UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI EKOSISTEM Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Materi Ekosistem Dengan Media Power Point Siswa Kel

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI
PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI EKOSISTEM
DENGAN MEDIA POWER POINT SISWA KELAS VII C SMP
MUHAMMADYAH 10 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan
Guna mencapi derajat
Sarjana S-1
Program studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:
Oleh :
SRI MARYANI

Oleh :
SRI MARYANI
A420080031


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI
PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI EKOSISTEM
DENGAN MEDIA POWER POINT SISWA KELAS VII C SMP
MUHAMMADYAH 10 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Sri Maryani
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
aspek kognitif dan aspek afektif melalui strategi pembelajaran Crossword Puzzle
dengan media Power Point pada materi ekosistem. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi yang dilaksanakan dua siklus. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menganalisis data perkembangan siswa
dari siklus I sampai siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
nilai belajar siswa aspek kognitif pada siklus I prosentase ketuntasan 71,79%

dengan rata-rata nilai 70,00, pada siklus II prosentase ketuntasan meningkat
menjadi 100% dengan nilai rata-rata menjadi 83,59. Hasil belajar aspek afektif
pada siklus I dari berinisiatif 46,15%, bekerjasama 53,85%, penuh perhatian
56,41%, kedisiplinan siswa 58,97%. Pada siklus II hasil belajar aspek afektif
mengalami peningkatan berinisiatif 71,79%, bekerjasama 84,62%, penuh
perhatian 74,36%, dan kedisiplinan siswa 79,49%. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran Crossword Puzzle dengan media
Power Point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII C SMP
Muhammadyah 10 Surakarta aspek kognitif dan aspek afektif.
Kata kunci: Hasil belajar kognitif, afektif, Crossword Puzzle, Power point
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah
usaha
sadar
dan
terencana
untuk
mewujudkan
suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki,
pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Pendidikan
merupakan
proses
tindakan
bimbingan
dalam
bentuk
penyampaian ilmu pengatahuan.
Dalam proses pendidikan ini
menempatkan peserta didik sebagai

subjek

pendidikan.
Kegiatan
pendidikan
bertujuan
untuk
mengembangkan kemampuan belajar
peserta didik, pengtahuan serta
pembentukan kepribadian. Kegiatan
pendidikan
formal
biasanya
dilakukan disekolah.
Pendidikan yang baik adalah
pendidikan yang mampu menjadikan
peserta didik memiliki pengetahuan
yang luas, memiliki keterampilan,
memiliki pribadi yang baik, aktif
dalam
pembelajaran.
Untuk

mencapai tujuan tersebut pendidikan
harus berkualitas yang baik. Dengan
pendididikan yang berkualitas akan
mampu mencapai tujuan dari

pendidikan dan meningkatkan mutu
pendidikan.
Pengajaran disekolah yang
ditujukan kepada siswa harus bersifat
mendidik
(membangun
siswa
seutuhnya), pengajaran bukan hanya
berperan
(menyambung)
dalam
pembinaan intelektual (penambahan
pengetahuan serta melatih kerja akal)
dan bukan hanya mementingkan nilai
praktis (pragmatis) yang berupa

pelatihan keterampilan kerja, tetapi
jasa sekolah hendaknya sampai
pengembangan kepribadian siswa
yang mencakup pula pembentukan
konatif (kehendak) dan pembantukan
afektif (yang berpuncak pada
pengalaman nilai hidup yang luhur)
(Samana,1992).
Pendidikan dalam era modern
semakin beragantung pada tingkat
kualitas, kecakapan dari guru untuk
menggunakan berbagai sumber yang
tersedia, mengatasi permasalahan
yang
dihadapi
siswa
untuk
mempersiapakan pembelajaran yang
dapat menumbuhkan cara berfikir
siswa agar lebih kritis dan kreatif.

Kenyataan yang banyak
dijumpai di sekolah selama ini
pembelajaran berpusat pada guru
yang meletakkan guru sebagai
sumber informasi bagi siswa. Serta
dalam penyampaian materi atau
pembelajaran
cenderung
masih
menggunakan metode ceramah dan
jarang sekali menggunakan strategi
pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran juga masih jarang
diterapkan dalam pembelajaran. Jika
hal ini terus berlanjut dapat
mengakibatkan rendahnya prestasi
belajar.
Dalam proses pembelajaran
strategi dan media pembelajaran
mempunyai peranan yang sangat


