TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DITERAPKAN OLEH PENYIDIK POLRESTABES BANDUNG TERHADAP SUNARYA (SECURITY APARTEMENT CIUMBULEUIT) YANG DIDUGA MELAKUKAN PENGANIAYAAN TERHADAP MEGA TRIPRATIWI.

TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DITERAPKAN OLEH PENYIDIK
POLRESTABES BANDUNG TERHADAP SUNARYA (SECURITY
APARTEMENT CIUMBULEUIT) YANG DIDUGA MELAKUKAN
PENGANIAYAAN TERHADAP MEGA TRIPRATIWI
DAFIT TAOFIK AKBAR
110111060567
Kasus ini bermula pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2011,
sekira pukul 02.30 di Apartement Galery Ciumbuleuit Jl. Ciumbuleuit
No.42A Kota Bandung, telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan
yang dilakukan oleh seorang security apartement Ciumbuleuit Sunarya
terhadap Mega Tripratiwi. Kejadian bermula ketika Mega berniat akan
memberi kejutan kepada seorang rekannya yakni Fitra Mahaly yang akan
berulang tahun ke-18. Di depan pintu lift lantai 17 Mega seorang diri
sudah menunggu sambil duduk gaya ala 'Suster Ngesot'. Begitu pintu lift
terbuka di lantai 17 semua orang yang berada di dalam lift tersebut
tersontak kaget serta ketakutan melihat aksi Mega yang bergaya ala
“Suster Ngesot”, dan reaksi pertama dilakukan security tersebut adalah
menendang apa yang ada dihadapannya. Tendangan security tersebut
mengakibatkan Mega setengah tidak sadar dan mengalami luka di pelipis
kiri serta satu gigi bawahnya patah sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Pada tanggal 10 Desember 2011, pukul 11.30 WIB, Mega beserta

keluarganya melaporkan tindakan yang telah dilakukan oleh Security
Apartement Ciumbuleuit kepada pihak Kepolisian Polrestabes Bandung
dengan Laporan Nomor : LP / 3392 / XII / 2011 / JBR/ Polrestabes, atas
nama pelapor Mega Tripratiwi, tentang laporan tindak pidana
penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
dengan mengumpulkan fakta-fakta baik dari bahan-bahan hukum primer
maupun sekunder yang berkaitan dengan penerapan pasal-pasal yang
berkenaan dengan pasal yang disangkakan dan spesifikasi penelitian
yang digunakan adalah anilitis normatif kualitatif.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan
Sunarya kepada Mega Tripratiwi tidak dapat dikualifikasikan sebagai
perbuatan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 dan atau Pasal 360
KUHP karena apa yang dilakukan oleh Sunarya merupakan perbuatan
sebagaimana diatur di dalam Pasal 49 ayat (2) KUHP tentang tindakan
pembelaan diri melampaui batas atau Noodweer exces yang tidak
memenuhi unsur-unsur perbuatan tersebut. Penyidik Polrestabes
Bandung dapat melakukan tindakan hukum berupa penghentian
penyidikan dengan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan
(SP3).