan tetap beroperasi mengejar keuntungan namun tetap meningkatkan tanggung jawab sosialnya. Selain meningkatkan kualitas pelayanan sebuah perusahaan dalam hal ini yang bergerak di bidang perhotelan juga membutuhkan kesan atau pikiran konsumen maupun masyarakat umum tentang perusahaan itu sendiri, inilah yang disebut citra. Apabila perusahaan memiliki citra positif dimata masyarakat atau konsumen maka dampak positif yang akan diterima oleh perusahaan diantaranya sikap positif konsumen dan bermuara pada kepuasan konsumen terhadap layanan perusahaan. Upaya perusahaan sebagai sumber informasi terbentuknya citra perusahaan memerlukan keberadaan secara


(2)

menjawab kebutuhan dan keinginan obyek sasaran. Sehingga dibutuhkan informasi yang lengkap untuk menghasilkan citra yang sempurna.

Manfaat yang dapat dipetik dari akumulasi citra perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggan, diantaranya adalah terciptanya sikap positif pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan bermuara pada kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan.

Seiring dengan perkembangan kota Solo yang semakin pesat, membuat industri perhotelan di Kota Solo juga semakin berkembang, saat ini beberapa hotel berbintang sudah mulai membanjiri kota Solo, dibukanya hotel-hotel baru membuat persaingan semakin ketat baik itu dari segi pelayanan maupun strategi dalam menaikkan citra perusahaan.

Lorin Solo Hotel terletak di jalan Adi Sucipto No. 47 Karanganyar – Solo merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik yang di miliki kota Solo. Proses pencitraan yang dilakukan oleh hotel ini telah membawa hasil yang nyata. Hal ini terbukti dengan diraihnya beberapa penghargaan antara lain : penghargaan Solo Best Brand Index ( SBBI ). Selasa, 11 Juni 2013, Lorin kembali meraih penghargaan Best Brand untuk kategori hotel berbintang di Solo. Penghargaan bergengsi ini didapatkan setelah diraihnya beberapa penghargaan sejenis pada tahun tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 lalu, Lorin juga berhasil meraih Excellent Brand untuk kategori hotel berbintang dalam ajang Excellent Brand Award. Sebelumnya, predikat Potential Brand serta The Best Hotel in Central Java dari Lembaga Pariwisata Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Disbudpar Propinsi Jawa Tengah.

Penghargaan ini semakin melengkapi deretan penghargaan yang diterima sebelumnya, The Most Prestigious Achievement Award 2012, Indonesian Best of The Best Award 2012, The Best Favorite Hotel & Service Excellence of The Year 2012, The Most Improvement Hotel 2012, The BestResort & Service Excellent of The Year 2011, International Best Service Award 2011, Solo Best Brand Index 2011, Best Costumer


(3)

Satisfaction Hotel in Java Media Excellent Award 2009, dan Top Ten BestHotel Garuda 2008 .

Pernyataan diatas sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :

“Pada tanggal 11 juni 2013, Lorin meraih penghargaan Solo best brand index kategori hotel berbintang di solo. Pada tahun-tahun sebelumnya, Lorin juga meraih beberapa penghargaan antara lain : Excellent Brand untuk kategori hotel berbintang dalam ajang Excellent Brand Award, Potential Brand serta The Best Hotel in Central Java dari Lembaga Pariwisata Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Disbudpar Propinsi Jawa Tengah, The Most Prestigious Achievement Award 2012, Indonesian Best of The Best Award 2012, The Best Favorite Hotel & Service Excellence of The Year 2012, The Most Improvement Hotel 2012, The BestResort & Service Excellent of The Year 2011, International Best Service Award 2011, Solo Best Brand Index 2011, Best Costumer Satisfaction Hotel in Java Media Excellent Award 2009, dan Top Ten BestHotel Garuda 2008” (wawancara Public Relation Manager, pada tanggal 15 Juni 2013).