penting.
Dalam
pengaplikasian
strategi
pembelajaran
dan
penggunaan media yang tepat dapat
meningkatkan prestasi,
serta
berperan
dalam
menentukan
efektivitas dan efisisensi dalam
proses belajar mengajar, dalam hal
ini guru dapat menggunakan strategi
pembelajaran dan media yang sesuai
dengan pokok bahasan yang akan
diajarkan dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi

terhadap proses pembelajaran di
SMP Muhammadyah 10 Surakarta
kelas VII C dalam mata pelajaran
biologi menunjukkan bahwa proses
pembelajaran belum berjalan secara
optimal. Hal ini tampak pada proses
pembelajarannya terdapat beberapa
kelemahan yaitu: (1) siswa ramai
sendiri sehingga tidak terfokus
dengan materi yang diajarkan oleh
guru, (2) keaktifan siswa selama
proses pembelajaran masih kurang,
(3) hasil belajar siswa cenderung
rendah kerena kurang memahami
materi yang diajarkan, siswa yang
mencapai
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM) hanya 38,46 %
atau hanya 15 oarang dari 39 siswa,

(4) banyak siswa yang melamun
bahkan
mengantuk
saat
pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan maka
akan dilakukan penelitian berjudul :
“Upaya meningkatkan hasil belajar
biologi melalui strategi pembelajaran
Crossword Puzzle pada materi
ekosistem dengan media Power
Point siswa kelas VII C SMP
Muhammadyah 10 Surakarta tahun
pelajaran 2011/2012”
LANDASAN
TEORI
DAN
HIPOTESIS TINDAKAN


Pembelajaran
Pembelajaran
ialah
membelajarkan siswa menggunakan
asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan
penentu
utama
keberhasilan
pendidikan.
Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai
pendidik,
sedangkan
belajar
dilakukan oleh peserta didik atau
murid. Proses pembalajaran pada
awalnya meminta guru untuk
mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki
oleh
siswa
meliputi
kemampuan dasarnya, motivasinya,
latar belakang, akademis, latar
belakang ekonominya, dan lain
sebagainya. Kesiapan guru untuk
mengenal karakteristik siswa dalam
pembelajaran merupakan modal
utama penyampaian bahan ajar dan
indikator suksesnya pelaksanaan
pembelajaran (Sagala, 2006).
Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktif adalah
pelajaran yang mengajak peserta
didik untuk belajar secara aktif.
Ketika peserta didik belajar dengan
aktif,
berarti
mereka
yang
mendominasi aktifitas pembelajaran.
Dengan ini mereka secara aktif
menggunakan otak, baik untuk
menemukan menemukan ide pokok
dari materi kuliah, memecahkan
persoalan, atau mengaplikasikan apa
yang baru mereka pelajari ke dalam
satu persoalan dalam kehidupan
nyata. Dengan belajar aktif ini,
peserta didik diajak untuk turut serta
dalam semua proses pembelajaran,
bukan hanya menyimak tetapi juga
melibatkan fisik (Zaini, 2008).
Belajar

Belajar adalah proses untuk
membuat perubahan dalam diri
dengan cara berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan
perubahan dalam asapek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Perubahan
itu diperoleh melalaui usaha (bukan
karena kematangan), menetap dalam
waktu yang relatif lama dan
merupakan
hasil
pengalaman
(Purwanto, 2009).
Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil
usaha
seorang
siswa
dalam
melakukan kegiatan yang diterima
setelah belajar, adapun hasilnya
dapat berupa angka, huruf, maupun
tindakan dan wujud kongkritnya
dapat berupa raport, transkrip nilai,
ijazah, piagam, sertifikat atau bentubentuk lainya (Samino, 2011).
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah
cara yang akan digunakan selama
proses pembelajaran. Pemilihan
tersebut
dilakukan
dengan
pertimbangan situasi dan kondisi,
sumber, belajar, kebutuhan dan
karakteristik peserta didik yang
dihadapi dalam rangka mencapai
tujuan pemnelajaran tertentu (Uno,
2007).
Media Power Point
Power
Point merupakan
sebuah software yang dibuat dan
dikembangkan oleh perusahaan
Microsoft, dan merupakan salah satu
program berbasis multi media.
Didalam
komputer,
biasanya
program ini sudah dikelompokkan
dalam program Microsoft Office.
Program ini dirancang khusus untuk
menyampaikan presentasi, baik yang

