Pendidikan Kedinasan Terancam.
--.-----
Pikiran Rakyat
o Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
0
o Kamis
Rabu
T
22
8
9
')
JUI.1at
10
11
€i>
23
24
OJun
OJul
OMei
o Sabtu o Mlnggu
12
13
26
27
0 Ags
OSep
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Pendidikan Kedinasan
..
~
~
~
__
~~
:z.;.;;;..
_
Terancam
Pascaberlakunya
BANDUNG, (PR).Eksistensi penyelenggaraan
pendidikan kedinasan terancam
pascaberlakunya Undang-Undang Badan Hukwn Pendidikan
(00 BHP). Departemen-departemen penyelenggara perguruan
tinggi kedinasan (PTK) saat ini
bukan merupakan BHP sehingga dianggap tidak berhak menyelenggarakan PTK secara
mandiri.
Undang-Undang (UU) Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
.belum menjamin kesetaraan
kualitas kelja sama penyelenggaraan pendidikan kedinasan
antara departemen-departemen
dan perguruan tinggi. Kompetensi sumber daya manusia
(SDM) yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan sesuai dengan kebutuhan departemen
bersangkutan.
Demikian wacana yang mengemuka dalam lokakarya di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Jalan H. Djuanda
Bandung, Sabtu (23/5). Selain
Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP)
seminar, kegiatanjuga diisi dengan pameran delapan PTK dari seluruh Indonesia.
Deputi SDM (Sumber Daya
Manusia) Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan 1\paratur Negara (Menpan) Ramli
Effendi Idris mengungkap~n,
pembahasan eksistensi PTK telah berlangsung secara intensif
empat tabun ~elakangan, melibatkan Menpan, Departemen
Pendidikan Nasional, dan Asosiasi PTK Indonesia (APTKI).
Ada tiga alternatif solusi penyelenggaraan pendidikan kedinasan yang tengah dibahas,
menjadi BHP, melebur dengan
perguruan tinggi negeri terdekat,
atau tetap menyelenggarakan
STK tetapi menerima mahasiswa minimal saljana. "Ketiga opsi ini tengah digodok dalam rancangan peraturan pemerintah
(RPP) tentang STK," ujar Ramli.
Kepala Badan Pendidikan dan
Penelitian Departemen Sosial
Maljuki menilai, 00 BHP akan
memiliki
implikasi yang luas
- -------...
- --....
dan bisa jadi buruk bagi PTK.
"Opsi mempertahankan PTK
dengan sy~at mahasiswa baru
minimal saljana sangat sulit dilaIrnkan. Saat ini, dari 98 PTK,
barn delapan yang melakukannya," ucapnya.
Menurut Maljuki, dengan
berada di bawah pengendalian
Depdiknas, persoalan dana akan
mengemuka. PTK, dengan demikian, tidak akan jauh berbeda
dengan perguruan tinggi swasta.
Pengurus APTKI Ngadisah
mengatakan, bertahan tidaknya
eksistensi PTK sangat bergantung departemen yang menaungi. Dia mencontohkan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri
(IPDN) yang dia pimpin yang
belum lama ini mendapat jaminan dari Menteri Dalam Negeri Mardiyanto secara langsung
sebagai sekolah kedinasan.
Menurut data Kementerian
PAN, di seluruh Indonesia terdapat 98 PTK dengan 8.000 dosen dan 65.000 mahasiswa. (A165)***
i~/.
~~~
~
~....
~
ACE
BAYU
INDRA/"PR"
SEJUMLAH siswa menyimak penjelasan petugas, saat mengunjungi salah satu stan peserta pameran Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) Expo 2009 di Kampus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) .nn. Jr. H. pjucinda, Kota Bandung, Sabtu (23/5).
Acara yang dihadiri pelajar SMA se-Kota Bandung tersebutjuga
menghadirkan se_mi1;!.ka
PJ'K, pentas seni, dan baz~.~
_.