Di mata masyarakat Hotel berbintang erat kaitannya dengan kesan mewah, dan komersil namun Lorin Solo Hotel mencoba mengimbangi kesan komersil tersebut dengan berbagai program sosial untuk masyarakat. Lorin Solo Hotel menyadari bahwa sebuah perusahaan tidak hanya dituntut untuk mengejar keuntungan namun perusahaan juga dituntut untuk memiliki hubungan yang baik terhadap masyarakat, Hal ini lah yang membuat Lorin Solo Hotel melaksanakan tanggung jawab sosial atau kerap kali disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Ini merupakan bentuk kepedulian perusahan terhadap masyarakat dan lingkungannya dan bukan hanya berorientasi pada profit semata.

Corporate Social Responsibility atau yang akrab disebut dengan CSR merupakan salah satu strategi Public Relation dalam upayanya membentuk citra sebuah perusahaan. Menurut kajian Wibisono (2007:3), pada saat industri berkembang setelah terjadi revolusi industri, kebanyakan peruahaan masih memfokuskan dirinya sebagai organisasi yang mencari keuntungan belaka.


(4)

karyawan maupun lingkungan, karena seringnya terjadi ketimpangan antara pelaku usaha dan masyarakat disekitarnya.

Implementasi CSR semakin terasa pada tahun 1960-an saat masyarakat dunia pulih dalam perang dunia II. Saat itu persoalan kemiskinan yang semula terabaikan mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Persoalan ini mendorong berbagai aktivitas yang terkait dengan pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan dengan mendorong berkembangnya sektor produktif dari masyarakat (Wibisono, 2007:4)

Kotler dan Lee dalam Ernawan (2007:116) mengidentifikasi enam pilihan program bagi perusahaan untuk melakukan inisiatif dan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai masalah sosial sekaligus sebagai wujud komitmen dari tanggung jawab sosial perusahaan.

1. Cause promotions dalam bentuk memberikan kontribusi dana atau penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah sosial tertentu misalnya bahaya narkotika.

2. Cause-related marketing, bentuk kontribusi perusahaan dengan menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu. 3. Corporate social marketing, di sini perusahaan membantu pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk mengubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif, seperti kebiasaan berlalu lintas yang beradab.

4. Corporate philantrophy adalah inisiatif perusahaan dengan memberikan kontribusi langsung kapada suatu aktivitas amal, lebih sering dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.

5. Community volunteering, dalam aktivitas ini perusahaan memberikan bantuan dan mendorong karyawan serta mitra bisnisnya secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.

6. Socially responsible business practices, ini adalah sebuah inisiatif dimana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis tertentu


(5)

serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas komunitas dan melindungi lingkungan.

Pelaksanaan CSR oleh sebuah perusahan memberikan banyak manfaat diantaranya adalah mempertahankan dan mendongkrak brand image perusahaan (Wibisono, 2007:78). Menurut Wibisono, reputasi destruktif pasti akan menurunkan reputasi perusahaan. Begitupun sebaliknya, kontribusi positif pasti juga akan mendongkrak reputasi dan image positif perusahaan . Hal inilah yang menjadi modal non finansial bagi perusahaan bagi stakeholdernya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Susanto (2007:39-40) menjelaskan bahwa CSR akan meningkatkan citra perusahaan,yang dalam rentang waktu panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan. Manakala terdapat pihak-pihak tertentu yang menuduh perusahaan menjalankan perilaku serta praktik-praktik yang tidak pantas, masyarakat akan menunjukkan pembelaannya. Karyawan pun akan berdiri di belakang perusahaan, membela tempat institusi mereka bekerja.

