HUBUNGAN PENGUASAAN DASAR SENI DAN DESAIN DENGAN HASIL KARYA HIASAN BUSANA PESTA MALAM PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 10 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN DASAR SENI DAN DESAIN

DENGAN HASIL KARYA HIASAN BUSANA PESTA MALAM

PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK

SMK NEGERI 10 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

DITA DWI NITAMI

509443002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Dita Dwi Nitami. Nim : 509443002. Hubungan Penguasaan Dasar Seni Dan Desain Dengan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam Pada Siswa Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan. Program Studi Tata Busana. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan penguasaan dasar seni dan desain, mengetahui tingkat kecenderungan hasil karya hiasan pada busana pesta malam, dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara penguasaan dasar seni dan desain dengan hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada kelas XI Busana Butik SMK 10 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2013. Lokasi penelitian di SMK Negeri 10 Medan.

Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI program keahlian busana butik SMK Negeri 10 Medan tahun ajaran 2013/2014 sebanyak satu kelas dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, sehingga sampel penelitian sebanyak 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif korelasional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar pengamatan. Tes digunakan untuk mengumpul data penguasaan dasar seni dan desain (X) sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk mengumpul data hasil karya hiasan busana pesta malam (Y).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 60% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 40%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (16,53) > MXideal (15) sedangkan tingkat

hasil pengamatan karya hiasan busana pesta malam yang dilakukan siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 77% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 23%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (25,59) > MXideal (22,5). Untuk uji normalitas data menggunakan rumus

chi-kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk=5, diperoleh variabel penguasaan dasar seni dan desain berdistribusi nomal, karena 2hitung < 2tabel (9,9 < 11,1) dan

variabel hasil karya hiasan busana pesta malam berdistribusi normal, karena

2

hitung < 2tabel (3,85 < 11,1). Sedangkan uji linieritas dan uji keberartian

persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y atas X diperoleh persamaan Y = 14,57 + 0,667X mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikan 5% karena untuk uji linier Fhitung < Ftabel (3,084 < 3,70) dan koefisien arah regresi Y atas X

adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (581,7 > 4,20).

Hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,976 sedangkan nilai rtabel

pada taraf signifikan 5% dengan N=30 sebesar 0,361. Dengan demikian rxy > rtabel

(0,976 > 0,361). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan dasar seni dan desain dengan hasil karya hiasan busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Penguasaan

Dasar Seni dan Desain dengan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam” dengan

semaksimal mungkin. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan jenjang S1 di Prodi Pendidikan Tata Busana, PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua yang tersayang Ibunda Suwarsih yang telah banyak memberikan kasih sayang dan motivasi kepada penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Kemudian dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd. selaku dosen pembimbing II dan Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

khususnya dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.


(7)

iii

6. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di salah satu sekolah di Medan yaitu SMK Negeri 10 Medan.

7. Bapak Drs. Ali Hasmi Nasution, MM, selaku Kepala SMK Negeri 8 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan uji coba instrumen di SMK Negeri 8 Medan.

8. Ibu Dra. Dahlia Purba, MM, selaku Kepala SMK Negeri 10 Medan, Bapak

Wakil Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru jurusan Busana Butik khususnya Ibu Gusnelly dan Ibu Dra. Erniaty, Staf / Karyawan Tata Usaha yang telah memberikan izin dan bantuan administrasi kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi di SMK Negeri 10 Medan.

9. Teristimewa buat keluarga saya Reza Dofit Lestari, SE. Delia Pratiwi Br. Sitepu, SH. Oxcel Nayra Dofit Br. S. Meliala, Saibatul Hamdi, S.Pd serta seluruh keluarga lainnya yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada saya baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

10.Buat sahabat – sahabat saya Nurvika Anggraini, Desma Sari, Uci Murgianti, Ika Wahyu Azhari, Adek Nirmala, Debby Nurvilama, Eva Kartika, Januarti Sidabutar, Falentina Lubis, Nurnahar H, teman-teman seperjuangan skripsi Tiogita, Hanikristy, Iin Tata, seluruh mahasiswa Tata Busana dan Tata Rias stambuk 2009 yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi berupa moril.

