KOMUNIKASI DALAMPEMBANGUNAN PERDESAAN DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN PERDESAAN
DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Rahmatsyah Putra
NIM.071233310027

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK


Rahmatsyah Putra, NIM. 071233310027:
“Komunikasi Dalam
Pembangunan Perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang”.
Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pelaksanaan komunikasi
dalam pembangunan perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
serdang. (2) mengetahui keadaan pemberdayaan masyarkat dalam pembangunan
perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Desa/ Kelurahan yang ada di
Keecamatan Percut Sei Tuan yang berjumlah 20 desa/kelurahan dan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi Yaitu 20 orang kepala desa/
kelurahan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi
langsung, teknik komunikasi langsung, dan teknik studi dokumenter. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pelaksanaan komunikasi di Kecamatan
percut Sei Tuan bila dilihat dari organisasi masyarakat/ pemuda masih kurang
berkembang. Dengan luas wilayah Kecamatan170,79 Km2 dan 20 Kelurahan/
desa jumlah organisasi masyarakat yang hanya 5 sangat sedikit dibandingkan

dengan luas wilayahnya. Jumlah organisasi masyarakat/ pemuda STM sebanyak
14, remaja mesjid sebanyak 154, Pujakesuma sebanyak 3, PP sebanyak 8 dan IPK
sebanyak 8.Keadaan ini cukup menunjang pelaksanaan komunikasi antar
masyarakat. (2) Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat
untuk pembangunan daerah cukup baik karena dari jumlah lembaga yang tersedia
sangat memadai untuk perkembangan di setiap desa nya. Jumlah lembaga PKK
sebanyak 24 dari 20 desa/ kelurahan sangat memadai untuk membantu
pemberdayaan masyarakat, LKMD sebanyak 45 dari 20 desa/ kelurahan sangat
memadai bdalam pemberdayaan masyarakat setempat, PNPM sebanyak 18 dari 20
desa/ kelurahan cukup memadai dalam pemberdayaan masyarakat, KUD sebanyak
12 dari 20 desa/ kelurahan cukup memadai dalam pemberdayaan masyarakat
setempat, Posyandu sebanyak 98 dari 20 desa/ kelurahan sangat membantu dalam
pemberdayaan masyarakat setempat sehingga lebih peduli terhadap kesehatan
anak dan keluarga melalui lembaga posyandu, BPd sebanyak 3 dari 20 desa/
kelurahan cukup membantu dalam pemberdayaan masyarakat setempat, dan
koperasi tambak sebanyak 1 karena dari 20 desa hanya 1 desa yang daerahnya
terdapat tambak. Jadi hal ini sangat membantu untuk desa tersebut.
Kata Kunci : Komunikasi, Pemberdayaan Masyarakat

vi


KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi
yang berjudul “Komunikasi Dalam Pembangunan Perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang”. Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas
dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami
rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta stafnya.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi sekaligus
sebagai dosen pembimbing akademik.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si. selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
5. Bapak Drs. Maringan Sirait,SU selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan masukan pada penulis mulai

dari penulisan proposal sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan
6. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk M.Si dan Bapak Drs. Mbina Pinem M.si, selaku Dosen Penguji
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini dan
jugaBapak/Ibu dosen khususnya di Jurusan Pendidikan.
7. Bapak Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
8. Bapak Camat Percut Sei Tuan dan staffnya yang telah memberikan izin pada penulis
untuk melakukan penelitian.
9. Teristimewa kepada Ayahanda Tukirin P

dan Ibunda Syamsiah lubis yang telah

memberikan doa, motivasi serta materi sehingga penulis dapat menjalani pendidikan
untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan.

iii

10. Adekku tercinta Meitika Putri yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik secara
materi maupun moril kepada penulis.
11. Buat Teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi terkhusus untuk stambuk 2007 kelas A
Reguler dan rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Geografi khususnya stambuk

2007.
12. Buat Teman-teman satu bimbingan ku (Riska, habibi, sudarman, dan Firnando)
13. Buat semua teman-teman PPLT SLTPN 2 Tanjung pura.
14. Terkhusus buat Adinda Basyariahtus Jariah Siregar terimakasih banyak atas doa dan
motivasinya yang diberikan kepada penulis.
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kebaikan kepada meraka yang telah
memberikanbantuan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya Jurusan
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Juli 2014
Penulis

Rahmatsyah Putra
NIM. 071233310027

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ........................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4
C. Pembatasan Masalah............................................................... 4
D. Perumusan Masalah ................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................. 6
A. Kerangka Teoritis ................................................................... 6
B. Penelitian yang Relevan............................................................ 21
B. Kerangka Berpikir .................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................ 26

A. Lokasi Penelitian ................................................................... 26
B. Populasi dan Sampel .............................................................. 26
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 30
E. Teknik Analisis Data .............................................................. 30

vii

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ................................. 31
A.Kondisi Fisik .......................................................................... 31
B.Kondisi Non Fisik ................................................................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 50
A. Hasil Penelitian...................................................................... 50
B. Pembahasan ........................................................................... 68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 71
A. Kesimpulan ........................................................................... 71
B. Saran ..................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 73
LAMPIRAN …………………………………………………………….. 75


viii

DAFTAR TABEL

No.