Berdasarkan wawancara pra-penelitian peneliti dengan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel, Aktivitas Corporate Social Responsibility ( CSR ) merupakan salah satu program yang dimiliki oleh divisi Public Relation dimana program ini dilakukan untuk membentuk citra positif dan menarik simpati masyarakat, yang melatar belakangi terbentuknya program ini yakni Lorin Solo Hotel merupakan salah satu Hotel Bintang lima di kota Solo, selama ini hotel bintang lima identik dengan kesan komersil, namun Lorin Solo Hotel ingin mencoba mengimbangi kesan tersebut dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai lapisan masyarakat dengan melakukan program CSR.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Public Relation Lorin Solo Hotel yang dalam hal ini merupakan komunikator dari perusahaan ingin menyampaikan pesan terhadap khalayak bahwa program yang dimiliki


(6)

Hotel juga memiliki program yang dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat kota solo.

Melalui program ini diharapkan membentuk kesan positif dari masyarakat bahwa Lorin Solo Hotel juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang kurang beruntung selain itu tujuan dari program ini agar hubungan perusahaan dengan berbagai kalangan menjadi lebih baik, dengan terciptanya relasi yang baik dengan berbagai kalangan, maka akan bermuara pada citra positif bagi perusahaan.

Program CSR banyak dilakukan oleh hotel-hotel maupun perusahaan lain, namun yang membedakan program CSR Lorin Solo Hotel berbeda dengan program CSR yang di miliki Hotel-Hotel lain, Lorin Solo Hotel memiliki program CSR secara insidental dan di kemas secara unik. Pemberian Bantuan yang di berikan kepada khalayak sasaran hanya satu kali dan sesuai dengan kebutuhan khalayak sasaran tersebut.

Strategi CSR dilakukan oleh pihak Lorin Solo Hotel dengan melakukan aksi sosial bekerja sama dengan TA TV Solo, selama dua pekan sekali melakukan aksi sosial dengan subyek yang berbeda. Program bantuan bersifat insidental ini diberi nama “Dari Anda Lorin Berbagi” . Berikut beberapa daftar program CSR Lorin Solo Hotel periode tahun 2012-2013:

1. Panti Wredha “Dharma Bakti” Solo

2. Yayasan Tuna Netra “Yaketuntra” Solo ( Pimpinan Walikota Solo FX.

Hadi Rudyatmo)

3. Sukarelawan Pengatur Lalulintas Solo (Supeltas). 4. Beasiswa SD Blulukan 1 & 2 Colomadu.

5. Yayasan Penitipan anak dan bayi (YPAB “Permata Hati”)

6. Parking Woman Singosaren Solo. 7. Penarik Gethek Sungai Bengawan Solo.

8. Buka Puasa Bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Gunungan dan Walikota Solo ( Joko Widodo).


(7)

10.Olimpiade Al-Quran Yatim Mandiri. 11.Pemecah batu waduk lalung karang anyar. 12.Khitanan Massal.

13.Mengenal budaya bersama Duta Wisata Indonesia.

14.Natal Bersama di dalam Bus Werkudara (walikota FX. Hadi Rudyatmo).

15.Donasi Buku Panti Asuhan Gunungan. 16.Penjual Serabi Mojosongo Solo. 17.Bantuan untuk penambang Batu.

18.Bantuan untuk anak-anak penderita Hydrocephalus

Melalui hasil wawancara peneliti dengan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013, diperoleh keterangan bahwa dari kedelapan belas program selama periode april 2012 hinggal april 2013 program yang paling berdampak atau mendapat perhatian besar dari khalayak adalah program bantuan bagi penderita Hydrocephalus.

“Program bantuan bagi penderita Hydrocephaulus merupakan program yang banyak sekali mendapat animo dari para pemirsa TATV banyak yang menelpon untu ikut membantu, berarti kan acara itu bisa menyentuh ke hati masyarakat, jadi program kita mengena, membuat orang-orang tergugah untuk ikut membantu.” (wawancara dengan Public Relation Manager, tanggal 30 Juni 2013).

Menurut keterangan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel, dalam segi pelaksanaan, program ini sama dengan program CSR yang lain, yakni pemberian bantuan dilakukan hanya satu kali. Meskipun pemberian bantuan tidak bersifat rutin, Namun program ini mampu menarik simpati khalayak sehingga turut membantu penderita Hydrocephalus. Respon dari masyarakat ditunjukan dengan banyaknya masyarakat yang menelpon untuk mencari informasi mengenai subyek tersebut.

