HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN RAGAM HIAS
DENGAN KEMAMPUAN MENERAPKAN TUSUK HIAS
PADA MOTIF ULOS BATAK TOBA SEBAGAI
HIASAN BUSANA DI KELAS XI BUSANA
SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh :
FALENTINA LUBIS
NIM : 509143012

PROGRAM STUDI TATA BUSANA
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


ABSTRAK
Falentina Lubis: Hubungan Pengetahuan Desain Ragam Hias Dengan
Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba Sebagai
Hiasan Busana Di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan
pengetahuan desain ragam hias, untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa
dalam menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba serta untuk mengetahui
hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan kemampuan menerapkan tusuk
silang pada motif ulos batak Toba sebagai hiasan busana pada siswa di kelas Xl
busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI busana butik SMK
Negeri 3 Pematangsiantar yang berjumlah 60 siswa. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel penelitian berjumlah
33 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
korelasional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar
pengamatan. Tes digunakan untuk mengumpul data pengetahuan desain ragam
hias (X) sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk mengumpul data
kemampuan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan desain ragam

hias pada siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar cenderung
tinggi, sedangkan tingkat kemampuan menerapkan tusuk hias motif ulos batak
Toba pada siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar cenderung
rendah. Uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf signifikan
5% dengan dk=5, diperoleh variabel pengetahuan desain ragam hias berdistribusi
nomal, karena 2hitung < 2tabel (10,327 < 11,1) dan variabel kemampuan
menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba berdistribusi normal, karena 2hitung
< 2tabel (10,748 < 11,1). Sedangkan uji linieritas dan uji keberartian persamaan
regresi, Y = 20,509 + 0,43X mempunyai hubungan yang linier pada taraf
signifikan 5% karena untuk uji linier Fhitung < Ftabel (0,35 < 3,48) dan koefisien arah
regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (20,11 > 4,16). Hasil analisis
korelasi diperoleh rxy sebesar 0,407 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5%
dengan N=33 sebesar 0,344. Dengan demikian rxy > rtabel (0,407 > 0,344). Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan desain ragam hias dengan kemampuan menerapkan tusuk hias motif
ulos batak Toba pada siswa kelas XI busana butik SMK Negeri 3
Pematangsiantar.

KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan Anugerah-Nya yang senantiasa melindungi dan membimbing penulis
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul:
“Hubungan Pengetahuan Desain Ragam Hias Dengan Kemampuan Menerapkan
Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba Sebagai Hiasan Busana Di Kelas XI Busana
Butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa
arahan dan dorongan. Dengan segala keulusan serta kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Yetty Pangaribuan M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai
skripsi ini terwujud.
2. Ibu Dra. Rasita Purba M.Kes, selaku dosen pembimbing akademik sekaligus
sebagai penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga FakultasTeknik UNIMED.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana
sekaligus sebagai dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan,

serta motivasi kepada penulis.

5. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. selaku Sekretaris Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas Teknik UNIMED.
6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga FakultasTeknik UNIMED.
7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
8. Ibu Dra.Farihah M.Pd dan ibu Dra. Rosita Carolina M.Pd selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
9. Bapak Drs. Safruddin, Selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar,
Ibu Tiurma Rajagukguk M.Pd, ibu Lismawati Tobing dan guru tata busana
lainnya yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di SMK
Negeri 3 Pematangsiantar .
Teristimewa kepada Ayahanda tercinta P. Lubis dan Ibunda S. Sidabalok
yang selalu membimbing dan memberikan nasehat, dukungan serta yang selalu
mendoakan penulis dan senantiasa menyediakan setiap kebutuhan dalam bentuk
materi dan perhatian. Buat yang terkasih Maruli Tua Lubis SH, Jourimta Veronika
Lubis SE, Dame Florensia Lubis S.Pi dan Jenrikson Sinaga yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil. Penulis tidak dapat membalas

semua kebaikan yang diberikan selama ini, kiranya Tuhan Yesus Kristus yang
memberikan kasih dan anugerah-Nya kepada kita semua.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxiii
BAB I : PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