Uraian

Hal.

1. Luas Kecamatan Percut Sei Tuan menurut desa/kelurahanTahun
2012 ...................................................................................................... 38
2. Jenis Penggunaan Lahan Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun
2012 ...................................................................................................... 40
3. JumlahPenduduk KecamatanPercut Sei Tuan Tahun 2012 ..................... 42
4. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan
Percut Sei Tuan2012 ............................................................................. 44
5. Komposisi Penduduk Menurut Umur Kecamatan Percut Sei Tuan
Tahun 2012 ........................................................................................... 46
6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kecamatan

Percut Sei Tuan Tahun 2012 ................................................................. 47
7. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kecamatan
Percut Sei Tuan Tahun 2012 ................................................................. 47
8. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Percut Sei Tuan
Tahun 2012 ........................................................................................... 48
9. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012 ........ 49

ix

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal.

1. Kerangka Berpikir……............................................................

25


2. Peta Administrasi Kabupaten Deli Serdang…........................

32

3. Peta Administrasi Kecamatan Percut Sei Tuan……..............

33

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan perdesaan sebagai bagian integral dari pembangunan daerah
dan nasional, dewasa ini mendapat sorotan yang amat tajam dari berbagai
kalangan. Persoalan ini selain menyangkut sebagian besar (±75%) masyarakat
Indonesiaberdiam di desa (BPS,2001), juga karena banyak masyarakat persoalan p
embangunan yang belum mampu dipecahkan di tingkat desa. Misalnya masalah

pengangguran, ketimpangan, kemiskinan kurang lebih 60% bertempat tinggal di
desa.
Issu utama dalam pembangunan perdesaan adalah menyangkut masalah
pemberdayaan masyarakat (desa) yang senantiasa beriringan dengan masalah perangkap lain seperti kemiskinan. Chamber (1988) menyatakan bahwa ada
keterkaitan antara ketidakberdayaan dan dimensi perangkap lain seperti kemiskinan (poverty), kerentanan (vulnerability), keterangsingan (isolation) menjadi
sumber ketidakberdayaan dalam pembangunan perdesaan. Menurut Cabb (2005)
bahwa ketidakberdayaan masyarakat disebabkan beberapa faktor seperti: 1) Ketiadaan akses terhadap informasi, 2) ketiadaan dukungan financial, 3) pelatihan, 4)
ja-minan politik dan 5) adanya ketegangan sosial. Oleh karena itu, perlu ada
upaya pembangunan perdesaan yang dijiwai semangat otonomi yang ditujukan
guna menumbuhkan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk partisipasi,kemandir
ian dan kemampuan sangat relevan bagi pembangunan yang berorientasi pada

1

2

peningkatan kualitas sumberdaya manusia (Supritna, 2000). Konsepsi ini secara
implisit sejalan arah kebijakan Nasional Pembangunan Perdesaan pada Peraturan
Presiden No. 7 Tahun 2005 Jangka Panjang Pembangunan Nasional 2004-2009
Bab5: Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui peningkatan
kualitasnya, sebagai insan dan sumberdaya pembangunan, serta penguatan
kelembagaan dan modal sosial masyarakat

perdesaan berupa jaringan

kerjasamauntuk memperkuat posisi tawar. Pada bagian lain dinyatakan: Program
peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan, dilakukan melalui peningkatan
kapasitas pemerintahan di tingkat lokal dalam mengelola pembangunan perdesaan
sesuai prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, penguatan lembaga dan
organisasi berbasis masyarakat dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan peni
ngkatan

akses

masyarakat

pada

informasi

serta

sumber-sumber

daya

pembangunan.
Peraturan pemerintah ini mengisyarakatan bahwa upaya pemberdayaan
masyarakat untuk mampu dan berkembang secara mandiri sangat diperlukan
dalam proses pembangunan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat perdesaan.
Upaya ke arah itu, melalui pengembangan kelembagaan yang mampu berfungsi
dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungannya.
Berbagai program bantuan pemerintah yang mengalir ke desa belum
secara signifikan mengangkat harkat hidup masyarakat desa, memerangi
kemiskinan desa, mencegah urbanisasi, menyediakan lapangan kerja. Situasi yang
terjadi adalah ketergantungan, konservatisme dan pragmatisme masyarakat desa
terhadap bantuan pemerintah (Eko, 2004). Kegagalan program pemerintah

