PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF MATA PELAJARAN PERAWATAN BADAN (SPA )UNTUK SISWA KELAS XI SMK NEGERI I BERINGIN.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF
MATA PELAJARAN PERAWATAN BADAN (SPA)
UNTUK SISWA KELAS XI SMK
NEGERI I BERINGIN
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Sarjana Pendidikan

OLEH :
RISTA YOLANDA SIREGAR
NIM. 508343035

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Rista Yolanda Siregar, NIM 508343035. Pengembangan Media
Pembelajaran CD Interaktif Mata Pelajaran Perawatan Badan (SPA )Untuk

Siswa Kelas XI SMK Negeri I Beringin
Pengembangan ini bertujuan untuk memberikan suatu pengembangan
media CD Interaktif dalam pembelajran untuk meningkatkan respon dan semangat
sisw akelas XI SMK Negeri I Beringin. Subjek penelitian dalam pengembangan
produk CD Interaktifini ada 2 orang validasi materi pembelajaran, 1 orang
validasi media pembelajaran dan siswa kelas X SMK Negeri I Beringin yang
berjumlah 30 siswa instrument pengumpulan data pada pengembangan ini berupa
lembar angket yang disebarkan kepada ahli materi, ahli media dan siswa. Data
analisis menggunakan teknik statistic deskripstif. Hasil penelitian yang diperoleh
dari validasi materim enyatakan bahwa aspek kualitas materi pembelajaran dinilai
sangat baik dengan presentase 95 persen. Pada aspek kualitas penyajian materi
dinilai sangat baik dengan presentase 90 persen dan kualitas kebahasaan materi
dinilai sangat baik denga npresentase 90 persen. Secara keseluruhan validasi ahli
materi pembelajaran dinilai sangat baik. Hasil validasi ahli media pada kualitas
kelayakan isi 86 persen, aspe kpenyajian media 87 persen,dana spek penilaian
bahasa 7,66 persen. Secarak eseluruhan validasi ahli media pembelajaran dinila
icukup baik. Hasil uji coba lapangan pada siswa kelas XI pada aspek kualitas
media pembelajaran sangat baik dengan persentase 99, dan aspek tampilan media
pembelajaran sangat baik dengan persentase 90 persen.
Media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan

(SPA) yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik, untuk itu
disarankan kepada guru-guru untuk selalu memanfaatkan media sebagai alat bantu
pembelajaran.

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Rubrik Penilaian Ahli Media Pembelajaran ..................................................... 1
Angket Penilaian CD Interaktif Untuk Validator Ahli Media .......................... 2
Rubrik Penilaian Ahli Materi Pembelajaran ..................................................... 3
Angket Penilain CD Interaktif Untuk Validator Ahli Materi ........................... 4
Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 5
Rangkuman Skor Yang Diperoleh Melalui Angket Terhadap Materi
Pembelajaran Pada Uji Coba Lapangan ........................................................... 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................ 7
Silabus ............................................................................................................... 8
Lembar Angket ................................................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
A.


Latar Belakang
Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan manusia sebab melalui proses

pendidikanlah terjadi transfer ilmu, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional No. 20 pasal 3
tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan
potensi diri untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.Peran guru dalam pembelajaran adalah fasiliator,mediator, pembimbing dalam
proses pembelajaran,keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada ketercapaian
kompetensi yang di tetapkan sejak awal kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa harus bekerja
sama sedemikian rupa, saling mendukung sehingga memungkinkan tercapainya kompetensi
yang di tetapkan. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperlukan langkah-langkah
agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Unsur yang sangat penting dalam suatu proses
belajar mengajar adalah media pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang
diajarkan.
Permasalahan yang terjadi pada SMK Negeri 1 Beringin yaitu penggunaan media
belajar yang masih rendah serta metode pengajaran yang diterapkan oleh guru


hanya

menyampaikan materi secara verbal tanpa adanya hubungan interaktif dari siswa, selanjutnya
media yang digunakan juga monoton, dimana media tersebut masih menggunakan media
cetak seperti buku, majalah dan modul. Maka dari itu diperlukan variasi media pembelajaran
yang dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi pembelajaran. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15 oktober 2014 kepada guru
perawatan badan (Spa) kelas XI, bahwasanya proses pembelajaran yang dilakukan pada saat