Identifikasi Masalah ........................................................................ 4
Pembatasan Masalah ....................................................................... 4
Rumusan Masalah ........................................................................... 5
Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

BAB II : KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis ............................................................................ 7
1. Pengetahuan Disain Ragam Hias .............................................. 7
a. Pengertian Kemampuan ...................................................... 7
b. Desain dan Unsur Desain .................................................... 7
c. Prinsip-prinsip Disain ......................................................... 15
d. Disain Ragam Hias.............................................................. 17
2. Hakekat Peletakan Pola Ragam Hias Pada Busana................... 21
a. Pola hias Pinggiran ............................................................. 23
b. Pola Hias Bidang ................................................................ 25
3. Hakekat ulos Batak Toba .......................................................... 29
4. Pembuatan tusuk hias motif ulos batak toba teknik tusuk silang34
5. Hakekat Kemampuan ................................................................ 38

B. Kerangka Konseptual ...................................................................... 39
C. Pengajuan Hipotesis ........................................................................ 40
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.

Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 41
Populasi dan Sampel ....................................................................... 41
Metode Penelitian............................................................................ 42
Defenisi Operasional ....................................................................... 42
Variabel dan Defenisi Operasional ................................................. 42

F. Instrumen Penelitian........................................................................ 43
G. Uji Coba Instrumen ......................................................................... 45
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 50
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 55

B. Tingkat Kecenderungan .................................................................. 58
C. Uji Persyaratan Analisis .................................................................. 60
1. Uji Normalitas ........................................................................... 60
2. Uji Linieritas ............................................................................. 61
3. Pengujian Hipotesis ................................................................... 62
4. Temuan Penelitian ..................................................................... 63
5. Diskusi Hasil Penelitian ............................................................ 63
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 65
B. Implikasi .......................................................................................... 65
C. Saran ................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Nilai Menghias Busana dengan Sulaman Kristik ........................... 3

2. Populasi dan sampel ........................................................................ 42
3. Kisi-kisi pengetahuan disain ragam hias (X) .................................. 45
4. Kisi-kisi lembar pengamatan menerapkan tusuk hias motif ulos batak Toba
pada busana ..................................................................................... 46
5. Ringkasan Data Pengetahuan Disain Ragam Hias (X) ................... 56
6. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Disain Ragam Hias(X)..57
7. Ringkasan Data Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak
Toba (Y) .......................................................................................... 58
8. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif
Ulos Batak Toba (Y) ....................................................................... 58
9. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Disain Ragam Hias(X) ....... 60
10. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos
Batak Toba (Y) ................................................................................ 61
11. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ..................................................... 62
12. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi (Y) atas (X) .......... 63

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman


1. macam-macam garis ....................................................................... 10
2. macam-macam bentuk .................................................................... 10
3. Ukuran ............................................................................................. 10
4. Macam-macam tekstur .................................................................... 11
5. Lingkaran warna.............................................................................. 12
6. Warna primer .................................................................................. 13
7. Warna sekunder .............................................................................. 13
8. Warna intermediet ........................................................................... 13
9. Warna monokromatis ...................................................................... 14
10. Warna analogu ................................................................................ 14
11. Warna komplementer ...................................................................... 14
12. Bentuk dari alam ............................................................................. 18
13. Bentuk stilasi ................................................................................... 20
14. Bentuk geometris ............................................................................ 20
15. Bentuk abstrak ................................................................................. 21
16. Rok suai........................................................................................... 22
17. Pinggiran simetris ........................................................................... 24
18. Pinggiran Bergantung...................................................................... 24
19. Pinggiran Tegak .............................................................................. 24