11.Buat sahabat-sahabat PPL 2012 Forum 10 Agus Hendry Y.T. S.Pd, Alfinoza Elhaya S.Pd, Anggi marwina Nst S.Pd, Chairul Anwar, S.Pd, Desy Susanti S.Pd, M. Rahmat Dhani, Tia Susantriani Kaban S.Pd, dan Yusri yang telah memberi motivasi dan dukungannya.

12.Buat kakak – kakak stambuk 2007 dan 2008 Tata Busana yang telah banyak memberikan bantuan informasi dan motivasi.


(8)

iv

13.Buat sahabat – sahabat terbaik saya selama duduk di bangku SMA sampai sekarang, Yurisqa Shadila, Firdha Aulia Ariyani, ST. Eka Milyanda Kustina A.Md, Nona Rosnida Am.Keb. M. Danil Fasya, Fakhri Maulana Pohan yang telah banyak memberikan semangat, motivasi dan keceriaan. Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2014

Penulis,

Dita Dwi Nitami 509443002


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Penguasaan Dasar Seni dan Desain... 8

1.1. Hakekat Penguasaan... 8

1.2. Hakekat Dasar Seni dan Desain ... 10

2. Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 30

2.1. Hakekat Hasil Karya ... 30

2.2. Hakekat Hiasan ... 31

2.3. Pengertian Busana Pesta Malam ... 51

B. Kerangka Konseptual ... 55

C. Hipotesis Penelitian ... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 58


(10)

vi

C. Metode Penelitian ... 59

D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 59

E. Instrumen Penelitian ... 60

F. Uji Coba Instrumen ... 63

G. Mendiskripsikan Data ... 66

H. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian... 67

I. Uji Persyaratan Analisis ... 68

J. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 71

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 73

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 76

C. Uji Persyaratan Analisis ... 78

D. Pengujian Hipotesis ... 81

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 84

B. Implikasi ... 85

C. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Garis lurus ... 15

2. Garis lengkung ... 16

3. Arah ... 17

4. Bentuk naturalis atau organik ... 18

5. Bentuk geometris ... 18

6. Berbagai ukuran ... 19

7. Macam-macam tekstur bahan tekstil... 20

8. Value warna putih ke hitam ... 21

9. Lingkaran warna ... 23

10.Diagram Proporsi ... 24

11.Contoh rancangan dengan penerapan diagram proporsi potongan horisontal .... 24

12.Pembagian bidang dengan garis horisontal ... 25

13.Contoh rancangan pembagian bidang dengan garis horisontal ... 25

14.Prinsip keseimbangan simetris pada busana ... 26

15.Prinsip keseimbangan asimetris pada busana ... 26

16.Penerapan prinsip radiasi pada busana... 28

17.Prinsip aksen pada busana... 28

18.Prinsip kesatuan pada busana ... 30

19.Straight stitch ... 35

20.Stem stitch ... 36

21.Ribbon stitch ... 36

22.French knot ... 37

23.French knot rose ... 37

24.Feather stitch ... 38

25.Decorated loop stitch ... 38

26.Spider web rose ... 39

27.Lazy daisy stitch ... 39

28.Gathered ribbon rose ... 40

29.Payet piring ... 42

30.Payet datar ... 42

31.Payet pasir ... 43

32.Payet bambu ... 43

33.Payet tebu ... 44

34.Payet lombok ... 44

35.Payet padi ... 45

36.Payet dijahit secara terpisah ... 46


(12)

viii

38.Menyusun payet tanpa jahitan ... 47

39.Menyusun payet dengan satu jahitan ... 48

40.Menyusun payet dengan dua jahitan ... 49

41.Menyusun payet dengan menggabungkan payet ... 49

42.Lajur dikerut memanjang ... 50

43.Lajur yang digunting serong ... 50

44.Lajur digunting lingkaran atau spiral ... 51

45.Busana pesta malam dengan menggunakan hiasan payet ... 55

46.Paradigma Penelitian ... 57

47.Grafik Histogram Data Penguasaan Dasar Seni dan Desain ... 74

48.Grafik Histogram Data Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 75

49.Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan Penguasaan Dasar Seni dan Desain (X) ... 77

50.Grafik Histogram Tingkat Kecenderungan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 78


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Populasi Penelitian ... 58

2. Kisi-kisi Penguasaan Dasar Seni dan Desain ... 61

3. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 62

4. Distribusi Frekuensi Penguasaan Dasar Seni dan Desain ... 73

5. Distribusi Frekuensi Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 75

6. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel X ... 76

7. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel Y ... 77

8. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 79


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Soal Penguasaan Dasar Seni dan Desain ... 90

