DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Modul Fisika Berbasis Kontekstual pada Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan di SMK Batur Jaya 1 Ceper.

87

DAFTAR PUSTAKA
David.H. (1985). Fisika Edisi ke 3 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ditasari A, (2013). “ Pengembangan modul pembelajaran IPA Terpadu
Berpendekatan Keterampilan Prosesunttuk SMP kelas VI Pada tema Dampak
Limbah Rumah Tangga terhdap lingkungan Untuk SMP Kelas VIII” Unnes
Science Education Journal.
Ekowati.K.dkk.(2015).The Aplication of Contextual Approach in Learning
Mathematics to Improve Students Motivation At SMP N 1
Kupang.Internasional Education Studies.Vol.8.No.8.ISSN:1913-9020.EISSN:1913-9039.Universitas Negeri Makasar.
Elaine B.J. (2014) .Contextual Teaching Learning, Bandung: Kaifa .
Ellianawati dkk, (2012). “Pengembangan Bahan Ajat Fisika Matematika Berbasis
Self Regulated Learning Sebagai Upaya Peningkatan Belajar Mandiri” Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia 8 (2012) 33-40.ISSN: 1693 – 1246.
Fatimah.S, (2013). “Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan PBL Menggunakan
Modul dan Bullentin Ditinjau dari Kemampuan Verbal dan Motivasi
Berprestasi peserta Didik”. Jurnal Inquiry .ISSN: 2252 – 7893 Vol 2.No 2
Tahun 2013
Herawati,(2015).”Pengembangan Modul ajar E- Learning Fisika Berbasis
Capativate”.Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Volume 16, Nomor

1, 2015, 68-75. Universitas Terbuka.
Hosnan, (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21.Bogor: Ghalia Indonesia.
Hulya.Y, (2015). “Turkish Language Studets Teachers’ Use of Intructional
Materials
inTeachingTurkish”.AcademicJournals.Vol:10(3).http://www.academicjourn
als.org/ERR.diakses
Jaya.S, (2012). ”Pengembangan Modul Fisika Kontekstual untuk Meningkatkan
Belajar Peserta Didik Kelas X Semester 2 di SMK N 3 Singaraja”.
www.undiksa.diakses 8 Juli 2015:14:10 PM.
Kamariyah.N dkk, (2011). “A Study of The Efektivines of The Contextual
Approach To Teaching and learning Statistics At The Universiti TUN Hussen
Ann Malaysia ( UTHM).Internasional Journal of Arts and Sciences. CD
Rom.ISSN:944 – 6924:4 (15):305 – 315.
Katili.S.N dkk, (2013). “Analisis Sarana dan Prasarana Intensitas Penggunaan
Laboraturium Fisika serta Konstribusinya Terhadap Hasil Belajar Siswa

88

SMA Negeri di Kabupaten Jembrana”, E-journal Program Pasca Sarjana

Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi IPA Vol. 3 Tahun 2013.
Kemendikbud, (2013). Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan Republik
Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pembelajaran.
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2013.Menteri Hukum Dan
Hak Asasi Manusia.
Kemendikbud, (2013). Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMK. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 11
Juni 2013. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kemendidbud, (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor
103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober
2014.Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kemdikbud,(2013). Instrumen
2013.litbang.kemdibdud.

Penilaian

Buku

Teks


Pelajaran

Tahun

Nasution, (2006). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Izzati.N.dkk.(2013).”Pengembangan Modul Tematik dan Inovatif Berkarakter pada
Tema Pencemaran Lingkungan untuk Siswa Kleas VII SMP”.Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia.2(2):183-188.UniversitasNegeri Semarang.
Mukhayyarotin. dkk, (2015). “Pengembangan Modul Fisika Berbasis PBL Pada
Materi Fluida untuk Siswa
Cerdas Istimewa- Berbakat Istimewa.
Jurnal.fkip.uns.ac.id
Parmin.dkk, (2012). ”Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
IPA Berbasis Hasil Penelitian Pembelajaran” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,
Jurnal Unnes, 1(1) : 8-15,

Pramujiyanti.R. dkk, (2015). “ Desain Pembelajaran Persamaan Diferensial Melalui
Pendekatan Konteksrual” Varia Pendidikan ;Vol.27. No. 1 Tahun 2015

Purwanto.dkk. (2007). Seri Teknologi Pembelajaran Pengembangan Modul.
Departemen Pendidikan Nasional. Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan. Jakarta.
Putra.N, (2012). Research & Development. Penelitian dan Pengembangan : Suatu
Pengantar. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Aprianti.R.(2015).”Pengembangan Modul CTL Dilengkapi dengan Media AudioVisual Untuk Meningkatkan Hasi Belajar Fisika Peserta Didik SMA”.
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015.Vol.IV.2015.pISSN:2339-0654.e-ISSN:2476-9395.Universitas Negeri Jakarta.