20. Pinggiran Berjalan ........................................................................... 24
21. Pinggiran memanjat ........................................................................ 25
22. Hiasan Batas .................................................................................... 25
23. Hiasan Sudut ................................................................................... 26
24. Hiasan Pusat .................................................................................... 26
25. Hiasan Tengah Sisi.......................................................................... 27
26. Hiasan Kitiran ................................................................................. 27
27. Hiasan arah istimewa (kerah) .......................................................... 28
28. Hiasan Serak ................................................................................... 28
29. Hiasan Beranting ............................................................................. 29
30. Ulos Ragi idup dan motif ulos Ragi idup ........................................ 33
31. Ulos Ragi Hotang ............................................................................ 34
32. Tusuk silang .................................................................................... 36
33. Motif Tusuk Silang ......................................................................... 37
34. peletakan motif ................................................................................ 38
35. Histogram ........................................................................................ 58
36. Histogram ........................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi . 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
cipta
Aryati & Niniek. 2008. Simply Cross Stitch Mahir Membuat Sulaman Kristik
Motif Unik Sepasang Anak Indonesia Berbaju Daerah. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Boesra, A. J. 2009. Teknik Dasar Menyulam Untuk Pemula. Jakarta: Kawan
Pustaka
Enny. 2010. Membuat Pola Motif Hiasan Busana Dan Lenan Rumah tangga.
Jakarta: Angkasa
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Gultom, Benheri. 2010. Penerapan ornamen batak toba pada desain karya batik
mahasiswa jurusan seni rupa unimed 2007. FBS UNIMED: Medan
Gustami. 1980. Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Jakarta: Angkasa
Juuni.

2012.
Bentuk-Bentuk
Alami.
Diakses
dari
hhtp://juunichijuugatsu.blogspot.com/2012/09/bentuk-bentuk alami. Html,
pada tanggal 10 Oktober 2013 pukul 19.35 WIB

Karmila, mila.2010. Ragam Kain Tradisional Nusantara. Jakarta: Bee media
Indonesia
Kartiwa, suwati. 2007. Ragam Kain Tradisional (Indonesia Tenun Ikat). Jakarta:
Gramedia pustaka utama
Pangaribuan, Yetty. 2010. Desain Ragam Hias. Medan: Universitas Negeri
Medan
Poerwadarminta, W.J.S 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Poespo, goet. 2000. Aneka Rok Bawah (Skirts). Yogyakarta: Kanisius
Roesbani, Wasia. 2009. Ragam Teknik Menghias Kain dan Menyulam. Bandung:
Angkasa

Sirait, B. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen tradisional Di Sumatra
Utara. Medan: Pemda Tingkat I Provinsi SumatraUtara
Soemantri, V M Bambang. 2005. Tusuk Sulam Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka
utama
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Tathagati, Arini. 2008. Kreasi Kristik Untuk Pemula. Jakarta: Kriya Pustaka
http://www.bentukbentukmotifragamhias/senirupaunimed/12/10/2013
http://www.membuatpolamotifhiasanbusana/zunikhavati/12/10/2013
hhtp://www. Pengertiankemampuan/yusdimilan/12/10/2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia sekarang ini selalu mengalami perubahan sesuai
dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan
pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu guna
mengembangkan bakat serta kepribadian mereka.
Sesuai Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN, 2003)
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu Lembaga Pendidikan Nasional
yang memiliki peran yang sangat penting dalam bidang keteknikan. Berdasarkan
Kurikulum

Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2008) SMK bertujuan untuk

meningkatkan

kecerdasan

pengetahuan

kepribadian

akhlak

mulia,

serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan
kreatif, SMK Negeri 3 Pematangsiantar mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang
digolongkan menjadi mata pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Muatan
lokal adalah salah satu mata pelajaran produktif

yang diterima siswa SMK

Bidang Keahlian Busana Butik. Pada kompetensi ini siswa dituntut untuk mampu
menerapkan tusuk hias pada busana.
Teknik menghias kain erat hubungannya dengan sulam menyulam. Tusuk
hias yang digunakan adalah tusuk silang. Teknik tusuk silang dikerjakan dengan
cara mengisi kotak tenunan dengan tusuk silang. Sulaman tusuk silang harus
dikerjakan pada kain yang jelas tenunannya dimana tenunan itu membentuk
kotak-kotak kecil seperti kain streamin (Bambang, 2005). Motif yang digunakan
dalam sulaman ini adalah stilasi motif ulos batak Toba yaitu ulos Ragi Hotang
dan Ragi Idup.