2. Lembar Pengamatan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam ... 98

3. Data Uji Coba Validitas Tes Penguasaan Dasar Seni dan Desai 101 4. Perhitungan Uji Coba Validitas Tes Objektif Penguasaan Dasar Seni dan Desain ...103

5. Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Dasar Seni dan Desain ...106

6. Perhitungan Derajat Kesukaran Penguasaan Dasar Seni dan Desain ...109

7. Perhitungan Daya Beda (Indeks Deskriminasi) Penguasaan Dasar Seni dan Desain (X) ...111

8. Tabel Hasil Perhitungan Indeks Deskriminasi Penguasaan Dasar Seni dan Desain ...113

9. Data Mentah Kesepakatan Pengamat ...114

10.Data Uji Kesepakatan Pengamat ...116

11.Uji Coba Instrumen Kesepakatan Pengamat Membuat Hiasan Busana Pesta Malam ...117

12.Data Hasil Penelitian Tes Penguasaan Dasar Seni dan Desain pada Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan ...119

13.Lembar Hasil Pengamatan Hiasan Busana Pesta Malam...121

14.Tabel Data Hasil Penelitian pada Siswa Kela XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan ...123

15.Deskripsi Data Penelitian ...124

16.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...129

17.Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ...132

18.Perhitungan Uji Linieritas Variabel Tes Penguasaan Dasar Seni dan Desain (X) dengan Pengamatan Hasil Karya Hiasan Busana Pesta Malam (Y) pada Siswa Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan ...134

19.Perhitungan Koefisien Korelasi antara Variabel Penelitian ...140

20.Perhitungan Uji Keberartian Koefisisen Parsial Variabel X dengan Variabel ...142


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hiasan merupakan sesuatu yang berfungsi untuk memperindah dan meningkatkan nilai estetika dari benda yang akan dihias. Hiasan juga dapat berfungsi untuk menambah kualitas serta mutu dari produk tersebut. Hiasan busana menjadi faktor utama dalam menentukan nilai jual, kualitas serta nilai estetika dari suatu busana. Oleh karena itu, hiasan merupakan hal yang terpenting khususnya dalam bidang busana.

Hiasan busana dapat berupa hiasan payet, corsage, sulaman, bordiran, renda, strook dan ruche. Seorang designer akan memilih hiasan mana yang tepat digunakan dalam sebuah rancangannya, karena hiasan busana dapat mempengaruhi hasil rancangan. Dalam membuat hiasan busana tersebut dibutuhkan kemampuan dan kreatifitas yang tinggi dikarenakan hiasan busana

termasuk dalam “seni” dari busana. Dasar seni dan desain merupakan

pengetahuan dasar yang wajib dimiliki oleh seseorang yang akan menjadi seorang

designer karena didalamnya terdapat pengetahuan dasar tentang seni dan desain

antara lain unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain. Akan tetapi sebelum membuat sebuah hiasan pada busana, terlebih dahulu membuat desain hiasan.

Menurut Ernawati (2008) desain hiasan tersebut terbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Bentuk dan warna merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tampilan sebuah desain hiasan. Agar indah dan menarik dilihat dalam mendesain hiasan juga harus


(16)

2

memperhatikan prinsip-prinsip desain busana. Keselarasan, keseimbangan dan kesatuan desain hiasan dengan benda yang akan dihias merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam merancang desain hiasan suatu benda. Oleh karena itu seseorang yang akan menjadi seorang designer dituntut memiliki potensi diri baik potensi akademik maupun daya kreativitas. Untuk mengasah potensi akademik dan daya kreativitas tersebut seseorang dapat mengembangkannya melalui pendidikan.