ini masih dilakukan dengan cara metode ceramah, membaca buku, dan memperlihatkan
gambar pada buku sebagai media pembelajaran, selain itu kemampuan peserta didik dalam
melakukan praktek perawatan badan (Spa) masih kurang memahami didalam melakukan
pengurutan pada proses perawatan badan. Tingkat kesulitan ini cenderung terjadi pada siswa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang
inovatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi persoalan dimaksud adalah
dengan penggunaan media CD Interaktif yang lebih baik sebagai media pembelajaran.
Dengan adanya pembaharuan teknologi pembelajaran, maka arus informasi akan semakin
meningkat. Dengan demikain, kegiatan belajar mengajar tidak dapat terlepas dari keberadaan
TIK dan Internet.
Media pembelajaran CD Interaktif memiliki beberapa keistimewaan seperti: 1) untuk

memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalotis, 2) mengatasi keterbatasan
ruang,waktu dan daya indera, 3) dapat mengatasi sifat pasif anak didik dan, 4) mempermudah
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru tidak lagi perlu menyampaikan
seluruh materi pembelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas sebagai fasilitator dalam
memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sukiman,2012)
Menurut Prof. Dr.Wina Sanjaya, M.Pd Media audio media atau bahan yang
medukung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan yang dapat merangasang
pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar mengajar. Salah satu dari
media audio adalah CD Interaktif yang dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan
dan berbagai bidang studi. Sifat media ini selaian interaktif juga bersifat multimedia terdapat
unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks.
Berdasarkan uraian diatas,maka perlu usaha peningkatan hasil belajar yaitu dengan
menambah media pembelajaran yang menarik atau menyenangkan. Pada mata pelajaran
perawatan badan (SPA).

Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul”Pengembangan
Media Pembelajaran CD Interaktif Mata Pelajaran Perawatan badan (SPA) Untuk
Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :
1. Penyebab rendahnya nilai siswa dalam pembelajaran perawatan badan (SPA).
2. Cara siswa mengatasi kesulitan belajar dalam memahami materi perawatan badan
(SPA).
3. Proses pembelajaran perawatan badan (SPA) masih dilakukan dengan metode belajar
ceramah .
4. Buku dan media cetak hanya sebagai pegangan guru dalam mengajar.
5. Kuranngya pemanfaatan media pembelajaran di sekolah SMK Negeri I Beringin
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningat kemampuan
penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini,
sebagai berikut:
1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar

perawatan

badan (SPA) dengan penjelasan langkah kerja perawatan badan
(SPA ) pada siswa kelas XI kulit SMK Negeri 1.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk CD Interaktif.
3. Media CD Interaktif pada kompetensi dasar perawatan badan (SPA) dengan penyatuan

video,suara dan teks.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut: Bagaimanakah pengembangan media CD Interaktif pada kompetensi dasar
perawatan badan (SPA) untuk siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk pengembangkan
media pembelajaran CD Interaktif pada kompetensi dasar perawatan badan (SPA) untuk
siswa kelas XI SMK Negeri I Beringi.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi guru khususnya guru bidang studi perawatan badan
(SPA) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran perawatan badan
( SPA ) dengan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah agar lebih memperhatikan
serta untuk kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa serta mutu pendidikan

kejuruan di SMK Negeri 1 Beringin.
4.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dalam melakukan peneliti lebih lebih
lanjut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media
pembelajaran CD Interaktif yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1)

Hasil validasi dari ahli materi terhadap media pembelajaran CD Interaktif mata

pelajaran perawatan badan (SPA) yang dikembangkan menunjukkan bahwa : (1) kualitas
materi pembelajaran dinilai sangat baik dengen presentase rata-rata sebesar 90%, (2) kualitas
penyajian materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan presentase rata-rata sebesar 90%,
(3) Kualiatas kebahasaan materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan presentase rata-rata

90%. Dengan demikian media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan
(SPA) yang dikembangkan dengan beberapa program secara keseluruhan termasuk dalam
kategori “sangat baik”.
2)

Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media pembelajaran CD Interaktif

mata pelajaran perawatan badan dengan menggunakan beberapa program menunjukkan
bahwa :

(1) kualiatas kelayakan isi pembelajaran dinilai baik dengan presentase rata-rata