diselenggarakan oleh perusahaan,
pemerintahan, pendidikan, maupun
perorangan, dengan berbagai fitur
menu yang mampu menjadikannya
sebagai media komunikasi yang
menarik. dengan pembuatan media
pembelajaran yang memanfaatkan
program aplikasi Microsoft Power
Point.
Program
ini
memiliki
kemampuan yang sangat baik dalam
Menyajikan
sebuah
materi
presentasi, dan sudah banyak
digunakan dalam dunia pendidikan
(Sry, 2009).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas
(PTK) adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru dikelasnya
sendiri
dengan
cara
(1)
merencanakan, (2) melaksanakan,
dan (3) merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif
dengan
tujuan
memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat
(Kusumah, 2010).
Penelitian
mengenai
penerapan strategi pembelajaran
Crossword Puzzle yang diterapkan
dalam proses pembelajaran telah
banyak dilakukan oleh guru ataupun
mahasiswa.
Penelitian pertama yang
berkaitan dengan penelitian ini
adalah penelitian yang dilakukan
oleh Nita Dewi Nurdianawati (2011)
yang berjudul “Peningkatan hasil
belajar biologi pokok bahasan
organisasi kehidupan melalui strategi
pembelajaran tipe Crossword Puzzle
(teka teki silang ) pada siswa kelas
VII C SMP Negeri 1 Gatak
Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011
menjelaskan bahwa ada peningkatan
hasil belajar siswa kelas VII C.

Penelitian selanjutnya yang
relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Utami
Tri Wahyuningsih (2011) penerapan
model Crossword Puzzle dengan
menggunakan media gambar untuk
meningkatkan hasil belajar biologi
pada siswa kelas VIIID SMP N 2
Baki Sukoharjo, menunjukkan bahwa
ada peningkatkan hasil belajar aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik pada pokok bahasan
sistem pernafasan pada manusia
siswa Baki.
Penelitian berikutnya yang
berkaitan dengan penelitian ini
adalah
penelitian
dari
Retno
Wulandari (2011) yang berjudul
“Penerapan strategi pembelajaran
Crossword Puzzle dengan media
gambar untuk meningkatkan hasil
belajar siswa materi ekosistem kelas
VII SMP Negeri 3 Colomadu”
menujukkan
bahwa
ada
peningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran IPA Biologi dalam
aspek
kognitif,
afektif,
dan
psikomotorik siswa kelas VII F SMP
N 3 Colomadu Tahun Ajaran
2010/2011.
Selanjutnya penelitian yang
berkaitan dengan penerapan strategi
pembelajaran Crossword Puzzle
adalah Muftih Nurshiyam (2011)
yang
berjudul
“Peningkatan
keterampilan
membaca
teks
eksposition
melalui
strategi
Multivasional
ARSC
dengan
Crossword Puzzle pada siswa kelas
VII.3 SMP Negeri 1 Slawi semester
genap tahun ajaran 2010/2011”
menunjukkan
bahwa
terjadi
peningkatan rerata nilai. Peningkatan
ini diikuti dengan peningkatan
kualitas pembelajaran dan perubahan
perilaku peserta didik kearah positif.

Hipotesis tindakan
Berdasarkan
permasalahan
dan kajian pustaka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: “Dengan
strategi pembelajaran Crossword
Puzzle dengan media Power Point
dapat meningkatkan hasil belajar
siswa
kelas
VII
C
SMP
Muhammadyah 10 Surakarta Tahun
Pelajaran 2011/2012 pada materi
Ekosistem”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas (PTK)
sehingga penelitian ini dilakukan
kerjasama dengan guru kelas yang
berupaya untuk memperoleh hasil
pembelajaran
yang
optimal.
Penelitian ini dilakukan di SMP
Muhammadyah 10 Surakarta pada
kelas VII C.
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalan 2 siklus. Langkah
tindakan yang ditempuh dalam setiap
siklus adalah 1) perencanaan, 2)
tindakan, 3) observasi, 4) refleksi.
Peneliti
membuat
perencanaan sebagai berikut: (1)
Menyusun strategi pembalajaran, (2)
Menyiapkan perlengkapan yaitu
buku paket kelas VII, Lap top, LCD,
(3) Menentukan pokok bahasan yang
akan diajarkan, 4) Membuat silabus
dan RPP, (4)Membuat kisi-kisi soal
atau post-test untuk data penilaian
aspek kognitif.
Peneliti dalam melaksanakan
tindakan yaitu sebagai berikut: a)
memberikan
motivasi
berupa
pertanyaan kepada siswa ; b)
menjelaskan proses pembelajaran