Pendidikan menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan potensi diri seseorang untuk memiliki kekuatan baik dari sisi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri maupun masyarakat. Pendidikan tersebut dapat berupa pendidikan formal, informal serta non formal. Akan tetapi, pendidikan formal lebih mempengaruhi seseorang khususnya dalam hal mengembangkan potensi diri dari sisi keterampilan. Hal ini dikarenakan pendidikan formal memiliki jalur pendidikan menengah jurusan dimana dalam jalur pendidikan jurusan tersebut, calon peserta didik dapat memilih jurusan keahlian yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Akan tetapi, secara umum tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan mengacu kepada isi Undang-Undang Sistem


(17)

3

Pendidikan Nasional (UU SPN Tahun 2003) pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

SMK Negeri 10 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki visi dan misi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk visi SMK Negeri 10 Medan adalah mewujudkan SMK Negeri 10 Medan sebagai lembaga diklat modern dengan penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan memiliki dasar keagamaan yang kuat. Oleh karena itu, untuk mencapai visi tersebut, SMK Negeri 10 Medan memiliki misi, antara lain melatih siswa sehingga memiliki kompetensi profesional dibidangnya masing-masing serta berjiwa pantang menyerah, meningkatkan kemandirian program keahlian dengan upaya menggali potensi sumber daya dan unit produksi, pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dalam proses kerja sekolah, menjadikan siswa kreatif inovatif serta mampu bersaing ditingkat nasional maupun tingkat internasional melalui promosi kompetensi sekolah, dan menerapkan sistem manajemen mutu dalam pengorganisasian lembaga secara menyeluruh.

SMK Negeri 10 Medan memiliki empat program studi keahlian, yaitu tata busana, tata boga, tata kecantikan dan multimedia. Program studi tata busana merupakan salah satu program keahlian di bidang busana. Secara khusus tujuan dari kompetensi keahlian busana butik adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam hal menggambar busana (fashion drawing), membuat pola (pattern making), membuat busana


(18)

4

wanita, membuat busana pria, membuat busana anak, membuat busana bayi, memilih bahan baku busana, membuat hiasan pada busana (embroidery) dan mengawasi mutu busana.

Untuk menyiapkan lulusan yang sesuai dengan misi SMK Negeri 10 Medan, maka sekolah mempunyai tiga program mata pelajaran yang digolongkan menjadi program normatif, program adaptif dan program produktif. Di dalam program produktif terdapat kompetensi kejuruan yang salah satunya adalah kompetensi membuat hiasan pada busana. Kompetensi tersebut merupakan kompetensi dimana siswa dituntut untuk memiliki daya kreatifitas dan inovatif sehingga menghasilkan hiasan yang memiliki nilai orisinal dan kualitas yang tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 20 Juni 2013 dan 15 Juli 2013 dengan salah satu guru yang bertanggung jawab pada program produktif yaitu Ibu Veronika Siringo-ringo mengatakan bahwa pada kompetensi membuat hiasan pada busana, siswa dituntut memiliki kompetensi dasar mengidentifikasi hiasan busana dan membuat hiasan pada kain atau busana. Untuk kompetensi dasar membuat hiasan pada kain atau busana, siswa membuat hiasan pada busana pesta malam hanya dengan teknik hiasan payet saja. Hal ini dikarenakan hiasan payet merupakan hiasan yang sangat populer dan sedang diminati oleh pangsa pasar. Tetapi disisi lain, hiasan yang dibuat terlalu monoton karena hanya menggunakan satu hiasan saja yaitu hiasan payet. Pembatasan hiasan tersebut dapat membuat hasil hiasan kurang maksimal. Tidak hanya itu, dari hasil observasi penulis ditemukan bahwa bentuk hiasan payet juga kurang bervariatif dan inovatif karena dapat dilihat dari lemari display yang ada di SMK Negeri 10 Medan. Hal tersebut


(19)

5

menunjukkan bahwa salah satu misi SMK Negeri 10 Medan yaitu menjadikan siswa kreatif dan inovatif belum tercapai secara maksimal. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Penguasaan Dasar Seni dan Desain dengan Hasil Karya Hiasan pada Busana Pesta Malam pada Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Sejauh mana tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.

2. Sejauh mana hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.

3. Sejauh mana hubungan antara penguasaan dasar seni dan desain terhadap hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan, waktu dan untuk menghindari cakupan masalah yang terlalu luas maka peneliti perlu membuat batasan masalah yaitu sebagai berikut :


(20)

6

1. Penguasaan dasar seni dan desain dibatasi pada penguasaan unsur-unsur desain dan prinsip-prinsip desain.

2. Teknik pembuatan hiasan adalah teknik hiasan kombinasi antara strook (lajur) dengan menggunakan kain, pita organdi dan payet.

3. Hasil karya hiasan merupakan hasil karya dalam bentuk hiasan pada busana pesta malam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tingkat penguasan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimanakah hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada siswa kelas

XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan?

