Pemberian Suaka Diplomatik Oleh Kedutaan Besar Ekuador Di Inggris Kepada Pencipta Wikileaks Dikaitkan Dengan Hukum Internasional.

PEMBERIAN SUAKA DIPLOMATIK OLEH KEDUTAAN BESAR EKUADOR DI
INGGRIS KEPADA PENCIPTA WIKILEAKS DIKAITKAN DENGAN HUKUM
INTERNASIONAL
Redemptius Wisnu
110110090262
Pada tanggal 20 Agustus tahun 2010, Pencipta Wikileaks, yaitu, Julian Assange,
dilaporkan dan dituduh melakukan kejahatan pemerkosaan dan pelecehan seksual di
Swedia terhadap dua orang wanita relawan Wikileaks. Assange membantah tuduhan
tersebut dan pindah ke London, Inggris. Pengadilan Kriminal Stockholm mengeluarkan
surat perintah penangkapan internasional untuknya, yang menyebabkan pihak
kepolisian Inggris menahannya di penjara. Setelah melalui proses pengadilan ekstradisi
yang mengharuskan Assange untuk diekstradisi ke Swedia, ia akhirnya meminta suaka
diplomatik ke Kedutaan Besar Ekuador. Kedutaan Besar Ekuador memutuskan untuk
mengabulkan permintaan suaka diplomatik oleh Julian Assange, dimana hal tersebut
menuai kecaman dan ancaman dari Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kesesuaian pemberian suaka diplomatik untuk Julian Assange dengan hukum
internasional dan keberlakuan prinsip “tidak diganggu-gugat” gedung Kedutaan Besar
Ekuador terhadap Inggris apabila pemberian suaka diplomatik untuk Julian Assange
tidak sesuai dengan hukum internasional.
Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif untuk menjawab
permasalahan dalam skripsi ini dengan menitikberatkan pada penelitian kepustakaan

dan data sekunder yang berkaitan dengan pengaturan mengenai hukum diplomatik dan
suaka diplomatik.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian suaka diplomatik
untuk Julian Assange tidak sesuai dengan hukum internasional karena tidak memenuhi
syarat-syarat pemberian suaka diplomatik. Walaupun pemberian suaka diplomatik
tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional, prinsip “tidak diganggu-gugat” yang
dimiliki oleh gedung Kedutaan Besar Ekuador tetap berlaku, sehingga Inggris tidak bisa
masuk ke dalam gedung tersebut untuk menahan Julian Assange.
iv