perlindungan hukum thdp warga negara keturunan tionghoa & arab terkait adanya diskriminasi pencatatan kelahiran ditinjau dari uu no 12/2006 ttg kewarganegaraan & uu no 23/2006 ttg adm kependudukan.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WARGA NEGARA
KETURUNAN TIONGHOA DAN ARAB TERKAIT ADANYA
DISKRIMINASI PENCATATAN KELAHIRAN DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NO 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN
INDONESIA DAN UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 2006 TENTANG
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
ABSTRAK
Salah satu unsur dalam suatu negara adalah warga negara. Status
sebagai warga negara dapat dibuktikan dengan pengadministrasian
penduduk melalui penerbitan akta-akta kependudukan, seperti akta
kelahiran, akta perkawinan dan akta perceraian. Namun pada
kenyataannya terdapat diskriminasi terhadap WNI keturunan Tionghoa
dan Arab dalam mengurus akta kelahiran tersebut. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kedudukan WNI Keturunan Tionghoa dan
Arab dihubungkan dengan pencatatan kelahiran menurut Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, serta
upaya perlindungan hukum yang dilakukan oleh Kantor Catatan Sipil bagi
WNI keturunan Tionghoa dan Arab dalam menghadapi permasalahan
Akta Kelahiran.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Metode pendekatan yang
digunakan yuridis normatif dalam mendapatkan data sekunder berupa
studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder dan tersier.

Spesifikasi Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif analitis yaitu menganalisis antara peraturan perundangundangan yang berlaku dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan
hukum positif yang menyangkut permasalahan yang dibahas. Penarikan
kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah terkumpul dilakukan dengan
metode analisis yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2006 tidak secara eksplisit mengatur akta lahir bagi WNI keturunan
Tionghoa dan Arab, namun dipandang dari jiwanya, UU ini menghendaki
adanya pengaturan yang sama bagi WNI. Menurut Undang-Undang No 23
Tahun 2006 adalah sama dengan pengaturan bagi Warga Negara
Indonesia lainnya. Terbitnya Instruksi Walikota Surakarta Nomor
471//006/2/2004
tentang
Pelaksanaan
Penggunaan
Bukti
Kewarganegaraan Republik Indonesia yang menindaklanjuti surat Dirjen
Administrasi Nomor 471/836MD sebagai pelaksana Instruksi Presiden
Nomor 4 Tahun 1999 tentang Melaksanakan Ketentuan Keputusan
Presiden Nomor 56 Tahun 1996 da Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor

25 tahun 1996 dalam rangka mewujudkan persamaan kedudukan dalam
hukum dan pemerintah bagi semua penduduk, merupakan upaya
perlindungan hukum yang dilakukan oleh Walikota Surakarta.

iv

LEGAL PROTECTION OF CITIZENS OF CHINESE DESCENT AND
ARABIC RELATED TO BIRTH REGISTRATION IN TERMS OF
DISCRIMINATION LAW No. 12 YEAR 2006 ABOUT INDONESIAN
CITIZENSHIP AND THE LAW No. 23 OF 2006 ON THE POPULATION
ADMINISTRATION
ABSTRACT

One element in a country’s citizens. The status as citizens can be
proved by administering the population through the publication of the deed
of settlement, such as deed a birth certificate, marriege certificate anf
divorce certificate. But in a fact there is discrimination against arab citizens
of chinese descent in taking care of the birth certificate. The purpose of
this research is to know the position of chinese and arab citizen with the
recording of births according to act no. 12 year 2006 and Act No. 23 of

2006, as well as legal protection efforts undertaken by the office for
citizens of chinese and arab in facing the problems of a birth certificate.
This research is a descriptive analytical. Methods of juridical
normative approach used in the study of secondary data get library
materials to primary law, secondary and tertiary. Sfesifikasi research used
in the writing of this is descriptive analytic thay analyze between the
applicable legislation with legal theories and practice of poositive law
relating to implementation issues are discussed. Method of qualitative
juridical analysis is used to provide conclusion of this research.
This research reveals that Law Number 12 of 2006 on Indonesian
Citizenship does not explicity birth certificate for Chinese and Arab.
However, the main principle of this law, namely anti-discrimination requires
that all Indonesian citizens should receive equal treatment. This principle
should be reflected in all legislation relating to matter on citizenship,
including Law Number 23 of 2006 on the Population Administration. Law
Number 23 of 2006 provides similiar rules of birth certificate for all
ndonesian citizens. The publication of the mayor Surakarta instruktion
number 471/006/2/2004 on the implementation of the use of proof of
citizenship of the Republic of Indonesia to follow up o the letter of the
Directorate General Administration Number 471/836/MD as executing

Presidential Instruction No. 4 of 1999 concerning the carrying out the
provisions of the Presidential Decree No 25 of 1996 in order to achieve
equal status in law and goverment for all the in habitants of that legal
protection is a effort made by the Mayor of Surakarta for citizens of
Chinese and Arab.

v

Dokumen yang terkait

Pencatatan Kelahiran Di Kabupaten Dairi Dalam Rangka Pelaksanaan Administrasi Kependudukan Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

3 84 89

Problematika Pencatatan Perkawinan Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa

1 37 140

Problematika pencatatan kelahiran bagi warga negara keturunan tionghoa dan arab di surakarta (studi pada dinas kependudukan dan catatan sipil surakarta)

0 5 70

PEWARISAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIAKETURUNAN TIONGHOA DI KOTA PEKALONGAN Pewarisan Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa di Kota Pekalongan.

0 3 11

PENDAHULUAN Pewarisan Bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa di Kota Pekalongan.

0 4 25

PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HAK ANAK JALANAN ATAS PENCATATAN SIPIL DITINJAU DARI UU NO 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.

1 2 1

Status Kewarganegaraan dan Pewarisan dari Anak Angkat yang Dilakukan Oleh Pasangan Warga Negara Asing Dikaitkan dengan UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan UU No 12 Tahun 2006.

0 0 1

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO. 841 K/PDT/2012 MENGENAI HAK WARIS WARGA NEGARA INDONESIA KETURUNAN TIMUR ASING TIONGHOA DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

0 1 1

PERLINDUNGAN WARGA NEGARA DARI DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS.

0 0 8

Pencatatan Kelahiran Di Kabupaten Dairi Dalam Rangka Pelaksanaan Administrasi Kependudukan Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

0 0 9