Penelitian Tuberkolosis Belum Tersebar Merata.
Pikiran Rakyat
o Sen;n o Selasa
123
17
OJan
18
19
OPeb
456
20
21
o Mar
.Apr
.
o Rabu
7
22
o Me;
8
23
Kam;s 0 Jumat
9
10
11
24
25
26
OJun
OJul
0 Ags
Penelitian
Tuberkulosis
Belum
Tersebar
Merata
BANDUNG, (PR).Jumlah penelitian terkait
penanggulangan tuberkulosis
(TB)di Indonesia sangat banyak.
Namun, penyebarannya saat ini
masih sangat terbatas, bahkan
tidak sampai ke tingkat pengambil keputusan.
Hal tersebut diungkapkan
Kepala Bagian Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran (FK Unpad), Dr. Ida
Parwati seusai jumpa pers di
Gedung FK Unpad Jln. Eyckman Kota Bandung, Rabu
(14/4).
Ida mengatakan, salah satu
upaya untuk meningkatkan capaian pengendalian TB adalah
peningkatan kapasitas surnber
daya manusia (SDM) clan keterlibatan perguruan tinggi di daerah. "Mereka bisa mendalami
masalah pengelolaan TB melalui
riset operasional," ujarnya.
Menurut Ida, banyak provinsi
yang sebenarnya memiliki cukup
sumber daya untuk melakukan
riset operasional terse but. "Jika
keIja sarna perguruan tinggi dan
pengelola program pengendalian
TB nasional ditingkatkan, maka
masukan dari perguruan tinggi
bisa memperkaya ide clan terobosan barn dalam program itu,"
katanya menjelaskan.
Ida menambahkan, Pokja
Riset Operasional TB (TORGP2M) telah memberikan pelatiban riset operasional di sembilan
belas provinsi clan melibatkan
dinas kesehatan dan fakultas kedokteran serta. fakultas kesehatan masyarakat di daerah
terse but. "Hasilnya, penelitian
mengenai penanggulangan TB
sudah banyak dilakukan baik
oleh mahasiswa, perawat, maupun analis. Namun yang bisa
memberikan masukan kepada
program penanggulangan TB
nasional belurn banyak'" tutur
Ida.
Menurut Ida, hasil penelitian
yang ada masih belum disebarkan secara optimal, sehingga
belurn bisa memberikan kontribusi nyata. (A-t78)***
Kliping Humas Unpad 2010
o Sen;n o Selasa
123
17
OJan
18
19
OPeb
456
20
21
o Mar
.Apr
.
o Rabu
7
22
o Me;
8
23
Kam;s 0 Jumat
9
10
11
24
25
26
OJun
OJul
0 Ags
Penelitian
Tuberkulosis
Belum
Tersebar
Merata
BANDUNG, (PR).Jumlah penelitian terkait
penanggulangan tuberkulosis
(TB)di Indonesia sangat banyak.
Namun, penyebarannya saat ini
masih sangat terbatas, bahkan
tidak sampai ke tingkat pengambil keputusan.
Hal tersebut diungkapkan
Kepala Bagian Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran (FK Unpad), Dr. Ida
Parwati seusai jumpa pers di
Gedung FK Unpad Jln. Eyckman Kota Bandung, Rabu
(14/4).
Ida mengatakan, salah satu
upaya untuk meningkatkan capaian pengendalian TB adalah
peningkatan kapasitas surnber
daya manusia (SDM) clan keterlibatan perguruan tinggi di daerah. "Mereka bisa mendalami
masalah pengelolaan TB melalui
riset operasional," ujarnya.
Menurut Ida, banyak provinsi
yang sebenarnya memiliki cukup
sumber daya untuk melakukan
riset operasional terse but. "Jika
keIja sarna perguruan tinggi dan
pengelola program pengendalian
TB nasional ditingkatkan, maka
masukan dari perguruan tinggi
bisa memperkaya ide clan terobosan barn dalam program itu,"
katanya menjelaskan.
Ida menambahkan, Pokja
Riset Operasional TB (TORGP2M) telah memberikan pelatiban riset operasional di sembilan
belas provinsi clan melibatkan
dinas kesehatan dan fakultas kedokteran serta. fakultas kesehatan masyarakat di daerah
terse but. "Hasilnya, penelitian
mengenai penanggulangan TB
sudah banyak dilakukan baik
oleh mahasiswa, perawat, maupun analis. Namun yang bisa
memberikan masukan kepada
program penanggulangan TB
nasional belurn banyak'" tutur
Ida.
Menurut Ida, hasil penelitian
yang ada masih belum disebarkan secara optimal, sehingga
belurn bisa memberikan kontribusi nyata. (A-t78)***
Kliping Humas Unpad 2010