yang akan dilaksanakan siswa
dengan
strategi
pembelajarn
Crosswod Puzzle (teka-teki silang)
dan media Power Point, peneliti juga
membimbing
siswa
untuk
membentuk
kelompok
setiap
kelompok terdiri 6-7 siswa; c)
peneliti membagikan teka-teki silang
yang telah disediakan dan meminta
untuk
setap
kelompok
mnyelesaikannya;
d)
peneliti
meminta
kepada
perwakilan
kelompok untuk menyampaikan hasil
kerja kelompoknya secara lisan
didepan kelas; e) peneliti membahas
jawaban dan memeberikan hadiah
kepada kelompok yang paling cepat
menjawab dan benar; f) peneliti
memeberikan kesempatan kepada
seluruh siswa untuk mempelajari
kmbali
materi
yang
talah
disampaikan sebagai persiapan posttest; g) peneliti memberikan post-test
kepada
siswa;
h)
peneliti
memberikan bimbingan kepada
siswa untuk menarik kesimpulan atas
materi yang telah diajarkan.
Tahap observasi ini berjalan
bersamaan dengan saat pelaksanaan
tindakan. Dalam hal ini peneliti
melakukan pengamatan dan mencatat
semua hal yang diperlukan seperti
hasil belajar, keaktifan siswa yang
terjadi selama tindakan berlangsung
dari waktu kewaktu. Aspek yang
diamati adalah dampak yang terjadi
selama proses pembelajaran seperti
siswa yang bertanya, kedisiplinan
siswa, sikap siswa saat bekerjasama
dan hasil belajar siswa. Data yang
dikumpulkan berupa data kuantitatif
yaitu hasil tes yang meliputi nilai
awal dan post-test.
Refleksi ini penting untuk
menentukan keberhasilan penelitian

tindakan kelas. Dengan suatu refleksi
akan didapat suatu masukan yang
sangat berharaga. Jika terdapat
masalah dari proses refleksi maka
dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang
meliputi
kegiatan:
perencanaan
ulang,
tindakan
ulang
dan
pengamatan
ulang
sehingga
permasalahan dapat teratasi.
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 1)
metode
wawancara,
2)
metode
observasi, 3) metode tes, 4) metode
dokumentasi.
Analisis data

Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reduksi
data, penyajian data, dan penerikan
kesimpulan.
Reduksi data
Data-data penelitian yang telah
dikumpulkan selanjutnya direduksi.
Reduksi
adalah
proses-proses
pemilihan dan penyederhanaan data
kasar. Reduksi merupakan sustu
bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan,
mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan dengan cara
sedemikian sehingga kesimpulankesimpulan akhir dapat ditarik.
Penyajian data
Penyajian data adalah sekumpulan
informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan
dan
pengambilan
tindakan. Dalam penyajian ini dapat
dilakukan melalaui berbagai macam
cara misalnya gambar, grafik,
diagaram,
matrik
dan
lain
sebagainya. Langkah analisis data
deskriptif kualitatif dalam penelitian

tindakan ini sejak tindakan-tindakan
dilaksanakan.
Penarikan kesimpulan
Hasil dari data yang telah didapatkan
dari laporan penelitian selanjutnya
digabungkan
dan
disimpulkan.
Penarikan kesimpulan dapat berupa
pernyataan atau kalimat yang
singkat, jelas dan mudah dipahami.
Penarikan kesimpulan dilakukan
secara bertahap, data diperoleh dari
hasil belajar siswa.
Indikator pencapaian
Hasil belajar aspek kognitif
dikatakan berhasil apabila telah
mencapai target 90% dari banyaknya
siswa yang mendapat nilai hasil
belajar
tuntas
(KKM
=65).
Sedangkan hasil belajar siswa aspek
afektif dikatakan berhasil apabila
masing-masing indikator mencapai
ketuntasan sebesar 70%.
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

Hasil penelitian
Siklus I
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil
belajar biologi siswa kelas VII C
SMP Muhammadyah 10 Surakarta
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran Crossword Puzzle
dengan media Power Point.
Perencanaan Siklus I
Sebelum dilakukan tindakan
terlebih
dahulu
menyusun
perencanaan. Perencanaan pada
siklus I ini meliputi:1) peneliti
terlebih dahulu penyusunan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran.
Pembelajaran yang akan dilakukan