3. Apakah terdapat hubungan antara penguasaan dasar seni dan desain terhadap

hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.


(21)

7

2. Untuk mengetahui hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penguasaan dasar seni dan desain dengan hasil karya hiasan pada busana pesta malam pada kelas XI Busana Butik SMK 10 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai informasi bagi pihak sekolah yaitu SMK Negeri 10 Medan dalam hal

pembuatan hiasan pada busana pesta malam.

2. Sebagai umpan balik bagi siswa SMK Negeri 10 Medan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan hiasan pada busana pesta malam.

3. Sebagai informasi bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan dan


(22)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 57% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 40%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (16,53) > MXideal (15).

2. Tingkat hasil pengamatan karya hiasan busana pesta malam yang

dilakukan siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 77% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 23%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (25,59) > MXideal

(22,5).

3. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan dasar seni dan desain dengan hasil karya hiasan busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan. Hal ini diperjelas dimana harga rxy > rhitung (0,976 > 0,361) dan harga thitung > ttabel (23,79 > 1,70).


(23)

85

B. Implikasi

Tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 57% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 40% yang diperjelas dimana MXhitung (16,53) > MXideal (15). Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa harus lebih

giat belajar, banyak membaca buku, mencari referensi tentang dasar seni dan desain dan mempelajari bolak-balik serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam berpakaian, sehingga siswa akan lebih menguasai baik secara teori maupun praktek tentang dasar seni dan desain. Sedangkan tingkat hasil karya hiasan busana pesta malam pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 77% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 23% yang diperjelas dimana MXhitung (25,59) > MXideal (22,5). Hal ini

menunjukkan bahwa siswa sudah mampu membuat karya sendiri dalam bentuk hiasan pada busana pesta malam, tetapi harus lebih ditingkatkan dan berkreasi sehingga hasilnya lebih memuaskan.

C. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi siswa dalam berkarya khususnya dalam menghias busana pesta malam, diharapkan siswa lebih banyak melihat hiasan-hiasan


(24)

86

pada busana pesta khususnya busana pesta malam di media elektronik ataupun mengadakan kunjungan lapangan ke butik-butik sehingga siswa dapat mencoba dan berlatih serta berinovasi lagi dalam menghias busana.

2. Bagi para guru busana butik diharapkan memberi motivasi kepada siswa agar

siswa lebih giat belajar, banyak membaca buku, mencari referensi tentang dasar seni dan desain dan mempelajari bolak-balik serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam berpakaian, sehingga siswa akan lebih menguasai baik secara teori maupun praktek tentang dasar seni dan desain. 3. Terdapatnya hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan dasar

seni dan desain dengan hasil karya hiasan busana pesta malam, hendaknya pihak sekolah dapat menjadi tempat berkarya siswa seperti diadakannya kompetensi antar siswa sehingga siswa akan lebih berinovasi dan berkreasi khususnya dalam hal menghias busana.


(25)

87

DAFTAR PUSTAKA

A.J. Boesra. 2006. Keterampilan menyulam Sulam Pita. Jakarta : Primamedia Pustaka.

APPMI. 2004. Ragam Busana Pesta. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

___________. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

___________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Azhri. 2012. Pengertian Busana Pesta Malam. http://azhri.wordpress.com /2012/03/29/pengertian-busana-pesta-malam/. 28 April 2013.

Beibeth. 2012. Defenisi Busana. http://beibethboutique.blogspot.com/2012/04/ definisi-busana.html. 17 Juli 2013.

Di van Niekerk’s Crafts Unlimited. 2011. French Knot Rose.

http://www.dicraft.co.za/blog/french-knot-rose/. 31 Oktober 2013.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Fadilah, Heny. 2012. Glosarium Fashion. http://henyfadilah.wordpress.com/ 2012/08/. 30 Oktober 2013.

Goet Poespo. 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta : Kanisius.

Hardisurya, Irma, dkk. 2010. Kamus Mode Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Johns, Susie dan Caroline Smith. 2007. Ready, Set, Stitch: Learn to Decorate

Fabrics With 20 Hot Projects. Quayside Publishing Group.

Kamaly. 2012. Hiasan Busana. http://kamalyhiasbusana.blogspot.com/. 17 Juli 2013.