Dampak positif yang diterima perusahaan yakni, perusahaan semakin di kenal masyarakat melalui program-program sosialnya. Penerapan Program CSR ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan TA TV Solo,


(8)

alasan mengapa Lorin Solo Hotel bekerja sama dengan TA TV dikarenakan melalui media televisi maka penyampaian pesan akan lebih luas. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diberikan public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :

“Melalui penggunaan televisi efek publikasinya dan penyampaian pesannya akan lebih luas, dengan di adakannya program ini dapat membangun image positif” (wawancara, 30 Juli 2013).

Melalui program CSR ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat kalangan menengah kebawah dan melalui penggunaan sarana media elektronik di harapkan masyarakat lain juga terdorong untuk membantu masyarakat kalangan menengah kebawah, selain bermanfaat bagi masyarakat program ini juga di harapkan mampu meningkatkan citra positif pihak Lorin Solo Hotel.

Berdasarkan latar belakang di atas,Peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang evaluasi program bantuan bagi penderita Hydrocephalus yang dilakukan oleh Public Relation, Lorin Solo Hotel.

1.2Rumusan Masalah:

Bagaimana gambaran program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel melalui evaluasi program Bantuan bagi penderita Hydrocephalus , menggunakan metode evaluasi CIPP.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengetahui gambaran program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel melalui evaluasi program Bantuan bagi penderita Hydrocephaulus.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis guna mengembangkan ilmu pengetahuan


(9)

khususnya di bidang ilmu komunikasi dengan kajian evaluasi program corporate social Responsibility dengan menggunakan metode CIPP 2. Manfaat bagi perusahaan : Berguna Bagi perusahaan untuk meilihat

evaluasi dari program CSR yang telah dilakukan dan memberikan inspirasi kepada Public Relation untuk program CSR yang akan datang.

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya : Dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perencanaan hingga evaluasi sebuah program.

1.5Batasan Penelitian

Batasan dari penelitian ini adalah peneliti hanya ingin mengevaluasi program CSR “bantuan bagi anak penderita Hydrocephalus”


(1)

karyawan maupun lingkungan, karena seringnya terjadi ketimpangan antara pelaku usaha dan masyarakat disekitarnya.

Implementasi CSR semakin terasa pada tahun 1960-an saat masyarakat dunia pulih dalam perang dunia II. Saat itu persoalan kemiskinan yang semula terabaikan mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Persoalan ini mendorong berbagai aktivitas yang terkait dengan pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan dengan mendorong berkembangnya sektor produktif dari masyarakat (Wibisono, 2007:4)

Kotler dan Lee dalam Ernawan (2007:116) mengidentifikasi enam pilihan program bagi perusahaan untuk melakukan inisiatif dan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai masalah sosial sekaligus sebagai wujud komitmen dari tanggung jawab sosial perusahaan.

1. Cause promotions dalam bentuk memberikan kontribusi dana atau penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah sosial tertentu misalnya bahaya narkotika.

2. Cause-related marketing, bentuk kontribusi perusahaan dengan menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu. 3. Corporate social marketing, di sini perusahaan membantu pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk mengubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif, seperti kebiasaan berlalu lintas yang beradab.

4. Corporate philantrophy adalah inisiatif perusahaan dengan memberikan kontribusi langsung kapada suatu aktivitas amal, lebih sering dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.

5. Community volunteering, dalam aktivitas ini perusahaan memberikan bantuan dan mendorong karyawan serta mitra bisnisnya secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.

6. Socially responsible business practices, ini adalah sebuah inisiatif dimana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis tertentu


(2)

serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas komunitas dan melindungi lingkungan.