berpedoman
pada
rencana
pembelajaran yang telah disusun, 2)
Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dalam bentuk teka-teki silang
(Crossword
Puzzle),
3)
Mempersiapkan lembar penilaian
aspek kognitif dan afektif siswa
untuk siklus I, 4) Mempersiapkan
media pembelajaran yang akan
digunakan yaitu media Power Point.
Pelaksanaan siklus I
Pelaksanaan tindakan pada
siklus I dengan menggunakan
strategi Crossword Puzzle dengan
media Power Point dilaksanakan
dengan satu kali pertemuan. Sebagai
kegiatan awal
proses
belajar
mengajar terlebih dahulu guru
mengucap salam dilanjutkan dengan
doa bersama. Kegiatan selanjutnya
adalah guru mengkondisikan siswa
agar siap mengikuti pembelajaran
serta
menyampaikan
tujuan
pembelajaran. Setelah itu guru
memberikan
motivasi
berupa
pertanyaan, yang bertujuan agar
siswa bersemangat dan tertarik dalam
pembelajaran. Selanjutnya guru
memberikan soal dalam bentuk tekateki silang untuk dikerjakan secara
kerdiskusi dalam kelompok dan
hasilnya dipresentasikan. Post test
dilakukan pada akhir pembelajaran.
Observasi
Setelah guru memasuki kelas
terlihat masih banyak siswa yang
belum siap dalam mengikuti
pelajaran. Kegiatan selanjutnya guru
mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
Pada
saat
guru
menyampaikan materi pembelajaran
tentang ekosistem banyak siswa yang
kurang memperhatikan penjelasan
dari guru dan siswa masih belum

banyak yang aktif dalam bertanya
serta banyak siswa yang kurang
memperhatikan penjelasan dari guru.
Setelah guru selesai memberikan
materi siswa diberikan soal berupa
teka-teki
silang
yang
harus
dikerjakan dalam berkelompok. Pada
saat diskusi kelompok banyak siswa
yang tidak aktif dalam kegiatan
diskusi.
Selanjutnya
guru
memberikan
post
test
untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
Refleksi siklus I
Refleksi tindakan siklus I ini
mendiskusikan
hasil
observasi
tindakan kelas yang telah dilakukan.
Dari kegiatan refleksi ini diperoleh
beberapa hal yang dapat dicacat
sebagai masukan untuk perbaikan
pada tindakan selanjutanya yaitu:
1)Persiapan siswa kurang baik, 2)
Siswa kurang aktif dalam bertanya,
3) Siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru, 4)Kurang aktif
dalam kerja kelompok.
Evaluasi tindakan siklus I
Hasil observasi dan refleksi
pada tindakan siklus I dievaluasi
bersama
dengan
kolaborator.
Evaluasi ini diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang ada
pada siklus I. Hasil evaluasi tersebut
antara lain adalah sebagai berikut: 1)
Memotivasi siswa agar siap dalam
mengikuti
pembelajaran,
2)
Memotivasi siswa yang kurang
faham agar bertanya tantang hal-hal
yang belum dimengerti dan lebih giat
mengikuti
pembelajaran,
3)
Memotivasi
siswa agar
aktif
bertanya, 4) Memotivasi siswa agar
aktif dalam kerja kelompok, 5) Hasil
belajar siswa terlihat meningkat dari
nilai awal.

Siklus II
Berdasarkan refleksi dari
siklus I maka diadakan perencanaan
ulang. Rencana yang dibuat pada
siklus II pada prinsipnya sama
dengan siklus I karena siklus II
merupakan kelanjutan dari siklus
sebelumnya.
Perencanaan Siklus II
Perencanaan tindakan kekas
siklus
II
berkaitan
dengan
perencanaan pada siklus I yang telah
direvisi. Perencanaan pada siklus II
adalah sebagai berikut: 1) Peneliti
terlebih dahulu penyusunan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran.
Pembelajaran yang akan dilakukan
berpedomanpada
rencana
pembelajaran yang telah disusun, 2)
Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dalam bentuk teka-teki silang
(Crossword
Puzzle),
3)
Mempersiapkan lembar penilaian
aspek kognitif dan afektif siswa
untuk siklus II, 4) Mempersiapkan
media pembelajaran yang akan
digunakan yaitu media Power Point.
Pelaksanaan siklu II
Setelah memasuki kelas guru
memberikan
salam
dilanjutkan
berdoa bersama dan memulai
pelajaran dengan sedikit mengulas
materi sebelumnya. Selanjutnya guru
menyampaikan
materi
tentang
hubungan saling ketergantungan
dalam ekosistem dan pola interaksi
makhluk hidup. Setelah itu guru guru
memberikan soal berupa teka-teki
silang untuk dikerjakan dalam
kelompok
dan
hasilnya
Hasil observasi dan refleksi pada
tindakan siklus II dievaluasi bersama
dengan guru bidang studi sebagai
kolaborator diperoleh kesepakatan