3

disebabkan banyak hal, mulai dari stretegi dan pendekatan yang keliru sampai
pada pengelolaan program yang salah urus.
Lemahnya keberdayaan masyarakat desa dalam melakukan perubahan terkait dengan kurangnya masyarakat desa memperoleh akses informasi terhadap
sumber-sumber daya pembangunan sebagai konsekueansi adanya dinamika dan
perubahan kebijakan-kebijakan yang seharusnya mereka ketahui dan mereka
jalan-kan. Oleh sebab itu, tidak heran, apabila timbul ketimpangan aktivitas dan
dinamika lembaga desa. Adanya salah persepsi yang berakibat pada munculnya
konflik-konflik sosial yang mengarah dalam mengadopsi nila-nilai baru dalam
pem-bangunan.
Hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan lembaga yakni Kepala Desa harus tanggap terhadap pesan-pesan pembangunan dan mampu
menyampaikan pesan-pesan tersebut ke dalam bahasa atau lembaga yang kiranya
dapat dipahami masyarakatnya. Belum efektifnya komunikasi yang dibangun
berimplikasi pada tidak sedikit pesan-pesan pembangunan yang tidak sampai pada
khalayak ramai (masyarakat).
Berdasarkan latar berlakang masalah, maka pada penelitian ini, penulis
memfokuskan penelitian di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deliserdang yang merupakan wilayah penyangga (hinterland) Kota Medan
sebagai ibukota dari Propinsi Sumatera Utara. Untuk itu penulis ingin melihat dan
mengetahui bagaimana komunikasi pembangunan di setiap desa di Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

4

B. Identifikasi Masalah
Komunikasi merupakan hal yang paling utama dalam mobilitas masyarakat.
Kemajuan suatu lembaga masyarakat tergantung bagaimana perkembangan
komunikasi di daerah tersebut.
Bila dicermati dari fenomena di atas, maka dapat dikemukakan problem
statement yaitu bahwa”. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
perdesaan melalui komunikasi, tegasnya bahwa pengembangan lembaga desa
yang diidentifikasikan melalui komunikasi belum optimal memberdayakan
masyarakat dalam pembangunan perdesaan”.

C. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian, maka masalah ini dibatasi
pada “Komunikasi Dalam Pembangunan Perdesaan Di Kecamatan Percut Sei
Tuan.”Yang menitikberatkan pada perkembangan dan kemajuan fasilitas umum
yang dilihat dari jumlah lembaga pemberdayaan kemasyarakatan, organisasi
kemasyarakatan dan kegiatan masyarakat.
D. Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
yang menjadi permasalahan penelitian yaitu:
1. Bagaimana pelaksanaan komunikasi dalam pembangunan perdesaan di
Kecamatan Percut Sei Tuan?
2. Bagaimana keadaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan?

5

E. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pelaksanaan komunikasi dalam pembangunan perdesaan di
Kecamatan Percut Sei Tuan.
2. Mengetahui

keadaan

pemberdayaan

masyarakat

dalam

pembangunan

perdesaan di Kecamatan Percut Sei Tuan.

F. Manfaat Penelitian
1. Temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat
dijadikan bahan informasi dan sumbangan pemikiran dalam bentuk
rekomendasi dan rumusan-rumusan pemikiran yang aktual, pragmatis bagi
para pengambil keputusan (praktisi).
2. Kemudian bagi para peneliti, dapat dijadikan sumber informasi guna
melakukan penelitian lebih lanjut dalam kajian serupa dari variabel lain yang
tidak teridentifikasikan sehingga serta dapat memberi kontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya disiplin Ilmu Geografi.
3. Dari aspek teoritis, dapat memberi sumbangan terhadap pengembangan teori
penyebaran informasi khususnya teori-teori pendekatan keruangan.
4. Melalui penelusuran berbagai teori yang berhubungan dengan pengembangan
lembaga desa dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan perdesaan,
menguji dan menganalisis, kemudian membuat rekomendasi pragmatis berupa
bahan informasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah daerah.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka yang dapat disimpulkan adalah
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan komunikasi dalam pembangunan perdesaan di Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang masih kurang berkembang dibandingkan
dengan luas wilayahnya dan banyaknya desa/kelurahan dikecamatan tersebut.
Penyampaian komunikasi melalui organiosasi masyarakat/ pemuda yang
terdiri dari himpunan remaja mesjid sebanyak 154, PP sebanyak 8, IPK
sebanyak 8, STM sebanyak 14 dan Pujakesuma sebanyak 3.
2. Keadaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan perdesaan di
Kecamatan Percut Sei Tuan sangat baik. Karena bila dilihat dari jumlah
lembaga pemberdayaannya sangat memadai. Adapun jenis pemberdayaan
masyarakatnya yaitu Pkk sebanyak 24, LKMD sebanyak 45, PNPM sebanyak
18, KUD sebanyak 12, Posyandu sebanyak 98, BPD sebanyak 3 dan Koperasi
tambak sebanyak 1.

71

72

B. Saran
Beradasarkan hasil penelitian di Kecamatan Percut Sei Tuan kabupaten
Deli Serdang, maka dapat dirumuskan beberapa saran bagi pemerintah daerah
sebagai perencana dan menyusun beberapa kebijakan pemerintah serta kepada
masyarakat untuk mewujudkan daerah dalam pembangunan, adapun saran yang
dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan komunikasi dalam pembangunan perdesaan harus lebih
diperhatikan demi kemajuan daerah. Karena kemajuan suatu daerah terjadi
dari komunikasi yang lancar antara masyarakat dan pemerintah setempat.
2. Keadaan pemberdayaan masyarakat harus lebih dikembangkan lagi untuk
mewujudkan masyarakat yang cerdas dan mandiri untuk kemajuan
pembangunan daerah masing-masing.