Kllplng
--
-
Homos
Unpod
-------
:l009
_.-
Pikiran Rakyat
o Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
0
o Kamis
Rabu
T
22
8
9
')
JUI.1at
10
11
€i>
23
24
OJun
OJul
OMei
o Sabtu o Mlnggu
12
13
26
27
0 Ags
OSep
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Pendidikan Kedinasan
..
~
~
~
__
~~
:z.;.;;;..
_
Terancam
Pascaberlakunya
BANDUNG, (PR).Eksistensi penyelenggaraan
pendidikan kedinasan terancam
pascaberlakunya Undang-Undang Badan Hukwn Pendidikan
(00 BHP). Departemen-departemen penyelenggara perguruan
tinggi kedinasan (PTK) saat ini
bukan merupakan BHP sehingga dianggap tidak berhak menyelenggarakan PTK secara
mandiri.
Undang-Undang (UU) Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
.belum menjamin kesetaraan
kualitas kelja sama penyelenggaraan pendidikan kedinasan
antara departemen-departemen
dan perguruan tinggi. Kompetensi sumber daya manusia
(SDM) yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan sesuai dengan kebutuhan departemen
bersangkutan.
Demikian wacana yang mengemuka dalam lokakarya di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Jalan H. Djuanda
Bandung, Sabtu (23/5). Selain
Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP)
seminar, kegiatanjuga diisi dengan pameran delapan PTK dari seluruh Indonesia.
Deputi SDM (Sumber Daya
Manusia) Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan 1\paratur Negara (Menpan) Ramli
Effendi Idris mengungkap~n,
pembahasan eksistensi PTK telah berlangsung secara intensif
empat tabun ~elakangan, melibatkan Menpan, Departemen
Pendidikan Nasional, dan Asosiasi PTK Indonesia (APTKI).
Ada tiga alternatif solusi penyelenggaraan pendidikan kedinasan yang tengah dibahas,
menjadi BHP, melebur dengan
perguruan tinggi negeri terdekat,
atau tetap menyelenggarakan
STK tetapi menerima mahasiswa minimal saljana. "Ketiga opsi ini tengah digodok dalam rancangan peraturan pemerintah
(RPP) tentang STK," ujar Ramli.
Kepala Badan Pendidikan dan
Penelitian Departemen Sosial
Maljuki menilai, 00 BHP akan
memiliki
implikasi yang luas
- -------...
- --....
dan bisa jadi buruk bagi PTK.
"Opsi mempertahankan PTK
dengan sy~at mahasiswa baru
minimal saljana sangat sulit dilaIrnkan. Saat ini, dari 98 PTK,
barn delapan yang melakukannya," ucapnya.
Menurut Maljuki, dengan
berada di bawah pengendalian
Depdiknas, persoalan dana akan
mengemuka. PTK, dengan demikian, tidak akan jauh berbeda
dengan perguruan tinggi swasta.
Pengurus APTKI Ngadisah
mengatakan, bertahan tidaknya
eksistensi PTK sangat bergantung departemen yang menaungi. Dia mencontohkan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri
(IPDN) yang dia pimpin yang
belum lama ini mendapat jaminan dari Menteri Dalam Negeri Mardiyanto secara langsung
sebagai sekolah kedinasan.
Menurut data Kementerian
PAN, di seluruh Indonesia terdapat 98 PTK dengan 8.000 dosen dan 65.000 mahasiswa. (A165)***
i~/.
~~~
~
~....
~
ACE
BAYU
INDRA/"PR"
SEJUMLAH siswa menyimak penjelasan petugas, saat mengunjungi salah satu stan peserta pameran Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) Expo 2009 di Kampus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) .nn. Jr. H. pjucinda, Kota Bandung, Sabtu (23/5).
Acara yang dihadiri pelajar SMA se-Kota Bandung tersebutjuga
menghadirkan se_mi1;!.ka
PJ'K, pentas seni, dan baz~.~
_.
Kllplng
--
-
Homos
Unpod
-------
:l009
_.-