dipresentasikan.
Pada
akhir
pembelajaran dilakukan post test
untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Observasi siklus II
Setelah guru memasuki kelas
terlihat siswa-siswa sudah duduk
ditempatnya masing-masing dan siap
mengikuti pembelajaran. Selanjunya
guru
mengucap
salam
dan
dilanjutkan dengan berdoa bersama.
Guru sedikit mengulas materi
sebelumnya, setelah itu memulai
materi tentang hubungan saling
ketergantungan dalam ekosistem dan
pola interaksi makhluk hidup. Siswa
terlihat serius memperhatikan dan
banyak siswa yang bertanya dan
menjawab pertanyaan dari guru,
setelah materi disampaikan guru
memberikan soal dalam bentuk tekateki
silang
yang
dikerjakan
berkelompok.
Dalam
diskusi
kelompok siswa mulai terlihat aktif.
Selanjutnya dilakukan post test untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
Refleksi siklus II
Refleksi ini mendiskusikan
tentang hasil observasi tindakan
kelas siklus II dan diperoleh hal-hal
sebagai
berikut:
1)Proses
pembelajaran siklus II lebih baik dari
siklus I, 2) Keaktifan siswa dalam
bertanya dan memjawab pertanyaan
mengalami peningkatan, 3) Siswa
memperhatikan pelajaran dengan
baik, 4) Keaktifan siswa dalam
berdiskusi mengalami peningkatan.
Evaluasi tindakan kelas siklus II
bahwa: 1)Keaktifan siswa dalam
bertanya mengalami peningkatan
yang memuaskan, 2) Hasil belajar
siswa mengalami peningkatan yang

sangat berarti, ini terlihat pda hasil
setiap siklus mengalami peningkatan,
3) Dengan menerapkan strategi
pembelajaran secara benar dan
optimal dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Dari hasil hasil penelitian
yang telah dilakukan didapatkan
prosentase hasil belajar siswa aspek
kognitif yang dicapai siswa siklus I
adalah 71,79 %, dimana siswa yang
mencapai KKM (65) sebanyak 28
siswa dengan nilai rata-rata 70,00.
Terlihat terjadi peningkatan hasil
belajar dari nilai awal dengan ratarata 58,59 dengan 15 siswa yang

mencapai
KKM,
prosentase
ketuntasan
sebelum
diadakan
tindakan adalah
38,46%. Pada
tindakan kelas siklus II setelah
dilakukan berbagi revisi dari
tindakan
siklus
I
diperoleh
peningkatan hasil belajar. Pada siklus
II siswa yang mencapai ketuntasan
sebanyak 39 siswa dengan prosentase
100%, rata-rata nilai pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi
83,59. Hal ini menunjukkan bahwa
ada peningkatan hasil belajar siswa
dengan
menerapkan
strategi
Crossword Puzzle dengan media
Power
Point

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif dengan Strategi
Pembelajran Crossword Puzzle dengan Media Power Point
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Jumlah siswa yang tuntas 15
28
39
Nilai rata-rata
58,59
70,00
83,59
Prosentase
38,46%
71,79%
100%

Frekuensi Nilai

120
100
80

Jumlah siswa
yang tuntas
nilai rata-rata
siswa
prosentase
ketuntasan (%)

60
40
20
0

Pra siklus Siklus I

siklus II

Siklus Penelitian

Gambar 1. Hasil belajar siswa dari aspek kognitif dengan menerapkan
Strategi Crossword Puzzle dengan media Power Point
Selain
bertujuan
untuk
meningkatkan hasil belajar yang
ditinjau
dari
aspek
kognitif,
peningkatan hasil belajar juga

ditinjau dari aspek afektif.
afektif
yang
dinilai
berinisiatif, bekerjasama,
perhatian, dan kedisiplinan

Aspek
adalah
penuh
siswa.

Dari hasil penelitian siklus I
peningkatan. Prosentase aspek afektif
prosentase siswa yang berinisiatif
ditinjau dari banyaknya siswa yang
sebanyak 46,15%,
bekerjasama
berinisiatif
mencapai
71,79%,
sebanyak 53,85%, penuh perhatian
bekerjasama
84,62%,
penuh
56,41%, dan prosentase kedisiplinan
perhatian sebayak 74,36%, dan
siswa sebanyak 58,97%. Pada
prosentase
kedisiplinan
siswa
penelitian siklus II hasil belajar
mencapai 79,49%.
siswa aspek afektif mengalami
Tabel 2. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif dengan Strategi
Pembelajran Crossword Puzzle dengan Media Power Point