89

Robert.B. (2001), Contectual Teaching Learning Preparing Students for The New
Economy. The Highlight Zone.www.nccte.com. Diakses 11 September 2015.
Sampreety.G.(2015).”Importances of Teaching Learning Materials For Young
Chlidren”Internasional Journal of Current Research.Vol.7,Issue,09. pp.
20269-20273.
Severinus.D.(2013), ”Pembelajaran Fisika Seturut Hakekatnya serta Sumbangannya
dalam Pendidikan Karakter Siswa” dalam Seminar Nasional 2nd Lontar
Physics Forum 2013.ISBN:978-602-8047-80-7.
Sudirman.(2013).Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan rekayasan SMK Kelas
X.Jakarta:Erlangga.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
CV Alfabeta.
Sugiyono.(2003). “ Statistik untuk Penelitian”. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono.(2015). “Metode Penelitian
Development”.Bandung:Alfabeta.

dan

Pengembangan

Research

and

Sujanem.R, (2012). “ Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Interaktiv Berbasis
WEB untuk meningkatkan Pemahaman dan hasil Web Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Hasil belajar Fisika siswa SMA di Singaraja”
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika(JANAPATI);Vol 1, No.2;
2012, ISSN 2089-8673.
Sutama . (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK R&D.

Surakarta: Fairuz Media.
Syafeii.W, (2013). ”Problem Solving Skills and learning Achievements through
Problem Based Module in Teaching and Learning Biology in High School”
Asian Social Science; Vol. 9, No.12; 2013, ISSN 1911-2017 E- ISSN 1911 –
2025.
Sears.F. (1982). Fisika untuk Universitas1 Jakarta:Yayasan dana Buku IndonesiaNew York.
Septyenthi.S.dkk.(2014).”Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis
Entrepreneurship di SMK negeri 2 Kota Jambi”.Edu-Sains.Volume 3 No
2,juli 2014.Universitas Jambi.
Sunardi.dkk. (2008). Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2.
Bandung: Yrama Widya.
Sukardiyono. dkk, (2015). ”Pengembangan Fisika Berbasis Kerja Laboraturium
dengan Pendekatan Science Proses Skills Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

90

Fisika” Jurnal Pendidikan Matematika dan Science No. 2, Tahun ke
3.Universitas Negeri Yogyakarta.
Tiangtong.M dkk. (2013). The Four Scaffolding Modules for Colaborative Problem
Based Learning through The Computer Network on Moodle LMS for the

Computer Progamming Course. Internasional Education Studies.Vol.8.No.8.
ISSN:1913-9020.Canadian Center of Science and Education.
Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: PT.
Fajar Interpratama Mandiri.
Thiagarajan.(1974).Instructional Development for Training Teachers ofExceptional
Chlidren. Indiana:Indiana University Bloomington.
Rahma.U.dkk.(2015).”Pengembangan Modul Berbasis Discovery – Inquiry untuk
Fisika SMA Kelas XII Semester 2”.Jurnal Penelitian & Pengembangan
PendidikanFisika.Vol.1.No.1Juni2015,p-ISSN:2461-0933/e-ISSN:24611433.
Universitas Negeri Jakarta.
Vern J.O. (2008). Inuiry into Physics. Six Edition.E-book.
Wisudawati.W.A dan Sulistyowati.E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta: Bumi Aksara.
Wardhani.K, (2012). “Pembelajaran Fisika Dengan Modul Problem Based Learning
Menggunakan Multimedia dan Modul Ditinjau dari Kemampuan Berpikir
Abstrak dan Kemampuan Variabel Siswa” Jurnal Inkuiri; Vol. 1., No 2,
Tahun 2012, (hal 167 – 169), ISSN:2252-7893.Pasca Universitas Negeri
Surakarta.
Yuliati.L, (2013). “ Efektivitas Bahan Ajar IPA Terpadu Terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP” . Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia.ISSN:1693-1246.Universitas Negeri Semarang.