Program Bakti BCA melalui BCA untuk Wayang Indonesia.

Abstrak
Rachib Velayati Saleh (210110090315), Program Bakti BCA melalui
BCA untuk Wayang Indonesia. Pembimbing Utama Dr. Suwandi Sumartias, M.Si
dan Pembimbing Pendamping Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si. Program Studi
Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (2015).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang
dilakukan BCA untuk Wayang Indonesia sebagai salah satu program CSR Bakti
BCA sekaligus mengetahui sejauh mana pemahaman dari CSR BCA yang terlibat
di dalamnya, dan penelitian ini juga hendak mengetahui pelaksanaan BCA untuk
Wayang Indonesia yang dilakukan CSR BCA. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif.
Pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, studi
kepustakaan, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BCA membuat program BCA
untuk Wayang Indonesia didasarkan pada komitmen BCA dalam mewujudkan
kepedulian melestarian budaya wayang di tanah air dan berupaya untuk
menghadirkan aktivitas-aktivitas yang mendekatkan wayang dengan masyarakat
Indonesia, khususnya generasi muda. Pemahaman yang dimiliki oleh CSR BCA
ternyata hampir serupa dengan peserta dalam kegiatan saat itu, yaitu sama-sama
memahami bahwa program ini ada agar generasi muda Indonesia lebih mengenal,
mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya wayang di tanah air.

Pelaksanaan program tidak semata-mata langsung dilaksanakan, tetapi melalui
proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Saran dalam penelitian ini ialah CSR BCA dalam menjalankan
kegiatannya yang berjangka panjang disarankan memiliki target jangka pendek
yang dimaksudkan agar BCA memiliki tolak ukur sebagai hasil yang ingin dicapai
dari pemaknaan pada generasi muda tentang melestarikan wayang. Selain itu
sebaiknya CSR BCA juga membuat promosi yang sarat dengan daya tarik
generasi muda saat ini dan menyebar luas di masyarakat, sehingga warga
Indonesia dari kalangan manapun mengetahui akan adanya program BCA untuk
Wayang Indonesia, tidak hanya menyebar disekitar area kegiatan yang diadakan.

i

Abstract
Rachib Velayati Saleh (210110090315), Bakti BCA Program through
BCA for Indonesian Wayang. Under Dr. Suwandi Sumartias, M.Si as primary
supervisor and Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos, M.Si as secondary supervisor.
Program in Public Relations Department, Faculty of Communication Science,
Padjadjaran University (2015).
This research aims to determine the background of BCA for Indonesian

Wayang as one of CSR program in Bakti BCA simultaneously determine the
extent of understanding of BCA’s CSR which involved in it, and this research also
investigate the implementation of BCA for Indonesian Wayang conducted by
BCA’s CSR. The method used in this research is qualitative method with
descriptive study approach. All data are collected through interviews, observations,
literature studies, and documentations.
The results of this research to indicate that BCA whose planned program
BCA for Indonesian Wayang is based on BCA's commitment in bringing
awareness to preserve Wayang culture in Indonesia and wish to take many
activities to bring Indonesian people much more closer to Wayang, especially to
the younger generation. This understanding appears similary to participants in the
activities of the program, they both understand that this program exist for them to
perceive, love, and take action to preserve wayang’s culture in Indonesia. This
program is not solely implemented directly, but it comes through the process of
planning, implementation, and evaluation.
Suggestions in this research is BCA's CSR for the long-term activities
advised to have short-term targets which is intended to be BCA’s benchmarks to
achieve as a result of how the younger generation understand about preserving
Wayang. In addition, BCA's CSR should also create a campaign that is loaded
with appeal today's young generation and spread widely in public, so that any

Indonesian citizens aware of the existence of the program BCA for Indonesia
Wayang, not just spread around the area where the activities held.

ii