Prosentase

Aspek yang diamati
Berinisiatif
Bekerjasama
Penuh perhatian
Kedisiplinan siawa

Siklus I
46,15%
53,85%
56,41%
58,97%

Siklus II
71,79%
84,62%
74,36%
79,49%

90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%

Siklus I
Siklus II

Aspek yang diamati

Gambar 2. Hasil belajar siswa dari aspek afektif dengan menerapkan
Strategi Crossword Puzzle dengan media Power Point
Pembahasan
Pada siklus I hasil belajar
siswa belum memenuhi target 90%,
hal tersebut dapat dilihat dari
prosentase
ketuntasan
71,79%
meningkat sebanyak 33,33% dari
sebelum diadakannya penelitian
dengan jumlah siswa yang mencapai
KKM (65) sebanyak 28 siswa, nilai

rata-rata siswa dari 58,59 naik
menjadi 70,00 atau meningkat
sebanyak 11,41. Pada siklus I hasil
belajar kognitifnya masih rendah hal
ini terjadi karena siswa masih
beradaptasi dengan strategi yang
diterapkan dan siswa belum siap
dengan diadakannya post test. Dari
hasil tersebut maka perlu diadakan
refleksi dan evaluasi dari tindakan

siklus I guna perbaikan pada
tindakan siklus berikutnya. Pada
siklus II hasil belajar mengalami
peningkatan, karena siswa mulai
terbiasa dengan strategi yang
diterapkan dan siswa sudah siap
ketika akan diadakan post test, siswa
mengerjakan soal post test dengan
tenang. Hal tersebut dapat dilihat dari
prosentase
ketuntasan
yang
mengalami peningkatan dari 28
siswa
menjadi
39
siswa,
prosentasenya dari 71,79% menjadi
100% atau meningkat sebanyak
28,21%. Nilai rata-rata siswa pada
siklus II mengalami peningkatan dari
siklus I 70,00 menjadi 83,59 atau
meningkat sebanyak 13,59. Hal ini
terjadi karena siswa sudah terbiasa
dengan strategi yang diterapkan
dalam pembelajaran. Hasil belajar
aspek kognitif pada siklus II sudah
mencapai target yaitu 90%.
Indikator aspek afektif yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah berinisistif, bekerja sama,
penuh perhatian dan kedisiplinan
siswa. Hasil belajar aspek afektif
pada siklus I dengan indikator
berinisiatif masih tergolong rendah
yaitu 46,15%, dalam hal ini dapat
dilihat dari masih bayaknya siswa
yang tidak berani bertanya dan
menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Parameter siswa yang
bekerjasama masih rendah yaitu
53,85%, hal ini terbukti dengan
masih banyaknya siswa yang belum
bekerjasama dengan baik, parameter
siswa penuh perhatian masih terlihat
rendah yaitu 56,41% terlihat banyak
siswa yang ramai dan melamun saat
proses
pembeljaran.
Prosentase
kedisiplinan siswa masih rendah
yaitu 58,97% terlihat dari bayaknya

siswa yang gaduh saat pembelajaran
dan ada beberapan siswa yang datang
terlambat.
Hasil belajar siswa aspek
afektif pada siklus II terlihat lebih
meningkat dibandingkan dengan
siklus I. Hal ini dapat dilihat dari
prosentase berinisiatif dari 46,15
meningkat sebanyak 25,64% menjadi
71,79% terbukti dengan adanya
peningkatan keaktifan siswa dalam
bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru, prosentase
bekerjasama dari 53,85% meningkat
sebanyak 30,77% menjadi 84,62%
hal ini terbukti dengan adanya
peningkatan keaktifan siswa dalam
berdiskusi kelompok. Prosentase
penuh perhatian tergolong baik dan
mengalami peningkatan dapat dilihat
dengan banyaknya siswa yang mulai
memperhatikan pembelajaran yang
diberikan oleh guru, prosentasenya
dari 56,41% meningkat sebanyak
17,95%
menjadi
74,36%.
Kedisiplinan
siswa
58,97%
meningkat sebanyak 20,52 menjadi
79,49%.
Berdasarkan hasil penelitian
dengan penerapan Crossword Puzzle
dengan menggunakan media Power
Piont dalam pembelajaran biologi
siswa
kelas
VII
C
SMP
muhammadyah 10 Surakarta tahun
pelajaran 2011/2012 pada pokok
bahasan
ekosistem
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
dalam aspek kognitif dan afektif.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini
bahwa
pembelajaran
dengan
menggunakan Strategi Crossword