Salah satu hasil karya seni masyarakat etnis Batak Toba adalah Ulos. Hasil
karya yang penuh dengan nilai-nilai estetika dan sekaligus sebagai bagian dari
hakekat dan keberadaan masyarakat suku itu sendiri. Sebagai sebuah hasil karya
yang telah memiliki makna yang tinggi, ulos telah menjadi bagian dari sebuah
identitas yang memiliki nilai kultur yang tinggi serta mengandung makna
ekonomi dan juga makna sosial. Oleh karena itu peredaran ulos ini tidak akan
berjalan dengan sembarangan tanpa mempedomani makna dan nilai yang telah
ditetapkan berdasarkan aturan dan norma-norma adat yang telah disepakati.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 Juli 2013 kepada guru mata
pelajaran muatan lokal (ibu Lismawati Tobing) menyatakan bahwa nilai praktek
siswa dalam membuat hiasan busana dengan sulaman menggunakan tusuk silang
sudah tuntas, dengan KKM 75 untuk mata pelajaran produktif. Hal ini dibuktikan
oleh nilai praktek siswa 3 tahun dimulai sejak tahun 2009 sampai 2012 pada tabel

1. Sebagian besar siswa siswa sudah dapat membuat tusuk silang (batas nilai
KKM) namun sebagai siswa busana butik hendaknya nilai berkisar diantara 90100.
Tabel 1: Nilai Menghias Busana dengan Sulaman Kristik
NO

TAHUN

KELAS

AJARAN
1

2

3

2009/2010

2010/2011

2011/2012

STANDART PENILAIAN

JMLH

< 70

70-79

80-89

90-100

SISWA

XI BUS 1

-

17

6

3

26

XI BUS 2

-

17

6

2

25

XI BUS 3

-

19

7

2

28

JUMLAH

-

53

19

7

79

XI BUS 1

-

15

8

2

25

XI BUS 2

-

18

7

2

27

XI BUS 3

-

19

6

3

28

JUMLAH

-

52

21

7

80

XI BUS 1

-

19

7

1

27

XI BUS 2

-

20

7

2

29

XI BUS 3

-

20

5

2

27

JUMLAH

-

59

19

5

83

Sumber : DKN SMK NEGERI 3 Pematangsiantar (2013)
Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk meneliti khususnya pada
siswa busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang mempunyai potensi
dalam bidang busana. Peneliti ingin meningkatkan kompetensi siswa di dalam
membuat hiasan pada busana, mengingat pelajaran ini mengangkat unsur budaya
setempat. Disini siswa dituntut bagaimana penerapan pengetahuan desain ragam
hias dalam menciptakan dan meletakkan motif yang dapat dibuat dengan inspirasi
yang didapat dari lingkungan ataupun dari alam. Sehubungan dengan uraian
tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan

Desain Ragam Hias Dengan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif
Ulos Batak Toba Sebagai Hiasan Busana Di Kelas XI Busana Butik SMK
Negeri 3 Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan antara lain:
1. Sejauh mana tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias pada
siswa Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
2. Jenis tusuk hias apa yang digunakan dalam penerapan tusuk hias motif
ulos Batak Toba sebagai hiasan busana di kelas Xl busana butik SMK
Negeri 3 Pematangsiantar?
3. Apakah pengetahuan desain ragam hias dapat mendukung karakteristik
sulaman tusuk silang?
4. Pada bagian busana manakah penerapan tusuk hias motif ulos batak toba
sebagai hiasan busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3
Pematangsiantar?
5. Ulos batak toba apakah yang motifnya digunakan untuk penerapan tusuk
hias sebagai hiasan busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK
Negeri 3 Pematangsiantar?
6. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan desain ragam hias dengan
kemampuan penerapan tusuk hias motif ulos Batak Toba sebagai hiasan

