Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL T2 932013903 BAB V

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan,
maka dapat disimpulkan bahwa:
Keadilan

distributif

berpengaruh

negatif terhadap

kecenderungan kecurangan. Hal ini dapat dilihat bahwa keadilan
distributif yang adil dengan berfokus pada keseimbangan antara
masukan (pengetahuan, keterampilan, kemampuan, pengalaman,
kerajinan dan kerja keras) yang karyawan berikan dengan
hasil yang karyawan terima (gaji, bonus dan perlakuan ataupun
pengakuan) akan menghasilkan emosi positif yang memotivasi
karyawan

untuk


berperilaku dan bersikap

jujur, sehingga

keadilan distributif yang tinggi dapat menghindari
(pressure) dalam diri karyawan

tekanan

untuk cenderung tidak

melakukan kecurangan.
Tidak terdapat pengaruh
dengan

kecenderungan

antara keadilan

kecurangan.


prosedural

Dengan

adanya

ketidakseimbangan keadilan prosedural mengenai proses dan
prosedur organisasi
keputusan

alokasi

yang
dan

digunakan

sumber


untuk

membuat

daya dapat menghasilkan

tekanan (pressure) dalam diri karyawan dan menimbulkan emosi
negatif yang dapat memotivasi karyawan untuk mengubah
perilaku, sikap dan ketidakpuasan mereka. Bahkan lebih
parah

lagi mereka

akan berusaha untuk

memaksimalkan

utilitasnya dengan bertindak yang menguntungkan dirinya dan
merugikan organisasi, seperti melakukan kecurangan.
Keefektifan pengendalian internal tidak berpengaruh

terhadap

kecenderungan

kecurangan.

1

Sistem

pengendalian

internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahan
telah mencapai tujuan dan sasarannya. Namun dengan adanya
kelemahan di dalam sistem pengendalian internal, maka
karyawan

mempunyai


kuasa

atau

kemampuan

untuk

memanfaatkan peluang (opportunity) dari kelemahan sistem
pengendalian internal yang ada, untuk cenderung melakukan
kecurangan.
Budaya etis organisasi

berpengaruh

negatif terhadap

kecenderungan kecurangan. Budaya organisasi yang kuat akan
memicu karyawan untuk berfikir, berperilaku dan bersikap
sesuai dengan nilai-nilai organisasi. Sehingga dengan budaya

organisasi

yang

kuat

karyawan akan menghindari sikap

pembenaran (rationalization) dalam melakukan perbuatan yang
merugikan organisasi seperti kecenderungan untuk melakukan
kecurangan, maka semakin etis budaya

organisasi, semakin

sedikit kecurangan yang akan dilakukan oleh karyawan.
Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan yang antara lain:
1. Instrumen yang digunakan dalam riset ini mengadaptasi
dalam konteks kecurangan secara umum, kemungkinan

beberapa jenis kecurangan tersebut kurang dipahami oleh
responden di Timor Leste.
2. Keterbatasan lain yang merupakan kelemahan umum
penggunaan metode survey yaitu sulitnya mengendalikan
responden. Diduga jawaban responden hanya berdasarkan
2

persepsi

dan mungkin terdapat beberapa faktor yang

berpengaruh

namun

tidak

dapat

ditangkap


dalam

pertanyaan yang diberikan.
Saran untuk penelitian mendatang
Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, maka
saran yang dapat diberikan untuk penelitian mendatang:
1. Riset yang akan datang dapat menggunakan jenis
kecurangan

(fraud)

yang

lain,

misalnya

asset


missappropriation and fraudulent statement.

2. Untuk memperkuat metode survey, misalkan dengan
wawancara mendalam (depth interviews). Diharapkan
penelitian selanjutnya dapat memperoleh data yang lebih
menyeluruh.
Implikasi
Implikasi teoritis yang didapatkan melalui penlitian ini,
kecurangan merupakan sebuah representasi yang salah atau
penyembunyian fakta-fakta yang material untuk mempengaruhi
seseorang agar mau mengambil bagian dalam suatu hal yang
berharga. Penelitian ini menunjukkan pengetahuan tentang
pengaruh fraud triangle pada berbagai bentuk kecurangan.
Bagaimana fraud triangle bisa digunakan sebagai variabel untuk
menjelaskan motivasi individu dalam melakukan kecurangan.
Ada tiga kondisi yang menyebabkan kecurangan itu
terjadi atau yang sering disebut fraud triangle yaitu tekanan
(pressure),

kesempatan


(opportunity),

(rationalization).

3

dan

rasionalisasi

Selain fraud triangle dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain
seperti faktor internal yaitu yang berhubungan dengan perilaku
yang melekat pada diri seseorang seperti faktor
(greed)

dan

keserakahan


kebutuhan (need) dan faktor eksternal seperti

lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat.
Kecenderungan kecurangan perlu dikaji tidak hanya
dengan menggunakan fraud triangle melalui pendekatan ilmu
akuntansi, tetapi juga perlu mengikut sertakan pendekatan serta
teori-teori dari disiplin ilmu yang lain, di antaranya ilmu
psikologi dan ilmu manajemen. Dengan adanya pendekatan lintas
disiplin ilmu ini diharapkan akan diperoleh solusi teoritik atas
kecenderungan

kecurangan

berikut

faktor

yang

menjadi

penyebabnya secara menyeluruh.
Temuan hasil penelitian ini dapat menyumbangkan
beberapa implikasi terapan ke Ministério dos Transportes e
Comunicações-RDTL:

1. Keadilan distributif dalam hal penetapan gaji dan kompensasi
lain harus mengambarkan usaha yang dilakukan oleh para
pegawai dengan mempertimbangkan masukan (pengetahuan,
keterampilan,

kemampuan, pengalaman,

kerajinan

dan

kerja keras) yang diberikan dengan hasil yang diterima
(gaji, bonus dan perlakuan ataupun pengakuan). Hal ini para
pegawai akan merasa adil dalam hal distribusi hasil sehingga
keadilan

distributif

yang

tinggi

dapat

mencegah

kecenderungan kecurangan.
2. Kultur organisasi yang baik akan membentuk para pelaku
organisasi mempunyai rasa ikut memiliki (sense

4

of

belonging) dan rasa bangga sebagai bagian dari suatu

organisasi (sense of identity). Dengan demikian budaya etis
organisasi

merupakan suatu

pola

tingkah

laku,

kepercayaan yang telah menjadi suatu panutan bagi semua
anggota

organisasi. Tingkah laku dimana dapat diterima

dengan moral maupun secara hukum. Maka dengan budaya
organisasi

yang

semakin

kecenderungan kecurangan.

5

etis

dapat

menurunkan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritual Ngalap Berkah Gunung Kemukus dalam Perspektif Kejawen T2 752014015 BAB V

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL T2 932013903 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL T2 932013903 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL T2 932013903 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kecenderungan Kecurangan: Dalam Perspektif Fraud Triangle: studi Pada Ministério Dos Transportes E Comunicações-RDTL

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab Politik GPIB dalam Perspektif Teologi Politik T2 752012016 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB V

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemanusiaan Pancasila Perspektif Sukarno T2 752012006 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konflik Ambon Dalam Perspektif Teori Identitas Sosial T2 752013009 BAB V

0 0 5