Pelaksanaan CSR oleh sebuah perusahan memberikan banyak manfaat diantaranya adalah mempertahankan dan mendongkrak brand image perusahaan (Wibisono, 2007:78). Menurut Wibisono, reputasi destruktif pasti akan menurunkan reputasi perusahaan. Begitupun sebaliknya, kontribusi positif pasti juga akan mendongkrak reputasi dan image positif perusahaan . Hal inilah yang menjadi modal non finansial bagi perusahaan bagi stakeholdernya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Susanto (2007:39-40) menjelaskan bahwa CSR akan meningkatkan citra perusahaan,yang dalam rentang waktu panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan. Manakala terdapat pihak-pihak tertentu yang menuduh perusahaan menjalankan perilaku serta praktik-praktik yang tidak pantas, masyarakat akan menunjukkan pembelaannya. Karyawan pun akan berdiri di belakang perusahaan, membela tempat institusi mereka bekerja.

Berdasarkan wawancara pra-penelitian peneliti dengan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel, Aktivitas Corporate Social Responsibility ( CSR ) merupakan salah satu program yang dimiliki oleh divisi Public Relation dimana program ini dilakukan untuk membentuk citra positif dan menarik simpati masyarakat, yang melatar belakangi terbentuknya program ini yakni Lorin Solo Hotel merupakan salah satu Hotel Bintang lima di kota Solo, selama ini hotel bintang lima identik dengan kesan komersil, namun Lorin Solo Hotel ingin mencoba mengimbangi kesan tersebut dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai lapisan masyarakat dengan melakukan program CSR.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Public Relation Lorin Solo Hotel yang dalam hal ini merupakan komunikator dari perusahaan ingin menyampaikan pesan terhadap khalayak bahwa program yang dimiliki Lorin Solo Hotel tidak hanya menarik keuntungan saja namun Lorin Solo


(3)

Hotel juga memiliki program yang dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat kota solo.

Melalui program ini diharapkan membentuk kesan positif dari masyarakat bahwa Lorin Solo Hotel juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang kurang beruntung selain itu tujuan dari program ini agar hubungan perusahaan dengan berbagai kalangan menjadi lebih baik, dengan terciptanya relasi yang baik dengan berbagai kalangan, maka akan bermuara pada citra positif bagi perusahaan.

Program CSR banyak dilakukan oleh hotel-hotel maupun perusahaan lain, namun yang membedakan program CSR Lorin Solo Hotel berbeda dengan program CSR yang di miliki Hotel-Hotel lain, Lorin Solo Hotel memiliki program CSR secara insidental dan di kemas secara unik. Pemberian Bantuan yang di berikan kepada khalayak sasaran hanya satu kali dan sesuai dengan kebutuhan khalayak sasaran tersebut.

Strategi CSR dilakukan oleh pihak Lorin Solo Hotel dengan melakukan aksi sosial bekerja sama dengan TA TV Solo, selama dua pekan sekali melakukan aksi sosial dengan subyek yang berbeda. Program bantuan bersifat insidental ini diberi nama “Dari Anda Lorin Berbagi” . Berikut beberapa daftar program CSR Lorin Solo Hotel periode tahun 2012-2013:

1. Panti Wredha “Dharma Bakti” Solo

2. Yayasan Tuna Netra “Yaketuntra” Solo ( Pimpinan Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo)

3. Sukarelawan Pengatur Lalulintas Solo (Supeltas). 4. Beasiswa SD Blulukan 1 & 2 Colomadu.

5. Yayasan Penitipan anak dan bayi (YPAB “Permata Hati”) 6. Parking Woman Singosaren Solo.

7. Penarik Gethek Sungai Bengawan Solo.

8. Buka Puasa Bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Gunungan dan Walikota Solo ( Joko Widodo).


(4)

10.Olimpiade Al-Quran Yatim Mandiri. 11.Pemecah batu waduk lalung karang anyar. 12.Khitanan Massal.

13.Mengenal budaya bersama Duta Wisata Indonesia.

14.Natal Bersama di dalam Bus Werkudara (walikota FX. Hadi Rudyatmo).

15.Donasi Buku Panti Asuhan Gunungan. 16.Penjual Serabi Mojosongo Solo. 17.Bantuan untuk penambang Batu.