(26)

88

Karmila, Mila. 2010. Bahan Perkuliahan Dasar Seni dan Desain. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kniel, Nicholas,dkk. 2008. Ribbon: The Art of Adornment. Layton Utah : Gibbs Smith.

Marthe Le Van. 2003. Beautiful Ribbon Crafts: Home decor, Wearables, Gift

wraps, Keepsakes & more. New York : Lark Books

Maya dan Coly, 2007, Kreasi Sulam Payet Untuk Pemula. Jakarta : PT. Kawan Pustaka.

Muliawan, Porrie. 2007. Dasar-Dasar Teknik Jahit-Menjahit. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Navita. 2013. Pola Hiasan pada Busana. http://kursusjahityogya.blogspot.com/ 2013/09/hiasan-busana.html. 31 Oktober 2013.

Nurhayati. 2012. Hiasan Busana dengan Strook. Bantul : Kurikulum Keterampilan Madrasah Aliyah.

Riani, Asri Laksmi, dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)

Riyanto, Arifah A. 2009. Bahan Ajar : Dasar Desain Mode. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Riyanto, Arifah A. dan Liunir Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiawan, Ebta. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online/daring

(dalam jaringan). http://kbbi.web.id/kuasa. 27 Mei 2013

Soffi, Dian. 2010. Tutorial Sulam Pita. http://diansoffi.blogspot.com/ 2010_07_01_archive.html. 31 Oktober 2013.

Sudjana, Nana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Tim Fashion Pro. 2010. Kamus Mode. Jakarta : Dian Rakyat.


(27)

89

Tim SMKN 1 Ciamis. Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain. http://psbtik.smkn1cms.net/busana/mengeksprsikan_unsur_unsur_desain.pd f. 09 September 2013.

Tresna, Pipin. 2012. Hiasan Busana Muslimah pun diperhatikan Akademisi

Malaysia. http://berita.upi.edu/2012/10/06/hiasan-busana-muslimah-pun-diperhatikan-akademisi-malaysia/. 30 Oktober 2013.

Viera. 2009. Decorative Design. http://laboutique-bluedesigner.blogspot.com/ 2009/12/decorative-design.html. 06 November 2013.

http://belajarsulampita.wordpress.com/2013/07/11/lazy-daisy-stitch/. 31 Oktober 2013.

http://eprints.uny.ac.id/9110/3/bab%202-04204241017.pdf. 31 Oktober 2013. http://kotakjahitku.blogspot.com/search/label/Teknik%20Sulam%20Pita. 31


(1)

84

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 57% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 40%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (16,53) > MXideal (15).

2. Tingkat hasil pengamatan karya hiasan busana pesta malam yang dilakukan siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 77% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 23%. Hal ini diperjelas dimana MXhitung (25,59) > MXideal

(22,5).

3. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan dasar seni dan desain dengan hasil karya hiasan busana pesta malam pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan. Hal ini diperjelas dimana harga rxy > rhitung (0,976 > 0,361) dan harga thitung > ttabel (23,79 > 1,70).


(2)

B. Implikasi

Tingkat penguasaan dasar seni dan desain pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 57% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 40% yang diperjelas dimana MXhitung (16,53) > MXideal (15). Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa harus lebih

giat belajar, banyak membaca buku, mencari referensi tentang dasar seni dan desain dan mempelajari bolak-balik serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam berpakaian, sehingga siswa akan lebih menguasai baik secara teori maupun praktek tentang dasar seni dan desain. Sedangkan tingkat hasil karya hiasan busana pesta malam pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi dan cukup yaitu 77% lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang berada pada kategori kurang dan rendah yaitu 23% yang diperjelas dimana MXhitung (25,59) > MXideal (22,5). Hal ini

menunjukkan bahwa siswa sudah mampu membuat karya sendiri dalam bentuk hiasan pada busana pesta malam, tetapi harus lebih ditingkatkan dan berkreasi sehingga hasilnya lebih memuaskan.

C. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi siswa dalam berkarya khususnya dalam menghias busana pesta malam, diharapkan siswa lebih banyak melihat hiasan-hiasan


(3)

pada busana pesta khususnya busana pesta malam di media elektronik ataupun mengadakan kunjungan lapangan ke butik-butik sehingga siswa dapat mencoba dan berlatih serta berinovasi lagi dalam menghias busana. 2. Bagi para guru busana butik diharapkan memberi motivasi kepada siswa agar

siswa lebih giat belajar, banyak membaca buku, mencari referensi tentang dasar seni dan desain dan mempelajari bolak-balik serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam berpakaian, sehingga siswa akan lebih menguasai baik secara teori maupun praktek tentang dasar seni dan desain. 3. Terdapatnya hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan dasar

seni dan desain dengan hasil karya hiasan busana pesta malam, hendaknya pihak sekolah dapat menjadi tempat berkarya siswa seperti diadakannya kompetensi antar siswa sehingga siswa akan lebih berinovasi dan berkreasi khususnya dalam hal menghias busana.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A.J. Boesra. 2006. Keterampilan menyulam Sulam Pita. Jakarta : Primamedia Pustaka.

APPMI. 2004. Ragam Busana Pesta. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

___________. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

___________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Azhri. 2012. Pengertian Busana Pesta Malam. http://azhri.wordpress.com /2012/03/29/pengertian-busana-pesta-malam/. 28 April 2013.

Beibeth. 2012. Defenisi Busana. http://beibethboutique.blogspot.com/2012/04/ definisi-busana.html. 17 Juli 2013.

Di van Niekerk’s Crafts Unlimited. 2011. French Knot Rose.

http://www.dicraft.co.za/blog/french-knot-rose/. 31 Oktober 2013.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Fadilah, Heny. 2012. Glosarium Fashion. http://henyfadilah.wordpress.com/ 2012/08/. 30 Oktober 2013.

Goet Poespo. 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta : Kanisius.

Hardisurya, Irma, dkk. 2010. Kamus Mode Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Johns, Susie dan Caroline Smith. 2007. Ready, Set, Stitch: Learn to Decorate Fabrics With 20 Hot Projects. Quayside Publishing Group.

Kamaly. 2012. Hiasan Busana. http://kamalyhiasbusana.blogspot.com/. 17 Juli 2013.


(5)

Karmila, Mila. 2010. Bahan Perkuliahan Dasar Seni dan Desain. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kniel, Nicholas,dkk. 2008. Ribbon: The Art of Adornment. Layton Utah : Gibbs Smith.

Marthe Le Van. 2003. Beautiful Ribbon Crafts: Home decor, Wearables, Gift wraps, Keepsakes & more. New York : Lark Books

Maya dan Coly, 2007, Kreasi Sulam Payet Untuk Pemula. Jakarta : PT. Kawan Pustaka.

Muliawan, Porrie. 2007. Dasar-Dasar Teknik Jahit-Menjahit. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Navita. 2013. Pola Hiasan pada Busana. http://kursusjahityogya.blogspot.com/ 2013/09/hiasan-busana.html. 31 Oktober 2013.

Nurhayati. 2012. Hiasan Busana dengan Strook. Bantul : Kurikulum Keterampilan Madrasah Aliyah.

Riani, Asri Laksmi, dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)

Riyanto, Arifah A. 2009. Bahan Ajar : Dasar Desain Mode. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Riyanto, Arifah A. dan Liunir Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiawan, Ebta. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online/daring (dalam jaringan). http://kbbi.web.id/kuasa. 27 Mei 2013

Soffi, Dian. 2010. Tutorial Sulam Pita. http://diansoffi.blogspot.com/ 2010_07_01_archive.html. 31 Oktober 2013.

Sudjana, Nana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Tim Fashion Pro. 2010. Kamus Mode. Jakarta : Dian Rakyat.


(6)

Tim SMKN 1 Ciamis. Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain. http://psbtik.smkn1cms.net/busana/mengeksprsikan_unsur_unsur_desain.pd f. 09 September 2013.

Tresna, Pipin. 2012. Hiasan Busana Muslimah pun diperhatikan Akademisi

Malaysia.

http://berita.upi.edu/2012/10/06/hiasan-busana-muslimah-pun-diperhatikan-akademisi-malaysia/. 30 Oktober 2013.

Viera. 2009. Decorative Design. http://laboutique-bluedesigner.blogspot.com/ 2009/12/decorative-design.html. 06 November 2013.

http://belajarsulampita.wordpress.com/2013/07/11/lazy-daisy-stitch/. 31 Oktober 2013.

http://eprints.uny.ac.id/9110/3/bab%202-04204241017.pdf. 31 Oktober 2013. http://kotakjahitku.blogspot.com/search/label/Teknik%20Sulam%20Pita. 31