Puzzle dengan media Power Point
dapat meningkatkan hasil belajar
biologi siswa kelas VII C SMP
Muhammadyah 10 Surakarta tahun
pelajaran 2011/2012.
1. Hasil belajar aspek kognitif pada
siklus
I
prosentase
nilai
ketuntasan 71,79%, dengan nilai
rata-rata 70,00, pada siklus II
prosentase
nilai
ketuntasan
meningkat menjadi 100%, dengan
nilai rata-rata 83,59.
2. Hasil belajar aspek afektif pada
siklus I dari berinisistif 46,15%,
bekerjasama
53,85%,
penuh
perhatian
56,41%
dan
kedisiplinan siswa 58,97%. Pada
siklus II prosentase nilai pada
berinisistif meningkat menjadi
71,79%, bekerjasama 84,62%,
penuh perhatian 74,36% dan
kedisiplinan siswa 79,49%.

Saran
1. Kepada guru biologi harus lebih
kreatif dalam memilih strategi
pembelajaran dan pengguanaan
media pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan.
Hal
ini
akan
membantu
meningkatkan hasil
belajar
siswa.
2. Kepada siswa hendaknya lebih
aktif dalam proses pembelajaran
Biologi dan berusaha untuk
memperkaya
pengetahuan
sendiri terhadap materi biologi
dan tidak hanya bergantung pada
materi yang disampaikan oleh
guru.
3. Kepada sekolah diharapkan
dapat
menyediakan
media
pembelajaran yang memadai
demi
kelancaran
dan
terlaksanakannya
proses
pembelajaran.

4.

Kepala sekolah dan guru dapat
melakukan kerjasama dalam
kegiatan pembelajaran sehingga
guru bisa mendapat masukan
atau saran yang membangun.
Oleh karena itu kepala sekolah
perlu
melakukan
pantauan
proses pembelajaran di kelas.

DAFTAR PUSTAKA
Kusumah,
Wijaya
dan
Dedi
Dwitagama. 2010.Mengenal
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Indeks.
Nurdiana,
Nita
Dewi
.2011.
”Peningkatan Hasil Belajar
Biologi
Pokok
Bahasan
Organisasi
Kehidupan
Melalui
Strategi
Pembelajaran
Tipe
Crossword Puzzle (Teka-Teki
Silang) pada Siswa Kelas VII
C SMP Negeri 1 Gatak
Sukoharjo Tahun Ajaran
2010/2011” (Skripsi S-1
Progdi Biologi). Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Nurshiyam,
Muflih.
2011.
“Peningkatan keterampilan
membaca teks eksposition
melalui strategi Multivasional
ARSC dengan Crossword
Puzzle pada siswa kelas VII.3
SMP Negeri
1 Slawi
semester genap tahun ajaran
2010/2011”.
Jurnal
pendidikan Metodika Volume
1 No3.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan
Makna
Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
Samana. 1992. Sistem Pembelajaran.
Yogyakarta: Kanisius.
Samino dan Saring Marsudi. 2011.
Layanan Bimbingan Belajar .
Surakarta: Fairus Media.

Menggunakan Media Gambar
Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi pada Siswa
Kelas VII D SMP N 2 Baki
Sukoharjo” (Sekripsi S-1
Progdi Biologi). Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

tanggal 08 Januari 2012.
Hamzah.
2007.
Model
Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.

Wulandari, Retno. 2011. ”Penerapan
Stategi
Pembelajarn
Crossword Puzzle Dengan
Media
Gambar
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Materi Ekosistem
Kelas VII SMP Negeri 3
Colomadu Tahun Ajaran
2010/2011” (Sekripsi S-1
Progdi Biologi). Surakarta:
FKIP
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Wahyuningsih, Utami Tri. 2011.
”Penerapan
Model
Crossword
Puzzle

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Stategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani.

Sry. 2009. “Pemanfaatan Microsoft
Power Point Untuk
Media Pembelajaran”
http://pamongsakaba.wordpres
s.com/2009/09/29/pemanfaata
n-microsoft-power-point-untukmedia-pembelajaran/. Diakses

Uno,

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas IV SDN Sukopuluhan 01 Tahun Pelajara

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas IV SDN Sukopuluhan 01 Tahun Pelajara

1 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU.

2 4 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI EKOSISTEM Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Materi Ekosistem Dengan Media Power Point Siswa Kel

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Materi Ekosistem Dengan Media Power Point Siswa Kelas VII C SMP Muhammadyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

PENERAPAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Strategi Crossword Puzzle dengan Penggunaan Media Power Point untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X5 SMA Muhamm

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ips Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Sendang Karanggede Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ips Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Sendang Karanggede Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 13