18.Bantuan untuk anak-anak penderita Hydrocephalus

Melalui hasil wawancara peneliti dengan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013, diperoleh keterangan bahwa dari kedelapan belas program selama periode april 2012 hinggal april 2013 program yang paling berdampak atau mendapat perhatian besar dari khalayak adalah program bantuan bagi penderita Hydrocephalus.

“Program bantuan bagi penderita Hydrocephaulus merupakan program yang banyak sekali mendapat animo dari para pemirsa TATV banyak yang menelpon untu ikut membantu, berarti kan acara itu bisa menyentuh ke hati masyarakat, jadi program kita mengena, membuat orang-orang tergugah untuk ikut membantu.” (wawancara dengan Public Relation Manager, tanggal 30 Juni 2013).

Menurut keterangan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel, dalam segi pelaksanaan, program ini sama dengan program CSR yang lain, yakni pemberian bantuan dilakukan hanya satu kali. Meskipun pemberian bantuan tidak bersifat rutin, Namun program ini mampu menarik simpati khalayak sehingga turut membantu penderita Hydrocephalus. Respon dari masyarakat ditunjukan dengan banyaknya masyarakat yang menelpon untuk mencari informasi mengenai subyek tersebut.

Dampak positif yang diterima perusahaan yakni, perusahaan semakin di kenal masyarakat melalui program-program sosialnya. Penerapan Program CSR ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan TA TV Solo,


(5)

alasan mengapa Lorin Solo Hotel bekerja sama dengan TA TV dikarenakan melalui media televisi maka penyampaian pesan akan lebih luas. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diberikan public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :

“Melalui penggunaan televisi efek publikasinya dan penyampaian pesannya akan lebih luas, dengan di adakannya program ini dapat membangun image positif” (wawancara, 30 Juli 2013).

Melalui program CSR ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat kalangan menengah kebawah dan melalui penggunaan sarana media elektronik di harapkan masyarakat lain juga terdorong untuk membantu masyarakat kalangan menengah kebawah, selain bermanfaat bagi masyarakat program ini juga di harapkan mampu meningkatkan citra positif pihak Lorin Solo Hotel.

Berdasarkan latar belakang di atas,Peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang evaluasi program bantuan bagi penderita Hydrocephalus yang dilakukan oleh Public Relation, Lorin Solo Hotel.

1.2Rumusan Masalah:

Bagaimana gambaran program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel melalui evaluasi program Bantuan bagi penderita Hydrocephalus , menggunakan metode evaluasi CIPP.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengetahui gambaran program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel melalui evaluasi program Bantuan bagi penderita Hydrocephaulus.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis guna mengembangkan ilmu pengetahuan


(6)

khususnya di bidang ilmu komunikasi dengan kajian evaluasi program corporate social Responsibility dengan menggunakan metode CIPP 2. Manfaat bagi perusahaan : Berguna Bagi perusahaan untuk meilihat

evaluasi dari program CSR yang telah dilakukan dan memberikan inspirasi kepada Public Relation untuk program CSR yang akan datang.

3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya : Dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perencanaan hingga evaluasi sebuah program.

1.5Batasan Penelitian

Batasan dari penelitian ini adalah peneliti hanya ingin mengevaluasi program CSR “bantuan bagi anak penderita Hydrocephalus”


Dokumen yang terkait

Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal(Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

6 71 112

MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

0 3 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013) T1 362009028 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013) T1 362009028 BAB IV

0 1 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013) T1 362009028 BAB V

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013) T1 362009028 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013)

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel (Program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Tahun 2013)

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Audit Komunikasi Program Corporate Social Responsibility ( Studi Peran Public Relations pada Pt.Coca-Cola Amatil Indonesia ) T1 362008027 BAB I

0 0 10

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Program Corporate Social Dalam Citra Perusahaan: studi Kasus pada Program CSR PT. KIEVIT INDONESIA T1 BAB I

0 0 6