86,66%, (2) kualitas penyajian media dinilai baik dengan presentase rata-rata 87,5%, (3)
kualitas penilain bahasa dinilai cukup baik dengan presentase rata-rata 76,66%. Berdasarkan
hasil validasi tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran
perawatan badan (SPA) yang dikembangkan termasuk dalam kriteria baik sehingga dapat
diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
3)

Menurut tanggapan siswa kelas

XI SMK Negeri I Beringin pada uji coba lapangan
81
82
82
79
dinyatakan bahwa media pembelajaran CD Interaktif yang dikembangkan termasuk kategori
baik dimana aspek materi pembelajaran dinilai sangat baik diaman aspek materi

pembelajaran dinilai dengan rata-rata 92,75% dan kualitas teknis media pembelajaran sebesar
81,99%.
4)

Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai

media pembelajaran perawatan badan (SPA) untuk siswa SMK Negeri I Beringin.
B.

Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil


penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran :
a. Media pembelajaran CD Interaktif ini adalah alat untuk membantu dalam proses
penyampaian pembelajaran khususnya mata pelajaran perawatan badan (SPA) maka dari
itu keberadaan guru masih sangat diperlukan sebagai fasilitator dan siswa tetap terlibat
aktif dalam proses pembelajaran mata pelajaran perawatan badan (SPA)
b.

Pada kenyaataannya hingga saat ini proses pembelajaran mata pelajaran perawatan badan
(SPA) masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media
pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media pembelajaran CD Interaktif mulai
saat ini sudah harus digunakan dengan alasan media pembelajaran CD Interaktif mampu
memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa agar hasil produk lebih maksimal dan
layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembang yang terdiri dari : ahli
bidang studi, ahli materi, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia,
dan kemampuan saran prasarana dalam produksi media yang memadai.

c. Dengan adanya keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa
pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih
lanjut pada sampel yang lebih representativ

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Asnawir dan Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.
Briggs. Lesle J. Briggs (1977). Instructional Desaign : Principles and
Aplication. Engelwood Cliffis : Educational Publication
Borg, W.R & M.D. Gall. 1983. Educational Research: An Introduction, New
York: Longman, Inc
Lestari, S. (2011). Sejuta Cara menjadi Cantik, Menarik, & Sehat Secara Alami.
Jakarta : PT Buku Kita.
Louise, Jumarani. 2009. The Essence of Indonesia Spa: Spa Indonesia Gaya Jawa
dan Bali. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Perencanaa dan Desain Sistem Pembelajaran,
Bandung: Kencana Prenada Media Group
Herni Kustanti, 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3, Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional

Hidayat,Wahyu.2010.ArtiMediaPembelajaranhttp://wahyucorners.blogspot.com/2
010/03/arti-media-pembelajaran.html. Diakses tanggal 3 oktober 2013
Hudson, Clare Maxwell. Aromatheraphy Massage Book, Dorling Kinderslay,
1999.
Kamp-Becker I, Ghahreman M, Smidt J, et al. Dimensional structure of the
autism phenotype: Relations between early development and current
presentation. Journal of autism and developmental disorders.
2009;39(4):557–71. [PubMed]

McGraw, Ibiz Fernandez, Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative
Guide, Hill/Osborn, California, 2002 Husein, Umar. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo, 2005.
Mukminan. (2004). Desain pembelajaran. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta Program Pasca Sarjana

Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta.
Rida, (2008), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sadiman, Arif dkk. 2002, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya., Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sudrajat, Achmad, 2008, Media Pembelajaran, diakses tanggal 25 Desember
2013,
tersedia
pada
http://file.upi.edu/Direktori/A%20%20FIP/JUR.%20PEND.%20LUAR%20SEKOLAH/194704171973032%
20-20MULIATI%20PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf
Soedibyo, M. 1998. Atlas Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan . Balai
Pustaka, Jakarta.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: ALVABETA
Waldopo. (2002). Penelitian pengembangan, pendekatan dalam mengembangkan
produk-produk di bidang pendidikan pembelajaran. Sebuah kajian singkat.
Jurnal TEKNODIK.11, VI, p. 91-100. Jakarta: Pustekom.
Winarji, B., (2009), Pembuatan Media Pembelajaran yang Inovatif, Optimalisasi
Penggunaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran, Dipersentasikan
pada Seminar Nasional, UNIMED Prosiding Mei 2009.