busana oleh siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3
Pematangsiantar?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Motif yang digunakan motif ulos batak Toba Ragi idup dan Ragi hotang, 2)
Tusuk hias yang digunakan tusuk silang dan 3) Peletakan motif pada rok suai.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian
ini dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias
pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
2. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk silang
motif ulos batak Toba di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3
Pematangsiantar?
3. Apakah terdapat hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan
kemampuan menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba pada siswa di
kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias
pada siswa di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk
silang motif ulos batak Toba di kelas Xl busana butik SMK Negeri 3
Pematangsiantar .
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan desain ragam hias dengan
kemampuan menerapkan tusuk silang motif ulos batak Toba pada siswa di
kelas Xl busana butik SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi, masukan dan pembelajaran dalam karya ilmiah
bagi peneliti dalam penelitian selanjutnya.
2. Sebagai bahan dan sumber pengetahuan bagi mahasiswa PKK khususnya
Program Studi Tata Busana Universitas Negeri Medan untuk lebih
memahami tentang menerapkan tusuk hias motif ulos batak toba sebagai
hiasan busana.
3. Sebagai bahan informasi bagi siswa khususnya yang kurang mampu dalam
menerapkan tusuk hias motif ulos batak toba sebagai hiasan busana.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa:
1) Tingkat kecenderungan Pengetahuan Disain Ragam Hias siswa kelas XI
SMK Negeri 3 Pematang siantar cenderung tinggi . Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya frekuensi siswa dalam kategori tinggi sebanyak 54,5% dari 33
siswa yang diteliti.
2) Tingkat kecenderungan Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos
Batak Toba siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar cenderung
rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyak jumlah responden yang dalam
kategori rendah yang memiliki presentase tinggi yaitu sebanyak 57,6 % dari
33 siswa yang diteliti.
3) Hasil analisis korelasi diperoleh rxy > rt yaitu 0,407 > 0,344 pada taraf
signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang
positif dan signifikan antara Pengetahuan Disain Ragam Hias (X) dengan
Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos Batak Toba siswa kelas
XI SMK Negeri 3 Pematang siantar .

B.

Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikan

implikasi penelitian yaitu sebagai barikut :
1.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran disain ragam hias
pada kriteria tinggi. Perolehan ini mengandung implikasi bahwa siswa
kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar telah mampu menguasai materi
tentang disain ragam hias.

2.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias
Motif Ulos Batak Toba siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar
berada pada kriteria rendah . Kondisi ini mengandung implikasi bahwa
kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk hias motif Ulos Batak Toba
dapat dikatakan rendah .

3.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran Disain ragam hias
sangat mempengaruhi Kemampuan Menerapkan Tusuk Hias Motif Ulos
Batak Toba .

C.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan:
1. Diharapkan pada guru pengajar bidang studi disain ragam hias untuk

selalu mengevaluasi strategi dalam mengajar sehingga guru dapat
mengetahui apakah siswa memahami materi pembelajaran. Selain itu juga
diharapkan kepada guru agar selalu memperbaharui sistem

dan cara

mengajar sehingga tidak terjadi kebosanan yang dapat menyebabkan
berkurangnya semangat belajar siswa.
2. Diharapkan kepada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar untuk
selalu rajin berlatih agar kemampuan siswa menerapakan tusuk hias Motif
Ulos Batak Toba dapat lebih baik lagi, sehingga motif Ulos Batak Toba
dapat makin dikenal banyak orang dan tidak punah dari peradaban.
3. Diharapkan kepada siswa untuk selalu meningkatkan semangat dan minat
belajar tentang ragam hias sehingga mempermudah siswa dalam
menerapkan tusuk hias dengan baik pada ulos batak toba sehingga
terciptalah suatu karya yang bernilai citarasa yang tinggi.